Sosok Pria Keturunan Korea

Tiba di salah satu mall terbesar yang ada di kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Suasana hati Abyaz kali ini memang sedang bahagia, entah karena apa. Yang jelas, Abyaz begitu merasa senang.

"Gimana kalau Papa ikut Abyaz aja." Ucapnya dan Britney juga ada di dekatnya.

"Papa mau ke tempat buku. Papa mau cari buku buat para burung." Balas Pras dan Abyaz menggeleng dengan kelakuan sang Papa, akhir-akhir ini burung terus yang di utamain.

Abyaz yang masih memegang lengan kirinya, berkata "Ya udah, Abyaz mau ke kafe dulu."

Abyaz melepaskan tangannya dan Britney juga tersenyum manis.

"Mas, aku mau belanja dulu." Ucap Britney.

Mereka bertiga pergi dengan urusan mereka sendiri.

Pras berjalan ke arah toko buku yang ada di mall itu. Pras tidak banyak tahu cara merawat peliharaannya, dia hanya suka. Ketika ada yang menawarinya, dia langsung membeli begitu saja.

Abyaz naik ke lantai atas menggunakan eskalator dan tatapan matanya tertuju pada seseorang.

"Dia..." Ucap Abyaz.

Sepertinya seseorang yang pernah bertemu.

Abyaz masih berjalan dan melihat ke arah pria itu.

"Dia juga ke kafe itu. Kesialan apa yang menghampiriku. Ketemu 2 kali aja udah bikin aku darah tinggi."

Abyaz berjalan ke kafe dan mulai mencari tempat, tapi pria itu sudah melambaikan tangannya.

"Kenapa dia melambaikan tangannya?"

Abyaz bingung dan menoleh ke sekitarnya. Hanya dia yang berdiri. Abyaz masih saja mematung.

Pria itu berjalan dan mendekati Abyaz dan tersirat senyuman tipis, tapi begitu menggoda.

"Abyaz??" Tanyanya dan memang dia sudah tahu nama Abyaz tapi hanya untuk memperjelas saja. Agar Abyaz juga tidak bingung.

"Iya, aku Abyaz." Abyaz yang bingung, dan merasa enggan bertemu dia. Tangan Abyaz memainkan tali tas selempangnya.

"Silakan..." Ucapnya dan mengajak Abyaz untuk ke tempat duduk.

Pria yang manis dengan tinggi badan 183 centi meter dan kulitnya yang begitu cerah tampak sangat natural. Pria itu berusia 29 tahun, dan pesona dia sangat memikat wanita. Tapi dia juga pria yang kaku dan dingin, dia sangat tegas dan tidak basa basi.

Flashback On.

Tiga hari yang lalu, dan itu di sebuah mall, tapi bukan mall yang ini, mall yang tidak jauh dari tempat tinggal Abyaz.

Abyaz yang kala itu sedang membeli sepatu untuk Alvaro, pada waktu dia memilih, tampak pria itu memegang sepatu yang sama.

Abyaz menatapanya, dan tidak mau mengalah satu sama lainnya.

"Aku duluan."

"Tapi tanganku sudah disini." Balasnya dengan tampang mengesalkan bagi Abyaz. Padahal kalau wanita lain yang melihat kedipan dan senyuman pria itu bisa klepek-klepek.

"Udah tua, main mata. Sok kegantengan." Batin Abyaz.

"Aku duluan." Abyaz masih tidak melepas sepatu itu.

"Tapi aku mau sepatu ini." Balas pria itu dengan tengilnya dan semakin saja dia menggoda.

"Aku geli lihatnya, tapi Al suka sepatu ini. Aku harus gimana?"

"Pak, silakan anda ke tempat lainnya. Saya buru-buru." Ucap Abyaz dan langsung mengangkat sepatu itu.

Memanggil pelayan toko dan pria itu menyipitkan matanya, dengan perasaan aneh saat melihat Abyaz.

"Gadis garang." Dia berkacak pinggang dan menggeleng.

Dia tidak sampai disitu, dia bertanya sama pelayan yang sedang mengambilkan pasangan sepatu itu.

"Mbak, apa masih ada yang persis itu?"

"Maaf Pak, hanya tinggal ini." Jawab pelayan yang merapikan dalam dus.

Abyaz yang bersedekap di depannya tampak tersenyum manis.

"Aku bisa membayarnya dua kali lipat." Ucapnya.

Pelayan toko tersenyum dan berkata "Maaf Pak, kakak ini sudah lebih dulu. Tadi Kakak ini datang lebih dulu."

