Panggil Aku Mas Viral!

Keesokan harinya, di sebuah kampus. Dengan suasana gundah gulana dan tampak menulis sebuah bait merindu. Bukan puisi dan bukan surat, melainkan sebuah coretan tangan.

Jakarta, 19 Januari. Waktu sudah menunjukan pukul 14.32 WIB.

...Coretan jelek Abyaz...

...Seandainya aku lebih awal mengenalmu...

...Kita pasti bisa lebih saling dekat...

...Meskipun aku tahu itu terlalu cepat...

...Aku sangat menyukainya...

...Mas Damar...

...Apa kamu tahu?...

...Aku disini sudah merindukanmu...

...Semalam aku tidak bisa tidur karenamu...

...Apa kamu juga merindukan aku?...

...Aku menunggu kabarmu...

...Apa kamu sudah tiba di rumahmu?...

...Kenapa rasanya sangat rindu...

...Padahal kita baru jadian dua hari lalu...

...Tapi kamu sudah kembali ke rumahmu...

...Abyaz hanya ingin tahu kabarmu...

Abyaz yang duduk bersantai, dia ruang terbuka lantai 4 gedung kampusnya. Tampak membuat coretan di sebuah buku pribadinya

Baru kemarin dia ditinggal sang kekasih pergi, tapi dia sudah rindu. Benar, dia baru dua hari jadian, dan pacarnya harus kembali ke Amerika.

Damar Putra Mahatma, dia pergi karena harus menyelesaikan S2 di sana, dia bahkan dari SMA sudah tinggal di Amerika. Hanya saja, setiap satu tahun sekali, kembali ke negeri tercinta, untuk bertemu keluarganya.

"Hemmm" Suara yang terdengar itu begitu membuat Abyaz kesal.

Lagi-lagi Viral usil mengambil bando yang dia pakai.

"Viral, aku lagi males bercanda." Teriak Abyaz saat melopat untuk mengambil bando kesayangannya.

Viral, berkata "Lompat lebih tinggi."

"Aku mohon, aku lagi malas."

Viral tersenyum menggoda, semakin tinggi dia mengangkat bando itu. Postur tubuh Viral begitu tinggi sekitar 184 cm, apalagi tanggannya yang panjang, begitu tinggi untuk meraih bandonya.

Abyaz cemberut dan melompat lebih tinggi. Tapi karena dia pakai sepatu wedges hari ini, waktu mendaratkan kakinya, dia hampir terjatuh. Tangan kanan Viral dengan cepat meraih pinggang Abyaz.

Kedua orang itu saling menatap tajam, tapi Viral cukup tersenyum menggodanya.

"Lepasin!" Saat Abyaz merasa saat ini Viral sudah kerterlaluan. Akhirnya Abyaz lebih memilih kembali duduk di sofa.

Viral terdiam, memang sepertinya ada yang salah dengan Abyaz. Lalu dia memakaikan bando itu kembali ke rambut Abyaz.

"Ngapain masih disini?"

"Aku mau jagain kamu. Nanti kita juga pulang bareng."

"Ogah, ngapain pulang bareng kamu. Mending aku naik taxi." Jawab Abyaz, dan Viral hendak melihat tulisan tadi. Tapi Abyaz lebih cepat menutupnya.

Karena Viral tahu, hari ini Papanya Abyaz lagi ada acara di luar kota. Kesempatan Viral, untuk mengorek tentang sikap Abyaz.

Abyaz yang sudah bersiap, lalu berkata "Minggir, aku mau pulang."

Kedua tangan Viral ada diatas sandaran sofa, lalu menoleh ke atas. Menatap Abyaz dengan senyuman sinis terserit diwajah tampannya.

"Kamu nggak mau pulang bareng aku?"

"Nggak."

Ekspresi wajah Viral semakin geram lalu berdiri, dan menarik tangan kiri Abyaz.

"Viral, lepasin tanganku."

Abyaz yang sedang tidak ingin berdebat dengannya, akhirnya hanya menurut. Karena banyak mata yang melihat ke arah dia.

"Aku mau pulang bareng kamu. Tapi lepasin tangan aku." Ucapnya.

Viral dengan senyuman menggoda, lalu melepaskan tangannya. Viral merasa yakin, ada yang aneh dari Abyaz.

