Perpisahan menyisakan sebuah rasa, Damar yang tidak kuat menahan diri, saat Abyaz berani menatap ke arah dirinya. Senyuman manis Abyaz, begitu menggoda perasaannya.
Damar yang berlari dan kembali mendekati Abyaz, sepertinya ada hal yang terlupa.
Damar meraih tubuh Abyaz, dan dia memberikan kecupan di bibir imutnya Abyaz.
Abyaz tidak menyangka, akan hal ini. Ciuman pertamanya dari Damar, begitu manis. Sungguh manis, keduanya baru merasakan ciuman pertama mereka.
Suatu hal yang manis, sampai membuat perasaan mereka semakin tak ingin terlepas satu sama lainnya.
Abyaz yang mematung dan matanya sempat terpejam. Bahkan kedua tangan Abyaz tampak meremas sweater rajut yang dia kenakan.
Setelah Damar melepaskan ciumannya, Abyaz mulai membuka matanya.
"Abyaz, aku akan kembali. Kamu harus menunggu aku."
Abyaz yang tampak mematung hanya mengangguk saja.
Damar kembali ke arah masuk bording pass, dan sesekali menoleh ke arah Abyaz dengan senyuman manisnya.
"Apa ini nyata? Aku mimpi?"
Abyaz yang menepuk-nepuk kedua pipinya sendiri, Damar kembali menoleh ke arah Abyaz dan melambaikan tangan kanannya, lalu Abyaz juga melambaikan dengan senyuman manisnya.
"Emm, Mas Damar." Salting.
"Pasti aku akan merindukan kamu." Ucap Abyaz dengan gemas.
Kedua pipinya yang tampak merona, dan tidak menyadari kalau sang Papa dari tadi sudah menatapnya.
"Sudah ciuman perpisahannya??!"
Abyaz yang merasa ada hal yang salah, perlahan dia menoleh ke sebelah kanan, tampak senyuman sedikit menyengir.
"Papa."
"Enak?"
"Aaaaa, Papa." Abyaz yang merengek sambil menggigit kuku cantiknya dan merasa bersalah.
"Ayo pergi."
Abyaz yang mengerti saat sorot mata Papanya begitu dingin dan seolah akan memarahinya.
Pras yang berjalan cepat dengan raut wajah yang tidak senang, Abyaz yang tertinggal jauh, lalu berlari dan dengan cemas, merangkul ke lengan kiri Papanya.
"Papa, marah sama Abyaz?"
Abyaz mengerti, ketika sang Papa hanya diam dan tidak mau berkata apapun. Lalu Abyaz juga memilih untuk diam, dan masih memegang lengan sang Papa.
Tidak lama pesawat itu sudah terbang.
Damar yang menatap birunya langit, dengan gumpalan awan putih, yang seolah mendekat ke arah dirinya.
"Abyaz, kamu sangat manis." Batinnya, dan perlahan dia mengingat surat yang Abyaz berikan kepadanya.
"Kamu benar-benar sangat manis."
Dua lembar kertas yang Abyaz selipkan pada amplop merah maroon itu. Yang pertama ada tulisan dengan kata-kata manisnya dan yang kedua adalah rentetan pesan untuk Damar.
"Aku akan kembali untukmu. Aku juga sangat mencintaimu." Damar dengan tersenyum, dan menyimpan lagi kertas itu ke dalam amplop, dan memasukan ke dalam jaketnya.
Flashback Off
Sudah tiba di kampus swasta ternama di kota Jakarta sebut saja dengan nama Kampus Brecce Internasional. Jaraknya cukup jauh dari rumah Abyaz dan cukup jauh dari Bandara Internasional.
Setibanya di kampus itu.
Kampus yang terlihat sangat mewah, dengan bangunan gedung yang lux, dan semua sarana prasarana di dalam kampus itu semua serba canggih dan modern.
"Pagi Om Pras." Sapa seseorang yang sangat dikenal Pras.
"Satunya sudah pergi. Yang ini datang, semakin buat pikiranku nggak tenang." Batin Pras.
"Abyaz..." Tatapan seolah ada rasa mengejek dan dengan senyuman palsu tapi sangat memikat, melambaikan tangan kirinya.
Viral Wayah Yuda, yang sering dipanggil nama Viral adalah anak pertama Limar dan Aldo.
Viral sendiri diambil dari bahasa sansekerta yang artinya nilai atau berharga dan Wayah diambil dari kata cucu menurut bahasa Jawa, sedangkan Yuda adalah nama Kakeknya. Limar ingin mengenang Ayahnya di dalam nama putranya.
Viral, dia seorang putra tampan dan usianya seumuran dengan Abyaz. Hanya saja selisih 3 bulan, dan Abyaz yang lahirnya lebih dulu. Tapi, dia sangat aktif, dari kecil hingga besar. Selalu saja membuat Abyaz kesal.
Pertemuan pertama dengan Abyaz setelah dia pindahan dari Jogja.
Ternyata Papanya Abyaz juga pindahan rumah. Akhirnya mereka jadi bertetangga. Apalagi kedua orang tua mereka saling mengenal.
Limar Mahatma sang Bunda, dia adalah Presdir Mahatma Corporation. Jadi wajar kalau sikap dan sifat Viral itu turunan dari Limar Mahatma.
"Om Pras, santai aja Om, ada Viral."
Ucapnya dengan tampangnya yang ngeselin. Tapi dia sangat cool dan badboy.
"ABYAZ... Ayo sama Mas Viral."
"Ogah,.." Jawab Abyaz yang terdengar ketus.
Abyaz tersenyum, mendekati sang Papa dan berkata "Papa, Abyaz kuliah dulu."
