Cinta Abyaz Bukan Lagi Derita

...Cinta Bukan Hanya Air Mata...

...Senyuman tipis menyentuh rasa...

...Segenap hati berlapang dada...

...Memeluk cinta tidak bersama raga...

...Bahwa cinta yang ada bukan derita...

...Sorot mata berkilau dengan indahnya...

...Memandang jauh berteman cahaya...

...Walau hati masih merasa terluka...

...Tapi cinta ini bukan derita untuknya...

...Mengukir janji pada hati yang tersisa...

...Perlahan pergi meninggalkan kota kelahirannya...

...Tapi cinta untuk Damar akan terus ada dalam hati dan ingatannya...

Mobil itu melaju dengan cepat dan sudah meninggalkan kota Jakarta. Prasetya Wardana, pada akhirnya meninggalkan kota itu.

Tempat dimana sebuah kisah tentang dirinya dan seorang wanita di mulai. Sekarang bersama wanita itu, pergi meninggalkan ibukota.

Berharap lembaran baru yang indah untuk putrinya tercinta. Seorang Papa dan Mama, yang hanya ingin melihat putrinya bahagia.

"Mas, Abyaz sudah tidur." Ucap Britney.

Britney yang tadinya duduk di kursi depan menemani sang suami. Tapi setelah keluar dari gerbang Vallencia Garden Lux. Abyaz histeris dan sangat menyayat hati.

Britney akhirnya duduk di belakang dan menemani putrinya.

Emran tadi sudah membawakan obat tidur untuk Abyaz. Karena Abyaz terkadang melamun panjang, entah apa yang ada dalam lamunannya. Bahkan tidak tidur, tidak menangis, dan tidak bicara apapun.

"Sayang, apa kita berhenti dulu? Apa mau ke hotel dulu?"

"Tidak perlu Mas, Abyaz sudah nyeyak. Tadi dia hanya meluapkan perasaannya. Kata Emran, jauh lebih baik kalau Abyaz bisa melepas beban hatinya."

"Aku lebih cemas, waktu Abyaz hanya melamun dan tidak mau bicara."

Britney mengelus rambut Abyaz. Saat ini Abyaz yang ada dalam pangkuan sang Mama.

"Ya, aku mengerti. Aku akan coba saran Emran, untuk membawanya ke psikiater."

Perjalanan mereka masih sangat jauh, mobil yang melaju di atas jalan tol dan sudah melewati dua daerah pinggiran Jakarta.

"Mas, aku harap semua baik-baik saja."

Pras masih mengendarai mobilnya dan Britney tampak mengelus putrinya.

Sang surya yang sudah tampak dengan sinar cerah. Britney menatap keluar dan berharap semua yang dilalui, akan ada hasilnya. Tidak ada salahnya mencoba, agar putrinya kembali tersenyum lagi.

Di Vallencia Garden Lux.

Emran menata koper dalam mobilnya. Bibi yang bekerja juga akan ikut dengan Alishba, untuk menjaga Alvaro.

Rumah itu akan ditinggalkan, sementara Alishba meminta Rendy untuk mengurus semuanya. Sang Papa tetap ingin rumah itu di jual, dan ingin memulai kehidupan yang baru.

"Mas Emran, nanti kita mampir dulu ke rumah Om Rendy." Ucap Alishba.

Emran hanya mengangguk dan mulai membuka pintu bagian kemudi.

Tiba-tiba ada mobil lamborghini hitam yang datang. Alishba yang hendak masuk ke dalam mobil, dia melihat Binar.

"Kak Alishba." Panggilnya.

"Binar,..." Balas Alishba.

Binar yang baru tiba dari luar negeri dan bertanya "Dimana Abyaz?"

"Binar, Abyaz sudah pergi."

"Pergi kemana?"

Alishba menepuk bahunya dan berkata "Kamu jangan mencari Abyaz. Kakak mohon sama kamu. Kalau kamu sayang sama Abyaz. Lebih baik jangan mencari dia. Lupakan semua yang telah terjadi."

Binar merasa sesak dalam dadanya dan berkata "Kali ini saja Kak. Binar mohon."

"Binar, Abyaz sakit. Kalau kamu berani muncul di hadapannya, kamu yang akan terluka nantinya. Abyaz sudah terpukul atas kepergian Damar. Kakak harap, kamu tidak menambah luka pada hati Abyaz."

Binar dengan segala perasaannya, dan tampak mengepalkan kedua tangannya. Viral yang menjauhkan Binar, agar pergi dan tidak menemui Abyaz lagi. Binar di ajak Mr. Ruk untuk tinggal di Jerman.

Sudah beberapa hari, dan Binar baru tahu tentang kepergian Damar.

