ABYAZ

ABYAZ

Perpisahan Manis Dengan Cinta

Hallo semuanya 😚

Jumpa lagi dengan othor Vie-GV

Ini hanya sebuah cerita ambyar.

Bila tidak berkenan, tolong lewati saja.

Bila suka, silakan beri like, komentar dan Votenya. 🥰😘 Matur nuwun 🙏

...AWAL CERITA...

...Dengarlah kata hatimu...

...Jangan kau lupakan aku...

...Berharap kembali menghampiri aku...

...Membawa harapan manis yang hanya untukku...

...Aku hanya Abyaz...

...Aku hanya gadis biasa...

...Aku hanya mahasiswa Satra...

...Aku hanya anak Mama dan Papa...

...Kamu bilang akan segera pergi...

...Aku mohon lekaslah kembali...

...Aku ingin sebuah janji...

...Agar kamu bisa menepati...

...Mas Damar...

...Apa kamu akan melupakan aku?...

...Apa kamu akan melupakan tentang kita?...

...Jawab aku!...

...Untuk kali ini saja...

...Tolong berikan aku jawaban...

...Kamu pasti tersenyum saat membaca tulisan ini...

...Kamu pasti sudah membaca tulisan jelekku ini kan?...

...Jangan tersenyum di depan gadis lain...

...Karena aku tidak suka...

...Mas Damar...

...Aku akan menunggumu...

...Aku akan terus menunggumu...

...Aku tidak akan melupakanmu...

...Aku akan selalu mencintaimu...

...Dengan segenap hati yang ada...

...Dengan segenap rasa yang ada...

...Pasti kamu merasakan hal yang sama...

...Terima kasih untuk cinta yang kamu berikan untuk aku...

...Abyaz akan selalu mencintaimu...

...Dari aku, yang mencintaimu...

...Abyaz Ali Wardana...

Damar telah membaca tulisan itu, saat berada di atas ketinggian 3400 kaki.

"Abyaz, aku juga sangat mencintaimu."

Damar akan kembali ke negeri Paman Sam. Untuk melanjutkan pendidikannya.

Damar seorang pemuda yang manis dan berkharisma.

Tapi sesungguhnya cinta mereka akan di uji saat Long Distance Relationship atau yang dikenal dengan LDR.

Damar juga belum mendapat restu dari Papanya Abyaz. Hanya saja, ada hal yang selalu membuat Abyaz bisa membujuk Papanya.

Abyaz yang baru kuliah semester 4. Usianya baru menginjak ke 20 tahun. Sedangkan Damar, sudah berusia 24 tahun.

Mereka berdua masih sangat muda. Dan ini, baru awal dari kisah cinta mereka berdua.

Flashback On

Di Bandara Internasional, sosok tampan duduk menunggu jam keberangkatan.

Sosok yang memiliki senyuman manis. Berkulit putih bersih, rambut hitam kecoklatan tertata rapi. Tinggi badannya sekitar 178 centi meter. Pemuda yang berkharisma dan sangat menawan.

Memakai kaos putih, berpadukan celana panjang jeans hitam, lalu mengenakan jaket kulit warna coklat.

Menatap layar ponsel dan mengirim sebuah pesan. Tidak lama pesan itu sudah terbalas, dan senyuman tipis tersirat di wajah tampannya.

"Abyaz aku masih menuggumu." Batinya, dan masih menatap layar ponselnya.

Tatapan jauh memandang landasan pesawat terbang. Masih sekitar 30 menit lagi, sebelum keberangkatannya.

Masih dengan senyumannya, dan Abyaz mengatakan dirinya terjebak dalam kemacetan.

"Papa, Abyaz turun disini saja." Abyaz yang keluar dari mobil Papanya, lalu berlari begitu saja.

"Abyaz." Teriak Pras, yang tampak menggeleng, saat melihat anak gadisnya, sudah berlari hanya untuk menemui sang kekasih hati.

Abyaz, sekarang sudah dewasa. Tapi Papanya tetap saja ada disisi putrinya. Belum sanggup rasanya, untuk menyerahkan Abyaz kepada pemuda.

Banyak pemuda yang ingin meminang Abyaz, tapi sang Papa tetap kekeh, anaknya masih kuliah. Bahkan belum terlalu dewasa untuk melangkah ke pelaminan.

Abyaz yang memakai sepatu sporty, dan berlari dengan cepat. Melewati beberapa mobil yang terjebak kemacetan.

