Keresahan Dalam Pikiran Abyaz

Berjalan dengan senyuman tengilnya, dan masih memikirkan Binar yang sudah kembali.

"4 tahun, ternyata cepat juga." Gumam Abyaz dan masih berjalan ke arah Masjid.

Suasana hati Abyaz begitu senang, dan mulai menyapa beberapa teman yang dia kenal, setelah tiba di teras Masjid.

Ada sosok tampan yang mengukir senyuman pedas kepada Abyaz.

"Akhirnya dia sholat juga, apa yang membuat dia tobat." Batin Abyaz.

Abyaz sangat tahu, kalau Viral jarang sekali ke Masjid. Apalagi, yang ada di kampusnya. Bahkan dari kecil, Viral tidak mau diajak Abyaz untuk ke TPA. Selalu alasannya, aku ngantuk harus tidur siang, aku harus latihan basket dan sampai SMA juga begitu. Ada saja alasan dia, ketika Abyaz mengajak dia ke Masjid, yang ada di dekat rumah mereka.

"Adiknya sudah kembali. Pasti dia senang." Batin Viral dengan tatapan tidak suka.

Viral lalu berjalan ke tempat wudhu, dan Abyaz mulai berjalan ke tempat wudhu perempuan. Menyingsingkan lengan kaos panjangnya, dan melipat celana jeans yang dia kenakan.

Niat dan do'a dia panjatkan dalam hati. Tapi Abyaz memang senang, bukan hanya karena Binar sudah pulang, tapi Viral sudah berubah.

Semenjak tahu kalau Abyaz berpacaran dengan Damar. Viral tidak lagi mengganggunya.

Entah apa yang Viral pikirkan, yang jelas selama beberapa hari, Viral menjaga jaraknya dengan Abyaz.

Di dalam mobil, Binar menelfon Pakdenya yang tengil.

"Pakde, ini aku."

"Emmh, Binar. Kirain Pakde, mafia yang mau neror Pakde." Ucap Pras seraya menggoda Binar. Saat ini, Pras ada di restorannya.

"Jadi Pakde sama Daddy sekongkol."

"Hemms, Pakde cuma mendukungnya. Tapi kamu memang harus pulang." Ucap Pras, sambil merapikan tanamannya yang baru datang.

Sudah hampir jam 1 siang, Pakde tengil itu baru memandangi tanaman hiasnya. Pras tadi pagi memesan beberapa tanaman hias yang sempat naik daun.

"Pakde dimana?"

"Di tempat biasa."

"Pakde, kenapa aku harus pulang??Bukannya Pakde yang dukung aku pergi. Malah sekarang aku di kawal lagi."

"Bukannya bagus. Anak sultan memang harus begitu Binar. Tunjukan pesona kamu." Ucap Pras dan tatapan matanya hanya melihat ke arah janda bolong.

"Ini semua gara-gara Pakde."

"Mana oleh-oleh buat Pakde?"

Pras yang tengil, senyumannya kali ini hanya untuk janda-janda yang berbaris di depan matanya. Dari janda bolong, janda merah, dan masih banyak jenis janda lainnya yang sudah menggoda mata sang Pakde tengil itu.

"Mana sempat aku bawa oleh-oleh. Aku saja tidak bisa keluar apartemen. Daddy telah menyuruh Mr. Ruk, dia sama saja. Tidak menyerah sedikitpun."

Pras lalu fokus ke telfonnya "Anak tampan! Kamu sudah lulus kuliahnya. Fokuslah membantu Budhe Limar dan Daddy kamu."

"Pakde sama Budhemu, juga sudah malas mendengar keluhan Mommy kamu yang bawel."

"Setiap arisan keluarga, seolah dunia runtuh tanpa kamu."

"Mommy, memang begitu. Pokoknya, kalau sampai aku harus kerja sebelum waktunya. Ini gara-gara Pakde."

"Tapi kamu sangat tampan memakai jas."

"Keren Maksimal!"

"Pasti banyak gadis yang melihat ke arah kamu."

"Pakde tahu dari mana??"

Binar yang menjadi heran. Dia tidak pernah berselfie atau update tentang dirinya.

"Mommy kamu."

"Tadi pagi, dia membuat heboh di grup keluarga."

Suara Binar mendesah pelan, ternyata semua gara-gara sang Mommy.

"Pakde..."

"Apa Pakde sudah kasih restu sama Abyaz?"

"Abyaz? Kalian sudah bertemu?"

"Iya, tadi Binar ke kampus Abyaz, tapi belum banyak cerita."

