BAB 5

🌹HAPPY READING🌹

Pagi ini Nana datang ke Kantor dengan semangat. Satu tangannya menenteng paper bag berisi makanan untuk orang yang sangat dia cintai. Nana duduk manis di kursi kerjanya. Di ujung lorong, Nana melihat Arya dan Gilang yang berjalan beriringan.

Saat Arya sudah mendekat, Nana berdiri dan bersiap mengambil kotak makan dalam paper bag untuk di berikan kepada Ibra. Tapi, tangan Nana hanya menggantung di udara. Arya seakan tidak melihat keberadaan Nana di sana. Gilang yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala. "Biar saya yang memberikannya kepada Arya," ucap Gilang mengambil kotak bekal tersebut.

Nana tersenyum lembut. "Terimakasih, Pak Gilang," ucap Nana Ramah.

Gilang mengangguk dan tersenyum, setelah itu dia berjalan masuk menyusul Ibra di ruangannya.

"Ini ada bekal buat Lo," ucap Gilang meletakkan bekal di meja kerja Arya.

Ibra berdecak malas, sekretarisnya itu benar-benar gigih. "Buat Lo aja," jawab Arya menolak.

"Bukan hak gue. Seseorang membuatnya dengan hati yang tulus, Ib. Dan itu khusus buat Lo. Kalau gitu gue keluar dulu," ucap Gilang langsung pergi meninggalkan ruangan Arya.

Setelah kepergian Gilang, Arya mengambil kotak bekal tersebut dan melihat isinya. Saat membukanya, aroma wangi masakan menggoda penciuman Arya. Tapi dengan ego yang tinggi Arya kembali menutupnya dan menepikan kotak bekal tersebut. Setelah itu Arya memulai pekerjaannya.

Pandangan Arya terus tertuju pada kotak bekal berwarna biru muda tersebut. Tanpa pikir panjang, Arya mengambil dan membawanya keluar.

"Saya kembalikan bekal kamu," ucap Arya meletakkan bekal tersebut dengan cukup keras ke meja kerja Nana.

Nana yang sedang fokus memeriksa beberapa dokumen terlonjak kaget karena kedatangan Arya. Mata Naina melirik kotak bekal tersebut. Dia tersenyum dan kembali melihat Arya.

"Saya membuatnya khusus untuk Bapak," ucap Nana lembut.

"Tapi saya tidak membutuhkannya!" jawab Arya tegas.

Nana mengambil kotak bekal tersebut dan memberikannya kembali ke tangan Arya. "Saya sudah tidak berhak atas bekal ini, karena saya sudah memberikannya kepada bapak. Terserah bapak mau makan atau membuang makanan ini," ucap Nana dengan senyum setia di wajahnya.

Arya bingung, dia sangat tidak ingin menerima kotak bekal ini.

"Hei, kemari!" teriak Ibra memanggil seorang OB yang sedang menyapu tidak jauh dari mereka.

"Ada yang bisa saya bantu, Pak?" tanya OB tersebut ramah sambil membungkukkan badannya.

"Ini ada makanan untuk kamu. Saya sedang tidak berselera makan, sayang jika makanan ini harus berakhir di tempat sampah," ucap Ibra memberikan kotak bekal tersebut kepada OB.

Dengan senang hati OB tersebut menerimanya. "Terimakasih, Pak," ucap OB tersebut.

"Ya. Kau boleh pergi!" ucap Ibra.

OB tersebut pergi dan meninggalkan Nana berdua dengan Ibra. "Apa Bapak begitu tidak menyukai saya?" ucap Nana. Dia menahan segala sesak di dadanya. Usahanya kembali sia-sia.

"Hati saya tidak bisa di sogok hanya dengan bekal murahan itu," jawab Arya sarkas.

Nana hanya tersenyum walau hatinya menjerit pilu. "Tidak apa-apa, lain kali saya akan membuat makanan yang lebih berkelas untuk Bapak," ucap Nana lembut. Memang Nana hanya memasak Nasi Goreng lengkap dengan teman-temannya. Tapi apa Arya tidak bisa menghargai sedikit usahanya.

"Jangan menyakiti hatimu dengan selalu mengejar saya. Karena penolakan yang akan selalu kamu terima," ucap Arya.

Nana menggeleng. "Saya percaya, suatu saat Bapak akan membalas perasaan saya. Walau itu karena keterpaksaan sekalipun," ujar Nana mantap kepada Arya.

Arya tidak menjawab, dia pergi meninggalkan Nana dengan segala sesak di dadanya. Nana memandangi jari telunjuk dan jari tengahnya yang tergores pisau. "Ini sangat menyakitkan. Tapi suatu saat usaha ku akan menghasilkan kenikmatan yang luar biasa. Tuhan akan membalas semua usahaku," monolog Nana memandangi jarinya yang terluka.

......................

Terimakasih selalu setia mengikuti cerita receh yang author tulis.

Tunjukan sayang kalian dengan like, vote dan komentarnya yaa. Agar author lebih semangat lagi.

Jangan lupa follow akun Instagram author juga yaa @nonam_arwa

Jangan lupa baca karya ku yang lain, ya "Derajat Rumah Tanggaku" Author sayang kalian 🌹🌹😘

Terpopuler

Comments

SOO🍒

SOO🍒

kok jadi ibra ya bukannya Arya

2022-03-27

0

bilaa

bilaa

smpee sini ajaa udah mewekk akunyaa

2021-11-02

1

Si Cantik 21 + 🌽🍎

Si Cantik 21 + 🌽🍎

kok aku jadi inget Ibra ibrahim arsenio

2021-08-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!