Arah masuk ke Bandara, pagi itu sangat merayap, entah ada apa. Abyaz ingin segera menemui sang pujaan hati dan ini untuk terakhir kalinya, sebelum sang pujaan hati pergi meninggalkan kota Jakarta, dan juga meninggalkan Abyaz.

"Uuhh." Abyaz yang seolah lelah berlari, tampak menunduk dan mengatur nafasnya.

Masih ada waktu 20 menit. Abyaz yang berdiri di terminal 2 Internasional. Dia menatap sekitar, dan mulai berjalan mencari kekasih hatinya.

Abyaz yang berlari dan mencari di kursi tunggu. Dari satu barisan kursi, ke tempat lain. Sangat ramai, bahkan dia juga sempat menabrak orang. Tidak bisa melihat ke arah sang pujaan hati.

"Mas Damar dimana?" Abyaz gelisah, mulai menghubunginya.

"Hallo, Mas Damar di sebelah mana?"

"Coba lihat ke belakang." Ucapnya.

Abyaz membalikan badannya. Damar yang melambaikan ponselnya, senyuman manis tersirat di wajah tampannya.

Abyaz Ali Wardana, putri kedua dari pasangan Prasetya Wardana dan Britney Rhiannon.

Paras dan lekuk tubuhnya yang indah, gaya penampilannya yang selalu keren, cantik dan sangat manis.

Memiliki tinggi badan sekitar 168 centi meter, dengan berat badan yang ideal.

Abyaz gadis yang menjaga badannya, setiap terlihat cubby, dia akan berusaha menurunkan berat badannya.

Gadis blasteran Jawa, Betawi, Mandarin dan juga Pakistan. Tapi dia lebih identik berwajah Pakistan, seperti sang Mama. Ada satu yang begitu mirip dengan sang Papa.

Ketengilan dari sang Papa menurun ke Abyaz, hanya saja ketika di depan pemuda pujaan hatinya, dia cukup manis dan lemah lembut.

Perilaku, sifat dan sikap Abyaz, juga tidak mirip dengan Mama, hanya saja wajahnya 11,12 dengan sang Mama. Wajah Arabnya yang mendominasi.

Abyaz gadis yang baru menginjak usia 20 tahun. Abyaz cukup pintar, tapi dia juga termasuk gadis yang pemalas, dan nilai-nilai sekolahnya tidak maksimal.

Berbeda dengan Papanya yang begitu rajin, dan sangat berbeda dengan Mamanya yang begitu pandai.

Kakaknya yang bernama Alishba juga sangat pandai, bahkan dia begitu ulet dan perfeksionis.

"Kamu berlari?" Tanya Damar.

Damar memandangi wajahnya lebih lekat. Tangannya mengelap keringat Abyaz, lalu dengan senyuman manis, dia mengelus rambut Abyaz.

"Kenapa harus berlari. Aku akan menunggu kamu." Ucap Damar.

Abyaz yang malu-malu, masih tampak menunduk. Perlahan menatap Damar dan tersenyum manis.

"Ini buat Mas Damar." Ucapnya.

Kedua tangan Abyaz memegang sebuah amplop merah maroon, lalu memberikan itu kepada Damar.

Damar dengan senyuman manis, mengambilnya dan hendak membukanya.

"Tunggu!"

Damar menatapnya dan bibir Damar terlihat sangat unyu. "Kenapa? Aku sudah penasaran."

"Nanti aja, kalau sudah di pesawat."

Damar menggaguk, lalu memasukan amplop itu ke saku jaketnya.

"Itu jangan sampai hilang."

"Tidak akan." Balasnya dengan senyum.

"Aku semalaman nulisnya. Padahal aku kuliah ambil Sastra, tapi aku pandainya berhitung. Aku kuliah ingin jadi penulis, tapi sepertinya aku akan gagal."

Damar dengan senyuman manis, dan mengangkat dagu Abyaz.

"Kenapa menunduk?? Kamu nggak mau melihat aku?"

"Bukan. Tapi aku takut."

Damar masih saja dengan senyuman manisnya, dan bertanya "Kenapa takut? Apa aku sudah mirip zombie??"

Damar menggodanya dan Abyaz mulai tersenyum manis.

"Aku takut kangen." Ucapnya, lalu dia kembali menundukkan wajah cantiknya.