"Emh, Pakde sudah kasih restu."

"Abyaz, biar merasakan masa mudanya."

"Pakde tidak mau terlalu mengekang dia."

Hanya sebuah obrolan antara Pakde dengan keponakan. Binar dengan gaya dia yang manis menyebalkan, kemudian menutup panggilannya.

"Selamat Abyaz. Akhirnya kamu bisa resmi pacaran."

Tampangnya manis-manis unyu, tapi sesungguhnya dia begitu menyebalkan.

Entah kenapa, Vava begitu menyayangi Binar. Usia 17 tahun dia sudah lulus SMA, umur 18 tahun dia pergi ke Amrik, dan kuliah disana. Lulus sarjana di usia 22 tahun.

Kembali ke Abyaz, yang sudah selesai sholat dzuhur. Duduk di lantai teras Masjid, dan mengikat tali sepatunya.

"Kak,..."

"Sadewa..."

Abyaz masih sibuk dengan tali sepatunya dan Sadewa berjongkok di depannya. Lalu menyerahkan sebuah map.

"Cepat juga." Ucap Abyaz.

"Ini demi Kakak. Kalau tidak, aku juga malas mengerjakannya."

Abyaz tersenyum dan mengusap rambut Sadewa, lalu berkata "Adikku yang pintar. Ayo kita makan. Kakak yang traktir."

Sadewa berdiri, dan menyulurkan tangan kanannya.

Abyaz memengganya erat dan mulai berdiri.

"Kak..." Panggil Sadewa yang berada di sebelah kiri Abyaz.

"Iya, kenapa?"

"Apa, Viral sama Kakak berantem lagi?"

Abyaz menggeleng dan mulai berfikir. Mereka tidak berantem, bahkan tidak ada masalah apapun.

"Memangnya, ada apa dengan Viral?" Tanya Abyaz yang penasaran.

"Nggak sih, aku cuma lihat aja. Tadi Viral di halaman Masjid lihat Kakak cuek aja. Nggak seperti biasanya."

"Memang biasanya kenapa? Kita biasa aja."

Abyaz melihat ke arah Viral yang mengendarai motornya dengan kencang.

"Kalau dulu dia jahil, tapi sepertinya memang dia sudah berubah." Ucap Abyaz dan merasa ada yang salah dengan Viral.

Sadewa bisa melihatnya dan dia berkata "Aku juga dengar, dia putus sama Meta."

Abyaz merasa, sepertinya dirinya ketinggalan info penting. Semenjak berpacaran, Abyaz juga menjauh dari teman-teman kampusnya, dirinya juga lebih suka ke perpustakaan untuk membaca buku.

"Putus?"

"Emmh, aku juga tahunya dari yang lain."

Sadewa dan Abyaz masih berjalan ke arah kantin kampus.

Sadewa cukup pendiam, tidak seperti Nakula yang sok maskulin. Nakula juga suka tebar pesona, tapi dia bukan playboy yang gampang gonta ganti pasangan.

Menurut Nakula pacaran itu ribet, kalau sekedar menggoda cewek dan membuat baper cewek dia ahlinya, apalagi dia memilih jurusan seni peran. Dia ingin jadi aktor film, terkadang dia juga sudah mendapat kontrak film. Ya, walaupun hanya peran pengganti atau pemain pendukung.

Setelah tiba di kantin. Abyaz yang makan, tapi lagi-lagi tidak henti memandangi foto sang kekasih.

"Kak, buruan makannya."

"Emh, iya."

Padahal tinggal 10 menit lagi, dia harus masuk ke kelas mata kuliah romantic & gothic.

"Apa aku, harus tanya Kakak soal itu."

Sadewa dengan senyuman, tapi entah kenapa sepertinya dia menyimpan sesuatu.

"Kakak, segitunya kalau lihatin fotonya Mas Damar."

"Memang kenapa? Apa aku salah?"

Sadewa dengan senyuman manis, dan menatap Abyaz "Bukan salah Kak, cuma akan sakit kalau sampai kalian tidak sampai menikah."

"Apa maksud kamu bilang begitu? Mas Damar bukan Viral yang playboy."

"Bukan maksud aku gitu kak. Tapi kalian belum menikah, hal lain pasti bisa saja terjadi."

"Iiih, jangan bikin aku parno deh. Dek, kamu sama aja sama Kak Alishba."

Sadewa terus menutup telinganya dengan headseat dan berkata "Kakak, aku pergi dulu."

Sadewa yang memengang kedua bahu Abyaz. lalu berbisik "Ingat apa yang aku bilang, jangan terlalu cinta, kalau kalian belum menikah."

