Masih Bersama Prasetya Wardana

Abyaz Ali Wardana, gadis cantik penuh pesona. Sorot matanya dan senyuman manisnya membuat orang terlela.

"Abyaz..."

"Hai, Abyaz.."

Gadis yang berusia 20 tahun itu memang menarik, dan banyak yang menggoda dia.

"Tumben dia diam aja."

"Kita bahkan dicuekin."

Berjalan dengan segala pesona yang ada pada dirinya, dan dia hari ini cukup jadi gadis yang pendiam, walaupun sudah banyak yang menyapanya, terutama teman-teman dekatnya.

Abyaz yang sudah berada di ruang teater, dia tampak melamun. Hal yang dia lamunkan bukan karena kenakalan Viral, melainkan Damar sang pujaan hati.

Meletakan tasnya di panggung teater, dan duduk di pinggiran panggung itu, ada dua mahasiswa dari kelas satra yang hendak latihan. Untuk membaca puisi yang bertema cinta.

Suara nyaring dari mahasiswa satra semester 2 itu, tampak membuat suasana hati Abyaz semakin bergejolak.

"Kenapa Mas Damar bisa mencium aku?"

Abyaz yang masih memikirkan ciuman pertamanya dan memegang bibir imutnya itu.

Senyuman manis dan seolah mengingat pagi manisnya, di Bandara Internasional. Bukan kesedihan yang dia dapatkan, saat perpisahannya dengan Damar. Melainkan sesuatu yang sangat manis, telah tersimpan dalam hati dan perasaannya.

"Mas Damar, kapan kita bertemu lagi?"

Sosok tampan dan mengenakan jaket putih mendekati Abyaz yang masih saja melamun.

"Kak, Kakak." Panggilnya dan Abyaz masih saja melamun dengan senyuman, dia baru merasakan romance yang manis. Abyaz tidak menghiraukan, siapa yang sudah ada di dekatnya.

Pemuda yang tampan itu, mulai duduk di sebelahnya dan merangkulnya. Abyaz yang masih dalam dirinya, dia tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya.

Pemuda itu menatap ke wajahnya, melambaikan tangannya, berusaha menyadarkan Abyaz dari lamunannya itu.

"Kak Abyaz..."

"Ems, Nakula."

"Heeh, kenapa melamun?" Tanya Nakula dan tangannya masih merangkul ke Abyaz.

"Jauhkan tanganmu!"

"Kenapa?"

"Bukannya, kita pacaran?!" Senyuman Nakula juga sangat menggoda dan tangan kirinya masih berada di bahu Abyaz.

"Nakula, lepas."

Nakula tersenyum dan berkata "Kakak kenapa? Kakak sudah punya pacar??"

Abyaz dengan senyuman, bertanya "Apa tidak terlihat?"

Nakula berbisik "Iya sedikit terlihat, tapi ada yang aneh. Senyuman Kakak mengerikan, jangan sampai orang menganggap Kakak sudah gila."

"Apa maksudmu??" Tanya Abyaz dengan ekspresinya melotot.

"Kakak dari tadi senyum-senyum sendiri."

"Lihat mahasiswa yang sudah datang, dari tadi mereka melihat Kakak."

Saat tersadar Abyaz merasa malu, ternyata sudah ada beberapa mahasiswa yang duduk di kursi penonton, dan bahkan mereka melihat Abyaz yang tampak senyum-senyum. Lampu panggung itu, juga sudah mulai menyala, tapi Abyaz dari tadi sibuk dalam pikirannya.

"Huft, kenapa kamu baru kasih tahu aku." Suara Abyaz terdengar geram, dengan cepat menyambar tas selempangnya.

Nakula yang melihat itu tampak tersenyum dan menggeleng.

"Sepertinya Pakde Pras, akan punya menantu." Ucapnya dan mengambil kacamata gayanya, dan masuk ke dalam ruang ganti.

Nakula akan ikut dalam acara pagi ini, sebuah drama kolosal dan beberapa puisi cinta, akan dihadirkan dengan tema yang bertajuk cinta.

"Abyaz apa yang kamu pikirkan??"

"Uuuhhh"

Abyaz menunduk dan melirik ke arah mahasiswa yang sedikit menertawakan dirinya.

"Baguslah, Kak Abyaz udah punya pacar. Jadi aku tidak perlu lagi pura-pura jadi pacarnya."

"Gara-gara dia, nilai jualku berkurang." Nakula sambil menatap sebuah cermin dan dirinya selalu merasa kalau dia pemuda yang tampan.