"Kita bisa chat, kalau mau ngaji bareng kita bisa vidcal, aku bisa VN kalau mau dengerin nyanyian aku, apa yang kamu takutkan??"

"Tetap aja takut. Mas Damar pasti akan lama disana. Aku nggak ada teman lagi." Ucap Abyaz.

Bibirnya semakin cemberut bulat. Tatapan matanya berganti ke arah samping.

Damar menghembuskan nafasnya dengan pelan, tampak menggaruk kening dan Abyaz sepertinya susah kalau ditinggal pergi.

"Terus, kenapa kamu kesini?"

"Aku cuma mau kasih amplop itu."

"Ya udah, kalau gitu pulang."

"Iya, aku juga mau ke Kampus."

"Iya, hari ini jadwal mata kuliah Apresiasi Drama."

"Mas Damar hafal semua jadwal kuliahku."

Abyaz ternyata benar-benar tidak mau menatap wajah Damar.

"Aku harus pergi." Damar yang melekatkan wajahnya.

Abyaz yang menolehkan wajah cantiknya kesana kemari. Damar seketika menjadi gemas.

"Aku juga pasti merindukanmu." Ucap Damar dan memeluk erat Abyaz.

Abyaz hanya diam, tanpa berucap dan tanpa berkata apapun. Bahkan kedua tangannya tidak menyentuh Damar. Dia sudah seperti patung yang berdiri tegap.

"Damar!!" Suara yang membuat Damar terkaget.

Pras yang tiba-tiba muncul, entah dari mana. Sudah memanggil nama pemuda itu dan perlahan Damar melepaskan pelukannya.

"Pagi Om Pras." Sapa Damar dengan tersenyum.

Abyaz tersenyum dan dalam hatinya "Bukannya tadi macet parah. Kenapa Papa bisa cepat sampai disini? Aku heran sama Papa. Pasti kalau lagi begini, Papa tiba-tiba nongol."

Pras yang berdiri jauh dari mereka tampak berdehem dan Abyaz mengerti.

Abyaz perlahan menjauh dari Damar dan mendekat ke Papanya.

"Papa."

Damar tersenyum dan berkata "Om Pras, maafin Damar. Damar yang tidak tahu tata krama."

"Lain kali, jangan ada hal yang begini lagi. Apalagi ini, ditempat umum." Tegurnya yang masih saja tengil, tapi tidak tampak senyuman khasnya. Yang ada hanya tatapan mata yang dingin.

"Iya Om Pras, Damar khilaf." Ucapnya.

"Papa, kayak nggak pernah muda aja. Pasti sama Mama, Papa juga begitu."

Pras berkata "Papa sama Mama kamu langsung menikah. Nggak ada namanya pacaran, main peluk-pelukan di tempat umum."

"Iya, tahu. Tapi Papa pernah muda. Pasti Papa juga gitu sama mantan pacar Papa."

Damar memalingkan wajahnya dan tersenyum.

Pras cukup geregetan dan berkata "Ya, terserah kamu mau bilang apa soal Papa. Kalian sudah melakukan salam perpisahan."

"Damar hati-hati disana. Kuliah yang rajin."

"Abyaz ayo pergi, kamu harus ke kampus."

Damar yang melihat adegan Papa dan anaknya begitu menggemaskan. Damar hanya tersenyum saja.

"Papa, 2 menit aja ya." Pinta Abyaz.

Pras yang tidak bisa menolak ketika anak gadisnya yang memasang wajah seolah memohon. Pras jadi tidak berdaya.

"Oke, Papa tunggu di depan."

"Thank you Papa." Ucap Abyaz dan Pras pergi meninggalkan mereka berdua.

Abyaz dengan cepat mendekati Damar.

"Mas Damar, aku akan menunggu kamu."

Damar mengangguk dan berkata "Iya, kamu harus sabar nungguin aku. Soal Papa kamu, aku masih susah berdamai. Hati Papa kamu sampai sekarang belum luluh."

"Aku akan yakinin Papa. Tapi Mas Damar harus janji sama aku."

"Apa?" Damar menatapnya dengan penasaran.

"Susah ngomongnya."

Damar kembali memeluk Abyaz dan berkata "Aku ngerti, aku akan selalu menjaga perasaan kamu."

Damar mulai melepaskan tangannya, dan perlahan pergi untuk boarding pass.

Abyaz tersenyum manis, mulai melambaikan tangannya, dengan harapan Damar akan kembali.

