Viral Merasa Genana Karena Eyang

Suasana ruang tamu, sesaat menjadi sunyi. Abyaz bingung saat menatap Viral yang berlutut di hadapannya.

Viral bahkan menunduk, dan kedua tangannya memegang tangan kanan Abyaz.

Seperti anak kecil, yang mengharapkan sesuatu.

"Abyaz, please....jangan ngadu sama Eyang." Ucapnya.

Abyaz hanya menggeleng, dan merasa kalau Viral aneh.

"Aku mohon, jangan bilang sama Eyang Damar. Kalau aku sering jahatin kamu."

Wajahnya mulai mendongak dan sangat unyu. Abyaz menatapnya dengan mata yang berkedip-kedip, tapi dalam hatinya sudah tertawa.

"Emm, please. Nanti aku sengsara kalau sampai dia tahu. Terus kamu jangan bilang ke dia, aku jarang sholat."

Abyaz pura-pura menoleh ke arah lain.

"Abyaz..." Viral semakin memasang wajah yang imut dan sangat manis.

"Sepertinya kamu akan jadi anak manis. Unyu-unyu-unyu. Kamu jadi mirip sama Chillo."

Abyaz menyamakan Viral dengan kucing peliharaannya. Viral mulai melepaskan tangannya dan masih mingkem. Lalu tersenyum manis.

Abyaz terkikik dalam hatinya dan mulai bersedekap. Hatinya berkata "Ini, bocah memang kudu diberi pelajaran. Kenapa bisa, Mas Damar yang begitu muda. Punya cucu yang begajulan begini."

Begajulan bahasa jawa artinya banyak tingkah, atau anak nakal. Abyaz hanya mengerti dari google. Sedikit-dikit dia tahu bahasa jawa, tapi Papanya tidak mengajari dia. Melainkan Viral yang mengajarinya dan akhirnya Abyaz tahu kalau kata-kata Viral itu, terkadang hanya menjatuhkan dirinya.

Viral mendongak ke atas, menatap Abyaz dengan senyuman manis, tapi dalam hati Viral hanya ada kepahitan.

"Nenek.... Mulai sekarang, aku akan menjaga Nenek."

"Sial, dia panggil aku Nenek."

"Ems, nggak usah panggil Nenek juga kali. Terserah, kamu siapanya Mas Damar. Aku nggak peduli. Tapi, aku heran. Dia masih muda, punya cucu sebesar kamu."

Abyaz tersenyum saja, dia juga belum paham tentang keluarga Viral. Karena memang dari awal. Abyaz tidak peduli, dan tidak ingin tahu tentang keluarga Viral. Hanya sebatas mengenal, itu sudah cukup. Apalagi mengenal Viral yang begitu nakal. Menurut Abyaz, Viral menjadi biang keladi, untuk hari-hari buruknya.

"Aku kenal kamu aja, udah bikin aku_"

Abyaz tidak melanjutkan perkataannya. Mengingat akan Viral adalah cucunya Damar, sang pujaan hati.

Viral mulai berdiri, lalu berkata "Ya udah, aku pulang dulu. Nenek, jangan bilang sama Eyang Damar. Kalau aku selalu jahat sama Nenek."

Abyaz hanya mengangguk, dan Viral pergi dari rumahnya.

"Apa dia salah minum? Tadi dia, cuma minum soda."

Abyaz merasa geli atas tindakan Viral barusan. Abyaz juga tidak suka, kalau Viral sampai menyebutnya Nenek. Apalagi kalau di kampus nanti, Viral panggil dia Nenekku. Yang ada, Abyaz dikira menikah dengan Kakeknya Viral. Yang udah kakek-kakek beneran, bukan pria tampan seperti Damar.

"Hiii..." Ucapnya, dan masih merasa geli dalam pikirannya.

Setelah mandi dan menikmati sorenya dengan penuh perasaan rindu. Abyaz yang berbaring di tempat tidur, sambil jarinya mengelus layar ponselnya.

Menatap sang pujaan hati, hanya dalam layar ponselnya.

"Mas Damar. Emms... Dia lagi apa??"