Abyaz segera ke kelasnya, yang tidak jauh dari ruang teater.

"Memalukan."

Abyaz cukup terkenal di kampus itu, walaupun masih terkenal Viral.

Di tempat yang cukup jauh dari Abyaz. Seorang murid kelas XI yang sangat tampan dengan segala pesonanya.

Senyuman manisnya begitu memikat pada murid SMA Swasta Internasional. Alis mata yang tebal, senyuman pelit tapi sekali menampak senyuman manisnya, membuat riuh para gadis belia yang melihatnya.

"Al... Minum buat kamu."

Alvaro hanya melewati gadis belia yang sedang memenggang botol air mineral. Alvaro tampak cuek setiap bertemu gadis, dan tidak banyak kata. Bahkan sangat dingin.

Dia menerima botol mineral dari team basket. Gayanya yang bikin gadis-gadis heboh. Saat dia berkeringat, lalu meneguk air dari botol, rasanya ada kesegaran mata yang membuat para gadis belia klepek-klepek.

"Al memang keren!!" Sambil menyangga dagu.

"Aku mau juga jadi botol minumnya."

"Aaa... Aku mau jadi handuknya." Sambil gemas memukul-mukul pahannya sendiri.

Gadis-gadis belia itu juga murid SMA Swasta itu dan di kenal dengan SMA LLC Global.

"OMG, dia terbuat dari apa?"

"Dia memang seperti frizer. Tapi gaya dia KEREN BANGET!!" Histeris.

Itulah pendapat para gadis belia yang melihat Alvaro.

Alvaro yang selesai istirahat saat di babak pertama, lalu dia kembali lagi masuk arena pertandingan basket itu.

"Goodluck." Ucapnya dan setelah dia selesai menyuarakan dirinya, bersama anggota satu team. Hanya sedikit sekali senyuman itu, padahal senyumannya semanis wajah tampannya itu. Sangat ditunggu-tunggu para gadis yang menyoraknya dengan histeris.

Alvaro Putra Prasetya, anak tampan yang berusia 17 tahun. Dia anak ke 3 dan bisa dibilang anak yang paling kecil. Memiliki dua kakak perempuan, dan dia sangat mirip dengan Mamanya. Dia juga cenderung lebih menempel ke sang Mama dari pada Papanya. Karena sang Papa hanya sibuk dengan Kakaknya yang nomor dua. Apalagi usia Alvaro tidak terlalu jauh dari usia Kakaknya yang nomor dua. Kala Mamanya hamil Alvaro, sang Papa hanya sibuk bekerja dan mengurus kedua anak perempuannya dan Kakaknya yang nomor dua itu. Apa-apa Papa dan itu membuat Papanya cenderung lebih memperhatikan kakaknya dibanding dia.

Papanya juga tidak menyiapkan namanya untuk calon bayinya. Saat dia lahir dan Papanya ditanya suster yang akan memberi tag pada bayi itu. Tanpa pikir panjang, Papanya mengatakan kalau nama bayinya adalah Alvaro Putra Prasetya.

Alvaro adalah pesebak bola yang cukup digemari oleh Papanya.

Putra bulenya Pras sangat tampan. Akhirnya Pras memiliki putra tampan. Golongan darahnya dan tanggal lahir Alvaro, sama seperti Papanya. Hanya saja dia tidak murah senyum seperti sang Papa, dia cenderung cuek. Entah, Britney ngidam apa waktu hamil dia. Dia bahkan sangat mirip aktor hollywood.

Alvaro tersenyum, dan berkata "Kita menang lagi."

Teman satu team langsung merangkul Alvaro dan berkata "Gimana kalau kita adakan pesta?"

"Aku tidak bisa, aku ada janji sama Papa."

Alvaro lalu meninggalkan lapangan indoor itu, dengan rasa senang. Hanya sedikit senyuman manis. Tapi itu sudah membuat riuh para murid perempuan SMA LLC Global.

"Papa." Ucapnya.

Tidak ada jadwal sekolah, setelah ujian semesteran. Hanya ada kegiatan ektra dan pertandingan dalam bidang seni dan olahraga.

"Al, sepertinya Papa dalam masalah."

"Kenapa?"

"Lihatlah di mobil."

Pras menerima banyak hadiah, surat, coklat dan juga ada bola basket untuk Alvaro dari penggemar putranya.

"Kenapa Papa terima??"

"Papa tidak bisa menolaknya. Dari pada Papa diserbu fans kamu, Papa minta mereka untuk meletakan saja disitu."