"Mas Damar, berbalik. Aku mohon, ayo menoleh ke arahku."

Tidak lama, Damar menoleh ke arah Abyaz dan melambaikan tangannya.

"Yes." Ucapnya dengan senang.

Kalian yang sudah hafal karakter wajah Mas Pras, kira-kira apanya yang mirip dengan Mas Pras?

Wajahnya sedikit mirip, tapi yang lebih cenderung Mamanya. Wajah Pakistan lebih mendominasi. 🤭

Kilauan matanya itu mirip siapa ya?

Tapi itu saat pakai softlens. Aslinya coklat seperti Britney.

Kalian bisa melihatnya, silakan cek di ig othor ya @vie_gv05.

Buat kalian yang ingin mengikuti jalan ceritanya, jangan lupa untuk memasukan ke list favorite. 🤗🤗

Nantikan kelanjutan cerita ini ya 😍🤗

Mau cari Visual Damar dulu 😎

Othor belum nemuin yang cocok 😌

Terpopuler

Comments

Inggri

Inggri

😊

2021-06-03

0

Anny cell

Anny cell

wah..wah...wah othor emang kren..aku langsung tancap gas nyambung ama cerita yag selanjutnya lho thor...makin mantap aj karyany....mkasih thor buat ceritanya yg Ajip gila..🤗🤗🤗🤗🤗