Abyaz merasa menang, dan sangat senang ketika pelayan toko juga membela dirinya.

Dia tampak kesal dengan cara Abyaz yang seolah telah menjatuhkan dirinya.

"Kak, mari silakan ke kasir." Ucap pelayan toko itu dan mengajak Abyaz pergi ke kasir depan.

Pria itu merasa kesal, tapi ada yang unik dari Abyaz.

"Kalian panggil aku Pak? Apa aku setua itu?!"

Dia tampak memasang wajah manis di depan cermin yang ada di toko itu. Lalu dia membeli 5 pasang sepatu dan Abyaz juga tidak heran.

"Ini sepatu kakak. Terima kasih sudah berbelanja di toko kami." Ucap pelayan itu dan Abyaz tersenyum manis dan sangat tengil.

Pria itu semakin gemas dengan tinggah Abyaz yang tampak merendahkan dirinya.

"Pria tua." Desis Abyaz saat berjalan, tapi pria itu menatap dari kejauhan.

Pria itu masih di dalam toko itu.

"5 sepatu, hanya sekitar 8 juta. Tapi dia sombong. Huuft.... Semoga aku tidak bertemu pria sombong itu lagi."

Abyaz yang merasa geli atas sikap pria tadi. Menurut Abyaz dia pria tua yang sombong. Entah, dia sombong atau hanya ingin memperlihatkan dirinya, tapi tidak ada yang tahu maksud dan tujuan pria itu.

Lalu setelah siang itu. Malamnya di toko Mama Brownies. Abyaz yang kala itu menjaga toko sendirian, dan duduk di kursi sambil membaca sebuah novel.

Di toko itu, juga ada meja dan kursi. Tidak banyak, hanya ada tiga meja dan 6 kursi. Terkadang ada yang menikmati sepotong brownies dan secangkir kopi.

Seseorang datang dan mendorong pintu kaca itu. Abyaz masih belum sadar, kalau ada seseorang yang masuk ke dalam tokonya.

"Dimana penjualnya?" Pria itu tidak melihat pelayan toko itu.

"Mbake pelayan neng ngendi?" Desisnya dan menuju ke tempat barisan brownies panggang yang ada di dalam display cake, lemari rak kaca khusus kue.

(Kakak pelayan dimana?)

Tidak lama seorang wanita berusia 45 tahun, dan dia masuk ke toko lalu memangilnya dengan suara kencang "Damar."

Abyaz yang mendengar nama orang menyebut Damar, dia jadi menoleh.

Kedua mata orang itu saling menatap, perlahan Abyaz bangkit dari kursinya dan dia baru sadar kalau ada pembeli.

Mata pria itu dan mata Abyaz, saling menatap dengan aneh.

"Damar..." Panggil seorang wanita dan menepuk bahu pria itu.

"Iya Tante."

"Beli 3, anak-anak suka brownies panggang yang ada kejunya."

"Iya Tante..." Ucapnya dan wanita itu keluar, tampak menerima panggilan telfon.

Abyaz mendekati pria itu dan bertanya "Kakak mau beli brownies?"

"Iya. Kamu pelayan disini?"

"Maaf, saya tidak tahu kalau ada kakak."

"Mari silakan." Abyaz mengajaknya untuk memilih brownies "Kakak mau yang topping apa?"

"Keju..."

"Yang keju tinggal 1, hanya tinggal itu. Kalau tadi siang masih banyak."

Abyaz juga sangat tengil, harusnya dia tidak boleh bersikap seperti itu di depan customer. Pembeli itu bagaikan raja, jadi dia harus menghormati pembeli. Tapi, kalau yang beli juga ngeselin, rasanya sangat tidak senang.

"Brownies panggangya tinggal 5 itu kak, semua beda topping. Kalau yang kukus juga tinggal 1 yang topping keju."

"Aku mau tiga, pilihin yang enak."

"Semua enak kakak. Saya jamin."

"Semua penjual juga bilangnya gitu."

Abyaz geram, tapi dia tidak lengah. Sambil mengambil 3 brownies panggang ukuran 30 dan kembali menatap pria itu.

"Mau di potong sekalian?"

"Iya." Ucapnya dan cukup dingin.

"Dia begitu kaku. Apa karena ketahuan jalan sama tante-tante. Padahal tadi siang begitu sombong."

"Sudah kakak."

"Berapa?"

"Totalnya, 160 ribu."

Pria itu memberikan uang pas dan Abyaz tersenyum.