"Terima kasih buat baksonya."

Abyaz yang masih duduk, lalu menatap Sadewa yang sudah berjalan pergi dari kantin.

"Apa yang dia katakan?"

"Aku jadi nggak nafsu makan."

Abyaz mulai gelisah, dengan perkataan Sadewa yang begitu misterius.

Mendorong piringnya, dan langsung menggendong tas ranselnya.

"Huft..."

"Kenapa aku jadi memikirkan perkataan Sadewa barusan."

Abyaz lalu pergi ke kelasnya. Kelas yang akan membawa suasana baper. Apalagi dosennya laki-laki, masih sangat muda. Mata kuliah ini, selalu membuat riuh mahasiswa dan mahasiswi yang ada dalam kelas itu.

"Mr. Robert, if they love each other, why can they hurt each other?"

(Pak Robert, jika mereka saling mencintai, kenapa mereka bisa saling menyakiti?"

Setelah satu jam kelas di mulai, seorang mahasiswa yang berkacamata dan cukup manis.

Mahasiswa yang duduk di pojok belakang barisan kanan. Bertanya kenapa dosennya tentang cinta yang menyakiti. Karena dosennya itu, membahas sebuah film yang ditayangkan dan melihat ada adegan perpisahan yang menyakitkan.

"Your name?"

(Nama kamu?)

"Felix"

"Oke Felix, good question."

(Baik Felix, pertanyaan bagus.)

"Love is felt by two people. They are united by the same feelings. It is love."

(Cinta itu dirasakan oleh dua orang. Mereka disatukan oleh perasaan yang sama. Itu adalah cinta."

"But love can be separated, for several reasons. In fact, they love each other. But, a choice or fate that makes them part."

(Tapi cinta bisa dipisahkan, karena beberapa alasan. Padahal, mereka saling mencintai. Tapi, sebuah pilihan atau takdir yang membuat mereka berpisah).

Abyaz hanya mendengarkan penjelasan dari dosennya, dan masih banyak pertanyaan serta penjelasan dari Mr.Robert. Tentang kisah cinta, yang ada dalam film yang ditayangkan tadi.

"Destiny?"

(Takdir?)

Abyaz mulai melamun dan ada seorang kurir yang mengantarkan bunga, buket bunga yang cantik. Bunga mawar putih, yang membuat gadis-gadis lain ingin mendapatkannya.

"Hai, Abyaz. Kamu dipanggil Mr. Robert." Seorang teman yang duduk di sebelah kanannya.

"Abyaz Ali Wardana."

"Yes, Mr. Robert." Jawabnya.

Abyaz langsung berdiri, tampak sedikit terkaget.

"Abyaz Ali Wardana." Ucap Dosen dan berjalan medekat, sudah memegang buket mawar putih yang cantik.

"Yes." Tampak tersenyum dan sedikit malu. Saat dipanggil masih saja melamun.

"The courier delivers flowers for you."

(Ada kurir yang mengantar bunga untuk kamu.)

"Thank you Mr. Robert." Ucapnya, saat dosennya menyerahkan buket bunga itu.

(Terima kasih Pak Robert.)

"From your boyfriend?"

(Dari pacar kamu?)

Abyaz mulai melihat kartu yang terikat di buket bunga itu.

"Yes Mr. Robert." Abyaz dengan senyum dan masih berdiri.

(Iya Mr. Robert.)

"Very romantic. White roses. Symbol of sincere love."

(Sangat romantis. Mawar putih. Simbol cinta yang tulus.)

Abyaz perlahan kembali duduk, dan masih memandangi bunga itu, jari-jari kirinya menyetuh bunga mawar putih, yang segar itu.

"Sangat harum. Mas Damar." Batin Abyaz yang mencium dari wangi bunga itu.

Abyaz tersenyum dan meletakan bunga itu di atas meja. Mr. Robert juga sangat menawan. Dosen yang satu ini, memang selalu menyenangkan.

Damar, setelah mendapat telfon dari Binar tadi, dia terbangun. Damar juga menjadi gelisah dengan ucapan Binar.

Damar mengingat jadwal kuliah Abyaz kalau siang ini, Abyaz ada di kelasnya Mr. Robert. Kebetulan, Damar waktu mengantar Abyaz ke kampus. Melihat jadwal kuliah Abyaz. Dan ini, menjadi kesempatan Damar, untuk mengungkapkan perasaannya.

Walaupun dirinya tidak bisa selalu ada di dekat Abyaz. Tapi Damar tetap ingin membuat Abyaz merasakan cinta, yang tulus dari Damar.