2021-05-04

2

Novi Rohmah

Novi Rohmah

cantik tapi lebih suka mmhnya Krn seumuran kali ya😁
bibirnya kaya mas Pras😉

2021-04-24

1

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan Manis Dengan Cinta
2 AWAL CERITA & VISUAL
3 Masih Bersama Prasetya Wardana
4 Panggil Aku Mas Viral!
5 Ada Apa Dengan Viral & Damar?
6 Viral Merasa Genana Karena Eyang
7 Damar Putra Mahatma
8 Suasana Malam Membawa Perasaan
9 Papa Pras Merestui Putrinya
10 Anak Tampan Sudah Pulang
11 Keresahan Dalam Pikiran Abyaz
12 Papa Tampan Sangat Menawan
13 Satu Tahun Telah Berlalu
14 Meninggalkan Vellencia Garden Lux
15 Cinta Abyaz Bukan Lagi Derita
16 Memory Cinta Untuk Yang Terakhir
17 Lembaran Baru Kisah Abyaz
18 Sosok Pria Keturunan Korea
19 Obrolan Abyaz Bersama Pria Itu
20 Perasaan Abyaz Masih Dilema
21 Abyaz Menerima Lamaran Damar
22 Pernikahan Abyaz Dan Damar
23 Tinggal Bersama Teman Hidup
24 Mengajak Abyaz Ke Tempat Kerja
25 Ruang Kantor Yang Bikin Panas Dalam
26 Teman Hidup Jauh Lebih Berarti
27 Si Gadis Kecil Yang Cengeng
28 Adegan Drama Pagi Sudah Dimulai
29 Masih Pagi Sudah Tidur Berdua
30 Makan Siang Bersama Keluarga
31 Pesta Yang Sangat Menakjubkan
32 Damar Yang Sudah Mulai Emosi
33 Teman Hidup Yang Cemburuan
34 Pertemuan Dengan Para Kerabat
35 Abyaz Bukan Gadis Garang
36 Abyaz Pergi Meninggalkan Damar
37 Senja Sore Yang Membawa Cinta
38 Ini Bukan Cerita Billionaire
39 Mengikuti Aturan Main Stella
40 Cinta Bersemi Di Masa Karantina
41 Misi Pertama Gagal Lanjut Misi Kedua
42 Ada Yang Lebih Kejam Dari Abyaz
43 Ada Kesedihan Dan Ada Kebahagiaan
44 Hanya Namanya Yang Sama
45 Oopsss! Ternyata Hanya Prank
46 Tidak Sesuai Harapan Stella
47 Urip Iku Urup
48 Kembalinya Sang Cucu Kesayangan
49 Suasana Kantor Yang Tidak Menyenangkan
50 Sungguh Menantu Yang Bikin Oleng
51 Damar Bukan Bonekanya Mama
52 Rasa Persaudaraan Yang Tidak Terlihat
53 Penangkapan Para Orang Hebat
54 Ternyata Saling Merasakan Rindu
55 Suami Pulang Tapi Bikin Jantungan
56 Damar Menginginkan Dukungan Abyaz
57 Demi Perasaan Sayang DamDam
58 Tidak Ada Acara Bulan Madu
59 Sepertinya Akan Ada Yang Unboxing
60 Unboxing Versi Damar Setya Ardana
61 Romantika Setelah Malam Pertama
62 Cemburu Yang Membawa Cinta
63 Damar Memikirkan Tentang Anak
64 Abyaz Sudah Menjadi Mama
65 Pengumuman
66 Mama Abyaz Harus Sabar
67 Belum Saatnya
68 Guru Tampan
69 Murid Pindahan
70 Lapangan Hijau
71 Genk Kupu-kupu
72 Menikah Atau Cinta
73 Sudah Bertemu
74 Mengenal Gaby
75 Kamu Pacaran?
76 Pergi Arisan
77 Gadis Nakal
78 Ulah Motor Gagah
79 Calon Istri
80 Masalah Keluarga
81 Mati Lampu
82 Hah! Menikah?
83 Gaby Sendirian
84 Pilihan Alvaro
85 Sebuah Perpisahan
86 Jalan Berdua
87 Standing Party
88 Ciuman Pertama
89 Bertanggung Jawab
90 Murid Kece
91 Pergi Ke Supermarket
92 Semakin Usil
93 Akad Nikah
94 Malam Pertama
95 Setelah Kehujanan
96 Kakak Tertua
97 Telah Terbongkar
98 Tahta Dan Keluarga
99 Gaby Sakit
100 Mencalonkan Diri
101 Tentang Perasaan
102 Cincin Nikah
103 Suami VS Keluarga
104 Satu Selimut
105 Bersama Ipar
106 Adik Ipar
107 Si Bos Binar
108 Aku, suamimu!
109 Aku Cinta Kamu
110 Tertunduk Lemas
111 Kamar Hotel
112 Saudara Perempuan
113 Terpecah Belah
114 Seminggu Kemudian
115 Pemanasan Dimulai
116 Sebentar Saja
117 Jam Istirahat
118 Asmara Menerjang
119 Kehamilan Gaby