Alvaro lalu meletakan tas ranselnya dan menggeleng.

"Papa tidak pandai menolak gadis" Desisnya lalu memasang seatbelt.

"Bukannya tidak bisa, makanya kamu harus bisa mengurus mereka semua."

Alvaro menatap Papanya dan berkata "Ini kesalahan Papa."

"Kesalahan Papa???" Pras menoleh ke wajah putranya.

"Papa sangat tampan. Jadinya aku terlalu tampan."

"Kamu tidak suka?? Harusnya kamu bersyukur." Ucap Pras yang sudah mengendarai mobilnya.

"Al bersyukur, karena Mama yang mengandung Al. Bukan karena Al punya Papa tampan. Papa juga suka tebar pesona. Al jadi nggak suka."

"Papa nggak tebar pesona, Papa cuma murah senyum, ramah sama orang."

"Terserah Papa."

Alvaro kemudian bersandar dan menutup wajahnya dengan jaketnya. Pras hanya menggeleng saja, atas perkataan anak tampannya itu.

"Papa juga heran, kenapa bisa kamu jadi begitu tampan, malah bule."

"Apa Al tertukar??"

"Kamu merasa begitu?" Tanya Pras yang begitu menggodanya.

Alvaro menyingkirkan jaket putihnya dan berkata "Alvaro anak Papa sama Mama."

Pras berkata "Memang kamu anak Papa sama Mama."

Alvaro kembali menutup wajahnya dan berkata "Papa, Al laper."

"Itu, banyak snack dari penggemar kamu."

"Al mau makan nasi."

Pras mengusap rambut putranya dan berkata "Oke, kita ke restoran."

Semenjak Alvaro lahir dan Abyaz semakin hari tidak mau jauh darinya. Pras terpaksa keluar dari RM.

Sungguh keputusan yang membuat dia sempat dilema. Tapi tidak masalah, dan istrinya masih di RM bahkan sudah menjadi direktur RM, dan Evan juga yang mendukung Pras.

Pras mengelola restoran, atas saran dari Ghea, dulu saat Ghea membuka restoran, Pras juga yang membantunya, lalu Pras ingin membuka usaha yang fleksible waktu, hanya mengawasi karyawannya. Akhirnya Pras membuka restoran di daerah Depok dan ada kafe khusus kopi.

"Al... Al."

Pras tersenyum ternyata anak tampannya tidur.

"Al... Bangun."

"Al ngantuk Pa."

"Tadi katanya mau makan."

Pras lalu keluar dari mobilnya dan Alvaro menarik jaketnya ke bawah. Matanya yang tadinya redup, beralih menatap restoran milik Papanya.

Alvaro menenteng tas ranselnya dan menyelempangkan jaket di pundak kanannya.

"Siang Mas Alvaro." Sapa seorang pelayan yang bertugas seperti manager dan dia penanggung jawab atas apa saja kendala restoran.

"Siang Mbak."

Hanya itu saja dan Alvaro tidak ada manis-manisnya. Pandangannya cukup lurus ke depan. Satu keluarga yang dikenal tidak ramah, adalah Alvaro.

Alishba juga cuek, tapi dia masih peduli dengan para karyawan restoran.

"Kakak udah lama?"

Alvaro selalu tahu di mana tempat untuk keluarganya.

Restoran Pras sangat adem, model gazebo dengan suasana tradisional, dikelilingi pohon dan terdapat kolam ikan nila yang menambah kesan alami.

"Kakak baru datang."

"Papa mana?"

"Pergi ke dapur."

Alvaro duduk di depan kakaknya dan Alishba masih melihat menu-menu makanan yang sepertinya ada yang baru.

"Kamu kucel gitu habis ngapain?"

"Basket."

Alishba tersenyum saat mengambil ponselnya, yang sudah memanggil dirinya.

"Mas Emran, aku di saung belakang."

Hanya itu ucapnya dan meletakan kembali ponselnya di atas meja.

"Mas Emran mau datang??"

"Iya, udah di depan."

Rhiannon Alishba Nuha, dia sangat perfeksionis dan sangat pemilih. Karakter wajahnya sedikit judes, dan merasa tertua. Suaranya yang terdengar ringan. Tapi kalau mengomel tidak ada habisnya. Hanya Britney yang bisa mengendalikan Alishba ketika memarahi adik-adiknya. Pras hanya diam setiap Alishba marah, karena Alishba selalu mengatakan, Papanya pasti membela Abyaz dan bukan dirinya. Jadi Papanya memilih diam tanpa berkata.