"Tumben dia menurut." Gusarnya.

Berkecak pinggang dan menggeleng di hadapan Abyaz, lalu berkata "Sepertinya kamu beda."

"Udahlah Viral. Aku lagi malas."

"Kenapa?? Apa mau aku beliin coklat??" Viral sambil tersenyum dan mengelus rambut Abyaz.

"Aku bilang, aku lagi malas. Kalau emang mau ngajak balik aku. Ya udah, kita pulang."

Viral, berkata "Nah, gini kan cantik. Harus jadi adik cantik. Senyum!"

"Aku lebih tua dari kamu, kapan aku jadi adik kamu??" Tatapan yang mengarah ke wajah Viral, bahkan Abyaz cukup mendongak waktu menatapnya.

"Tidak masalah. Aku lebih muda, tapi aku lebih segala dari kamu. Jadi, kamu harus menghormati aku."

"Kamu harus, panggil aku mas Viral!"

Abyaz membenarkan tas selempangnya, dan tidak menghiraukan Viral. Lalu dia berjalan dengan cepat, dan tidak mau menuruti perkataan Viral barusan.

Viral masih merasa ada yang aneh, biasanya gurauan Viral ditanggapi Abyaz, tapi kenapa tidak di respon.

Viral berlari mengejar Abyaz dan berkata "Ayo kita ke kantin. Aku mau bicara sama kamu."

Tidak lama ada pacar Viral yang datang "Viral...."

Abyaz tersenyum melihat Meta Luviana yang datang. Meta sangat cantik, tapi dia gadis unyu dan manja, terkadang penampilannya seperti barbie.

"Meta, lepasin. Nggak enak dilihatin yang lain." Ucap Viral, saat melepaskan tangan Meta dari lehernya.

Setiap datang langsung menyerang dengan pelukannya.

"Viral, pacar kamu udah datang. Aku duluan, bye bye." Ucap Abyaz, dengan tengil dan sangat menggodanya.

Viral mulai kesal dan sekali berusaha melepaskan tangan Meta.

"Meta sayang, kamu hari sangat cantik. Tapi aku harus pergi dulu. Nanti aku telfon kamu. Besok, aku anterin kamu ke salon."

"Emmh, tapi aku nggak ada temen. Semua lagi pergi nonton."

"Ya udah, kamu pulang. Nanti malam kita nonton. Aku harus pergi."

"Oke sayang,..." Akhirnya Meta dengan senyuman tipis dan menggemaskan, merelakan Viral pergi, lalu dia juga berjalan ke arah lift.

Viral yang mengejar Abyaz ke lantai bawah tidak melihatnya.

"Apa Abyaz sudah pergi?"

"Cepat amat dia menghilang."

Viral yang menoleh ke kanan dan kiri, bahkan berputar di tengah lobby gedung kampusnya.

"Hei, kamu lihat Abyaz."

Dua orang mahasiswi yang ditanya Viral tampak menggeleng saja.

"Kemana dia?? Apa ke depan?"

Viral ke depan dan tidak ada Abyaz, bahkan beberapa mahasiswa juga menggeleng saat ditanya Viral.

"Abyaz kamu ngapain disini?"

"Sstthhh..." Abyaz menutup mulut temannya dan berkata lagi "Aku lagi dikejar penguntit."

Abyaz melepas tangannya dan temannya bertanya "Di kampus ada penguntit. Aku jadi takut."

"Iya, dia suka menyiksa gadis-gadis. Bahkan, membuat gadis menangis."

"Sekejam itu kah?"

Abyaz dengan ekspresi mata beloknya hanya mengangguk.

"Abyaz kamu mau kemana?" Tanya seorang teman yang sangat lugu itu.

"Aku mau pulang." Abyaz berjalan ke arah pintu dan membukanya, lalu memastikan kalau lorong itu, tidak ada siapapun.

"Abyaz jangan pergi. Aku takut."

"Tidak ada siapa-siapa. Aku mau pulang."

Mahasiswi itu akhirnya mengikuti Abyaz, berjalan mengendap-ngendap, wajah Abyaz tampak membulat, dia tanpa suara di sepanjang lorong, yang berjarak 8 meter dari lobby gedung kampus itu.