Binar merasa dirinya terkurung dan tidak tahu apapun. Binar yang tidak sengaja melihat di surat kabar dalam media internet tentang kecelakaan yang membawa nama Mahatma.

Akhirnya Binar berusaha untuk kabur dari Mr. Ruk dan kembali ke Jakarta.

"Binar, kita tetap saudara. Kita tidak akan putus silaturahmi. Tapi, saat ini kita semua ingin melihat Abyaz, agar kembali tersenyum."

Binar dengan tatapan sendu dan hanya mengangguk. Binar juga kehilangan Damar, sebenarnya Binar hanya ingin menyatakan perasaannya. Tapi Viral sudah salah paham. Seandainya, waktu itu Viral tidak memergoki dia berkata cinta untuk Abyaz. Binar tidak akan begini, Binar sangat merasa menyesal dan tidak bisa menjelaskan kepada Damar.

"Kak Alishba terima kasih."

"Iya, jaga diri kamu baik-baik."

Damar sendiri juga tahu, tapi dia tidak ingin memperkeruh seuasana. Tidak ada emosi ataupun terluka karena Binar, tapi dia tidak bisa lagi berkomunikasi dengan Binar.

[Abyaz, aku harap kamu tidak sakit. Aku akan melupakan semuanya. Tapi aku mohon, kamu harus bangkit lagi dan kembali seperti dulu.]

Binar dari tadi sudah beberapa kali mengirim pesan, tapi tetap saja, tidak ada satupun pesan yang terbaca.

Binar yang masih merasa sedih atas semua ini. Perlahan pergi meninggalkan Vallencia Garden Lux. Dia juga sempat menatap rumah Damar.

"Abyaz, semoga kamu baik-baik saja."

Di rumah sakit tempat Viral di rawat.

Limar yang menemani putranya, tampak duduk di samping ranjang pasien.

Viral masih dalam perawatan khusus

Walaupun sudah tersadar dan berhasil melewati masa kritisnya. Tapi, Viral belum tahu kalau Damar sudah meninggal dunia.

"Bun-da..." Lirih Viral dengan terbata.

"Sayang, kamu bangun." Ucap Limar dengan tersenyum dan memandangi Viral.

Beberapa hari putranya mengalami masa kritis. Bahkan, mengalami patah tulang pada kaki kirinya.

"E-yang" Suara Viral sangat pelan dan masih lemah.

Tatapan Viral hanya pada langit-langit ruang itu.

Ruangan serba putih dan Viral yang masih terpasang penyangga leher, dia tidak bisa menoleh ke arah sang Bunda.

"Sayang,... Kamu harus pulih dulu." Ucap Limar dengan tersenyum, walaupun dalam hatinya sangat terluka atas kepergian Damar.

"Bun." Lirih Viral dan matanya sangat redup.

"Ka-ki. Vi-ral." Viral yang berusaha untuk merasakan kaki kirinya.

Limar yang menatap Viral dan berkata "Kaki kamu cedera, tapi tidak apa-apa. Nanti juga akan pulih. Kamu harus semangat."

Seorang dokter tampan dan dua perawat datang. Lalu Limar pergi.

Baru semalam Viral di pindah ke ruang inap pasien, beberapa hari masih dalam perawatan intensif, bahkan di tempatkan di ruang khusus pasien kritis.

Viral kondisinya sempat menurun, bahkan sangat lemah.

Limar menghubungi Aldo yang di rumah. Mereka bergantian untuk menjaga Viral. Di luar ruangan ada 2 pengawal yang berjaga.

"Apa mereka sudah berangkat?"

"Iya, mereka sudah pergi."

Limar menutup panggilannya, dia tidak sempat bertemu keluarga Pras dan Britney. Apalagi setelah Viral sudah kembali siuman. Dan rasanya ada hal yang membuat dia gelisah.

"Abyaz, semoga kamu baik-baik saja."

Limar sangat tahu kondisi Abyaz. Bahkan semua keluarga besar mereka tahu, kalau Abyaz sangat mengalami kesedihannya.

Mobil lexus hitam, sudah berhenti. Tapi hanya untuk beristirahat.

Pras masih tertegun dia kursi kemudi. Britney hanya diam saat mendengar putrinya mengigau.

"Mas Damar, jangan tinggalkan aku."

Pras yang tidak kuat menahan diri. Dia menunduk, bertumpa pada tangan kanannya yang ada di atas setiran mobil.

"Mas Damar, aku tidak bisa hidup tanpamu."

Britney memegang bahu suaminya dan berkata "Mas,... Kamu harus tenang."

Pras berkata "Kita harus segera sampai."

Britney berfikir ini bukan hanya sekedar mengigau.