"Panggil aku mas!"

"Aku bukan perempuan." Ucapnya dan pergi begitu saja.

"Apa salahnya dengan kakak?"

"Bukannya panggilan kakak bisa cowok atau cewek."

"Dasar pria tua."

Abyaz dengan rasa aneh, dan masih menatapnya.

Toko yang berdinding kaca, jadi masih bisa melihat ke arahnya, sampai mobil itu pergi meninggalkan toko Mama Brownies.

"Namanya juga Damar, tapi Mas Damarku lebih hebat darinya" Ucapnya dengan tengil dan kembali ke meja tadi untuk melanjutkan baca novelnya.

LCD di dinding tampak menyala, tapi itu hanya untuk menemani Abyaz saja. Abyaz yang selalu berjaga toko setiap sore jam 3 hingga malam jam 9, terkadang Alvaro juga menemaninya.

Flashback off.

"Abyaz Ali Wardana?"

"He'em, tahu nama lengkapku?"

"Aku tanya sama Mbak Yuli."

Abyaz tampak cemberut, lalu berkata "Aku janjian sama orang."

"Iya, Tante Erma."

"Benar, Kak Erma."

"Dia Tanteku, yang kemarin di toko kue."

Abyaz mulai mengingat, "Ems, iya. Aku ingat."

"Abyaz..."

Abyaz menatapnya dengan tidak suka.

Lalu dia mengulurkan tangan kanannya "Kita kenalan dulu."

"Tadi kamu tahu namaku." Abyaz enggan untuk menjabat tangannya.

Yang tadinya sudah semangat kenalan, tapi harga dirinya dijatuhkan begitu saja. Dia lalu bersandar santai.

"Namaku, Damar Setya Ardana."

Abyaz seketika tertawa gemas, ada nama sang Papa juga.

"Kenapa tertawa? Ada yang aneh?"

"Iya aneh banget." Abyaz menutup mulutnya, karena rasanya begitu lucu.

Damar yang satu ini hanya menatap Abyaz dengan bingung, dan duduk bersandar seolah dia merasa jatuh.

"Kenapa setiap kenalan sama cewek rasanya susah." Batin Damar.

Damar Setya Ardana, pria yang berusia 29 tahun. Di usia itu, dia masih single dan rasanya cukup aneh bila berkenalan dengan gadis.

"Sorry,.." Ucap Abyaz dan kembali serius.

"Pesan minum dulu. Kamu pasti haus." Damar cukup lama melihat Abyaz yang tertawa dan masih saja tersenyum tengil.

"Oke, aku pilih yang mahal."

"Terserah kamu."

Abyaz cukup menggodanya dan dia bingung dengan sikap Abyaz.

"Dia bisa sombong, tapi dia juga bisa bertampang polos saat ada yang menertawakannya."

"Damar..."

"Mas Damar!" Balasnya.

"Susah, aku bilang gitu. Mas Setya"

"Terserah!"

Abyaz yang bingung, saat pesanan dia sudah tiba, langsung menyedotnya dan merasa aneh.

"Dunia ini begitu luas. Tapi, kenapa Nama dia harus itu." Batin Abyaz yang gemas.

Abyaz mencuri pandang sambil dia memegang gelas panjang yang berisi vanila latte.

Damar yang tadinya duduk bersandar dan rasanya malas. Tapi dia harus bicara dengan Abyaz.

"Hei, kamu punya pacar?"

Abyaz menggeleng, dan berkata "Tapi aku punya satu cinta."

Damar belum mengenal Abyaz dan kemarin dia hanya bertanya soal nama Abyaz pada pelayan toko Mama Brownies.

"Cinta? Aku malah tidak punya."

"Kenapa tidak punya?"

"Entahlah, mungkin karena dari kecil tidak ada yang mengajari aku soal cinta."

"Cinta tidak perlu belajar dari seseorang." Abyaz lalu meletakan gelasnya.

Damar bingung dan menatap Abyaz lebih dekat "Aku butuh gadis, yang bisa aku ajak ke pesta."

"Pesta?"

"Iya, acara pernikahan ibuku."

"Ibumu?"

"Iya, tapi tidak disini. Jauh dari sini."

"Dimana?"

"Di Jakarta."

Mendengar kota itu, Abyaz tampak murung dan duduknya jadi bersandar.

"Aku butuh teman. Kalau tidak membawa gadis, aku akan dijodohkan."

"Aku tidak bisa, lagian kita baru kenalan."

"Aku serius."

