BAB 2

🌹HAPPY READING🌹

Waktu menunjukkan pukul dua belas siang. Itu berarti waktu istirahat untuk para karyawan sudah datang. Nana berjalan menuju lift untuk segera turun ke kantin.

Ting

Lift berbunyi. Nana keluar lift dan segera berjalan menuju kantin. Sampai di kantin, Nana melihat seseorang melambaikan tangan kearahnya.

"Hai, Yura," sapa Nana setelah dia duduk di sebelah Yura. Yura merupakan satu-satunya sahabat yang dimiliki Nana. Gaya Nana yang centil dan manja membuat banyak orang tidak suka terhadapnya. Apalagi dia dikenal sebagai sekretaris yang selalu menggoda bosnya. Nana juga tidak masalah dengan orang-orang yang tidak suka padanya. Toh dia tidak hidup untuk mereka, pikir Nana.

Yura merupakan sahabat dekat Nana. Yura sangat mengetahui bagaimana kehidupan Nana. Bagaimana ketegaran Nana dalam menjalani hidupnya. Yura tahu, bahwa sikap centil dan manja Nana hanya untuk menghibur dirinya sendiri dan untuk menutupi kesedihannya. Karena mereka sudah berteman sejak bangun SMP. Dan karena takdir, mereka bisa bekerja di tempat yang sama. Nana yang bekerja sebagai sekretaris dan Yura yang bekerja sebagai karyawan di bagian keuangan.

"Lo udah pesan, Yu?" tanya Nana kepada Yura setelah mendudukkan tubuhnya di sebelah Yura.

"Belum, gue nunggu Lo dulu," ucap Yura.

Nana mendengus kesal. Karena Yura selalu menunggu jika akan memesan makanan agar Nana yang pergi memesan. Entah mengapa temannya ini sangat tidak ingin memesan makanan.

Nana kembali berdiri dan pergi untuk memesan makanan. Tidak berselang lama, makanan mereka datang.

"Gimana sama Pak Bos?" tanya Yura di sela makan mereka.

Nana menghela nafas sebentar sebelum menjawab pertanyaan Yura. "Gue jelek, ya?" tanya Nana mendekatkan wajahnya ke Yura.

"Maksud Lo?" tanya Yura heran.

"Kenapa Pak Arya nggak pernah lirik gue, ya, Yu?" tanya Nana tanpa menjawab pertanyaan Yura.

Yura mengerti sekarang. Pasti sahabatnya itu mendapat penolakan kembali.

"Lo itu cantik, Na. Mata Pak Arya aja yang salah. Atau jangan-jangan dia katarak," ujar Yura.

Plak

Nana memukul lengan Yura. "Sembarangan bilang Pak Arya katarak. Dia itu sempurna," ujar Nana.

"Iya, iya. Orang kalau udah cinta mah emang gitu," ucap Yura.

.....

Sedangkan di ruangannya, Arya dan Gilang sedang duduk bersama di sofa yang ada diruangan Arya. Arya memandangi sebuah foto yang selalu ia bawa di saku jasnya. Di foto itu nampak seorang wanita cantik dengan seorang lelaki yang saling merangkul dan sedang tersenyum bersama ke arah kamera. Gilang yang melihat kelakuan Bos sekaligus sahabatnya mendengus kesal.

"Sampai kapan sih, Lo liatin foto Acha? makan dulu, nih," ucap Gilang meletakkan makanan di depan Arya.

"Kira-kira dia bakal balik nggak ya, Lang?" tanya Arya dengan pandangan yang tetap fokus pada foto ditangannya.

Benar-benar bucin. Batin Gilang mencibir Arya.

"Tunggu aja. Lo kan hobi nunggu yang nggak pasti."

Tuk

Kotak tisu melayang indah di kening Gilang. "Sakit, bangsat," umpat Gilang mengusap keningnya yang sakit.

"Bukannya dukung gue malah ngejatuhin, Lo," ucap Arya.

Gilang hanya diam tidak menggubris perkataan Arya. Acha merupakan sahabat kecil Gilang dan Arya. Arya menaruh hati kepada Acha sejak lama. Hingga saat mereka SMA, Acha pindah bersama kedua orang tuanya ke Turki untuk meneruskan perusahaan keluarganya yang ada di sana.

.....

Waktu makan siang telah berakhir. Nana telah kembali duduk di kursinya. Tangannya bergerak lincah untum mengetik pekerjaannya ke komputer. Saat sedang fokus, suara telepon yang ada di di sebelah komputer berbunyi.

"Halo, selamat siang," ucap Nana ramah mengangkat telepon.

"Keruangan saya sekarang!" ucap seseorang tegas dari balik telepon. Tanpa menunggu jawaban lagi, orang tersebut langsung saja memutus sambungan teleponnya.

Nana tersenyum senang, belahan jiwanya memanggilnya untuk datang. Nana berdiri dari duduknya dan pergi keruangan belahan jiwanya.

...----------------...

Terimakasih selalu setia mengikuti cerita receh yang author tulis.

Tunjukan sayang kalian dengan like, vote dan komentarnya yaa. Agar author lebih semangat lagi.

Jangan lupa follow akun Instagram author juga yaa @nonam_arwa

Author sayang kalian 🌹🌹😘

Terpopuler

Comments

Erista SSubekti

Erista SSubekti

nara baiknya menjauh dari bosnya ,agar dia merasa kehilangan , dan merasa ada yang kurang

2021-08-02

0

Fitriana Nanaz

Fitriana Nanaz

aku suka ceritanya thor.ceritamu lain dr yg lain.biasanya pemeran utama wanitanya itu lembut lemah dn rapuh.tapi disini kau bt karakter wanitanya menjadi centil,smart celengean dn tahan banting terhadap cemoohan orang.walaupun dibalik smua itu cuma mau menutupi rasa sedih dn deritanya saja.wanita yg ga gampang menyerah dn tangguh.aku salut padamu thor!!!

2021-07-26

0

Bundanya Salsa

Bundanya Salsa

lanjut

2021-07-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!