"Mas Damar aku suka." Gumamnya dan kaluar dari kelasnya.

Saat berjalan ke lobby gedung. Sudah ada dua sosok tampan dengan para bodyguard mereka.

Abyaz yang memegang bunga dan masih menatap dua pria tampan itu

"Apa ini sebuah film?" Abyaz masih tertegun tanpa kata.

"Kenapa seperti di film yang tadi aku lihat?"

Abyaz menggeleng, melihat kedua orang itu, seolah akan saling menyerang satu sama lainnya.

"Abyaz aku sudah datang."

"Abyaz, kamu harus pulang sama aku."

Abyaz menghembuskan nafasnya dengan pelan, lalu mengangkat panggilan telfonnya. Setiap jam 3 sore, pasti Damar juga menelfon Abyaz.

"Maz Damar, aku dalam bahaya besar." Ucap Abyaz, yang memegang ponselnya, tapi matanya tertuju pada dua pria itu.

Tadi di dalam kelas, semua orang yang ada di kelasnya, menatap Abyaz saat mendapat kiriman bunga. Dan saat ini dua pria tampan berserta para pengawal mereka berdiri di depan Abyaz. Membuat riuh dan semua mata tertuju padanya.

"Papa jemput Abyaz... Abyaz takut." Batinnya semakin resah.

Hemms,

Menurut kalian cinta Abyaz harus berlabuh untuk siapa?

Apa yang akan terjadi nanti?

Othor mau rehat dulu ya, sambil menghalu manis. hehehe.

Semoga kalian masih setia.

Terima kasih atas like, komentar, dan vote dari kalian semuanya. 🙏

Dua cucu, dan Eyang.

Mungkin akan membuat resah perasaan Abyaz.

Nantikan kisah selanjutnya. 🤗🤗

Terpopuler

Comments

Enny Sutadji

Enny Sutadji

Susah banget ya jadi orang cantik dimana mana selalu jadi rebutan dulu mama nya sekarang anak nya