Alishba sudah bekerja di salah satu bank swasta. Karena itu keinginan dia sendiri dan calon suaminya, yang bernama Emran Nugraha, dia seorang dokter spesialis anak.

Alishba tidak suka pria yang suka tebar senyum seperti sang Papa. Dia memilih pria yang punya kecerdasaan dan ini akan ke jenjang pelaminan, tapi dia juga masih cuek.

"Mas Emran, duduk sini."

Emran duduk di sebelah Alishba dan memandangi Alvaro.

"Al, kamu kenapa?"

"Mas Emran, Lihat aku!"

Emran menatapanya dan Alvaro bertanya "Apa ada yang salah dengan wajahku??"

Emran tersenyum, dan berkata "Ems, kamu sangat tampan."

"Tuh kan! Ini semua, pasti gara-gara Papa."

Alishba dan Emran tersenyum. Itu sudah sering Alvaro katakan. Mereka cukup hafal dan pastinya mereka akan lebih menggoda Alvaro.

"Mas Emran, nanti kita lihat gaunnya."

Emran memandangi Alishba dengan senyumannya dan berkata "Iya, pasti akan sesuai keinginan kamu."

Alishba juga sangat teliti, dia bahkan tidak pacaran. Emran baru mengenalnya dan sudah langsung melamarnya.

Itu juga cukup lama menjawabnya. Untung saja, Emran pria yang berintelektual. Jadi Alishba mau menerima dr. Emran Nugraha.