Mimpi itu juga dari pikiran dan batin Abyaz sendiri, dia seolah merasakan kalau ada Damar di dekatkan.

Batin dia belum bisa menerima, kalau sang kekasih telah tiada.

"Mas, jalan saja. Abyaz sudah bangun."

Abyaz yang membuka mata, air mata itu sudah luruh. Jarinya menyentuh sudut kelopak mata.

"Mama, apa Abyaz menangis lagi?"

Abyaz berusaha bangun, dan Britney memeluknya.

"Iya, kamu hanya bermimpi."

"Mama." Abyaz memeluk erat sang Mama.

Pras kembali melajukan mobil dan jalan tol yang dilalui sudah sampai di kota Tegal. Tapi Pras masih harus berjalan lagi.

Mereka akan pindah ke salah satu kota, yang ada di Jawa Tengah.

Emran, sudah mencarikan rumah untuk keluarganya, sementara di rumah sewa. Sambil Pras dan Britney mencari rumah yang cocok. Karena beli rumah tidak asal pilih dan langsung dibeli.

Emran menghubungi seorang teman yang berprofesi sama seperti Emran. Bahkan rumah temannya itu, yang di sewa Emran.

"Papa, apa kotanya masih jauh?"

"Iya sayang."

"Abyaz lapar Papa."

Pras tersenyum dan Britney mulai lega. Abyaz sudah mau mengobrol dengan mereka lagi.

Dalam pikiran Abyaz dan menjadikan alam bawah sadarnya, seolah dirinya bertemu Damar.

"Tidak perlu diet."

"Aku suka kamu yang cubby."

"Makanlah, jangan diet lagi."

"Meskipun cubby, kamu tetap cantik."

Itulah yang terngiang dalam pikiran Abyaz. Meskipun telah tiada, tapi kata-kata itu akan selalu ada dalam ingatannya.

"Sayang, kamu sudah sholat?"

"Kamu harus selalu ingat wajah manisku ini."

"Semangat kuliahnya."

"Tugasnya sudah selesai?"

"Kamu harus rajin."

Kata-kata itu juga, selalu ada setiap mereka berdua telfonnya. Damar yang rajin melakukan sholat tahajud, pasti jam 3 sore waktu Jakarta. Dia selalu menyempatkan untuk menghubungi sang pacar cantiknya.

Buku pribadi Abyaz.

Tulisan di halaman 29.

...Sangat manis, aku suka dia....

...Damar Putra Mahatma....

...Postur tubuh yang ideal, tidak telalu tinggi, tidak telalu macho, tapi sangat berkharisma....

...Bukan hanya di foto, bertemu langsung rasanya deg degan....

...Jantungku sampai tidak bisa terkendali....

...Ya Allah, kenapa bisa ada manusia seperti dia....

...Aku semakin berdebar saat tadi mengambil sendok....

...Mata dia dan senyuman manisnya,...

...bikin aku jatuh cinta....

...Aku mau dia....

...Semoga aku bisa dekat dengannya....

...Ya Allah, kali ini saja....

...Aku ingin pacaran sama dia....

...Sekali ini saja....

Itu hanya sebagian tulisannya saat pertama bertemu Damar secara langsung. Yang tadinya hanya melihat di foto yang dikirim oleh Binar.

Binar selalu mengirim gambar, ketika Abyaz bertanya. Kamu sedang apa? Kamu sudah makan?

Pasti Binar mengirim fotonya dan tanpa ada wajahnya. Malah sebagian besar, ada fotonya Damar, yang sedang masak, makan pagi, nonton film, baca buku dan lainnya.

Damar kala itu sekitar 3 minggu di Jakarta. Dia membeli rumah itu, dan mengadakan pengajian. Nah, saat acara itu. Abyaz tidak sengaja menjatuhkan sendoknya sendiri. Ketika akan mengambilnya, Damar lebih dulu mengambil sendok itu. Lalu meletakan di atas meja, dan mengambilkan sendok yang baru untuk Abyaz.

"Abyaz tidak baik kalau makan sambil berdiri. Duduklah, aku carikan tempat duduk."

Abyaz juga tidak ingin berdiri, tapi di atas karpet sudah banyak orang. Abyaz merasa tidak enak, dan memilih berdiri di sebelah meja prasmanan.

"Duduklah, aku tinggal dulu."

Mata Abyaz hanya tertuju padanya.

Sepenggal kisah di kala itu.

"Sayang, pelan-pelan makannya." Ucap Britney sambil mengusap bibir Abyaz.

Abyaz hanya tersenyum dan Pras bisa merasakan kesedihan putrinya tercinta.