2021-02-27

0

Ibunya Esbelfik

Ibunya Esbelfik

weeeh lariis manniiiisss 😊😊😊😊

2021-01-30

0

Eda Sally

Eda Sally

Like

2021-01-29

0

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan Manis Dengan Cinta
2 AWAL CERITA & VISUAL
3 Masih Bersama Prasetya Wardana
4 Panggil Aku Mas Viral!
5 Ada Apa Dengan Viral & Damar?
6 Viral Merasa Genana Karena Eyang
7 Damar Putra Mahatma
8 Suasana Malam Membawa Perasaan
9 Papa Pras Merestui Putrinya
10 Anak Tampan Sudah Pulang
11 Keresahan Dalam Pikiran Abyaz
12 Papa Tampan Sangat Menawan
13 Satu Tahun Telah Berlalu
14 Meninggalkan Vellencia Garden Lux
15 Cinta Abyaz Bukan Lagi Derita
16 Memory Cinta Untuk Yang Terakhir
17 Lembaran Baru Kisah Abyaz
18 Sosok Pria Keturunan Korea
19 Obrolan Abyaz Bersama Pria Itu
20 Perasaan Abyaz Masih Dilema
21 Abyaz Menerima Lamaran Damar
22 Pernikahan Abyaz Dan Damar
23 Tinggal Bersama Teman Hidup
24 Mengajak Abyaz Ke Tempat Kerja
25 Ruang Kantor Yang Bikin Panas Dalam
26 Teman Hidup Jauh Lebih Berarti
27 Si Gadis Kecil Yang Cengeng
28 Adegan Drama Pagi Sudah Dimulai
29 Masih Pagi Sudah Tidur Berdua
30 Makan Siang Bersama Keluarga
31 Pesta Yang Sangat Menakjubkan
32 Damar Yang Sudah Mulai Emosi
33 Teman Hidup Yang Cemburuan
34 Pertemuan Dengan Para Kerabat
35 Abyaz Bukan Gadis Garang
36 Abyaz Pergi Meninggalkan Damar
37 Senja Sore Yang Membawa Cinta
38 Ini Bukan Cerita Billionaire
39 Mengikuti Aturan Main Stella
40 Cinta Bersemi Di Masa Karantina
41 Misi Pertama Gagal Lanjut Misi Kedua
42 Ada Yang Lebih Kejam Dari Abyaz
43 Ada Kesedihan Dan Ada Kebahagiaan
44 Hanya Namanya Yang Sama
45 Oopsss! Ternyata Hanya Prank
46 Tidak Sesuai Harapan Stella
47 Urip Iku Urup
48 Kembalinya Sang Cucu Kesayangan
49 Suasana Kantor Yang Tidak Menyenangkan
50 Sungguh Menantu Yang Bikin Oleng
51 Damar Bukan Bonekanya Mama
52 Rasa Persaudaraan Yang Tidak Terlihat
53 Penangkapan Para Orang Hebat
54 Ternyata Saling Merasakan Rindu
55 Suami Pulang Tapi Bikin Jantungan
56 Damar Menginginkan Dukungan Abyaz
57 Demi Perasaan Sayang DamDam
58 Tidak Ada Acara Bulan Madu
59 Sepertinya Akan Ada Yang Unboxing
60 Unboxing Versi Damar Setya Ardana
61 Romantika Setelah Malam Pertama
62 Cemburu Yang Membawa Cinta
63 Damar Memikirkan Tentang Anak
64 Abyaz Sudah Menjadi Mama
65 Pengumuman
66 Mama Abyaz Harus Sabar
67 Belum Saatnya
68 Guru Tampan
69 Murid Pindahan
70 Lapangan Hijau
71 Genk Kupu-kupu
72 Menikah Atau Cinta
73 Sudah Bertemu
74 Mengenal Gaby
75 Kamu Pacaran?
76 Pergi Arisan
77 Gadis Nakal
78 Ulah Motor Gagah
79 Calon Istri
80 Masalah Keluarga
81 Mati Lampu
82 Hah! Menikah?
83 Gaby Sendirian
84 Pilihan Alvaro
85 Sebuah Perpisahan
86 Jalan Berdua
87 Standing Party
88 Ciuman Pertama
89 Bertanggung Jawab
90 Murid Kece
91 Pergi Ke Supermarket
92 Semakin Usil
93 Akad Nikah
94 Malam Pertama
95 Setelah Kehujanan
96 Kakak Tertua
97 Telah Terbongkar
98 Tahta Dan Keluarga
99 Gaby Sakit
100 Mencalonkan Diri
101 Tentang Perasaan
102 Cincin Nikah
103 Suami VS Keluarga
104 Satu Selimut
105 Bersama Ipar
106 Adik Ipar
107 Si Bos Binar
108 Aku, suamimu!
109 Aku Cinta Kamu
110 Tertunduk Lemas
111 Kamar Hotel
112 Saudara Perempuan
113 Terpecah Belah
114 Seminggu Kemudian
115 Pemanasan Dimulai
116 Sebentar Saja
117 Jam Istirahat
118 Asmara Menerjang
119 Kehamilan Gaby