Terpopuler

Comments

Ashvia💞

Ashvia💞

cantik dan tampannya kebangetan...itung2 cuci mata lah yg liat😊

2021-09-08

0

Novi Rohmah

Novi Rohmah

cowok ganteng bertebaran obat mata nih 😁

2021-04-24

0

Sriwulandari

Sriwulandari

cocok ganteng dan cantik

2021-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan Manis Dengan Cinta
2 AWAL CERITA & VISUAL
3 Masih Bersama Prasetya Wardana
4 Panggil Aku Mas Viral!
5 Ada Apa Dengan Viral & Damar?
6 Viral Merasa Genana Karena Eyang
7 Damar Putra Mahatma
8 Suasana Malam Membawa Perasaan
9 Papa Pras Merestui Putrinya
10 Anak Tampan Sudah Pulang
11 Keresahan Dalam Pikiran Abyaz
12 Papa Tampan Sangat Menawan
13 Satu Tahun Telah Berlalu
14 Meninggalkan Vellencia Garden Lux
15 Cinta Abyaz Bukan Lagi Derita
16 Memory Cinta Untuk Yang Terakhir
17 Lembaran Baru Kisah Abyaz
18 Sosok Pria Keturunan Korea
19 Obrolan Abyaz Bersama Pria Itu
20 Perasaan Abyaz Masih Dilema
21 Abyaz Menerima Lamaran Damar
22 Pernikahan Abyaz Dan Damar
23 Tinggal Bersama Teman Hidup
24 Mengajak Abyaz Ke Tempat Kerja
25 Ruang Kantor Yang Bikin Panas Dalam
26 Teman Hidup Jauh Lebih Berarti
27 Si Gadis Kecil Yang Cengeng
28 Adegan Drama Pagi Sudah Dimulai
29 Masih Pagi Sudah Tidur Berdua
30 Makan Siang Bersama Keluarga
31 Pesta Yang Sangat Menakjubkan
32 Damar Yang Sudah Mulai Emosi
33 Teman Hidup Yang Cemburuan
34 Pertemuan Dengan Para Kerabat
35 Abyaz Bukan Gadis Garang
36 Abyaz Pergi Meninggalkan Damar
37 Senja Sore Yang Membawa Cinta
38 Ini Bukan Cerita Billionaire
39 Mengikuti Aturan Main Stella
40 Cinta Bersemi Di Masa Karantina
41 Misi Pertama Gagal Lanjut Misi Kedua
42 Ada Yang Lebih Kejam Dari Abyaz
43 Ada Kesedihan Dan Ada Kebahagiaan
44 Hanya Namanya Yang Sama
45 Oopsss! Ternyata Hanya Prank
46 Tidak Sesuai Harapan Stella
47 Urip Iku Urup
48 Kembalinya Sang Cucu Kesayangan
49 Suasana Kantor Yang Tidak Menyenangkan
50 Sungguh Menantu Yang Bikin Oleng
51 Damar Bukan Bonekanya Mama
52 Rasa Persaudaraan Yang Tidak Terlihat
53 Penangkapan Para Orang Hebat
54 Ternyata Saling Merasakan Rindu
55 Suami Pulang Tapi Bikin Jantungan
56 Damar Menginginkan Dukungan Abyaz
57 Demi Perasaan Sayang DamDam
58 Tidak Ada Acara Bulan Madu
59 Sepertinya Akan Ada Yang Unboxing
60 Unboxing Versi Damar Setya Ardana
61 Romantika Setelah Malam Pertama
62 Cemburu Yang Membawa Cinta
63 Damar Memikirkan Tentang Anak
64 Abyaz Sudah Menjadi Mama
65 Pengumuman
66 Mama Abyaz Harus Sabar
67 Belum Saatnya
68 Guru Tampan
69 Murid Pindahan
70 Lapangan Hijau
71 Genk Kupu-kupu
72 Menikah Atau Cinta
73 Sudah Bertemu
74 Mengenal Gaby
75 Kamu Pacaran?
76 Pergi Arisan
77 Gadis Nakal
78 Ulah Motor Gagah
79 Calon Istri
80 Masalah Keluarga
81 Mati Lampu
82 Hah! Menikah?
83 Gaby Sendirian
84 Pilihan Alvaro
85 Sebuah Perpisahan
86 Jalan Berdua
87 Standing Party
88 Ciuman Pertama
89 Bertanggung Jawab
90 Murid Kece
91 Pergi Ke Supermarket
92 Semakin Usil
93 Akad Nikah
94 Malam Pertama
95 Setelah Kehujanan
96 Kakak Tertua
97 Telah Terbongkar
98 Tahta Dan Keluarga
99 Gaby Sakit
100 Mencalonkan Diri
101 Tentang Perasaan
102 Cincin Nikah
103 Suami VS Keluarga
104 Satu Selimut
105 Bersama Ipar
106 Adik Ipar
107 Si Bos Binar
108 Aku, suamimu!
109 Aku Cinta Kamu
110 Tertunduk Lemas
111 Kamar Hotel
112 Saudara Perempuan
113 Terpecah Belah
114 Seminggu Kemudian
115 Pemanasan Dimulai
116 Sebentar Saja