"Aku juga serius, itu masalah kamu. Bukan masalah aku."

Damar langsung berlutut dan memegang tangan Abyaz.

Seketika pemandangan di kafe itu jadi tertuju pada mereka berdua. Untung saja baru jam 10 pagi, kafe baru buka dan belum banyak pengunjung.

"Aku mohon, apapun aku kasih sama kamu."

"Apapun??"

"Iya." Sambil menatap serius dan seolah memohon.

"Kamu pasti sangat kaya. Berdirilah, aku tidak butuh uangmu."

Damar kembali bangkit dan berkata "Aku bukan pria kaya. Hanya saja, aku cucu orang kaya. Ibuku keturunan korea, ayahku pria biasa. Keluarga ibuku sangat kaya. Makanya itu, aku tidak mau kembali kesana. Apalagi aku harus dijodohkan. Tidak ada yang bisa bantu aku setelah ayahku meninggal. Hanya Tante, tapi aku tidak mau kembali ke rumah itu."

Abyaz dengan tenang dan berkata "Aku mengerti, tapi aku tidak bisa bantu kamu. Aku juga punya masa lalu di Jakarta. Aku tidak bisa kembali kesana."

"Kalau bulan depan aku belum menikah, Ibuku pasti menyuruh orang untuk menjemput aku."

"Kamu sudah tua, tapi masih mirip bocah."

"Terserah kamu mau bilang apa, aku dari kecil hidup terkurung, aku lalu kabur dan ikut ayahku. Tapi dua tahun lalu ayahku meninggal. Ibuku tahu, dan dia ingin aku kembali kesana."

"Aku tahu rasanya hidup terkurung. Bahkan aku 6 bulan lebih, hidup dalam kesakitan."

"Aku mohon, bantu aku."