"Tadi dia bilang, baru selesai sholat tahajud. Pasti tidur lagi. Aku harus nunggu dia bangun tidur." Ucapnya.

Mengingat perbedaan waktu di Amerika dan Jakarta yang selisih 12 jam, saat ini jam di layar ponsel Abyaz baru jam 5 sore. Di sana waktu subuh juga sudah berbeda, sekitar jam 5.30 pagi waktu Amerika.

Abyaz melihat ke arah pintu yang di dorong, ternyata yang masuk ke kamarnya adalah sang Mama.

"Sayang,...."

Britney sudah pulang dari kantor dan segera menemui putrinya.

"Mama." Ucap Abyaz dan masih di tempat tidur.

"Tadi kamu di jemput Kak Giel?" Tanya Britney, yang mendekati anaknya, lalu mengelus rambut Abyaz. Britney yang masih memakai pakaian formal, langsung menemui anaknya.

Abyaz mengangguk, meletakan ponselnya di atas bantal. Lalu memeluk sang Mama.

"Mama, Abyaz gegana."

Britney tersenyum, lalu berkata "Itu ujian buat kamu."

"Emm, Mama."

"Emangnya Mama pernah LDR??" Tanya Abyaz, yang penasaran.

Abyaz melepaskan pelukannya, dan menatap lekat wajah Mamanya.

Britney hanya dengan eskpresi manisnya.

Walaupun, Abyaz sangat dekat dengan sang Papa. Tetap saja, masalah curhat-curhatan pasti sama Mamanya. Soalnya, Papanya kalau diajak ngobrolin soal cowok, apalagi pacar. Yang ada Papanya akan hareudang, hawa panas dingin bisa menyerang.

"Mama nggak pernah LDR. Papa kamu malahan. Papa kamu LDR, tapi cuma beberapa bulan. Kamu juga tahu itu."

Abyaz juga pernah dengar cerita itu, waktu Alishba cerita soal Emran dan anak-anaknya langsung menggoda sang Papa. Yang gagal berdojoh dengan seorang dokter. Tapi sekarang, akan mendapat menantu seorang dokter.

"Iya, tahu Ma. Emang Mama dulu kalau pacaran gimana?"

Britney tersenyum dan merasa malu kalau mengingat masa mudanya.

"Dulu Mama seusia kamu, hanya ada perasaan suka. Mama dulu suka sama Pakde Real, kamu kenal dia. Terus dia menikah. Mama baru, punya pacar. Om Bram, kamu juga kenal. Malah anaknya satu kampus sama kamu, Meta teman kamu kan?!"

"Iya dulu, SMA satu kelas. Sekarang beda jurusan."

Britney tersenyum dan berkata "Kalau untuk perasaan. Gadis yang merasakan jatuh cinta. Pasti perasaannya menjadi berbunga-bunga, pengennya ketemu, terus kalau kirim pesan dan baca pesan jadi senyum-senyum sendiri. Kadang kalau dia balasnya lama, jadi kepikiran. Terus gegana, malas makan, kurang tidur. Ya gitu, tapi lama-lama juga biasa aja. Kalau Mama mikirnya gitu. Kecuali setelah menikah sama Papa kamu."

"Kenapa Ma? Papa sama Mama pernah nggak berantem gitu? Terus Mama kalau kangen Papa gimana rasanya?"

"Berantem ya sering. Kadang kamu lihat sendiri, gimana Mama sama Papa debat gara-gara kalian semua. Kalian yang begini, begitu. Kadang Mama sama Papa juga beda pendapat."

"Iya...Gara-gara aku punya pacar. Papa jadi kesel sama Mama."

Abyaz tersenyum, karena memang sang Mama yang memberi ijin Abyaz pacaran sama Damar.

Britney berfikir sebagai orang tua, dia tidak ingin terlalu melarang atau selalu mengatur anaknya. Seorang anak juga butuh ruang untuk diri mereka sendiri. Orang tua hanya mengingatkan saja, serta mengawasi anak-anaknya. Tidak masalah, lagian Abyaz dan Damar juga tidak sering bertemu. Tapi sang Papa tetap kekeh, melarang anaknya pacaran.