Setelah menempuh perjalanan beberapa jam, dari jam 8 pagi dan tiba jam 4 sore.

"Papa, apa ini rumah kita?"

"Iya sayang, ini hanya untuk sementara."

Abyaz hanya memasang senyuman tipis.

Rumah minimalis modern dan ada di kawasan kota. Tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil untuk mereka tinggal. Sambil mencari rumah yang cocok untuk keluarganya.

"Sayang, ini kamar kamu."

Rumah yang sudah terisi perabot lengkap. Rumah itu memang di sewakan bulanan. Biasanya yang menyewa adalah para mahasiswa kedokteran, yang sedang magang di rumah sakit, dan tidak jauh dari rumah itu.

Kisah yang dialami Abyaz ini adalah sebuah perasaan seseorang. Mungkin saja, beliau sedang membacanya.

Menurut kalian, apa othor harus melanjutkan cerita ini? Di saat Abyaz terpuruk.

Tapi sepertinya othor tidak sanggup.

Othor akan membawa ke masa lembaran baru perasaan Abyaz.

Tapi bagian part duka ini, memang diambil dari kisah seseorang.

Beberapa bagian bab, dari PANGGIL AKU MAS Season 1&2 othor memang menyelipkan dari kisah seseorang dan nyata adanya.

Untuk bab selanjutnya, othor akan percepat saja.

Karena dalam masa 6 bulan, Abyaz benar-benar menjalani pengobatan.

Dokter psikiater memberikan obat berjangka 6 bulan. Britney yang selalu memastikan kalau anaknya sudah meminum obat itu. Kalau tidak, akan ada pengulangan pengobatan dari awal dan menambah waktu.

Tapi Abyaz cukup menurut, dia tidak hanya terluka batin dan pikirannya. Bahkan cinta dia sudah membawa ke halusinasi. Yang seolah-olah, Damar masih ada di dekatnya.

Cukup tepat keputusan Pras dan Britney membawa putrinya pindah dan segera membawanya ke dokter psikiater.

Dia bukan gila, tapi sangat berat menerima kenyataan.

Cinta itu membawa luka dan perasaannya.

Dokter tidak bisa membuang memory cinta Abyaz. Hanya saja, dokter cantik itu. Bisa mendengarkan cerita Abyaz dan membantu menenangkan batin Abyaz.

Cinta Abyaz bukan lagi derita. 😘

Terpopuler

Comments

ma" athif 😊

ma" athif 😊

klo mas pras aku suka dengan ketengilanya pokoknya aku padamu mas pras 😙😙😙😙😙.....ssli buk dari kisah pangil aku mas 1 & 2 ini kisah abyas yg paling bikin aku g bisa nahan mewek 😭😭😭😭😭