120 Kabar Gembira
121 Keinginan Bunda Hamil
122 Ujian Akhir Sekolah
123 Belajar Memahami Istri
124 Berani Mesra Di Sekolah
125 Terpaksa Berbohong Lagi
126 Karena Sikap Dan Tutur Kata
127 Gaby Sudah Lulus
128 Momong Bayi
129 Bukan Lagi Cerita Remaja
130 Kejujuran Membawa Rasa
131 Menitipkan Bayi Tampan
132 Om Bujang Dan Tante Rempong
133 Mulai Kuliah Di Kampus
134 Rebutan Arjuna
135 Orang Pertama Di Hati Abyaz
136 Pelampiasan Di Ring Tinju
137 Menang Kalah Tidak Menyerah
138 Masuk Zona Dewasa
139 Di Resepsi Pernikahan
140 Mengambil Resep Dokter
141 Perang Melawan Perasaan
142 Kamar Hotel Pribadi
143 Nona Mahatma Telah Kembali
144 Makan Malam Bersama Staff
145 Ini Bukan Kisah Terakhir
146 Bab. 1. Arjuna Kembali
147 Bab. 2. Arjuna Bad Mood
148 Bab. 3. Arjuna Menemukan Cinta
149 Bab. 4. Cinta Bukan Lagi Cinta
150 Bab. 5. Arjuna Menyusul Cinta
151 Bab. 6. Arjuna Melihat Cinta
152 Bab. 7. Arjuna Bersama Cinta
153 Bab. 8. Akad Nikah Atas Nama Cinta
154 Bab. 9. Arjuna Mengajaknya Pergi
155 Bab. 10. Tinggal Bersama Arjuna
156 Bab. 11. Arjuna Meminta Kesempatan
157 Bab. 12. Cinta Pertama Arjuna
158 Bab. 13. Menerima Gaji Pertama
159 Bab. 14. Berani Di Depan Mama
160 Bab. 15. Semua Karena Cinta
161 Bab. 16. Beby Pergi Dan Test DNA
162 Bab. 17. Sudah Berjanji Untuk Kembali
163 Bab. 18. Telah Kembali Bersama
164 Bab. 19. Putus Nyambung
165 Bab. 20. Kembali Bersama Papa
166 Bab. 21. Ulang Tahun Gadis Tertukar
167 Bab. 22. Ulah Sang Sekretaris
168 Bab. 23. Ketahuan Sang Mama
169 Bab. 24. Mama Abyaz Merasa Bersalah
170 Bab. 25. Takut Menikah Muda
171 Bab. 26. Arjuna Nggak Bisa Sabar
172 Bab. 27. Hasil Test DNA
173 Bab. 28. Sudah Tampak Akur
174 Bab. 29. Arjuna Sudah Dikurung
175 Bab. 30. Melihat Akting Arjuna
176 Bab. 31. Sahabat Onar Telah Kembali
177 Bab. 32. Sudah Menjadi Suami Istri
178 Bab. 33. Teman Kerja Mengintrogasi
179 Bab. 34. Dilarikan Ke Rumah Sakit
180 Bab. 35. Kecemasan Keluarga Beby
181 Bab. 36. Pasien Sudah Dibawa Pergi
182 Bab. 37. Merusak Pintu Kamar
183 Bab. 38. Anak-anak Mama Abyaz
184 Bab. 39. Ada Masalah Penting
185 Bab. 40. Adegan Manis Sang Arjuna
186 Bab. 41. Nenek Kandung Akan Kembali
187 Bab. 42. Keributan Di Butik Gloria
188 Bab. 43. Beby Bersama Ibu Mertua
189 Bab. 44. Ditangan Nyonya 100 M
190 Bab. 45. Beby Percaya Sama Arjuna
191 Bab. 46. Malah Jadi Ribut Sendiri
192 Bab. 47. Pihak Nyonya 100 M
193 Bab. 48. Masa lalu Dan Masa Kini
194 Bab. 49. Menuju Gairah Cinta
195 Bab. 50. Malam Pertama Sang Arjuna
196 Bab. 51. Sahabat Putih Abu-abu
197 Bab. 52. Air Mata Sang Bunda
198 Bab. 53. Dua Tahun Kemudian
199 Bab. 54. Bukan Liburan Tapi Pelarian
200 Bab. 55. Tanam Benih Berhasil
201 Bab. 56. Demi Cucu Sang Bunda
202 Bab. 57. Arjuna Sudah Kembali Pulang
203 Bab. 58. Masih Flashback Di Sebinar
204 Bab. 59. Asmara Kembali Menerjang
205 Bab. 60. Hubungan Baik Mulai Terjalin
206 Bab. 61. Muncul Semangat Baru
207 Bab. 62. Dating Show Di Depan Mata
208 Bab. 63. Arjuna Yang Tidak Berubah
209 Bab. 64. Modal Dana Untuk Usaha
210 Bab. 65. Ternyata Ada Kemiripan
211 Bab. 66. Berita Lama Muncul Kembali
212 Bab. 67. Couple Cute Melarikan Diri
213 Bab. 68. Anak dan Ibu Sama Saja
214 Bab. 69. Kepergian Binar Untuk Selamanya
215 Bab. 70. Tutup Cerita Dari Nada
216 PENGUMUMAN TULISAN BARU
Episodes