"Papa tidak suka. Papa tidak setuju! Terserah kalian maunya apa." Ya begitu, kalau Papa Pras sedang marah.

Kalau Alishba menurut saja apa kata Papanya. Karena Alishba, dia lebih ke dirinya sendiri, membuat happy dirinya, dan menurutnya cinta pacaran akan menambah beban pikirannya. Prinsip dia, hanya pekerjaan, shopping, ke salon dan menyenangkan diri sendiri. Sangat mirip seperti Mammi Maeva yang begitulah, hanya saja Mammi Maeva bukan wanita karier.

Di tempat lain, yang tidak lain adalah Viral, sang tetangga, teman, musuh, atau si cucunya Mas Damar. Hanya duduk dan memeluk bantal sofa.

Menekan tombol remot, dan hanya mengganti-ganti acara TV, dan padangan matanya sangat sinis.

"Viral..." Panggilnya dan Viral masih berada di posisi yang sama.

"Viral, kamu sudah makan?"

Viral hanya diam dan mulai cemberut.

Limar yang baru tiba, lalu pergi. Gara-gara sang anak diam tanpa kata. Limar sangat tahu. Kalau Viral sudah begitu, pasti suasana hatinya sedang bermasalah.

"Aldo... Apa Viral membuat ulah lagi?"

Limar melepas blazernya dan meletakan di samping wastafel.

Menggulung lengan tangannya dan mulai mencuci tangan, dengan menatap dirinya dari cermin yang ada di hadapannya.

Aldo yang tadi mandi, baru keluar dari kamar mandi, lalu memegang pinggul istrinya dan mengecup pipi Limar dari belakang.

"Tadi kamu bilang apa?" Tanya Aldo, yang tidak mendengar jelas perkataan istrinya.

"Sepertinya Viral buat ulah lagi."

"Ulah apa? Aku nggak dapat telfon dari pihak kampus."

Aldo yang cukup tahu, kalau putranya membuat ulah, pasti pihak kampus akan menghubunginya. Alasan kenapa Viral kuliah di kampus itu, karena pemilik saham utama kampus adalah Mahatma Corporation, jadi Viral kuliah hanya karena kedua orang tuanya.

Satu jam kemudian.

"Viral, kenapa makanannya cuma dilihat saja?"

Setelah selesai sholat maghrib Limar dan Aldo mengajak putra makan di ruang makan.

Sangat jarang keluarga ini makan malam bersama, karena kesibukan sang Bunda.

"Bunda, Viral tidak nafsu makan."

Aldo tersenyum, lalu berkata "Viral, kalau tidak mau makan. Pergilah, Ayah udah siapin motor kamu."

Limar langsung menoleh ke arah sang suami dan menatap tajam. Bukannya meringankan suasana, malah menyuruh putranya pergi.

"Lagi malas Yah."

Aldo tersenyum dan mengerti, berarti memang masalah hati.

"Apa kamu ditolak gadis? Sampai wajahmu jadi masam."

Limar menatap putranya dan bertanya "Sayang, apa masalah kuliah? Kamu mau berhenti kuliah? Bunda tidak masalah, kalau kamu tidak mau kuliah."

"Kenapa harus Abyaz??? Kenapa nggak bule Amrik, atau gadis Jogja aja!"

"Kalau Abyaz jadi sampai menikah sama Eyang. Aku harus tunduk sama Abyaz."

Kedua orang tua Viral mulai paham, hanya karena Abyaz yang akan menjadi calon Neneknya, dia sampai tidak nafsu makan.

"Eyang kamu sangat pandai pilih gadis. Kamu harus mengikuti jejaknya."

"Ayah kamu benar, Eyang kamu masih muda. Bahkan, sangat cocok sama Abyaz."

Viral merasa aneh, kenapa orang tuanya. Hanya merespon begitu saja. Lalu tatapan matanya yang menyipit dan menggeleng, saat menatap orang tua yang ada di hadapannya.

Viral bertanya "Ayah Bunda tahu itu??"

Limar dan Aldo tersenyum.

"Kalian tahu??" Viral jadi melotot tajam.

"Iya, Ayah tahu. Bahkan Papanya Abyaz bawel di depan Ayah. Cuma gara-gara anaknya yang sudah pacaran."