2022-01-29

0

Ashvia💞

Ashvia💞

😭😭😭ikutan mewek

2021-09-09

0

Novi Rohmah

Novi Rohmah

mencintai karena Allah lebih indah

2021-04-25

0

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan Manis Dengan Cinta
2 AWAL CERITA & VISUAL
3 Masih Bersama Prasetya Wardana
4 Panggil Aku Mas Viral!
5 Ada Apa Dengan Viral & Damar?
6 Viral Merasa Genana Karena Eyang
7 Damar Putra Mahatma
8 Suasana Malam Membawa Perasaan
9 Papa Pras Merestui Putrinya
10 Anak Tampan Sudah Pulang
11 Keresahan Dalam Pikiran Abyaz
12 Papa Tampan Sangat Menawan
13 Satu Tahun Telah Berlalu
14 Meninggalkan Vellencia Garden Lux
15 Cinta Abyaz Bukan Lagi Derita
16 Memory Cinta Untuk Yang Terakhir
17 Lembaran Baru Kisah Abyaz
18 Sosok Pria Keturunan Korea
19 Obrolan Abyaz Bersama Pria Itu
20 Perasaan Abyaz Masih Dilema
21 Abyaz Menerima Lamaran Damar
22 Pernikahan Abyaz Dan Damar
23 Tinggal Bersama Teman Hidup
24 Mengajak Abyaz Ke Tempat Kerja
25 Ruang Kantor Yang Bikin Panas Dalam
26 Teman Hidup Jauh Lebih Berarti
27 Si Gadis Kecil Yang Cengeng
28 Adegan Drama Pagi Sudah Dimulai
29 Masih Pagi Sudah Tidur Berdua
30 Makan Siang Bersama Keluarga
31 Pesta Yang Sangat Menakjubkan
32 Damar Yang Sudah Mulai Emosi
33 Teman Hidup Yang Cemburuan
34 Pertemuan Dengan Para Kerabat
35 Abyaz Bukan Gadis Garang
36 Abyaz Pergi Meninggalkan Damar
37 Senja Sore Yang Membawa Cinta
38 Ini Bukan Cerita Billionaire
39 Mengikuti Aturan Main Stella
40 Cinta Bersemi Di Masa Karantina
41 Misi Pertama Gagal Lanjut Misi Kedua
42 Ada Yang Lebih Kejam Dari Abyaz
43 Ada Kesedihan Dan Ada Kebahagiaan
44 Hanya Namanya Yang Sama
45 Oopsss! Ternyata Hanya Prank
46 Tidak Sesuai Harapan Stella
47 Urip Iku Urup
48 Kembalinya Sang Cucu Kesayangan
49 Suasana Kantor Yang Tidak Menyenangkan
50 Sungguh Menantu Yang Bikin Oleng
51 Damar Bukan Bonekanya Mama
52 Rasa Persaudaraan Yang Tidak Terlihat
53 Penangkapan Para Orang Hebat
54 Ternyata Saling Merasakan Rindu
55 Suami Pulang Tapi Bikin Jantungan
56 Damar Menginginkan Dukungan Abyaz
57 Demi Perasaan Sayang DamDam
58 Tidak Ada Acara Bulan Madu
59 Sepertinya Akan Ada Yang Unboxing
60 Unboxing Versi Damar Setya Ardana
61 Romantika Setelah Malam Pertama
62 Cemburu Yang Membawa Cinta
63 Damar Memikirkan Tentang Anak
64 Abyaz Sudah Menjadi Mama
65 Pengumuman
66 Mama Abyaz Harus Sabar
67 Belum Saatnya
68 Guru Tampan
69 Murid Pindahan
70 Lapangan Hijau
71 Genk Kupu-kupu
72 Menikah Atau Cinta
73 Sudah Bertemu
74 Mengenal Gaby
75 Kamu Pacaran?
76 Pergi Arisan
77 Gadis Nakal
78 Ulah Motor Gagah
79 Calon Istri
80 Masalah Keluarga
81 Mati Lampu
82 Hah! Menikah?
83 Gaby Sendirian
84 Pilihan Alvaro
85 Sebuah Perpisahan
86 Jalan Berdua
87 Standing Party
88 Ciuman Pertama
89 Bertanggung Jawab
90 Murid Kece
91 Pergi Ke Supermarket
92 Semakin Usil
93 Akad Nikah
94 Malam Pertama
95 Setelah Kehujanan
96 Kakak Tertua
97 Telah Terbongkar
98 Tahta Dan Keluarga
99 Gaby Sakit
100 Mencalonkan Diri
101 Tentang Perasaan
102 Cincin Nikah
103 Suami VS Keluarga
104 Satu Selimut
105 Bersama Ipar
106 Adik Ipar
107 Si Bos Binar
108 Aku, suamimu!
109 Aku Cinta Kamu
110 Tertunduk Lemas
111 Kamar Hotel
112 Saudara Perempuan
113 Terpecah Belah
114 Seminggu Kemudian
115 Pemanasan Dimulai
116 Sebentar Saja
117 Jam Istirahat
118 Asmara Menerjang
119 Kehamilan Gaby