"Mau kemana??" Tangan Viral sudah menarik tali tas yang terselempang dipundak kirinya.

Abyaz menoleh "Heee, Viral." Senyuman malas akhirnya tersirat diwajah cantik Abyaz.

"Abyaz, aku pergi dulu." Ucap temannya tadi. Dia juga sangat takut dengan Viral. Viral terkenal mahasiswa jagoan. Jadi banyak yang takut kepadanya.

"Lepasin tasku. Tadi aku cuma pipis."

Viral lalu menggandeng tangan kiri Abyaz.

"Sial,..." Keluh Abyaz dalam hatinya dan wajahnya hanya menatap ke kanan.

Masih banyak mahasiswa di gedung itu, tapi mereka sudah tahu kedekatan Viral dengan Abyaz. Bahkan, mereka pernah ribut besar di kantin kampus. Sampai membuat meja kantin itu, penuh tumpahan makanan yang saling mereka lempar.

Makanya, itu yang dicemaskan Pras kalau Abyaz dan Viral ribut. Dulu SMA, Pras pernah dipanggil wali kelas Abyaz. Karena memukul Viral dengan kursi.

"Minum."

"Thank's." Ucap Abyaz setelah melepas nafas sesaknya. Rasanya kesal, tapi saat ini Abyaz tidak ingin ribut.

Viral yang meneguk minuman kaleng, dan Abyaz masih mengaduk sedotan yang ada di gelas bening itu. Tampak jus strawberry kesukaan Abyaz.

"Heh, malah bengong. Jusnya buruan diminum."

"He'em." Abyaz lalu meminumnya, dan kembali mengaduk-aduk saja jusnya. Tampak menoleh ke sekeliling, yang masih ramai mahasiswa.

Viral yang tadinya duduk di depannya, lalu beralih ke kursi sebelah Abyaz.

"Kenapa lihatin aku??" Tanya Abyaz.

"Kamu sakit?" Tangan Viral tampak memegang dahi Abyaz, dan menyamakan suhu tubuhnya.

"Kamu nggak panas, kenapa diam saja?"

Viral memang sudah penasaran, dari kemarin Viral merasa Abyaz tidak lagi seperti biasanya.

"Aku lagi terserang demam."

Abyaz menggeser gelasnya, dan meletakan kepalanya di atas meja. Sambil melihat ke arah Viral.

"Perasaan, kamu nggak demam."

Viral yang ikut meletakan kepalanya di atas meja itu, dan kedua saling menatap.

"Aku kena demam rindu."

Viral bertanya "Rindu??"

"Iya, aku rindu dia."

Viral lalu mengangkat kembali kepalanya, dan bantinnya bertanya "Rindu dia? Siapa? Abyaz punya kekasih, nggak mungkin. Om Pras aja begitu, nggak mungkin Abyaz boleh pacaran."

"Kamu punya pacar? Siapa? Kapan jadiannya?"

"Kok aku nggak tahu."

Viral yang begitu bawel dan sangat penasaran.

"Memang harus gitu, aku cerita sama kamu." Abyaz dengan kesal, lalu kembali meminum jus.

"Viral, kamu percaya cinta sejati??"

Viral yang memegang minuman kaleng dia hanya menggeleng.

"Kenapa nggak percaya?"

Viral meletakan kaleng minumannya, dan menarik wajah Abyaz untuk menatapnya.

"Kalau aku percaya cinta sejati itu ada. Nggak mungkin aku gonta-ganti pacar."

Abyaz tampak membulatkan bibirnya, dan Viral melepaskan tangannya.

"Iya, kamu playboy. Bahkan usia kita baru 20 tahun. Kamu sudah 5 kali pacaran. Aku baru kali ini, tapi kenapa rasanya begitu sulit."

"Siapa pacar kamu?"

Abyaz mengambil ponsel dalam tasnya, tampak senyuman manis di wajah cantiknya, bahkan ketengilan Abyaz bisa terlihat jelas.

"Hallo, Assalamu'alaikum. Mas Damar." Ucapnya dan seketika Viral yang sedang minum menoleh ke arah Abyaz, bahkan sampai dia tersedak saat mendengar kata Mas Damar.

Nah... Kan.. Kan..