Viral mendorong piring lebar itu, dan berkata "Kalian tahu, kenapa aku nggak tahu."

Limar yang masih makan, meletakan sendok dan garpunya, lalu berkata "Damar cerita sama Bunda, kalau dia suka sama Abyaz. Tapi selebihnya, Bunda nggak tahu."

"Kalian mendukung??"

"Iya, kita dukung aja."

"Memang kenapa? Kamu suka sama Abyaz??" Tanya Aldo.

Viral menggeleng dan berkata "Aku nggak suka di akan jadi Eyangku."

"Gila!!"

"Setiap lebaran, nanti aku harus sungkem sama Abyaz."

"Yang benar saja."

"Abyaz merasa hebat."

"Ini pasti siasat Abyaz, untuk balas dendam."

Aldo dan Limar tertawa mendengar hal itu.

"Damar memang Eyang kamu, tapi Bunda juga tidak mengekang kamu, harus patuh, dan harus memanggilnya dengan panggilan Eyang."

"Tapi dari dulu, Eyang Buyut selalu bilang. Tole, ini Eyang Damar. Eyang kamu. Kamu harus memanggilnya Eyang."

"Dan itu masih terngiang-ngiang di otak Viral."

Aldo semakin ngakak, putranya sangat menggemaskan.

"Kamu memang cocok jadi cucunya Damar." Ucap Aldo yang masih tertawa.

"Ayah sama Bunda, malah tertawa."

"Ya mau gimana lagi. Damar memang status di keluarga Mahatma dia Eyang kamu. Terserah kamu, mau panggil dia Eyang, Om, Mas atau Damar." Ucap Limar dengan tertawa.

Viral yang dikamar memandangi langit-langit kamarnya. Sesuatu dibenaknya, akan masa kecil bersama Damar.

"Eyang, kenapa harus Abyaz??"

"Kenapa bukan yang lainnya??"

"Apa ini hukuman buatku?!"

Viral yang tadi masih berbantal lengan kanannya. Perlahan tengkurap dan mulai memejamkan matanya. Viral merasakan dulu tidur satu kamar dengan Damar. Pada akhirnya, dia harus pindah ke Jakarta dan meninggalkan Damar.

..."Eyang, jangan Abyaz."...

Sudah tidurpun masih menjadi beban pikirannya. Viral tampak tertidur pulas.

Terpopuler

Comments

My_ChA

My_ChA

viral2 hahahaha lucu qmu bikin gemes ank Mbg Limar sm aldo ini....

2021-01-24

1

Riski Anwar Maulana

Riski Anwar Maulana

semangat thoor......