120 Kabar Gembira
121 Keinginan Bunda Hamil
122 Ujian Akhir Sekolah
123 Belajar Memahami Istri
124 Berani Mesra Di Sekolah
125 Terpaksa Berbohong Lagi
126 Karena Sikap Dan Tutur Kata
127 Gaby Sudah Lulus
128 Momong Bayi
129 Bukan Lagi Cerita Remaja
130 Kejujuran Membawa Rasa
131 Menitipkan Bayi Tampan
132 Om Bujang Dan Tante Rempong
133 Mulai Kuliah Di Kampus
134 Rebutan Arjuna
135 Orang Pertama Di Hati Abyaz
136 Pelampiasan Di Ring Tinju
137 Menang Kalah Tidak Menyerah
138 Masuk Zona Dewasa
139 Di Resepsi Pernikahan
140 Mengambil Resep Dokter
141 Perang Melawan Perasaan
142 Kamar Hotel Pribadi
143 Nona Mahatma Telah Kembali
144 Makan Malam Bersama Staff
145 Ini Bukan Kisah Terakhir
146 Bab. 1. Arjuna Kembali
147 Bab. 2. Arjuna Bad Mood
148 Bab. 3. Arjuna Menemukan Cinta
149 Bab. 4. Cinta Bukan Lagi Cinta
150 Bab. 5. Arjuna Menyusul Cinta
151 Bab. 6. Arjuna Melihat Cinta
152 Bab. 7. Arjuna Bersama Cinta
153 Bab. 8. Akad Nikah Atas Nama Cinta
154 Bab. 9. Arjuna Mengajaknya Pergi
155 Bab. 10. Tinggal Bersama Arjuna
156 Bab. 11. Arjuna Meminta Kesempatan
157 Bab. 12. Cinta Pertama Arjuna
158 Bab. 13. Menerima Gaji Pertama
159 Bab. 14. Berani Di Depan Mama
160 Bab. 15. Semua Karena Cinta
161 Bab. 16. Beby Pergi Dan Test DNA
162 Bab. 17. Sudah Berjanji Untuk Kembali
163 Bab. 18. Telah Kembali Bersama
164 Bab. 19. Putus Nyambung
165 Bab. 20. Kembali Bersama Papa
166 Bab. 21. Ulang Tahun Gadis Tertukar
167 Bab. 22. Ulah Sang Sekretaris
168 Bab. 23. Ketahuan Sang Mama
169 Bab. 24. Mama Abyaz Merasa Bersalah
170 Bab. 25. Takut Menikah Muda
171 Bab. 26. Arjuna Nggak Bisa Sabar
172 Bab. 27. Hasil Test DNA
173 Bab. 28. Sudah Tampak Akur
174 Bab. 29. Arjuna Sudah Dikurung
175 Bab. 30. Melihat Akting Arjuna
176 Bab. 31. Sahabat Onar Telah Kembali
177 Bab. 32. Sudah Menjadi Suami Istri
178 Bab. 33. Teman Kerja Mengintrogasi
179 Bab. 34. Dilarikan Ke Rumah Sakit
180 Bab. 35. Kecemasan Keluarga Beby
181 Bab. 36. Pasien Sudah Dibawa Pergi
182 Bab. 37. Merusak Pintu Kamar
183 Bab. 38. Anak-anak Mama Abyaz
184 Bab. 39. Ada Masalah Penting
185 Bab. 40. Adegan Manis Sang Arjuna
186 Bab. 41. Nenek Kandung Akan Kembali
187 Bab. 42. Keributan Di Butik Gloria
188 Bab. 43. Beby Bersama Ibu Mertua
189 Bab. 44. Ditangan Nyonya 100 M
190 Bab. 45. Beby Percaya Sama Arjuna
191 Bab. 46. Malah Jadi Ribut Sendiri
192 Bab. 47. Pihak Nyonya 100 M
193 Bab. 48. Masa lalu Dan Masa Kini
194 Bab. 49. Menuju Gairah Cinta
195 Bab. 50. Malam Pertama Sang Arjuna
196 Bab. 51. Sahabat Putih Abu-abu
197 Bab. 52. Air Mata Sang Bunda
198 Bab. 53. Dua Tahun Kemudian
199 Bab. 54. Bukan Liburan Tapi Pelarian
200 Bab. 55. Tanam Benih Berhasil
201 Bab. 56. Demi Cucu Sang Bunda
202 Bab. 57. Arjuna Sudah Kembali Pulang
203 Bab. 58. Masih Flashback Di Sebinar
204 Bab. 59. Asmara Kembali Menerjang
205 Bab. 60. Hubungan Baik Mulai Terjalin
206 Bab. 61. Muncul Semangat Baru
207 Bab. 62. Dating Show Di Depan Mata
208 Bab. 63. Arjuna Yang Tidak Berubah
209 Bab. 64. Modal Dana Untuk Usaha
210 Bab. 65. Ternyata Ada Kemiripan
211 Bab. 66. Berita Lama Muncul Kembali
212 Bab. 67. Couple Cute Melarikan Diri
213 Bab. 68. Anak dan Ibu Sama Saja
214 Bab. 69. Kepergian Binar Untuk Selamanya
215 Bab. 70. Tutup Cerita Dari Nada
216 PENGUMUMAN TULISAN BARU
Episodes