120 Kabar Gembira
121 Keinginan Bunda Hamil
122 Ujian Akhir Sekolah
123 Belajar Memahami Istri
124 Berani Mesra Di Sekolah
125 Terpaksa Berbohong Lagi
126 Karena Sikap Dan Tutur Kata
127 Gaby Sudah Lulus
128 Momong Bayi
129 Bukan Lagi Cerita Remaja
130 Kejujuran Membawa Rasa
131 Menitipkan Bayi Tampan
132 Om Bujang Dan Tante Rempong
133 Mulai Kuliah Di Kampus
134 Rebutan Arjuna
135 Orang Pertama Di Hati Abyaz
136 Pelampiasan Di Ring Tinju
137 Menang Kalah Tidak Menyerah
138 Masuk Zona Dewasa
139 Di Resepsi Pernikahan
140 Mengambil Resep Dokter
141 Perang Melawan Perasaan
142 Kamar Hotel Pribadi
143 Nona Mahatma Telah Kembali
144 Makan Malam Bersama Staff
145 Ini Bukan Kisah Terakhir
146 Bab. 1. Arjuna Kembali
147 Bab. 2. Arjuna Bad Mood
148 Bab. 3. Arjuna Menemukan Cinta
149 Bab. 4. Cinta Bukan Lagi Cinta
150 Bab. 5. Arjuna Menyusul Cinta
151 Bab. 6. Arjuna Melihat Cinta
152 Bab. 7. Arjuna Bersama Cinta
153 Bab. 8. Akad Nikah Atas Nama Cinta
154 Bab. 9. Arjuna Mengajaknya Pergi
155 Bab. 10. Tinggal Bersama Arjuna
156 Bab. 11. Arjuna Meminta Kesempatan
157 Bab. 12. Cinta Pertama Arjuna
158 Bab. 13. Menerima Gaji Pertama
159 Bab. 14. Berani Di Depan Mama
160 Bab. 15. Semua Karena Cinta
161 Bab. 16. Beby Pergi Dan Test DNA
162 Bab. 17. Sudah Berjanji Untuk Kembali
163 Bab. 18. Telah Kembali Bersama
164 Bab. 19. Putus Nyambung
165 Bab. 20. Kembali Bersama Papa
166 Bab. 21. Ulang Tahun Gadis Tertukar
167 Bab. 22. Ulah Sang Sekretaris
168 Bab. 23. Ketahuan Sang Mama
169 Bab. 24. Mama Abyaz Merasa Bersalah
170 Bab. 25. Takut Menikah Muda
171 Bab. 26. Arjuna Nggak Bisa Sabar
172 Bab. 27. Hasil Test DNA
173 Bab. 28. Sudah Tampak Akur
174 Bab. 29. Arjuna Sudah Dikurung
175 Bab. 30. Melihat Akting Arjuna
176 Bab. 31. Sahabat Onar Telah Kembali
177 Bab. 32. Sudah Menjadi Suami Istri
178 Bab. 33. Teman Kerja Mengintrogasi
179 Bab. 34. Dilarikan Ke Rumah Sakit
180 Bab. 35. Kecemasan Keluarga Beby
181 Bab. 36. Pasien Sudah Dibawa Pergi
182 Bab. 37. Merusak Pintu Kamar
183 Bab. 38. Anak-anak Mama Abyaz
184 Bab. 39. Ada Masalah Penting
185 Bab. 40. Adegan Manis Sang Arjuna
186 Bab. 41. Nenek Kandung Akan Kembali
187 Bab. 42. Keributan Di Butik Gloria
188 Bab. 43. Beby Bersama Ibu Mertua
189 Bab. 44. Ditangan Nyonya 100 M
190 Bab. 45. Beby Percaya Sama Arjuna
191 Bab. 46. Malah Jadi Ribut Sendiri
192 Bab. 47. Pihak Nyonya 100 M
193 Bab. 48. Masa lalu Dan Masa Kini
194 Bab. 49. Menuju Gairah Cinta
195 Bab. 50. Malam Pertama Sang Arjuna
196 Bab. 51. Sahabat Putih Abu-abu
197 Bab. 52. Air Mata Sang Bunda
198 Bab. 53. Dua Tahun Kemudian
199 Bab. 54. Bukan Liburan Tapi Pelarian
200 Bab. 55. Tanam Benih Berhasil
201 Bab. 56. Demi Cucu Sang Bunda
202 Bab. 57. Arjuna Sudah Kembali Pulang
203 Bab. 58. Masih Flashback Di Sebinar
204 Bab. 59. Asmara Kembali Menerjang
205 Bab. 60. Hubungan Baik Mulai Terjalin
206 Bab. 61. Muncul Semangat Baru
207 Bab. 62. Dating Show Di Depan Mata
208 Bab. 63. Arjuna Yang Tidak Berubah
209 Bab. 64. Modal Dana Untuk Usaha
210 Bab. 65. Ternyata Ada Kemiripan
211 Bab. 66. Berita Lama Muncul Kembali
212 Bab. 67. Couple Cute Melarikan Diri
213 Bab. 68. Anak dan Ibu Sama Saja
214 Bab. 69. Kepergian Binar Untuk Selamanya
215 Bab. 70. Tutup Cerita Dari Nada
216 PENGUMUMAN TULISAN BARU
Episodes

