BAB 6

🌹HAPPY READING🌹

Waktu makan siang telah datang. Nana meregangkan tangannya untuk melepas segala penat yang menyerang tubuhnya. Nana berdiri dan bersiap untuk ke kantin menemui Yura untuk makan siang bersama.

"Hai, Yu," sapa Nana pada Yura setelah di duduk di sebelah Yura.

Yura yang semula fokus pada ponselnya mengalihkan pandangan kepada Nana. "Gue udah pesan makanan, buat Lo juga," ucap Yura.

Nana membuka mulutnya lebar kaget dengan perkataan. Yura. Ini pertama kalinya Yura mau memesan makanan terlebih dahulu. "Wah, gue suka kalau Lo kayak gini," ucap Nana menepuk pelan bahu Yura.

Yura hanya tersenyum menanggapi keterkejutan Nana. Saat akan kembali melihat ponselnya, Mata Yura tidak sengaja melihat bekas sayatan kecil di jari Nana. Karena tangan Nana yang dia lipat di atas meja.

"Jari Lo kenapa, Na?" tanya Yura.

"Oh, ini tadi pagi gue masak jadi kena tangan deh," jawab Nana santai.

"Lo masak?" tanya Yura heran. Karena biasanya Bi Mirna yang akan membuatkan sarapan untuk Nana.

Nana mengangguk, "emangnya kenapa?" tanya Nana bingung melihat ekspresi Yura.

"Lo masa buat Pak Arya?" ucap Yura tanpa menjawab pertanyaan Nana.

Dengan senyum mengembang Nana menganggukkan kepalanya. "Lagi belajar jadi calon istri yang baik," jawab Nana senang.

"Terus diterima?" tanya Yura penasaran.

"Diterima dong. Dimakan langsung malahan," jawab Nana bohong.

"Lo nggak bisa bohong, Na," ucap Yura memandang lekat mata Nana.

Nana berusaha mengalihkan pandangannya ke sembarang arah demi menghindari mata Yura.

"Lihat gue, Na!" ucap Yura tegas memutar kuat badan Nana menghadapnya.

Air mata Nana lolos saat matanya bertubrukan dengan mata Yura. "Sampai kapan Lo seperti ini. Ingat Na, laki-laki tidak hanya Pak Arya. Banyak orang yang lebih baik yang mau jadi pendamping hidup Lo," ucap Yura menasehati Nana.

Nana menggeleng, tangannya bergerak menghapus air mata di pipinya. "Tapi hati gue memilih Pak Arya, Yu. Gue yakin, Pak Arya bisa mengisi kekosongan hidup gue," ucap Nana meyakinkan Yura.

"Itu bukan cinta, Na. Itu obsesi Lo," ucap Nana.

"Yang pasti hati gue memilih Pak Arya, Na," ucap Nana kekeh dengan perasaanya.

"Lo boleh mengejar Pak Arya, tapi jangan nyakitin diri Lo sendiri Na. Ingat, ada Ayah Lo yang sangat membutuhkan kehadiran Lo," ucap Yura mengingatkan Nana.

Nana mengangguk dia tersenyum dan memeluk Yura. "Terimakasih selalu ada buat gue, Yu. Terimakasih karena Lo nggak pernah ninggalin gue," ucap Nana.

Yura mengusap lembut punggung Nana. "Kita ini keluarga, Na. Tidak ada kata terimakasih dalam hubungan keluarga," ucap Yura lembut. Tidak berapa lama, makanan mereka datang. Nana melepaskan pelukannya. Setelah itu mereka melanjutkan makan siang mereka.

.....

Di dalam ruangannya, Ibra tengah menikmati makan siang bersama Gilang. Mereka memang selalu memesan makanan dari luar, bahkan Arya dan Gilang tidak pernah menginjakkan kaki di kantin kantor.

"Ib, tadi Tante Mita telepon gue," ucap Gilang.

"Ngapain Mama gue telepon Lo?" tanya Arya heran. Karena biasanya Mamanya akan langsung meneleponnya sendiri.

"Ponsel Lo nggak aktif," jawab Gilang.

Arya langsung mengambil ponsel dari dalam saku celananya, dan benar saja ponsel Ibra tidak aktif.

"Mama ngomong apa?" tanya Arya.

"Tante Mita nyuruh Lo buat pulang," jawab Gilang.

Ya, selama ini Arya lebih sering tinggal di apartemennya. Karena jarak antara apartemen dan kantornya ya tidak terlalu jauh.

"Iya, nanti gue pulang," jawab Arya kepada Gilang.

"Ar, gue dapat kabar."

"Kabar apa?" tanya Arya penasaran.

"Acha bakal balik, Ar."

Arya terkejut, tapi senyum bahagia mengembang di bibirnya. "Lo serius?"

"Iya," jawab Gilang. Semoga Lo nggak terkejut setelah melihat kedatangan Acha nanti, Ar. Sambung Gilang dalam hati memperhatikan wajah bahagia Arya.

......................

Terimakasih selalu setia mengikuti cerita receh yang author tulis.

Tunjukan sayang kalian dengan like, vote dan komentarnya yaa. Agar author lebih semangat lagi.

Jangan lupa follow akun Instagram author juga yaa @nonam_arwa

Jangan lupa baca karya ku yang lain, ya "Derajat Rumah Tanggaku" Author sayang kalian 🌹🌹😘

Terpopuler

Comments

Berlian Bakkarang

Berlian Bakkarang

arya ato ibra sih mana yg benar

2023-01-02

0

Man Cian

Man Cian

nyesek banget jd nana krn keinginannya menjadi orang yang berharga hrs merasakan sakit hati yang teramat dalam 😔😔😔

2022-07-19

0

Erista SSubekti

Erista SSubekti

Rasanya kooo naira baper banget ya

2021-08-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!