2021-01-24

1

Mar'ahh Mar'ahh

Mar'ahh Mar'ahh

penasaran thor siapa si damar,, lanjut thor semangatt

2021-01-24

1

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan Manis Dengan Cinta
2 AWAL CERITA & VISUAL
3 Masih Bersama Prasetya Wardana
4 Panggil Aku Mas Viral!
5 Ada Apa Dengan Viral & Damar?
6 Viral Merasa Genana Karena Eyang
7 Damar Putra Mahatma
8 Suasana Malam Membawa Perasaan
9 Papa Pras Merestui Putrinya
10 Anak Tampan Sudah Pulang
11 Keresahan Dalam Pikiran Abyaz
12 Papa Tampan Sangat Menawan
13 Satu Tahun Telah Berlalu
14 Meninggalkan Vellencia Garden Lux
15 Cinta Abyaz Bukan Lagi Derita
16 Memory Cinta Untuk Yang Terakhir
17 Lembaran Baru Kisah Abyaz
18 Sosok Pria Keturunan Korea
19 Obrolan Abyaz Bersama Pria Itu
20 Perasaan Abyaz Masih Dilema
21 Abyaz Menerima Lamaran Damar
22 Pernikahan Abyaz Dan Damar
23 Tinggal Bersama Teman Hidup
24 Mengajak Abyaz Ke Tempat Kerja
25 Ruang Kantor Yang Bikin Panas Dalam
26 Teman Hidup Jauh Lebih Berarti
27 Si Gadis Kecil Yang Cengeng
28 Adegan Drama Pagi Sudah Dimulai
29 Masih Pagi Sudah Tidur Berdua
30 Makan Siang Bersama Keluarga
31 Pesta Yang Sangat Menakjubkan
32 Damar Yang Sudah Mulai Emosi
33 Teman Hidup Yang Cemburuan
34 Pertemuan Dengan Para Kerabat
35 Abyaz Bukan Gadis Garang
36 Abyaz Pergi Meninggalkan Damar
37 Senja Sore Yang Membawa Cinta
38 Ini Bukan Cerita Billionaire
39 Mengikuti Aturan Main Stella
40 Cinta Bersemi Di Masa Karantina
41 Misi Pertama Gagal Lanjut Misi Kedua
42 Ada Yang Lebih Kejam Dari Abyaz
43 Ada Kesedihan Dan Ada Kebahagiaan
44 Hanya Namanya Yang Sama
45 Oopsss! Ternyata Hanya Prank
46 Tidak Sesuai Harapan Stella
47 Urip Iku Urup
48 Kembalinya Sang Cucu Kesayangan
49 Suasana Kantor Yang Tidak Menyenangkan
50 Sungguh Menantu Yang Bikin Oleng
51 Damar Bukan Bonekanya Mama
52 Rasa Persaudaraan Yang Tidak Terlihat
53 Penangkapan Para Orang Hebat
54 Ternyata Saling Merasakan Rindu
55 Suami Pulang Tapi Bikin Jantungan
56 Damar Menginginkan Dukungan Abyaz
57 Demi Perasaan Sayang DamDam
58 Tidak Ada Acara Bulan Madu
59 Sepertinya Akan Ada Yang Unboxing
60 Unboxing Versi Damar Setya Ardana
61 Romantika Setelah Malam Pertama
62 Cemburu Yang Membawa Cinta
63 Damar Memikirkan Tentang Anak
64 Abyaz Sudah Menjadi Mama
65 Pengumuman
66 Mama Abyaz Harus Sabar
67 Belum Saatnya
68 Guru Tampan
69 Murid Pindahan
70 Lapangan Hijau
71 Genk Kupu-kupu
72 Menikah Atau Cinta
73 Sudah Bertemu
74 Mengenal Gaby
75 Kamu Pacaran?
76 Pergi Arisan
77 Gadis Nakal
78 Ulah Motor Gagah
79 Calon Istri
80 Masalah Keluarga
81 Mati Lampu
82 Hah! Menikah?
83 Gaby Sendirian
84 Pilihan Alvaro
85 Sebuah Perpisahan
86 Jalan Berdua
87 Standing Party
88 Ciuman Pertama
89 Bertanggung Jawab
90 Murid Kece
91 Pergi Ke Supermarket
92 Semakin Usil
93 Akad Nikah
94 Malam Pertama
95 Setelah Kehujanan
96 Kakak Tertua
97 Telah Terbongkar
98 Tahta Dan Keluarga
99 Gaby Sakit
100 Mencalonkan Diri
101 Tentang Perasaan
102 Cincin Nikah
103 Suami VS Keluarga
104 Satu Selimut
105 Bersama Ipar
106 Adik Ipar
107 Si Bos Binar
108 Aku, suamimu!
109 Aku Cinta Kamu
110 Tertunduk Lemas
111 Kamar Hotel
112 Saudara Perempuan
113 Terpecah Belah
114 Seminggu Kemudian
115 Pemanasan Dimulai
116 Sebentar Saja
117 Jam Istirahat
118 Asmara Menerjang
119 Kehamilan Gaby