Pras tersenyum saat Abyaz mencium tangan kanannya. Lalu Abyaz pergi dan Viral dengan tampangnya sok manis, perlahan mendekati Papanya Abyaz.
"Om Pras nggak perlu cemas. Disini semua takut sama Viral. Nggak ada yang berani godain Abyaz."
Pras bersandar mobil, tampak bersedekap, dan menaikan sedikit alis kanannya, lalu menatap Viral.
"Iya, Om mengerti."
"Tapi yang Om cemaskan itu, kamu." Ucap Pras.
"Aku?? Emangnya, apa yang salah sama aku, Om?!"
Pras merangkul Viral dan dia berkata "Abyaz sudah gadis. Jadi jangan lagi kamu mengerjai Abyaz. Itu tidak baik."
Pras sudah berjalan ke pintu mobilnya dan membuka pintu mobil itu, lalu berkata "Viral, kamu minggir. Om mau lewat."
Viral mengangguk dan menjauh, tampak kedua tangannya yang seolah. Ok fine, terlihat seperti merentangkan kedua tangannya dengan telapak menghadap ke atas.
Viral kemudian berlari mengejar Abyaz. Ketika Abyaz sedang mengikat rambut, dan baru saja ikat rambut itu terpasang. Viral menarik ikat rambut itu dengan cepat.
Abyaz juga langsung membalikan badannya, dan rambutnya tampak terurai. Yah, seperti drama korea.
"Nggak lucu."
Viral dengan senyuman khasnya, lalu berkata "Memang nggak lucu. Siapa juga yang mau jagain kamu. Jangan bermimpi Abyaz."
Lalu menjatuhkan renda karet itu. Tampak ikat rambut warna ungu. Lagi-lagi Viral berbuat usil padanya. Tetapi Abyaz akan lebih usil padanya.
"Viral, mentang-mentang kamu anak sultan. Bisa ngerjain aku seenak jidat kamu. Awas aja nanti. Aku timpuk kamu pakai bakwan."
Viral yang membuat Abyaz yang tadinya anak Papa, kemana-mana sama Papa dan tukang ngaduan sama Papa. Tapi, semenjak ada Viral si anak nakal itu. Abyaz jadi gadis yang usil dan tidak takut lagi. Dia juga bisa membalas kenakalan Viral.
"Kenapa juga dia selalu satu sekolah. Dari SD kelas 1, terus sampai sekarang ngintilin aku. Harusnya anak sultan itu, kuliah di luar negeri, bukan disini."
"Heh, kamu nyeramahin aku??"
Abyaz yang diam dan tidak menoleh ke Viral.
"Abyaz...."
"Oe.."
"Kamu nggak mau lihat aku?"
Kedua tangan Viral memegang lengan Abyaz.
"Lepasin aku."
"Jangan sentuh aku." Abyaz yang berani melotot ke Viral dengan tajam.
Viral tampak mundur dan angkat tangan.
"Sorry..." Ucapnya.
Abyaz kembali berjalan, sambil mengikat rambut panjangnya.
Abyaz si mata belok, rambut panjang warna coklat dan sangat cantik. Pesona Abyaz memang berbeda, bukan karena visualnya saja, tapi aura Abyaz memang sangat memikat para kaum adam, yang ada di kampus itu.
"Viral" Teriak seorang gadis.
Viral yang masih melihat ke arah Abyaz "Tumben dia nggak balas aku. Dia sakit??"
Viral tidak menghiraukan suara gadis yang memanggilnya, dan dia masih menatap heran Abyaz yang berjalan cepat ke arah gedung teater.
...VISUAL...
ABYAZ ALI WARDANA adalah anak kedua dari Prasetya Wardana dan Britney Rhiannon
RHIANNON ALISHBA NUHA adalah kakak Abyaz. Kakak yang perfeksionis, usianya sudah 27 dan segera menikah. Entah kenapa, wajahnya seperti sepupu Britney, dari kecilnya sifatnya cenderung sama. Bahkan sampai sekarang.
Ini dia foto bersama calon suaminya.
ALVARO PUTRA PRASETYA adalah adik dari Abyaz. Usianya 17 tahun. Sangat manis dan cenderung berwajah seperti Mamanya, dia juga kapten basket di sekolahnya.
VIRAL WAYAH YUDA adalah putra pertama Limar Mahatma dan Aldo
Si kembar NAKULA & SADEWA adalah adik sepupu Abyaz, anak dari Pandu & Rahma. Karena usianya lebih tua. Jadi mereka seperti Kakak buat Abyaz. Usia mereka sudah 21 tahun dan satu kampus dengan Abyaz. Tapi keduanya berbeda jurusan, bahkan sifat dan hobby cowok kembar ini sangat berbeda.
Kakak sepupu Abyaz yang tampan maksimal. GIEL ALGHANI adalah anak Evan dan Ghea. Usianya 26 tahun, sangat muda dan jadi rebutan para staffnya.
VAVA, dia tantenya Abyaz, sangat awet muda. Dia memiki anak kembar, dua anak perempuan yang baru berusia 13 tahun.
LINGGA MAHATMA, adalah suami tantenya Abyaz. Dia juga adiknya Limar Mahatma.
Dan yang terakhir, taraa.....
Sang pujaan hati Abyaz.
DAMAR PUTRA MAHATMA.
Penasaran, ikuti terus kelanjutan ceritanya. 🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Novi Rohmah
Britney masih cantik kok mas Prasnya ganti ya tapi msh cakep
ah mak2 protes Mulu ya😁
2021-04-24
0
Enny Sutadji
Waduhhhhh brewokan semua,udah berumur jadi lupa cukur brewok 🤣🤣🤣
2021-02-24
0
Ummi Alkha
wiidiiih...ganteng2 dan cantik2 bgt visualnya thor.keren pokoknya👍
2021-02-10
0