BAB 11

🌹HAPPY READING🌹

"FREYA!" teriak Arya yang baru keluar dari ruangannya. Dengan segera, Arya berlari ke arah Freya dan Nana.

Arya bersimpuh mensejajarkan tinggi badannya dengan Freya. "Freya tidak apa-apa, Sayang?" ucap Arya menghapus sisa air mata di pipi Freya.

"Fleya tidak apa-apa, Uncle. Tadi pantat Fleya sedikit sakit," jawab Freya memegang pantatnya.

Arya mengalihkan pandangannya kepada Nana yang masih berdiri di sana. "Apa kau tidak bisa berjalan dengan kedua mata mu? Kau hampir mencelakai ponakan ku!" ucap Arya tegas kepada Nana.

"Maaf, Pak. Tapi saya benar-benar tidak sengaja," ucap Nana.

"Kau memang sangat meresahkan!" sengit Arya. Entah kenapa Arya selalu saja berbicara tidak baik kepada Nana.

"Uncle, bukan Aunty Balbi yang salah. Fleya yang menablak Aunty Balbi tadi," ucap Freya menjelaskan yang sebenarnya kepada Arya.

Arya tidak mengindahkan pengakuan Freya. Baginya, Nana tetap bersalah karena telah membuat ponakannya terjatuh.

"Sekarang kita pulang, ya. Papa Freya udah ada di rumah," ucap Arya.

"Papa Pulang?" tanya Freya girang dengan mata yang berbinar.

Nana ikut tersenyum melihat wajah menggemaskan Freya. Rasanya aku ingin kembali menjadi anak kecil. Batin Nana memandangi Freya.

Arya mengangguk menjawab pertanyaan Freya. "Ayo pulang, Uncle," ucap Freya semangat.

Freya beralih menatap Nana. "Aunty Balbi, Fleya pulang dulu, ya. Nanti kita main sama-sama yang, Aunty?" tanya Freya dengan puppy eyes nya kepada Nana.

"Pasti, Sayang. Nanti kita main bersama," ucap Nana senang memenuhi permintaan Freya.

"Tolong kamu selesaikan file yang sudah saya letakkan di meja kerja mu," ucap Arya memberi pekerjaan kepada Nana. "Ayo, Sayang," lanjut Ary mengajak Freya untuk segera pulang.

"Bye bye, Aunty," ucap Freya menggerakkan tangannya di udara ke kiri dan ke kanan kepada Nana. Nana membalas dengan tangan sama seperti Freya.

"Sangat menggemaskan," gumam Nana memandangi Arya dan Freya yang mulai menghilang dari pandangannya.

.....

Waktu sudah menunjukan pukul lima sore. Kantor sudah nampak sepi, karena karyawan sudah mulai menggerakkan diri untuk meninggalkan Kantor. Sedangkan Nana baru saja menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Arya. Nana meregangkan ototnya sebentar untuk melepas penatnya.

"Belum pulang, Nana?" tanya Gilang yang begitu melewati meja Nana.

"Eh, belum Pak Gilang. Kerjaan saya baru selesai," jawab Nana ramah.

"Mau pulang bareng?" ucap Gilang menawari tumpangan kepada Nana.

"Terimakasih, Pak. Tapi tidak usah, saya bisa pulang sendiri," tolak Nana halus.

Gilang hanya mengangguk mengiyakan penolakan Nana.

"Em, Nana, boleh saya minta tolong?" tanya Gilang.

"Minta tolong apa ya, Pak? Kalau bisa nanti akan saya bantu," jawab Nana.

"Tolong jangan menyerah mengejar Arya," ucap Gilang.

Nana terdiam, mengapa Gilang menyuruhnya untuk terus memperjuangkan Arya?

"Kenapa Bapak menyuruh saya untuk terus memperjuangkan Pak Arya?" tanya Nana.

"Karena saya percaya kamu wanita yang tepat untuknya," jawab Gilang pasti.

"Saya selalu memperjuangkan Pak Arya sampai batas mampu saya, Pak. Tapi jika memang sudah akhirnya nanti Pak Arya sendiri yang menyuruh saya berhenti, maka saya akan berhenti," jawab Nana.

"Bukan kah Arya sudah sering menyuruhmu berhenti mengejarnya?" tanya Gilang spontan.

Nana gelagapan, dia malu dengan dirinya sendiri. "Hehe, karena saya tahu Pak Arya tidak benar-benar menolak saya, dia mengucapkan itu hanya karena marah," jawab Nana.

Gilang tergelak mendengar perkataan Nana. "Ya sudah. Tapi apa yang saya minta tadi adalah satu hal yang serius, jangan berhenti mengejar Arya, Na. Saya percaya dia dan kamu di ciptakan untuk bersama," ucap Gilang serius.

Dengan semangat Nana mengangguk, karena dia dapat dukungan langsung dari orang terdekat Arya.

"Kali begitu saya permisi dulu," pamit Gilang.

"Silahkan, Pak," jawab Nana mengizinkan Gilang Pergi.

Setelah Gilang pergi, senyum terbit di bibir seksinya. Wajah tampan sang bos selalu terlukis di kepalanya.

"Pak Arya memang benar-benar menarik," gumam Nana sambil membereskan meja kerjanya.

......................

Terimakasih selalu setia mengikuti cerita receh yang author tulis.

Tunjukan sayang kalian dengan like, vote dan komentarnya yaa. Agar author lebih semangat lagi.

Jangan lupa follow akun Instagram author juga yaa @yus_kiz

Jangan lupa baca karya ku yang lain, ya "Derajat Rumah Tanggaku" Author sayang kalian 🌹🌹😘

Terpopuler

Comments

Syifa Altafunnisa

Syifa Altafunnisa

pepet terros Na,,,,😁 lanjut

2021-09-02

0

Fitriana Nanaz

Fitriana Nanaz

pendukung satu mulai datang!semangat na!!

2021-07-26

0

Aqila Shafitry

Aqila Shafitry

semangat na..pasti bisa dpt cinta arya

2021-07-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!