117 Jam Istirahat
118 Asmara Menerjang
119 Kehamilan Gaby
120 Kabar Gembira
121 Keinginan Bunda Hamil
122 Ujian Akhir Sekolah
123 Belajar Memahami Istri
124 Berani Mesra Di Sekolah
125 Terpaksa Berbohong Lagi
126 Karena Sikap Dan Tutur Kata
127 Gaby Sudah Lulus
128 Momong Bayi
129 Bukan Lagi Cerita Remaja
130 Kejujuran Membawa Rasa
131 Menitipkan Bayi Tampan
132 Om Bujang Dan Tante Rempong
133 Mulai Kuliah Di Kampus
134 Rebutan Arjuna
135 Orang Pertama Di Hati Abyaz
136 Pelampiasan Di Ring Tinju
137 Menang Kalah Tidak Menyerah
138 Masuk Zona Dewasa
139 Di Resepsi Pernikahan
140 Mengambil Resep Dokter
141 Perang Melawan Perasaan
142 Kamar Hotel Pribadi
143 Nona Mahatma Telah Kembali
144 Makan Malam Bersama Staff
145 Ini Bukan Kisah Terakhir
146 Bab. 1. Arjuna Kembali
147 Bab. 2. Arjuna Bad Mood
148 Bab. 3. Arjuna Menemukan Cinta
149 Bab. 4. Cinta Bukan Lagi Cinta
150 Bab. 5. Arjuna Menyusul Cinta
151 Bab. 6. Arjuna Melihat Cinta
152 Bab. 7. Arjuna Bersama Cinta
153 Bab. 8. Akad Nikah Atas Nama Cinta
154 Bab. 9. Arjuna Mengajaknya Pergi
155 Bab. 10. Tinggal Bersama Arjuna
156 Bab. 11. Arjuna Meminta Kesempatan
157 Bab. 12. Cinta Pertama Arjuna
158 Bab. 13. Menerima Gaji Pertama
159 Bab. 14. Berani Di Depan Mama
160 Bab. 15. Semua Karena Cinta
161 Bab. 16. Beby Pergi Dan Test DNA
162 Bab. 17. Sudah Berjanji Untuk Kembali
163 Bab. 18. Telah Kembali Bersama
164 Bab. 19. Putus Nyambung
165 Bab. 20. Kembali Bersama Papa
166 Bab. 21. Ulang Tahun Gadis Tertukar
167 Bab. 22. Ulah Sang Sekretaris
168 Bab. 23. Ketahuan Sang Mama
169 Bab. 24. Mama Abyaz Merasa Bersalah
170 Bab. 25. Takut Menikah Muda
171 Bab. 26. Arjuna Nggak Bisa Sabar
172 Bab. 27. Hasil Test DNA
173 Bab. 28. Sudah Tampak Akur
174 Bab. 29. Arjuna Sudah Dikurung
175 Bab. 30. Melihat Akting Arjuna
176 Bab. 31. Sahabat Onar Telah Kembali
177 Bab. 32. Sudah Menjadi Suami Istri
178 Bab. 33. Teman Kerja Mengintrogasi
179 Bab. 34. Dilarikan Ke Rumah Sakit
180 Bab. 35. Kecemasan Keluarga Beby
181 Bab. 36. Pasien Sudah Dibawa Pergi
182 Bab. 37. Merusak Pintu Kamar
183 Bab. 38. Anak-anak Mama Abyaz
184 Bab. 39. Ada Masalah Penting
185 Bab. 40. Adegan Manis Sang Arjuna
186 Bab. 41. Nenek Kandung Akan Kembali
187 Bab. 42. Keributan Di Butik Gloria
188 Bab. 43. Beby Bersama Ibu Mertua
189 Bab. 44. Ditangan Nyonya 100 M
190 Bab. 45. Beby Percaya Sama Arjuna
191 Bab. 46. Malah Jadi Ribut Sendiri
192 Bab. 47. Pihak Nyonya 100 M
193 Bab. 48. Masa lalu Dan Masa Kini
194 Bab. 49. Menuju Gairah Cinta
195 Bab. 50. Malam Pertama Sang Arjuna
196 Bab. 51. Sahabat Putih Abu-abu
197 Bab. 52. Air Mata Sang Bunda
198 Bab. 53. Dua Tahun Kemudian
199 Bab. 54. Bukan Liburan Tapi Pelarian
200 Bab. 55. Tanam Benih Berhasil
201 Bab. 56. Demi Cucu Sang Bunda
202 Bab. 57. Arjuna Sudah Kembali Pulang
203 Bab. 58. Masih Flashback Di Sebinar
204 Bab. 59. Asmara Kembali Menerjang
205 Bab. 60. Hubungan Baik Mulai Terjalin
206 Bab. 61. Muncul Semangat Baru
207 Bab. 62. Dating Show Di Depan Mata
208 Bab. 63. Arjuna Yang Tidak Berubah
209 Bab. 64. Modal Dana Untuk Usaha
210 Bab. 65. Ternyata Ada Kemiripan
211 Bab. 66. Berita Lama Muncul Kembali
212 Bab. 67. Couple Cute Melarikan Diri
213 Bab. 68. Anak dan Ibu Sama Saja
214 Bab. 69. Kepergian Binar Untuk Selamanya
215 Bab. 70. Tutup Cerita Dari Nada
216 PENGUMUMAN TULISAN BARU
Episodes