Terpopuler

Comments

Aniesa

Aniesa

kabupaten tercinta disebut. good job

2021-05-05

0

Machan

Machan

aku tetep syuka

2021-01-30

0

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

hadir😍😍😍😍😍

2021-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan Manis Dengan Cinta
2 AWAL CERITA & VISUAL
3 Masih Bersama Prasetya Wardana
4 Panggil Aku Mas Viral!
5 Ada Apa Dengan Viral & Damar?
6 Viral Merasa Genana Karena Eyang
7 Damar Putra Mahatma
8 Suasana Malam Membawa Perasaan
9 Papa Pras Merestui Putrinya
10 Anak Tampan Sudah Pulang
11 Keresahan Dalam Pikiran Abyaz
12 Papa Tampan Sangat Menawan
13 Satu Tahun Telah Berlalu
14 Meninggalkan Vellencia Garden Lux
15 Cinta Abyaz Bukan Lagi Derita
16 Memory Cinta Untuk Yang Terakhir
17 Lembaran Baru Kisah Abyaz
18 Sosok Pria Keturunan Korea
19 Obrolan Abyaz Bersama Pria Itu
20 Perasaan Abyaz Masih Dilema
21 Abyaz Menerima Lamaran Damar
22 Pernikahan Abyaz Dan Damar
23 Tinggal Bersama Teman Hidup
24 Mengajak Abyaz Ke Tempat Kerja
25 Ruang Kantor Yang Bikin Panas Dalam
26 Teman Hidup Jauh Lebih Berarti
27 Si Gadis Kecil Yang Cengeng
28 Adegan Drama Pagi Sudah Dimulai
29 Masih Pagi Sudah Tidur Berdua
30 Makan Siang Bersama Keluarga
31 Pesta Yang Sangat Menakjubkan
32 Damar Yang Sudah Mulai Emosi
33 Teman Hidup Yang Cemburuan
34 Pertemuan Dengan Para Kerabat
35 Abyaz Bukan Gadis Garang
36 Abyaz Pergi Meninggalkan Damar
37 Senja Sore Yang Membawa Cinta
38 Ini Bukan Cerita Billionaire
39 Mengikuti Aturan Main Stella
40 Cinta Bersemi Di Masa Karantina
41 Misi Pertama Gagal Lanjut Misi Kedua
42 Ada Yang Lebih Kejam Dari Abyaz
43 Ada Kesedihan Dan Ada Kebahagiaan
44 Hanya Namanya Yang Sama
45 Oopsss! Ternyata Hanya Prank
46 Tidak Sesuai Harapan Stella
47 Urip Iku Urup
48 Kembalinya Sang Cucu Kesayangan
49 Suasana Kantor Yang Tidak Menyenangkan
50 Sungguh Menantu Yang Bikin Oleng
51 Damar Bukan Bonekanya Mama
52 Rasa Persaudaraan Yang Tidak Terlihat
53 Penangkapan Para Orang Hebat
54 Ternyata Saling Merasakan Rindu
55 Suami Pulang Tapi Bikin Jantungan
56 Damar Menginginkan Dukungan Abyaz
57 Demi Perasaan Sayang DamDam
58 Tidak Ada Acara Bulan Madu
59 Sepertinya Akan Ada Yang Unboxing
60 Unboxing Versi Damar Setya Ardana
61 Romantika Setelah Malam Pertama
62 Cemburu Yang Membawa Cinta
63 Damar Memikirkan Tentang Anak
64 Abyaz Sudah Menjadi Mama
65 Pengumuman
66 Mama Abyaz Harus Sabar
67 Belum Saatnya
68 Guru Tampan
69 Murid Pindahan
70 Lapangan Hijau
71 Genk Kupu-kupu
72 Menikah Atau Cinta
73 Sudah Bertemu
74 Mengenal Gaby
75 Kamu Pacaran?
76 Pergi Arisan
77 Gadis Nakal
78 Ulah Motor Gagah
79 Calon Istri
80 Masalah Keluarga
81 Mati Lampu
82 Hah! Menikah?
83 Gaby Sendirian
84 Pilihan Alvaro
85 Sebuah Perpisahan
86 Jalan Berdua
87 Standing Party
88 Ciuman Pertama
89 Bertanggung Jawab
90 Murid Kece
91 Pergi Ke Supermarket
92 Semakin Usil
93 Akad Nikah
94 Malam Pertama
95 Setelah Kehujanan
96 Kakak Tertua
97 Telah Terbongkar
98 Tahta Dan Keluarga
99 Gaby Sakit
100 Mencalonkan Diri
101 Tentang Perasaan
102 Cincin Nikah
103 Suami VS Keluarga
104 Satu Selimut
105 Bersama Ipar
106 Adik Ipar
107 Si Bos Binar
108 Aku, suamimu!
109 Aku Cinta Kamu
110 Tertunduk Lemas
111 Kamar Hotel
112 Saudara Perempuan
113 Terpecah Belah
114 Seminggu Kemudian
115 Pemanasan Dimulai
116 Sebentar Saja
117 Jam Istirahat