Viral??

Damar??

Ottoekeh!!!

Siapa sih Damar?? Haiish..

Akan terungkapkah??

Hemms, othor sendiri juga nggak tahu siapa Damar. ✌😂

Terpopuler

Comments

Enny Sutadji

Enny Sutadji

Damar iku lampu lee🤣🤣🤣🤣

2021-02-24

0

Dea Humaira Zalfa

Dea Humaira Zalfa

Viral anak aldokah...aoa damar amak rendy?

2021-01-24

0

Asri

Asri

lanjut author, segera jelaskan siapa itu damar. penasaran tenan aku

2021-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan Manis Dengan Cinta
2 AWAL CERITA & VISUAL
3 Masih Bersama Prasetya Wardana
4 Panggil Aku Mas Viral!
5 Ada Apa Dengan Viral & Damar?
6 Viral Merasa Genana Karena Eyang
7 Damar Putra Mahatma
8 Suasana Malam Membawa Perasaan
9 Papa Pras Merestui Putrinya
10 Anak Tampan Sudah Pulang
11 Keresahan Dalam Pikiran Abyaz
12 Papa Tampan Sangat Menawan
13 Satu Tahun Telah Berlalu
14 Meninggalkan Vellencia Garden Lux
15 Cinta Abyaz Bukan Lagi Derita
16 Memory Cinta Untuk Yang Terakhir
17 Lembaran Baru Kisah Abyaz
18 Sosok Pria Keturunan Korea
19 Obrolan Abyaz Bersama Pria Itu
20 Perasaan Abyaz Masih Dilema
21 Abyaz Menerima Lamaran Damar
22 Pernikahan Abyaz Dan Damar
23 Tinggal Bersama Teman Hidup
24 Mengajak Abyaz Ke Tempat Kerja
25 Ruang Kantor Yang Bikin Panas Dalam
26 Teman Hidup Jauh Lebih Berarti
27 Si Gadis Kecil Yang Cengeng
28 Adegan Drama Pagi Sudah Dimulai
29 Masih Pagi Sudah Tidur Berdua
30 Makan Siang Bersama Keluarga
31 Pesta Yang Sangat Menakjubkan
32 Damar Yang Sudah Mulai Emosi
33 Teman Hidup Yang Cemburuan
34 Pertemuan Dengan Para Kerabat
35 Abyaz Bukan Gadis Garang
36 Abyaz Pergi Meninggalkan Damar
37 Senja Sore Yang Membawa Cinta
38 Ini Bukan Cerita Billionaire
39 Mengikuti Aturan Main Stella
40 Cinta Bersemi Di Masa Karantina
41 Misi Pertama Gagal Lanjut Misi Kedua
42 Ada Yang Lebih Kejam Dari Abyaz
43 Ada Kesedihan Dan Ada Kebahagiaan
44 Hanya Namanya Yang Sama
45 Oopsss! Ternyata Hanya Prank
46 Tidak Sesuai Harapan Stella
47 Urip Iku Urup
48 Kembalinya Sang Cucu Kesayangan
49 Suasana Kantor Yang Tidak Menyenangkan
50 Sungguh Menantu Yang Bikin Oleng
51 Damar Bukan Bonekanya Mama
52 Rasa Persaudaraan Yang Tidak Terlihat
53 Penangkapan Para Orang Hebat
54 Ternyata Saling Merasakan Rindu
55 Suami Pulang Tapi Bikin Jantungan
56 Damar Menginginkan Dukungan Abyaz