120 Kabar Gembira
121 Keinginan Bunda Hamil
122 Ujian Akhir Sekolah
123 Belajar Memahami Istri
124 Berani Mesra Di Sekolah
125 Terpaksa Berbohong Lagi
126 Karena Sikap Dan Tutur Kata
127 Gaby Sudah Lulus
128 Momong Bayi
129 Bukan Lagi Cerita Remaja
130 Kejujuran Membawa Rasa
131 Menitipkan Bayi Tampan
132 Om Bujang Dan Tante Rempong
133 Mulai Kuliah Di Kampus
134 Rebutan Arjuna
135 Orang Pertama Di Hati Abyaz
136 Pelampiasan Di Ring Tinju
137 Menang Kalah Tidak Menyerah
138 Masuk Zona Dewasa
139 Di Resepsi Pernikahan
140 Mengambil Resep Dokter
141 Perang Melawan Perasaan
142 Kamar Hotel Pribadi
143 Nona Mahatma Telah Kembali
144 Makan Malam Bersama Staff
145 Ini Bukan Kisah Terakhir
146 Bab. 1. Arjuna Kembali
147 Bab. 2. Arjuna Bad Mood
148 Bab. 3. Arjuna Menemukan Cinta
149 Bab. 4. Cinta Bukan Lagi Cinta
150 Bab. 5. Arjuna Menyusul Cinta
151 Bab. 6. Arjuna Melihat Cinta
152 Bab. 7. Arjuna Bersama Cinta
153 Bab. 8. Akad Nikah Atas Nama Cinta
154 Bab. 9. Arjuna Mengajaknya Pergi
155 Bab. 10. Tinggal Bersama Arjuna
156 Bab. 11. Arjuna Meminta Kesempatan
157 Bab. 12. Cinta Pertama Arjuna
158 Bab. 13. Menerima Gaji Pertama
159 Bab. 14. Berani Di Depan Mama
160 Bab. 15. Semua Karena Cinta
161 Bab. 16. Beby Pergi Dan Test DNA
162 Bab. 17. Sudah Berjanji Untuk Kembali
163 Bab. 18. Telah Kembali Bersama
164 Bab. 19. Putus Nyambung
165 Bab. 20. Kembali Bersama Papa
166 Bab. 21. Ulang Tahun Gadis Tertukar
167 Bab. 22. Ulah Sang Sekretaris
168 Bab. 23. Ketahuan Sang Mama
169 Bab. 24. Mama Abyaz Merasa Bersalah
170 Bab. 25. Takut Menikah Muda
171 Bab. 26. Arjuna Nggak Bisa Sabar
172 Bab. 27. Hasil Test DNA
173 Bab. 28. Sudah Tampak Akur
174 Bab. 29. Arjuna Sudah Dikurung
175 Bab. 30. Melihat Akting Arjuna
176 Bab. 31. Sahabat Onar Telah Kembali
177 Bab. 32. Sudah Menjadi Suami Istri
178 Bab. 33. Teman Kerja Mengintrogasi
179 Bab. 34. Dilarikan Ke Rumah Sakit
180 Bab. 35. Kecemasan Keluarga Beby
181 Bab. 36. Pasien Sudah Dibawa Pergi
182 Bab. 37. Merusak Pintu Kamar
183 Bab. 38. Anak-anak Mama Abyaz
184 Bab. 39. Ada Masalah Penting
185 Bab. 40. Adegan Manis Sang Arjuna
186 Bab. 41. Nenek Kandung Akan Kembali
187 Bab. 42. Keributan Di Butik Gloria
188 Bab. 43. Beby Bersama Ibu Mertua
189 Bab. 44. Ditangan Nyonya 100 M
190 Bab. 45. Beby Percaya Sama Arjuna
191 Bab. 46. Malah Jadi Ribut Sendiri
192 Bab. 47. Pihak Nyonya 100 M
193 Bab. 48. Masa lalu Dan Masa Kini
194 Bab. 49. Menuju Gairah Cinta
195 Bab. 50. Malam Pertama Sang Arjuna
196 Bab. 51. Sahabat Putih Abu-abu
197 Bab. 52. Air Mata Sang Bunda
198 Bab. 53. Dua Tahun Kemudian
199 Bab. 54. Bukan Liburan Tapi Pelarian
200 Bab. 55. Tanam Benih Berhasil
201 Bab. 56. Demi Cucu Sang Bunda
202 Bab. 57. Arjuna Sudah Kembali Pulang
203 Bab. 58. Masih Flashback Di Sebinar
204 Bab. 59. Asmara Kembali Menerjang
205 Bab. 60. Hubungan Baik Mulai Terjalin
206 Bab. 61. Muncul Semangat Baru
207 Bab. 62. Dating Show Di Depan Mata
208 Bab. 63. Arjuna Yang Tidak Berubah
209 Bab. 64. Modal Dana Untuk Usaha
210 Bab. 65. Ternyata Ada Kemiripan
211 Bab. 66. Berita Lama Muncul Kembali
212 Bab. 67. Couple Cute Melarikan Diri
213 Bab. 68. Anak dan Ibu Sama Saja
214 Bab. 69. Kepergian Binar Untuk Selamanya
215 Bab. 70. Tutup Cerita Dari Nada
216 PENGUMUMAN TULISAN BARU
Episodes