Updated 216 Episodes

1
Perpisahan Manis Dengan Cinta
2
AWAL CERITA & VISUAL
3
Masih Bersama Prasetya Wardana
4
Panggil Aku Mas Viral!
5
Ada Apa Dengan Viral & Damar?
6
Viral Merasa Genana Karena Eyang
7
Damar Putra Mahatma
8
Suasana Malam Membawa Perasaan
9
Papa Pras Merestui Putrinya
10
Anak Tampan Sudah Pulang
11
Keresahan Dalam Pikiran Abyaz
12
Papa Tampan Sangat Menawan
13
Satu Tahun Telah Berlalu
14
Meninggalkan Vellencia Garden Lux
15
Cinta Abyaz Bukan Lagi Derita
16
Memory Cinta Untuk Yang Terakhir
17
Lembaran Baru Kisah Abyaz
18
Sosok Pria Keturunan Korea
19
Obrolan Abyaz Bersama Pria Itu
20
Perasaan Abyaz Masih Dilema
21
Abyaz Menerima Lamaran Damar
22
Pernikahan Abyaz Dan Damar
23
Tinggal Bersama Teman Hidup
24
Mengajak Abyaz Ke Tempat Kerja
25
Ruang Kantor Yang Bikin Panas Dalam
26
Teman Hidup Jauh Lebih Berarti
27
Si Gadis Kecil Yang Cengeng
28
Adegan Drama Pagi Sudah Dimulai
29
Masih Pagi Sudah Tidur Berdua
30
Makan Siang Bersama Keluarga
31
Pesta Yang Sangat Menakjubkan
32
Damar Yang Sudah Mulai Emosi
33
Teman Hidup Yang Cemburuan
34
Pertemuan Dengan Para Kerabat
35
Abyaz Bukan Gadis Garang
36
Abyaz Pergi Meninggalkan Damar
37
Senja Sore Yang Membawa Cinta
38
Ini Bukan Cerita Billionaire
39
Mengikuti Aturan Main Stella
40
Cinta Bersemi Di Masa Karantina
41
Misi Pertama Gagal Lanjut Misi Kedua
42
Ada Yang Lebih Kejam Dari Abyaz
43
Ada Kesedihan Dan Ada Kebahagiaan
44
Hanya Namanya Yang Sama
45
Oopsss! Ternyata Hanya Prank
46
Tidak Sesuai Harapan Stella
47
Urip Iku Urup
48
Kembalinya Sang Cucu Kesayangan
49
Suasana Kantor Yang Tidak Menyenangkan
50
Sungguh Menantu Yang Bikin Oleng
51
Damar Bukan Bonekanya Mama
52
Rasa Persaudaraan Yang Tidak Terlihat
53
Penangkapan Para Orang Hebat
54
Ternyata Saling Merasakan Rindu
55
Suami Pulang Tapi Bikin Jantungan
56
Damar Menginginkan Dukungan Abyaz
57
Demi Perasaan Sayang DamDam
58
Tidak Ada Acara Bulan Madu
59
Sepertinya Akan Ada Yang Unboxing
60
Unboxing Versi Damar Setya Ardana
61
Romantika Setelah Malam Pertama
62
Cemburu Yang Membawa Cinta
63
Damar Memikirkan Tentang Anak
64
Abyaz Sudah Menjadi Mama
65
Pengumuman
66
Mama Abyaz Harus Sabar
67
Belum Saatnya
68
Guru Tampan
69
Murid Pindahan
70
Lapangan Hijau
71
Genk Kupu-kupu
72
Menikah Atau Cinta
73
Sudah Bertemu
74
Mengenal Gaby
75
Kamu Pacaran?
76
Pergi Arisan
77
Gadis Nakal
78
Ulah Motor Gagah
79
Calon Istri
80
Masalah Keluarga
81
Mati Lampu
82
Hah! Menikah?
83
Gaby Sendirian
84
Pilihan Alvaro
85
Sebuah Perpisahan
86
Jalan Berdua
87
Standing Party
88
Ciuman Pertama
89
Bertanggung Jawab
90
Murid Kece
91
Pergi Ke Supermarket
92
Semakin Usil
93
Akad Nikah
94
Malam Pertama
95
Setelah Kehujanan
96
Kakak Tertua
97
Telah Terbongkar
98
Tahta Dan Keluarga
99
Gaby Sakit
100
Mencalonkan Diri
101
Tentang Perasaan
102
Cincin Nikah
103
Suami VS Keluarga
104
Satu Selimut
105
Bersama Ipar
106
Adik Ipar
107
Si Bos Binar
108
Aku, suamimu!
109
Aku Cinta Kamu
110
Tertunduk Lemas
111
Kamar Hotel
112
Saudara Perempuan
113
Terpecah Belah
114
Seminggu Kemudian
115
Pemanasan Dimulai
116
Sebentar Saja
117
Jam Istirahat
118
Asmara Menerjang
119
Kehamilan Gaby
120
Kabar Gembira
121
Keinginan Bunda Hamil
122
Ujian Akhir Sekolah
123
Belajar Memahami Istri