57 Demi Perasaan Sayang DamDam
58 Tidak Ada Acara Bulan Madu
59 Sepertinya Akan Ada Yang Unboxing
60 Unboxing Versi Damar Setya Ardana
61 Romantika Setelah Malam Pertama
62 Cemburu Yang Membawa Cinta
63 Damar Memikirkan Tentang Anak
64 Abyaz Sudah Menjadi Mama
65 Pengumuman
66 Mama Abyaz Harus Sabar
67 Belum Saatnya
68 Guru Tampan
69 Murid Pindahan
70 Lapangan Hijau
71 Genk Kupu-kupu
72 Menikah Atau Cinta
73 Sudah Bertemu
74 Mengenal Gaby
75 Kamu Pacaran?
76 Pergi Arisan
77 Gadis Nakal
78 Ulah Motor Gagah
79 Calon Istri
80 Masalah Keluarga
81 Mati Lampu
82 Hah! Menikah?
83 Gaby Sendirian
84 Pilihan Alvaro
85 Sebuah Perpisahan
86 Jalan Berdua
87 Standing Party
88 Ciuman Pertama
89 Bertanggung Jawab
90 Murid Kece
91 Pergi Ke Supermarket
92 Semakin Usil
93 Akad Nikah
94 Malam Pertama
95 Setelah Kehujanan
96 Kakak Tertua
97 Telah Terbongkar
98 Tahta Dan Keluarga
99 Gaby Sakit
100 Mencalonkan Diri
101 Tentang Perasaan
102 Cincin Nikah
103 Suami VS Keluarga
104 Satu Selimut
105 Bersama Ipar
106 Adik Ipar
107 Si Bos Binar
108 Aku, suamimu!
109 Aku Cinta Kamu
110 Tertunduk Lemas
111 Kamar Hotel
112 Saudara Perempuan
113 Terpecah Belah
114 Seminggu Kemudian
115 Pemanasan Dimulai
116 Sebentar Saja
117 Jam Istirahat
118 Asmara Menerjang
119 Kehamilan Gaby
120 Kabar Gembira
121 Keinginan Bunda Hamil
122 Ujian Akhir Sekolah
123 Belajar Memahami Istri
124 Berani Mesra Di Sekolah
125 Terpaksa Berbohong Lagi
126 Karena Sikap Dan Tutur Kata
127 Gaby Sudah Lulus
128 Momong Bayi
129 Bukan Lagi Cerita Remaja
130 Kejujuran Membawa Rasa
131 Menitipkan Bayi Tampan
132 Om Bujang Dan Tante Rempong
133 Mulai Kuliah Di Kampus
134 Rebutan Arjuna
135 Orang Pertama Di Hati Abyaz
136 Pelampiasan Di Ring Tinju
137 Menang Kalah Tidak Menyerah
138 Masuk Zona Dewasa
139 Di Resepsi Pernikahan
140 Mengambil Resep Dokter
141 Perang Melawan Perasaan
142 Kamar Hotel Pribadi
143 Nona Mahatma Telah Kembali
144 Makan Malam Bersama Staff
145 Ini Bukan Kisah Terakhir
146 Bab. 1. Arjuna Kembali
147 Bab. 2. Arjuna Bad Mood
148 Bab. 3. Arjuna Menemukan Cinta
149 Bab. 4. Cinta Bukan Lagi Cinta
150 Bab. 5. Arjuna Menyusul Cinta
151 Bab. 6. Arjuna Melihat Cinta
152 Bab. 7. Arjuna Bersama Cinta
153 Bab. 8. Akad Nikah Atas Nama Cinta
154 Bab. 9. Arjuna Mengajaknya Pergi