Updated 216 Episodes

1
Perpisahan Manis Dengan Cinta
2
AWAL CERITA & VISUAL
3
Masih Bersama Prasetya Wardana
4
Panggil Aku Mas Viral!
5
Ada Apa Dengan Viral & Damar?
6
Viral Merasa Genana Karena Eyang
7
Damar Putra Mahatma
8
Suasana Malam Membawa Perasaan
9
Papa Pras Merestui Putrinya
10
Anak Tampan Sudah Pulang
11
Keresahan Dalam Pikiran Abyaz
12
Papa Tampan Sangat Menawan
13
Satu Tahun Telah Berlalu
14
Meninggalkan Vellencia Garden Lux
15
Cinta Abyaz Bukan Lagi Derita
16
Memory Cinta Untuk Yang Terakhir
17
Lembaran Baru Kisah Abyaz
18
Sosok Pria Keturunan Korea
19
Obrolan Abyaz Bersama Pria Itu
20
Perasaan Abyaz Masih Dilema
21
Abyaz Menerima Lamaran Damar
22
Pernikahan Abyaz Dan Damar
23
Tinggal Bersama Teman Hidup
24
Mengajak Abyaz Ke Tempat Kerja
25
Ruang Kantor Yang Bikin Panas Dalam
26
Teman Hidup Jauh Lebih Berarti
27
Si Gadis Kecil Yang Cengeng
28
Adegan Drama Pagi Sudah Dimulai
29
Masih Pagi Sudah Tidur Berdua
30
Makan Siang Bersama Keluarga
31
Pesta Yang Sangat Menakjubkan
32
Damar Yang Sudah Mulai Emosi
33
Teman Hidup Yang Cemburuan
34
Pertemuan Dengan Para Kerabat
35
Abyaz Bukan Gadis Garang
36
Abyaz Pergi Meninggalkan Damar
37
Senja Sore Yang Membawa Cinta
38
Ini Bukan Cerita Billionaire
39
Mengikuti Aturan Main Stella
40
Cinta Bersemi Di Masa Karantina
41
Misi Pertama Gagal Lanjut Misi Kedua
42
Ada Yang Lebih Kejam Dari Abyaz
43
Ada Kesedihan Dan Ada Kebahagiaan
44
Hanya Namanya Yang Sama
45
Oopsss! Ternyata Hanya Prank
46
Tidak Sesuai Harapan Stella
47
Urip Iku Urup
48
Kembalinya Sang Cucu Kesayangan
49
Suasana Kantor Yang Tidak Menyenangkan
50
Sungguh Menantu Yang Bikin Oleng
51
Damar Bukan Bonekanya Mama
52
Rasa Persaudaraan Yang Tidak Terlihat
53
Penangkapan Para Orang Hebat
54
Ternyata Saling Merasakan Rindu
55
Suami Pulang Tapi Bikin Jantungan
56
Damar Menginginkan Dukungan Abyaz
57
Demi Perasaan Sayang DamDam
58
Tidak Ada Acara Bulan Madu
59
Sepertinya Akan Ada Yang Unboxing
60
Unboxing Versi Damar Setya Ardana
61
Romantika Setelah Malam Pertama
62
Cemburu Yang Membawa Cinta
63
Damar Memikirkan Tentang Anak
64
Abyaz Sudah Menjadi Mama
65
Pengumuman
66
Mama Abyaz Harus Sabar
67
Belum Saatnya
68
Guru Tampan
69
Murid Pindahan
70
Lapangan Hijau
71
Genk Kupu-kupu
72
Menikah Atau Cinta
73
Sudah Bertemu
74
Mengenal Gaby
75
Kamu Pacaran?
76
Pergi Arisan
77
Gadis Nakal
78
Ulah Motor Gagah
79
Calon Istri
80
Masalah Keluarga
81
Mati Lampu
82
Hah! Menikah?
83
Gaby Sendirian
84
Pilihan Alvaro
85
Sebuah Perpisahan
86
Jalan Berdua
87
Standing Party
88
Ciuman Pertama
89
Bertanggung Jawab
90
Murid Kece
91
Pergi Ke Supermarket
92
Semakin Usil
93
Akad Nikah
94
Malam Pertama
95
Setelah Kehujanan
96
Kakak Tertua
97
Telah Terbongkar
98
Tahta Dan Keluarga
99
Gaby Sakit
100
Mencalonkan Diri
101
Tentang Perasaan
102
Cincin Nikah
103
Suami VS Keluarga
104
Satu Selimut
105
Bersama Ipar
106
Adik Ipar
107
Si Bos Binar
108
Aku, suamimu!
109
Aku Cinta Kamu
110
Tertunduk Lemas
111
Kamar Hotel
112
Saudara Perempuan
113
Terpecah Belah
114
Seminggu Kemudian
115
Pemanasan Dimulai
116
Sebentar Saja
117
Jam Istirahat
118
Asmara Menerjang
119
Kehamilan Gaby
120
Kabar Gembira
121
Keinginan Bunda Hamil
122
Ujian Akhir Sekolah
123
Belajar Memahami Istri