118 Asmara Menerjang
119 Kehamilan Gaby
120 Kabar Gembira
121 Keinginan Bunda Hamil
122 Ujian Akhir Sekolah
123 Belajar Memahami Istri
124 Berani Mesra Di Sekolah
125 Terpaksa Berbohong Lagi
126 Karena Sikap Dan Tutur Kata
127 Gaby Sudah Lulus
128 Momong Bayi
129 Bukan Lagi Cerita Remaja
130 Kejujuran Membawa Rasa
131 Menitipkan Bayi Tampan
132 Om Bujang Dan Tante Rempong
133 Mulai Kuliah Di Kampus
134 Rebutan Arjuna
135 Orang Pertama Di Hati Abyaz
136 Pelampiasan Di Ring Tinju
137 Menang Kalah Tidak Menyerah
138 Masuk Zona Dewasa
139 Di Resepsi Pernikahan
140 Mengambil Resep Dokter
141 Perang Melawan Perasaan
142 Kamar Hotel Pribadi
143 Nona Mahatma Telah Kembali
144 Makan Malam Bersama Staff
145 Ini Bukan Kisah Terakhir
146 Bab. 1. Arjuna Kembali
147 Bab. 2. Arjuna Bad Mood
148 Bab. 3. Arjuna Menemukan Cinta
149 Bab. 4. Cinta Bukan Lagi Cinta
150 Bab. 5. Arjuna Menyusul Cinta
151 Bab. 6. Arjuna Melihat Cinta
152 Bab. 7. Arjuna Bersama Cinta
153 Bab. 8. Akad Nikah Atas Nama Cinta
154 Bab. 9. Arjuna Mengajaknya Pergi
155 Bab. 10. Tinggal Bersama Arjuna
156 Bab. 11. Arjuna Meminta Kesempatan
157 Bab. 12. Cinta Pertama Arjuna
158 Bab. 13. Menerima Gaji Pertama
159 Bab. 14. Berani Di Depan Mama
160 Bab. 15. Semua Karena Cinta
161 Bab. 16. Beby Pergi Dan Test DNA
162 Bab. 17. Sudah Berjanji Untuk Kembali
163 Bab. 18. Telah Kembali Bersama
164 Bab. 19. Putus Nyambung
165 Bab. 20. Kembali Bersama Papa
166 Bab. 21. Ulang Tahun Gadis Tertukar
167 Bab. 22. Ulah Sang Sekretaris
168 Bab. 23. Ketahuan Sang Mama
169 Bab. 24. Mama Abyaz Merasa Bersalah
170 Bab. 25. Takut Menikah Muda
171 Bab. 26. Arjuna Nggak Bisa Sabar
172 Bab. 27. Hasil Test DNA
173 Bab. 28. Sudah Tampak Akur
174 Bab. 29. Arjuna Sudah Dikurung
175 Bab. 30. Melihat Akting Arjuna
176 Bab. 31. Sahabat Onar Telah Kembali
177 Bab. 32. Sudah Menjadi Suami Istri
178 Bab. 33. Teman Kerja Mengintrogasi
179 Bab. 34. Dilarikan Ke Rumah Sakit
180 Bab. 35. Kecemasan Keluarga Beby
181 Bab. 36. Pasien Sudah Dibawa Pergi
182 Bab. 37. Merusak Pintu Kamar
183 Bab. 38. Anak-anak Mama Abyaz
184 Bab. 39. Ada Masalah Penting
185 Bab. 40. Adegan Manis Sang Arjuna
186 Bab. 41. Nenek Kandung Akan Kembali
187 Bab. 42. Keributan Di Butik Gloria
188 Bab. 43. Beby Bersama Ibu Mertua
189 Bab. 44. Ditangan Nyonya 100 M
190 Bab. 45. Beby Percaya Sama Arjuna
191 Bab. 46. Malah Jadi Ribut Sendiri
192 Bab. 47. Pihak Nyonya 100 M
193 Bab. 48. Masa lalu Dan Masa Kini
194 Bab. 49. Menuju Gairah Cinta
195 Bab. 50. Malam Pertama Sang Arjuna
196 Bab. 51. Sahabat Putih Abu-abu
197 Bab. 52. Air Mata Sang Bunda
198 Bab. 53. Dua Tahun Kemudian
199 Bab. 54. Bukan Liburan Tapi Pelarian
200 Bab. 55. Tanam Benih Berhasil
201 Bab. 56. Demi Cucu Sang Bunda
202 Bab. 57. Arjuna Sudah Kembali Pulang
203 Bab. 58. Masih Flashback Di Sebinar
204 Bab. 59. Asmara Kembali Menerjang
205 Bab. 60. Hubungan Baik Mulai Terjalin
206 Bab. 61. Muncul Semangat Baru
207 Bab. 62. Dating Show Di Depan Mata
208 Bab. 63. Arjuna Yang Tidak Berubah
209 Bab. 64. Modal Dana Untuk Usaha
210 Bab. 65. Ternyata Ada Kemiripan
211 Bab. 66. Berita Lama Muncul Kembali
212 Bab. 67. Couple Cute Melarikan Diri
213 Bab. 68. Anak dan Ibu Sama Saja
214 Bab. 69. Kepergian Binar Untuk Selamanya
215 Bab. 70. Tutup Cerita Dari Nada
216 PENGUMUMAN TULISAN BARU
Episodes