155 Bab. 10. Tinggal Bersama Arjuna
156 Bab. 11. Arjuna Meminta Kesempatan
157 Bab. 12. Cinta Pertama Arjuna
158 Bab. 13. Menerima Gaji Pertama
159 Bab. 14. Berani Di Depan Mama
160 Bab. 15. Semua Karena Cinta
161 Bab. 16. Beby Pergi Dan Test DNA
162 Bab. 17. Sudah Berjanji Untuk Kembali
163 Bab. 18. Telah Kembali Bersama
164 Bab. 19. Putus Nyambung
165 Bab. 20. Kembali Bersama Papa
166 Bab. 21. Ulang Tahun Gadis Tertukar
167 Bab. 22. Ulah Sang Sekretaris
168 Bab. 23. Ketahuan Sang Mama
169 Bab. 24. Mama Abyaz Merasa Bersalah
170 Bab. 25. Takut Menikah Muda
171 Bab. 26. Arjuna Nggak Bisa Sabar
172 Bab. 27. Hasil Test DNA
173 Bab. 28. Sudah Tampak Akur
174 Bab. 29. Arjuna Sudah Dikurung
175 Bab. 30. Melihat Akting Arjuna
176 Bab. 31. Sahabat Onar Telah Kembali
177 Bab. 32. Sudah Menjadi Suami Istri
178 Bab. 33. Teman Kerja Mengintrogasi
179 Bab. 34. Dilarikan Ke Rumah Sakit
180 Bab. 35. Kecemasan Keluarga Beby
181 Bab. 36. Pasien Sudah Dibawa Pergi
182 Bab. 37. Merusak Pintu Kamar
183 Bab. 38. Anak-anak Mama Abyaz
184 Bab. 39. Ada Masalah Penting
185 Bab. 40. Adegan Manis Sang Arjuna
186 Bab. 41. Nenek Kandung Akan Kembali
187 Bab. 42. Keributan Di Butik Gloria
188 Bab. 43. Beby Bersama Ibu Mertua
189 Bab. 44. Ditangan Nyonya 100 M
190 Bab. 45. Beby Percaya Sama Arjuna
191 Bab. 46. Malah Jadi Ribut Sendiri
192 Bab. 47. Pihak Nyonya 100 M
193 Bab. 48. Masa lalu Dan Masa Kini
194 Bab. 49. Menuju Gairah Cinta
195 Bab. 50. Malam Pertama Sang Arjuna
196 Bab. 51. Sahabat Putih Abu-abu
197 Bab. 52. Air Mata Sang Bunda
198 Bab. 53. Dua Tahun Kemudian
199 Bab. 54. Bukan Liburan Tapi Pelarian
200 Bab. 55. Tanam Benih Berhasil
201 Bab. 56. Demi Cucu Sang Bunda
202 Bab. 57. Arjuna Sudah Kembali Pulang
203 Bab. 58. Masih Flashback Di Sebinar
204 Bab. 59. Asmara Kembali Menerjang
205 Bab. 60. Hubungan Baik Mulai Terjalin
206 Bab. 61. Muncul Semangat Baru
207 Bab. 62. Dating Show Di Depan Mata
208 Bab. 63. Arjuna Yang Tidak Berubah
209 Bab. 64. Modal Dana Untuk Usaha
210 Bab. 65. Ternyata Ada Kemiripan
211 Bab. 66. Berita Lama Muncul Kembali
212 Bab. 67. Couple Cute Melarikan Diri
213 Bab. 68. Anak dan Ibu Sama Saja
214 Bab. 69. Kepergian Binar Untuk Selamanya
215 Bab. 70. Tutup Cerita Dari Nada
216 PENGUMUMAN TULISAN BARU
Episodes