124
Berani Mesra Di Sekolah
125
Terpaksa Berbohong Lagi
126
Karena Sikap Dan Tutur Kata
127
Gaby Sudah Lulus
128
Momong Bayi
129
Bukan Lagi Cerita Remaja
130
Kejujuran Membawa Rasa
131
Menitipkan Bayi Tampan
132
Om Bujang Dan Tante Rempong
133
Mulai Kuliah Di Kampus
134
Rebutan Arjuna
135
Orang Pertama Di Hati Abyaz
136
Pelampiasan Di Ring Tinju
137
Menang Kalah Tidak Menyerah
138
Masuk Zona Dewasa
139
Di Resepsi Pernikahan
140
Mengambil Resep Dokter
141
Perang Melawan Perasaan
142
Kamar Hotel Pribadi
143
Nona Mahatma Telah Kembali
144
Makan Malam Bersama Staff
145
Ini Bukan Kisah Terakhir
146
Bab. 1. Arjuna Kembali
147
Bab. 2. Arjuna Bad Mood
148
Bab. 3. Arjuna Menemukan Cinta
149
Bab. 4. Cinta Bukan Lagi Cinta
150
Bab. 5. Arjuna Menyusul Cinta
151
Bab. 6. Arjuna Melihat Cinta
152
Bab. 7. Arjuna Bersama Cinta
153
Bab. 8. Akad Nikah Atas Nama Cinta
154
Bab. 9. Arjuna Mengajaknya Pergi
155
Bab. 10. Tinggal Bersama Arjuna
156
Bab. 11. Arjuna Meminta Kesempatan
157
Bab. 12. Cinta Pertama Arjuna
158
Bab. 13. Menerima Gaji Pertama
159
Bab. 14. Berani Di Depan Mama
160
Bab. 15. Semua Karena Cinta
161
Bab. 16. Beby Pergi Dan Test DNA
162
Bab. 17. Sudah Berjanji Untuk Kembali
163
Bab. 18. Telah Kembali Bersama
164
Bab. 19. Putus Nyambung
165
Bab. 20. Kembali Bersama Papa
166
Bab. 21. Ulang Tahun Gadis Tertukar
167
Bab. 22. Ulah Sang Sekretaris
168
Bab. 23. Ketahuan Sang Mama
169
Bab. 24. Mama Abyaz Merasa Bersalah
170
Bab. 25. Takut Menikah Muda
171
Bab. 26. Arjuna Nggak Bisa Sabar
172
Bab. 27. Hasil Test DNA
173
Bab. 28. Sudah Tampak Akur
174
Bab. 29. Arjuna Sudah Dikurung
175
Bab. 30. Melihat Akting Arjuna
176
Bab. 31. Sahabat Onar Telah Kembali
177
Bab. 32. Sudah Menjadi Suami Istri
178
Bab. 33. Teman Kerja Mengintrogasi
179
Bab. 34. Dilarikan Ke Rumah Sakit
180
Bab. 35. Kecemasan Keluarga Beby
181
Bab. 36. Pasien Sudah Dibawa Pergi
182
Bab. 37. Merusak Pintu Kamar
183
Bab. 38. Anak-anak Mama Abyaz
184
Bab. 39. Ada Masalah Penting
185
Bab. 40. Adegan Manis Sang Arjuna
186
Bab. 41. Nenek Kandung Akan Kembali
187
Bab. 42. Keributan Di Butik Gloria
188
Bab. 43. Beby Bersama Ibu Mertua
189
Bab. 44. Ditangan Nyonya 100 M
190
Bab. 45. Beby Percaya Sama Arjuna
191
Bab. 46. Malah Jadi Ribut Sendiri
192
Bab. 47. Pihak Nyonya 100 M
193
Bab. 48. Masa lalu Dan Masa Kini
194
Bab. 49. Menuju Gairah Cinta
195
Bab. 50. Malam Pertama Sang Arjuna
196
Bab. 51. Sahabat Putih Abu-abu
197
Bab. 52. Air Mata Sang Bunda
198
Bab. 53. Dua Tahun Kemudian
199
Bab. 54. Bukan Liburan Tapi Pelarian
200
Bab. 55. Tanam Benih Berhasil
201
Bab. 56. Demi Cucu Sang Bunda
202
Bab. 57. Arjuna Sudah Kembali Pulang
203
Bab. 58. Masih Flashback Di Sebinar
204
Bab. 59. Asmara Kembali Menerjang
205
Bab. 60. Hubungan Baik Mulai Terjalin
206
Bab. 61. Muncul Semangat Baru
207
Bab. 62. Dating Show Di Depan Mata
208
Bab. 63. Arjuna Yang Tidak Berubah
209
Bab. 64. Modal Dana Untuk Usaha
210
Bab. 65. Ternyata Ada Kemiripan
211
Bab. 66. Berita Lama Muncul Kembali
212
Bab. 67. Couple Cute Melarikan Diri
213
Bab. 68. Anak dan Ibu Sama Saja
214
Bab. 69. Kepergian Binar Untuk Selamanya
215
Bab. 70. Tutup Cerita Dari Nada
216
PENGUMUMAN TULISAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!