Updated 216 Episodes

1
Perpisahan Manis Dengan Cinta
2
AWAL CERITA & VISUAL
3
Masih Bersama Prasetya Wardana
4
Panggil Aku Mas Viral!
5
Ada Apa Dengan Viral & Damar?
6
Viral Merasa Genana Karena Eyang
7
Damar Putra Mahatma
8
Suasana Malam Membawa Perasaan
9
Papa Pras Merestui Putrinya
10
Anak Tampan Sudah Pulang
11
Keresahan Dalam Pikiran Abyaz
12
Papa Tampan Sangat Menawan
13
Satu Tahun Telah Berlalu
14
Meninggalkan Vellencia Garden Lux
15
Cinta Abyaz Bukan Lagi Derita
16
Memory Cinta Untuk Yang Terakhir
17
Lembaran Baru Kisah Abyaz
18
Sosok Pria Keturunan Korea
19
Obrolan Abyaz Bersama Pria Itu
20
Perasaan Abyaz Masih Dilema
21
Abyaz Menerima Lamaran Damar
22
Pernikahan Abyaz Dan Damar
23
Tinggal Bersama Teman Hidup
24
Mengajak Abyaz Ke Tempat Kerja
25
Ruang Kantor Yang Bikin Panas Dalam
26
Teman Hidup Jauh Lebih Berarti
27
Si Gadis Kecil Yang Cengeng
28
Adegan Drama Pagi Sudah Dimulai
29
Masih Pagi Sudah Tidur Berdua
30
Makan Siang Bersama Keluarga
31
Pesta Yang Sangat Menakjubkan
32
Damar Yang Sudah Mulai Emosi
33
Teman Hidup Yang Cemburuan
34
Pertemuan Dengan Para Kerabat
35
Abyaz Bukan Gadis Garang
36
Abyaz Pergi Meninggalkan Damar
37
Senja Sore Yang Membawa Cinta
38
Ini Bukan Cerita Billionaire
39
Mengikuti Aturan Main Stella
40
Cinta Bersemi Di Masa Karantina
41
Misi Pertama Gagal Lanjut Misi Kedua
42
Ada Yang Lebih Kejam Dari Abyaz
43
Ada Kesedihan Dan Ada Kebahagiaan
44
Hanya Namanya Yang Sama
45
Oopsss! Ternyata Hanya Prank
46
Tidak Sesuai Harapan Stella
47
Urip Iku Urup
48
Kembalinya Sang Cucu Kesayangan
49
Suasana Kantor Yang Tidak Menyenangkan
50
Sungguh Menantu Yang Bikin Oleng
51
Damar Bukan Bonekanya Mama
52
Rasa Persaudaraan Yang Tidak Terlihat
53
Penangkapan Para Orang Hebat
54
Ternyata Saling Merasakan Rindu
55
Suami Pulang Tapi Bikin Jantungan
56
Damar Menginginkan Dukungan Abyaz
57
Demi Perasaan Sayang DamDam
58
Tidak Ada Acara Bulan Madu
59
Sepertinya Akan Ada Yang Unboxing
60
Unboxing Versi Damar Setya Ardana
61
Romantika Setelah Malam Pertama
62
Cemburu Yang Membawa Cinta
63
Damar Memikirkan Tentang Anak
64
Abyaz Sudah Menjadi Mama
65
Pengumuman
66
Mama Abyaz Harus Sabar
67
Belum Saatnya
68
Guru Tampan
69
Murid Pindahan
70
Lapangan Hijau
71
Genk Kupu-kupu
72
Menikah Atau Cinta
73
Sudah Bertemu
74
Mengenal Gaby
75
Kamu Pacaran?
76
Pergi Arisan
77
Gadis Nakal
78
Ulah Motor Gagah
79
Calon Istri
80
Masalah Keluarga
81
Mati Lampu
82
Hah! Menikah?
83
Gaby Sendirian
84
Pilihan Alvaro
85
Sebuah Perpisahan
86
Jalan Berdua
87
Standing Party
88
Ciuman Pertama
89
Bertanggung Jawab
90
Murid Kece
91
Pergi Ke Supermarket
92
Semakin Usil
93
Akad Nikah
94
Malam Pertama
95
Setelah Kehujanan
96
Kakak Tertua
97
Telah Terbongkar
98
Tahta Dan Keluarga
99
Gaby Sakit
100
Mencalonkan Diri
101
Tentang Perasaan
102
Cincin Nikah
103
Suami VS Keluarga
104
Satu Selimut
105
Bersama Ipar
106
Adik Ipar
107
Si Bos Binar
108
Aku, suamimu!
109
Aku Cinta Kamu
110
Tertunduk Lemas
111
Kamar Hotel
112
Saudara Perempuan
113
Terpecah Belah
114
Seminggu Kemudian
115
Pemanasan Dimulai
116
Sebentar Saja
117
Jam Istirahat
118
Asmara Menerjang
119
Kehamilan Gaby
120
Kabar Gembira
121
Keinginan Bunda Hamil
122
Ujian Akhir Sekolah
123
Belajar Memahami Istri