Updated 216 Episodes

1
Perpisahan Manis Dengan Cinta
2
AWAL CERITA & VISUAL
3
Masih Bersama Prasetya Wardana
4
Panggil Aku Mas Viral!
5
Ada Apa Dengan Viral & Damar?
6
Viral Merasa Genana Karena Eyang
7
Damar Putra Mahatma
8
Suasana Malam Membawa Perasaan
9
Papa Pras Merestui Putrinya
10
Anak Tampan Sudah Pulang
11
Keresahan Dalam Pikiran Abyaz
12
Papa Tampan Sangat Menawan
13
Satu Tahun Telah Berlalu
14
Meninggalkan Vellencia Garden Lux
15
Cinta Abyaz Bukan Lagi Derita
16
Memory Cinta Untuk Yang Terakhir
17
Lembaran Baru Kisah Abyaz
18
Sosok Pria Keturunan Korea
19
Obrolan Abyaz Bersama Pria Itu
20
Perasaan Abyaz Masih Dilema
21
Abyaz Menerima Lamaran Damar
22
Pernikahan Abyaz Dan Damar
23
Tinggal Bersama Teman Hidup
24
Mengajak Abyaz Ke Tempat Kerja
25
Ruang Kantor Yang Bikin Panas Dalam
26
Teman Hidup Jauh Lebih Berarti
27
Si Gadis Kecil Yang Cengeng
28
Adegan Drama Pagi Sudah Dimulai
29
Masih Pagi Sudah Tidur Berdua
30
Makan Siang Bersama Keluarga
31
Pesta Yang Sangat Menakjubkan
32
Damar Yang Sudah Mulai Emosi
33
Teman Hidup Yang Cemburuan
34
Pertemuan Dengan Para Kerabat
35
Abyaz Bukan Gadis Garang
36
Abyaz Pergi Meninggalkan Damar
37
Senja Sore Yang Membawa Cinta
38
Ini Bukan Cerita Billionaire
39
Mengikuti Aturan Main Stella
40
Cinta Bersemi Di Masa Karantina
41
Misi Pertama Gagal Lanjut Misi Kedua
42
Ada Yang Lebih Kejam Dari Abyaz
43
Ada Kesedihan Dan Ada Kebahagiaan
44
Hanya Namanya Yang Sama
45
Oopsss! Ternyata Hanya Prank
46
Tidak Sesuai Harapan Stella
47
Urip Iku Urup
48
Kembalinya Sang Cucu Kesayangan
49
Suasana Kantor Yang Tidak Menyenangkan
50
Sungguh Menantu Yang Bikin Oleng
51
Damar Bukan Bonekanya Mama
52
Rasa Persaudaraan Yang Tidak Terlihat
53
Penangkapan Para Orang Hebat
54
Ternyata Saling Merasakan Rindu
55
Suami Pulang Tapi Bikin Jantungan
56
Damar Menginginkan Dukungan Abyaz
57
Demi Perasaan Sayang DamDam
58
Tidak Ada Acara Bulan Madu
59
Sepertinya Akan Ada Yang Unboxing
60
Unboxing Versi Damar Setya Ardana
61
Romantika Setelah Malam Pertama
62
Cemburu Yang Membawa Cinta
63
Damar Memikirkan Tentang Anak
64
Abyaz Sudah Menjadi Mama
65
Pengumuman
66
Mama Abyaz Harus Sabar
67
Belum Saatnya
68
Guru Tampan
69
Murid Pindahan
70
Lapangan Hijau
71
Genk Kupu-kupu
72
Menikah Atau Cinta
73
Sudah Bertemu
74
Mengenal Gaby
75
Kamu Pacaran?
76
Pergi Arisan
77
Gadis Nakal
78
Ulah Motor Gagah
79
Calon Istri
80
Masalah Keluarga
81
Mati Lampu
82
Hah! Menikah?
83
Gaby Sendirian
84
Pilihan Alvaro
85
Sebuah Perpisahan
86
Jalan Berdua
87
Standing Party
88
Ciuman Pertama
89
Bertanggung Jawab
90
Murid Kece
91
Pergi Ke Supermarket
92
Semakin Usil
93
Akad Nikah
94
Malam Pertama
95
Setelah Kehujanan
96
Kakak Tertua
97
Telah Terbongkar
98
Tahta Dan Keluarga
99
Gaby Sakit
100
Mencalonkan Diri
101
Tentang Perasaan
102
Cincin Nikah
103
Suami VS Keluarga
104
Satu Selimut
105
Bersama Ipar
106
Adik Ipar
107
Si Bos Binar
108
Aku, suamimu!
109
Aku Cinta Kamu
110
Tertunduk Lemas
111
Kamar Hotel
112
Saudara Perempuan
113
Terpecah Belah
114
Seminggu Kemudian
115
Pemanasan Dimulai
116
Sebentar Saja
117
Jam Istirahat
118
Asmara Menerjang
119
Kehamilan Gaby
120
Kabar Gembira
121
Keinginan Bunda Hamil
122
Ujian Akhir Sekolah
123
Belajar Memahami Istri