Updated 216 Episodes

1
Perpisahan Manis Dengan Cinta
2
AWAL CERITA & VISUAL
3
Masih Bersama Prasetya Wardana
4
Panggil Aku Mas Viral!
5
Ada Apa Dengan Viral & Damar?
6
Viral Merasa Genana Karena Eyang
7
Damar Putra Mahatma
8
Suasana Malam Membawa Perasaan
9
Papa Pras Merestui Putrinya
10
Anak Tampan Sudah Pulang
11
Keresahan Dalam Pikiran Abyaz
12
Papa Tampan Sangat Menawan
13
Satu Tahun Telah Berlalu
14
Meninggalkan Vellencia Garden Lux
15
Cinta Abyaz Bukan Lagi Derita
16
Memory Cinta Untuk Yang Terakhir
17
Lembaran Baru Kisah Abyaz
18
Sosok Pria Keturunan Korea
19
Obrolan Abyaz Bersama Pria Itu
20
Perasaan Abyaz Masih Dilema
21
Abyaz Menerima Lamaran Damar
22
Pernikahan Abyaz Dan Damar
23
Tinggal Bersama Teman Hidup
24
Mengajak Abyaz Ke Tempat Kerja
25
Ruang Kantor Yang Bikin Panas Dalam
26
Teman Hidup Jauh Lebih Berarti
27
Si Gadis Kecil Yang Cengeng
28
Adegan Drama Pagi Sudah Dimulai
29
Masih Pagi Sudah Tidur Berdua
30
Makan Siang Bersama Keluarga
31
Pesta Yang Sangat Menakjubkan
32
Damar Yang Sudah Mulai Emosi
33
Teman Hidup Yang Cemburuan
34
Pertemuan Dengan Para Kerabat
35
Abyaz Bukan Gadis Garang
36
Abyaz Pergi Meninggalkan Damar
37
Senja Sore Yang Membawa Cinta
38
Ini Bukan Cerita Billionaire
39
Mengikuti Aturan Main Stella
40
Cinta Bersemi Di Masa Karantina
41
Misi Pertama Gagal Lanjut Misi Kedua
42
Ada Yang Lebih Kejam Dari Abyaz
43
Ada Kesedihan Dan Ada Kebahagiaan
44
Hanya Namanya Yang Sama
45
Oopsss! Ternyata Hanya Prank
46
Tidak Sesuai Harapan Stella
47
Urip Iku Urup
48
Kembalinya Sang Cucu Kesayangan
49
Suasana Kantor Yang Tidak Menyenangkan
50
Sungguh Menantu Yang Bikin Oleng
51
Damar Bukan Bonekanya Mama
52
Rasa Persaudaraan Yang Tidak Terlihat
53
Penangkapan Para Orang Hebat
54
Ternyata Saling Merasakan Rindu
55
Suami Pulang Tapi Bikin Jantungan
56
Damar Menginginkan Dukungan Abyaz
57
Demi Perasaan Sayang DamDam
58
Tidak Ada Acara Bulan Madu
59
Sepertinya Akan Ada Yang Unboxing
60
Unboxing Versi Damar Setya Ardana
61
Romantika Setelah Malam Pertama
62
Cemburu Yang Membawa Cinta
63
Damar Memikirkan Tentang Anak
64
Abyaz Sudah Menjadi Mama
65
Pengumuman
66
Mama Abyaz Harus Sabar
67
Belum Saatnya
68
Guru Tampan
69
Murid Pindahan
70
Lapangan Hijau
71
Genk Kupu-kupu
72
Menikah Atau Cinta
73
Sudah Bertemu
74
Mengenal Gaby
75
Kamu Pacaran?
76
Pergi Arisan
77
Gadis Nakal
78
Ulah Motor Gagah
79
Calon Istri
80
Masalah Keluarga
81
Mati Lampu
82
Hah! Menikah?
83
Gaby Sendirian
84
Pilihan Alvaro
85
Sebuah Perpisahan
86
Jalan Berdua
87
Standing Party
88
Ciuman Pertama
89
Bertanggung Jawab
90
Murid Kece
91
Pergi Ke Supermarket
92
Semakin Usil
93
Akad Nikah
94
Malam Pertama
95
Setelah Kehujanan
96
Kakak Tertua
97
Telah Terbongkar
98
Tahta Dan Keluarga
99
Gaby Sakit
100
Mencalonkan Diri
101
Tentang Perasaan
102
Cincin Nikah
103
Suami VS Keluarga
104
Satu Selimut
105
Bersama Ipar
106
Adik Ipar
107
Si Bos Binar
108
Aku, suamimu!
109
Aku Cinta Kamu
110
Tertunduk Lemas
111
Kamar Hotel
112
Saudara Perempuan
113
Terpecah Belah
114
Seminggu Kemudian
115
Pemanasan Dimulai
116
Sebentar Saja
117
Jam Istirahat
118
Asmara Menerjang
119
Kehamilan Gaby
120
Kabar Gembira
121
Keinginan Bunda Hamil
122
Ujian Akhir Sekolah
123
Belajar Memahami Istri