124
Berani Mesra Di Sekolah
125
Terpaksa Berbohong Lagi
126
Karena Sikap Dan Tutur Kata
127
Gaby Sudah Lulus
128
Momong Bayi
129
Bukan Lagi Cerita Remaja
130
Kejujuran Membawa Rasa
131
Menitipkan Bayi Tampan
132
Om Bujang Dan Tante Rempong
133
Mulai Kuliah Di Kampus
134
Rebutan Arjuna
135
Orang Pertama Di Hati Abyaz
136
Pelampiasan Di Ring Tinju
137
Menang Kalah Tidak Menyerah
138
Masuk Zona Dewasa
139
Di Resepsi Pernikahan
140
Mengambil Resep Dokter
141
Perang Melawan Perasaan
142
Kamar Hotel Pribadi
143
Nona Mahatma Telah Kembali
144
Makan Malam Bersama Staff
145
Ini Bukan Kisah Terakhir
146
Bab. 1. Arjuna Kembali
147
Bab. 2. Arjuna Bad Mood
148
Bab. 3. Arjuna Menemukan Cinta
149
Bab. 4. Cinta Bukan Lagi Cinta
150
Bab. 5. Arjuna Menyusul Cinta
151
Bab. 6. Arjuna Melihat Cinta
152
Bab. 7. Arjuna Bersama Cinta
153
Bab. 8. Akad Nikah Atas Nama Cinta
154
Bab. 9. Arjuna Mengajaknya Pergi
155
Bab. 10. Tinggal Bersama Arjuna
156
Bab. 11. Arjuna Meminta Kesempatan
157
Bab. 12. Cinta Pertama Arjuna
158
Bab. 13. Menerima Gaji Pertama
159
Bab. 14. Berani Di Depan Mama
160
Bab. 15. Semua Karena Cinta
161
Bab. 16. Beby Pergi Dan Test DNA
162
Bab. 17. Sudah Berjanji Untuk Kembali
163
Bab. 18. Telah Kembali Bersama
164
Bab. 19. Putus Nyambung
165
Bab. 20. Kembali Bersama Papa
166
Bab. 21. Ulang Tahun Gadis Tertukar
167
Bab. 22. Ulah Sang Sekretaris
168
Bab. 23. Ketahuan Sang Mama
169
Bab. 24. Mama Abyaz Merasa Bersalah
170
Bab. 25. Takut Menikah Muda
171
Bab. 26. Arjuna Nggak Bisa Sabar
172
Bab. 27. Hasil Test DNA
173
Bab. 28. Sudah Tampak Akur
174
Bab. 29. Arjuna Sudah Dikurung
175
Bab. 30. Melihat Akting Arjuna
176
Bab. 31. Sahabat Onar Telah Kembali
177
Bab. 32. Sudah Menjadi Suami Istri
178
Bab. 33. Teman Kerja Mengintrogasi
179
Bab. 34. Dilarikan Ke Rumah Sakit
180
Bab. 35. Kecemasan Keluarga Beby
181
Bab. 36. Pasien Sudah Dibawa Pergi
182
Bab. 37. Merusak Pintu Kamar
183
Bab. 38. Anak-anak Mama Abyaz
184
Bab. 39. Ada Masalah Penting
185
Bab. 40. Adegan Manis Sang Arjuna
186
Bab. 41. Nenek Kandung Akan Kembali
187
Bab. 42. Keributan Di Butik Gloria
188
Bab. 43. Beby Bersama Ibu Mertua
189
Bab. 44. Ditangan Nyonya 100 M
190
Bab. 45. Beby Percaya Sama Arjuna
191
Bab. 46. Malah Jadi Ribut Sendiri
192
Bab. 47. Pihak Nyonya 100 M
193
Bab. 48. Masa lalu Dan Masa Kini
194
Bab. 49. Menuju Gairah Cinta
195
Bab. 50. Malam Pertama Sang Arjuna
196
Bab. 51. Sahabat Putih Abu-abu
197
Bab. 52. Air Mata Sang Bunda
198
Bab. 53. Dua Tahun Kemudian
199
Bab. 54. Bukan Liburan Tapi Pelarian
200
Bab. 55. Tanam Benih Berhasil
201
Bab. 56. Demi Cucu Sang Bunda
202
Bab. 57. Arjuna Sudah Kembali Pulang
203
Bab. 58. Masih Flashback Di Sebinar
204
Bab. 59. Asmara Kembali Menerjang
205
Bab. 60. Hubungan Baik Mulai Terjalin
206
Bab. 61. Muncul Semangat Baru
207
Bab. 62. Dating Show Di Depan Mata
208
Bab. 63. Arjuna Yang Tidak Berubah
209
Bab. 64. Modal Dana Untuk Usaha
210
Bab. 65. Ternyata Ada Kemiripan
211
Bab. 66. Berita Lama Muncul Kembali
212
Bab. 67. Couple Cute Melarikan Diri
213
Bab. 68. Anak dan Ibu Sama Saja
214
Bab. 69. Kepergian Binar Untuk Selamanya
215
Bab. 70. Tutup Cerita Dari Nada
216
PENGUMUMAN TULISAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!