124
Berani Mesra Di Sekolah
125
Terpaksa Berbohong Lagi
126
Karena Sikap Dan Tutur Kata
127
Gaby Sudah Lulus
128
Momong Bayi
129
Bukan Lagi Cerita Remaja
130
Kejujuran Membawa Rasa
131
Menitipkan Bayi Tampan
132
Om Bujang Dan Tante Rempong
133
Mulai Kuliah Di Kampus
134
Rebutan Arjuna
135
Orang Pertama Di Hati Abyaz
136
Pelampiasan Di Ring Tinju
137
Menang Kalah Tidak Menyerah
138
Masuk Zona Dewasa
139
Di Resepsi Pernikahan
140
Mengambil Resep Dokter
141
Perang Melawan Perasaan
142
Kamar Hotel Pribadi
143
Nona Mahatma Telah Kembali
144
Makan Malam Bersama Staff
145
Ini Bukan Kisah Terakhir
146
Bab. 1. Arjuna Kembali
147
Bab. 2. Arjuna Bad Mood
148
Bab. 3. Arjuna Menemukan Cinta
149
Bab. 4. Cinta Bukan Lagi Cinta
150
Bab. 5. Arjuna Menyusul Cinta
151
Bab. 6. Arjuna Melihat Cinta
152
Bab. 7. Arjuna Bersama Cinta
153
Bab. 8. Akad Nikah Atas Nama Cinta
154
Bab. 9. Arjuna Mengajaknya Pergi
155
Bab. 10. Tinggal Bersama Arjuna
156
Bab. 11. Arjuna Meminta Kesempatan
157
Bab. 12. Cinta Pertama Arjuna
158
Bab. 13. Menerima Gaji Pertama
159
Bab. 14. Berani Di Depan Mama
160
Bab. 15. Semua Karena Cinta
161
Bab. 16. Beby Pergi Dan Test DNA
162
Bab. 17. Sudah Berjanji Untuk Kembali
163
Bab. 18. Telah Kembali Bersama
164
Bab. 19. Putus Nyambung
165
Bab. 20. Kembali Bersama Papa
166
Bab. 21. Ulang Tahun Gadis Tertukar
167
Bab. 22. Ulah Sang Sekretaris
168
Bab. 23. Ketahuan Sang Mama
169
Bab. 24. Mama Abyaz Merasa Bersalah
170
Bab. 25. Takut Menikah Muda
171
Bab. 26. Arjuna Nggak Bisa Sabar
172
Bab. 27. Hasil Test DNA
173
Bab. 28. Sudah Tampak Akur
174
Bab. 29. Arjuna Sudah Dikurung
175
Bab. 30. Melihat Akting Arjuna
176
Bab. 31. Sahabat Onar Telah Kembali
177
Bab. 32. Sudah Menjadi Suami Istri
178
Bab. 33. Teman Kerja Mengintrogasi
179
Bab. 34. Dilarikan Ke Rumah Sakit
180
Bab. 35. Kecemasan Keluarga Beby
181
Bab. 36. Pasien Sudah Dibawa Pergi
182
Bab. 37. Merusak Pintu Kamar
183
Bab. 38. Anak-anak Mama Abyaz
184
Bab. 39. Ada Masalah Penting
185
Bab. 40. Adegan Manis Sang Arjuna
186
Bab. 41. Nenek Kandung Akan Kembali
187
Bab. 42. Keributan Di Butik Gloria
188
Bab. 43. Beby Bersama Ibu Mertua
189
Bab. 44. Ditangan Nyonya 100 M
190
Bab. 45. Beby Percaya Sama Arjuna
191
Bab. 46. Malah Jadi Ribut Sendiri
192
Bab. 47. Pihak Nyonya 100 M
193
Bab. 48. Masa lalu Dan Masa Kini
194
Bab. 49. Menuju Gairah Cinta
195
Bab. 50. Malam Pertama Sang Arjuna
196
Bab. 51. Sahabat Putih Abu-abu
197
Bab. 52. Air Mata Sang Bunda
198
Bab. 53. Dua Tahun Kemudian
199
Bab. 54. Bukan Liburan Tapi Pelarian
200
Bab. 55. Tanam Benih Berhasil
201
Bab. 56. Demi Cucu Sang Bunda
202
Bab. 57. Arjuna Sudah Kembali Pulang
203
Bab. 58. Masih Flashback Di Sebinar
204
Bab. 59. Asmara Kembali Menerjang
205
Bab. 60. Hubungan Baik Mulai Terjalin
206
Bab. 61. Muncul Semangat Baru
207
Bab. 62. Dating Show Di Depan Mata
208
Bab. 63. Arjuna Yang Tidak Berubah
209
Bab. 64. Modal Dana Untuk Usaha
210
Bab. 65. Ternyata Ada Kemiripan
211
Bab. 66. Berita Lama Muncul Kembali
212
Bab. 67. Couple Cute Melarikan Diri
213
Bab. 68. Anak dan Ibu Sama Saja
214
Bab. 69. Kepergian Binar Untuk Selamanya
215
Bab. 70. Tutup Cerita Dari Nada
216
PENGUMUMAN TULISAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!