124
Berani Mesra Di Sekolah
125
Terpaksa Berbohong Lagi
126
Karena Sikap Dan Tutur Kata
127
Gaby Sudah Lulus
128
Momong Bayi
129
Bukan Lagi Cerita Remaja
130
Kejujuran Membawa Rasa
131
Menitipkan Bayi Tampan
132
Om Bujang Dan Tante Rempong
133
Mulai Kuliah Di Kampus
134
Rebutan Arjuna
135
Orang Pertama Di Hati Abyaz
136
Pelampiasan Di Ring Tinju
137
Menang Kalah Tidak Menyerah
138
Masuk Zona Dewasa
139
Di Resepsi Pernikahan
140
Mengambil Resep Dokter
141
Perang Melawan Perasaan
142
Kamar Hotel Pribadi
143
Nona Mahatma Telah Kembali
144
Makan Malam Bersama Staff
145
Ini Bukan Kisah Terakhir
146
Bab. 1. Arjuna Kembali
147
Bab. 2. Arjuna Bad Mood
148
Bab. 3. Arjuna Menemukan Cinta
149
Bab. 4. Cinta Bukan Lagi Cinta
150
Bab. 5. Arjuna Menyusul Cinta
151
Bab. 6. Arjuna Melihat Cinta
152
Bab. 7. Arjuna Bersama Cinta
153
Bab. 8. Akad Nikah Atas Nama Cinta
154
Bab. 9. Arjuna Mengajaknya Pergi
155
Bab. 10. Tinggal Bersama Arjuna
156
Bab. 11. Arjuna Meminta Kesempatan
157
Bab. 12. Cinta Pertama Arjuna
158
Bab. 13. Menerima Gaji Pertama
159
Bab. 14. Berani Di Depan Mama
160
Bab. 15. Semua Karena Cinta
161
Bab. 16. Beby Pergi Dan Test DNA
162
Bab. 17. Sudah Berjanji Untuk Kembali
163
Bab. 18. Telah Kembali Bersama
164
Bab. 19. Putus Nyambung
165
Bab. 20. Kembali Bersama Papa
166
Bab. 21. Ulang Tahun Gadis Tertukar
167
Bab. 22. Ulah Sang Sekretaris
168
Bab. 23. Ketahuan Sang Mama
169
Bab. 24. Mama Abyaz Merasa Bersalah
170
Bab. 25. Takut Menikah Muda
171
Bab. 26. Arjuna Nggak Bisa Sabar
172
Bab. 27. Hasil Test DNA
173
Bab. 28. Sudah Tampak Akur
174
Bab. 29. Arjuna Sudah Dikurung
175
Bab. 30. Melihat Akting Arjuna
176
Bab. 31. Sahabat Onar Telah Kembali
177
Bab. 32. Sudah Menjadi Suami Istri
178
Bab. 33. Teman Kerja Mengintrogasi
179
Bab. 34. Dilarikan Ke Rumah Sakit
180
Bab. 35. Kecemasan Keluarga Beby
181
Bab. 36. Pasien Sudah Dibawa Pergi
182
Bab. 37. Merusak Pintu Kamar
183
Bab. 38. Anak-anak Mama Abyaz
184
Bab. 39. Ada Masalah Penting
185
Bab. 40. Adegan Manis Sang Arjuna
186
Bab. 41. Nenek Kandung Akan Kembali
187
Bab. 42. Keributan Di Butik Gloria
188
Bab. 43. Beby Bersama Ibu Mertua
189
Bab. 44. Ditangan Nyonya 100 M
190
Bab. 45. Beby Percaya Sama Arjuna
191
Bab. 46. Malah Jadi Ribut Sendiri
192
Bab. 47. Pihak Nyonya 100 M
193
Bab. 48. Masa lalu Dan Masa Kini
194
Bab. 49. Menuju Gairah Cinta
195
Bab. 50. Malam Pertama Sang Arjuna
196
Bab. 51. Sahabat Putih Abu-abu
197
Bab. 52. Air Mata Sang Bunda
198
Bab. 53. Dua Tahun Kemudian
199
Bab. 54. Bukan Liburan Tapi Pelarian
200
Bab. 55. Tanam Benih Berhasil
201
Bab. 56. Demi Cucu Sang Bunda
202
Bab. 57. Arjuna Sudah Kembali Pulang
203
Bab. 58. Masih Flashback Di Sebinar
204
Bab. 59. Asmara Kembali Menerjang
205
Bab. 60. Hubungan Baik Mulai Terjalin
206
Bab. 61. Muncul Semangat Baru
207
Bab. 62. Dating Show Di Depan Mata
208
Bab. 63. Arjuna Yang Tidak Berubah
209
Bab. 64. Modal Dana Untuk Usaha
210
Bab. 65. Ternyata Ada Kemiripan
211
Bab. 66. Berita Lama Muncul Kembali
212
Bab. 67. Couple Cute Melarikan Diri
213
Bab. 68. Anak dan Ibu Sama Saja
214
Bab. 69. Kepergian Binar Untuk Selamanya
215
Bab. 70. Tutup Cerita Dari Nada
216
PENGUMUMAN TULISAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!