Updated 216 Episodes

1
Perpisahan Manis Dengan Cinta
2
AWAL CERITA & VISUAL
3
Masih Bersama Prasetya Wardana
4
Panggil Aku Mas Viral!
5
Ada Apa Dengan Viral & Damar?
6
Viral Merasa Genana Karena Eyang
7
Damar Putra Mahatma
8
Suasana Malam Membawa Perasaan
9
Papa Pras Merestui Putrinya
10
Anak Tampan Sudah Pulang
11
Keresahan Dalam Pikiran Abyaz
12
Papa Tampan Sangat Menawan
13
Satu Tahun Telah Berlalu
14
Meninggalkan Vellencia Garden Lux
15
Cinta Abyaz Bukan Lagi Derita
16
Memory Cinta Untuk Yang Terakhir
17
Lembaran Baru Kisah Abyaz
18
Sosok Pria Keturunan Korea
19
Obrolan Abyaz Bersama Pria Itu
20
Perasaan Abyaz Masih Dilema
21
Abyaz Menerima Lamaran Damar
22
Pernikahan Abyaz Dan Damar
23
Tinggal Bersama Teman Hidup
24
Mengajak Abyaz Ke Tempat Kerja
25
Ruang Kantor Yang Bikin Panas Dalam
26
Teman Hidup Jauh Lebih Berarti
27
Si Gadis Kecil Yang Cengeng
28
Adegan Drama Pagi Sudah Dimulai
29
Masih Pagi Sudah Tidur Berdua
30
Makan Siang Bersama Keluarga
31
Pesta Yang Sangat Menakjubkan
32
Damar Yang Sudah Mulai Emosi
33
Teman Hidup Yang Cemburuan
34
Pertemuan Dengan Para Kerabat
35
Abyaz Bukan Gadis Garang
36
Abyaz Pergi Meninggalkan Damar
37
Senja Sore Yang Membawa Cinta
38
Ini Bukan Cerita Billionaire
39
Mengikuti Aturan Main Stella
40
Cinta Bersemi Di Masa Karantina
41
Misi Pertama Gagal Lanjut Misi Kedua
42
Ada Yang Lebih Kejam Dari Abyaz
43
Ada Kesedihan Dan Ada Kebahagiaan
44
Hanya Namanya Yang Sama
45
Oopsss! Ternyata Hanya Prank
46
Tidak Sesuai Harapan Stella
47
Urip Iku Urup
48
Kembalinya Sang Cucu Kesayangan
49
Suasana Kantor Yang Tidak Menyenangkan
50
Sungguh Menantu Yang Bikin Oleng
51
Damar Bukan Bonekanya Mama
52
Rasa Persaudaraan Yang Tidak Terlihat
53
Penangkapan Para Orang Hebat
54
Ternyata Saling Merasakan Rindu
55
Suami Pulang Tapi Bikin Jantungan
56
Damar Menginginkan Dukungan Abyaz
57
Demi Perasaan Sayang DamDam
58
Tidak Ada Acara Bulan Madu
59
Sepertinya Akan Ada Yang Unboxing
60
Unboxing Versi Damar Setya Ardana
61
Romantika Setelah Malam Pertama
62
Cemburu Yang Membawa Cinta
63
Damar Memikirkan Tentang Anak
64
Abyaz Sudah Menjadi Mama
65
Pengumuman
66
Mama Abyaz Harus Sabar
67
Belum Saatnya
68
Guru Tampan
69
Murid Pindahan
70
Lapangan Hijau
71
Genk Kupu-kupu
72
Menikah Atau Cinta
73
Sudah Bertemu
74
Mengenal Gaby
75
Kamu Pacaran?
76
Pergi Arisan
77
Gadis Nakal
78
Ulah Motor Gagah
79
Calon Istri
80
Masalah Keluarga
81
Mati Lampu
82
Hah! Menikah?
83
Gaby Sendirian
84
Pilihan Alvaro
85
Sebuah Perpisahan
86
Jalan Berdua
87
Standing Party
88
Ciuman Pertama
89
Bertanggung Jawab
90
Murid Kece
91
Pergi Ke Supermarket
92
Semakin Usil
93
Akad Nikah
94
Malam Pertama
95
Setelah Kehujanan
96
Kakak Tertua
97
Telah Terbongkar
98
Tahta Dan Keluarga
99
Gaby Sakit
100
Mencalonkan Diri
101
Tentang Perasaan
102
Cincin Nikah
103
Suami VS Keluarga
104
Satu Selimut
105
Bersama Ipar
106
Adik Ipar
107
Si Bos Binar
108
Aku, suamimu!
109
Aku Cinta Kamu
110
Tertunduk Lemas
111
Kamar Hotel
112
Saudara Perempuan
113
Terpecah Belah
114
Seminggu Kemudian
115
Pemanasan Dimulai
116
Sebentar Saja
117
Jam Istirahat
118
Asmara Menerjang
119
Kehamilan Gaby
120
Kabar Gembira
121
Keinginan Bunda Hamil
122
Ujian Akhir Sekolah
123
Belajar Memahami Istri