124
Berani Mesra Di Sekolah
125
Terpaksa Berbohong Lagi
126
Karena Sikap Dan Tutur Kata
127
Gaby Sudah Lulus
128
Momong Bayi
129
Bukan Lagi Cerita Remaja
130
Kejujuran Membawa Rasa
131
Menitipkan Bayi Tampan
132
Om Bujang Dan Tante Rempong
133
Mulai Kuliah Di Kampus
134
Rebutan Arjuna
135
Orang Pertama Di Hati Abyaz
136
Pelampiasan Di Ring Tinju
137
Menang Kalah Tidak Menyerah
138
Masuk Zona Dewasa
139
Di Resepsi Pernikahan
140
Mengambil Resep Dokter
141
Perang Melawan Perasaan
142
Kamar Hotel Pribadi
143
Nona Mahatma Telah Kembali
144
Makan Malam Bersama Staff
145
Ini Bukan Kisah Terakhir
146
Bab. 1. Arjuna Kembali
147
Bab. 2. Arjuna Bad Mood
148
Bab. 3. Arjuna Menemukan Cinta
149
Bab. 4. Cinta Bukan Lagi Cinta
150
Bab. 5. Arjuna Menyusul Cinta
151
Bab. 6. Arjuna Melihat Cinta
152
Bab. 7. Arjuna Bersama Cinta
153
Bab. 8. Akad Nikah Atas Nama Cinta
154
Bab. 9. Arjuna Mengajaknya Pergi
155
Bab. 10. Tinggal Bersama Arjuna
156
Bab. 11. Arjuna Meminta Kesempatan
157
Bab. 12. Cinta Pertama Arjuna
158
Bab. 13. Menerima Gaji Pertama
159
Bab. 14. Berani Di Depan Mama
160
Bab. 15. Semua Karena Cinta
161
Bab. 16. Beby Pergi Dan Test DNA
162
Bab. 17. Sudah Berjanji Untuk Kembali
163
Bab. 18. Telah Kembali Bersama
164
Bab. 19. Putus Nyambung
165
Bab. 20. Kembali Bersama Papa
166
Bab. 21. Ulang Tahun Gadis Tertukar
167
Bab. 22. Ulah Sang Sekretaris
168
Bab. 23. Ketahuan Sang Mama
169
Bab. 24. Mama Abyaz Merasa Bersalah
170
Bab. 25. Takut Menikah Muda
171
Bab. 26. Arjuna Nggak Bisa Sabar
172
Bab. 27. Hasil Test DNA
173
Bab. 28. Sudah Tampak Akur
174
Bab. 29. Arjuna Sudah Dikurung
175
Bab. 30. Melihat Akting Arjuna
176
Bab. 31. Sahabat Onar Telah Kembali
177
Bab. 32. Sudah Menjadi Suami Istri
178
Bab. 33. Teman Kerja Mengintrogasi
179
Bab. 34. Dilarikan Ke Rumah Sakit
180
Bab. 35. Kecemasan Keluarga Beby
181
Bab. 36. Pasien Sudah Dibawa Pergi
182
Bab. 37. Merusak Pintu Kamar
183
Bab. 38. Anak-anak Mama Abyaz
184
Bab. 39. Ada Masalah Penting
185
Bab. 40. Adegan Manis Sang Arjuna
186
Bab. 41. Nenek Kandung Akan Kembali
187
Bab. 42. Keributan Di Butik Gloria
188
Bab. 43. Beby Bersama Ibu Mertua
189
Bab. 44. Ditangan Nyonya 100 M
190
Bab. 45. Beby Percaya Sama Arjuna
191
Bab. 46. Malah Jadi Ribut Sendiri
192
Bab. 47. Pihak Nyonya 100 M
193
Bab. 48. Masa lalu Dan Masa Kini
194
Bab. 49. Menuju Gairah Cinta
195
Bab. 50. Malam Pertama Sang Arjuna
196
Bab. 51. Sahabat Putih Abu-abu
197
Bab. 52. Air Mata Sang Bunda
198
Bab. 53. Dua Tahun Kemudian
199
Bab. 54. Bukan Liburan Tapi Pelarian
200
Bab. 55. Tanam Benih Berhasil
201
Bab. 56. Demi Cucu Sang Bunda
202
Bab. 57. Arjuna Sudah Kembali Pulang
203
Bab. 58. Masih Flashback Di Sebinar
204
Bab. 59. Asmara Kembali Menerjang
205
Bab. 60. Hubungan Baik Mulai Terjalin
206
Bab. 61. Muncul Semangat Baru
207
Bab. 62. Dating Show Di Depan Mata
208
Bab. 63. Arjuna Yang Tidak Berubah
209
Bab. 64. Modal Dana Untuk Usaha
210
Bab. 65. Ternyata Ada Kemiripan
211
Bab. 66. Berita Lama Muncul Kembali
212
Bab. 67. Couple Cute Melarikan Diri
213
Bab. 68. Anak dan Ibu Sama Saja
214
Bab. 69. Kepergian Binar Untuk Selamanya
215
Bab. 70. Tutup Cerita Dari Nada
216
PENGUMUMAN TULISAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!