124
Berani Mesra Di Sekolah
125
Terpaksa Berbohong Lagi
126
Karena Sikap Dan Tutur Kata
127
Gaby Sudah Lulus
128
Momong Bayi
129
Bukan Lagi Cerita Remaja
130
Kejujuran Membawa Rasa
131
Menitipkan Bayi Tampan
132
Om Bujang Dan Tante Rempong
133
Mulai Kuliah Di Kampus
134
Rebutan Arjuna
135
Orang Pertama Di Hati Abyaz
136
Pelampiasan Di Ring Tinju
137
Menang Kalah Tidak Menyerah
138
Masuk Zona Dewasa
139
Di Resepsi Pernikahan
140
Mengambil Resep Dokter
141
Perang Melawan Perasaan
142
Kamar Hotel Pribadi
143
Nona Mahatma Telah Kembali
144
Makan Malam Bersama Staff
145
Ini Bukan Kisah Terakhir
146
Bab. 1. Arjuna Kembali
147
Bab. 2. Arjuna Bad Mood
148
Bab. 3. Arjuna Menemukan Cinta
149
Bab. 4. Cinta Bukan Lagi Cinta
150
Bab. 5. Arjuna Menyusul Cinta
151
Bab. 6. Arjuna Melihat Cinta
152
Bab. 7. Arjuna Bersama Cinta
153
Bab. 8. Akad Nikah Atas Nama Cinta
154
Bab. 9. Arjuna Mengajaknya Pergi
155
Bab. 10. Tinggal Bersama Arjuna
156
Bab. 11. Arjuna Meminta Kesempatan
157
Bab. 12. Cinta Pertama Arjuna
158
Bab. 13. Menerima Gaji Pertama
159
Bab. 14. Berani Di Depan Mama
160
Bab. 15. Semua Karena Cinta
161
Bab. 16. Beby Pergi Dan Test DNA
162
Bab. 17. Sudah Berjanji Untuk Kembali
163
Bab. 18. Telah Kembali Bersama
164
Bab. 19. Putus Nyambung
165
Bab. 20. Kembali Bersama Papa
166
Bab. 21. Ulang Tahun Gadis Tertukar
167
Bab. 22. Ulah Sang Sekretaris
168
Bab. 23. Ketahuan Sang Mama
169
Bab. 24. Mama Abyaz Merasa Bersalah
170
Bab. 25. Takut Menikah Muda
171
Bab. 26. Arjuna Nggak Bisa Sabar
172
Bab. 27. Hasil Test DNA
173
Bab. 28. Sudah Tampak Akur
174
Bab. 29. Arjuna Sudah Dikurung
175
Bab. 30. Melihat Akting Arjuna
176
Bab. 31. Sahabat Onar Telah Kembali
177
Bab. 32. Sudah Menjadi Suami Istri
178
Bab. 33. Teman Kerja Mengintrogasi
179
Bab. 34. Dilarikan Ke Rumah Sakit
180
Bab. 35. Kecemasan Keluarga Beby
181
Bab. 36. Pasien Sudah Dibawa Pergi
182
Bab. 37. Merusak Pintu Kamar
183
Bab. 38. Anak-anak Mama Abyaz
184
Bab. 39. Ada Masalah Penting
185
Bab. 40. Adegan Manis Sang Arjuna
186
Bab. 41. Nenek Kandung Akan Kembali
187
Bab. 42. Keributan Di Butik Gloria
188
Bab. 43. Beby Bersama Ibu Mertua
189
Bab. 44. Ditangan Nyonya 100 M
190
Bab. 45. Beby Percaya Sama Arjuna
191
Bab. 46. Malah Jadi Ribut Sendiri
192
Bab. 47. Pihak Nyonya 100 M
193
Bab. 48. Masa lalu Dan Masa Kini
194
Bab. 49. Menuju Gairah Cinta
195
Bab. 50. Malam Pertama Sang Arjuna
196
Bab. 51. Sahabat Putih Abu-abu
197
Bab. 52. Air Mata Sang Bunda
198
Bab. 53. Dua Tahun Kemudian
199
Bab. 54. Bukan Liburan Tapi Pelarian
200
Bab. 55. Tanam Benih Berhasil
201
Bab. 56. Demi Cucu Sang Bunda
202
Bab. 57. Arjuna Sudah Kembali Pulang
203
Bab. 58. Masih Flashback Di Sebinar
204
Bab. 59. Asmara Kembali Menerjang
205
Bab. 60. Hubungan Baik Mulai Terjalin
206
Bab. 61. Muncul Semangat Baru
207
Bab. 62. Dating Show Di Depan Mata
208
Bab. 63. Arjuna Yang Tidak Berubah
209
Bab. 64. Modal Dana Untuk Usaha
210
Bab. 65. Ternyata Ada Kemiripan
211
Bab. 66. Berita Lama Muncul Kembali
212
Bab. 67. Couple Cute Melarikan Diri
213
Bab. 68. Anak dan Ibu Sama Saja
214
Bab. 69. Kepergian Binar Untuk Selamanya
215
Bab. 70. Tutup Cerita Dari Nada
216
PENGUMUMAN TULISAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!