Updated 216 Episodes

1
Perpisahan Manis Dengan Cinta
2
AWAL CERITA & VISUAL
3
Masih Bersama Prasetya Wardana
4
Panggil Aku Mas Viral!
5
Ada Apa Dengan Viral & Damar?
6
Viral Merasa Genana Karena Eyang
7
Damar Putra Mahatma
8
Suasana Malam Membawa Perasaan
9
Papa Pras Merestui Putrinya
10
Anak Tampan Sudah Pulang
11
Keresahan Dalam Pikiran Abyaz
12
Papa Tampan Sangat Menawan
13
Satu Tahun Telah Berlalu
14
Meninggalkan Vellencia Garden Lux
15
Cinta Abyaz Bukan Lagi Derita
16
Memory Cinta Untuk Yang Terakhir
17
Lembaran Baru Kisah Abyaz
18
Sosok Pria Keturunan Korea
19
Obrolan Abyaz Bersama Pria Itu
20
Perasaan Abyaz Masih Dilema
21
Abyaz Menerima Lamaran Damar
22
Pernikahan Abyaz Dan Damar
23
Tinggal Bersama Teman Hidup
24
Mengajak Abyaz Ke Tempat Kerja
25
Ruang Kantor Yang Bikin Panas Dalam
26
Teman Hidup Jauh Lebih Berarti
27
Si Gadis Kecil Yang Cengeng
28
Adegan Drama Pagi Sudah Dimulai
29
Masih Pagi Sudah Tidur Berdua
30
Makan Siang Bersama Keluarga
31
Pesta Yang Sangat Menakjubkan
32
Damar Yang Sudah Mulai Emosi
33
Teman Hidup Yang Cemburuan
34
Pertemuan Dengan Para Kerabat
35
Abyaz Bukan Gadis Garang
36
Abyaz Pergi Meninggalkan Damar
37
Senja Sore Yang Membawa Cinta
38
Ini Bukan Cerita Billionaire
39
Mengikuti Aturan Main Stella
40
Cinta Bersemi Di Masa Karantina
41
Misi Pertama Gagal Lanjut Misi Kedua
42
Ada Yang Lebih Kejam Dari Abyaz
43
Ada Kesedihan Dan Ada Kebahagiaan
44
Hanya Namanya Yang Sama
45
Oopsss! Ternyata Hanya Prank
46
Tidak Sesuai Harapan Stella
47
Urip Iku Urup
48
Kembalinya Sang Cucu Kesayangan
49
Suasana Kantor Yang Tidak Menyenangkan
50
Sungguh Menantu Yang Bikin Oleng
51
Damar Bukan Bonekanya Mama
52
Rasa Persaudaraan Yang Tidak Terlihat
53
Penangkapan Para Orang Hebat
54
Ternyata Saling Merasakan Rindu
55
Suami Pulang Tapi Bikin Jantungan
56
Damar Menginginkan Dukungan Abyaz
57
Demi Perasaan Sayang DamDam
58
Tidak Ada Acara Bulan Madu
59
Sepertinya Akan Ada Yang Unboxing
60
Unboxing Versi Damar Setya Ardana
61
Romantika Setelah Malam Pertama
62
Cemburu Yang Membawa Cinta
63
Damar Memikirkan Tentang Anak
64
Abyaz Sudah Menjadi Mama
65
Pengumuman
66
Mama Abyaz Harus Sabar
67
Belum Saatnya
68
Guru Tampan
69
Murid Pindahan
70
Lapangan Hijau
71
Genk Kupu-kupu
72
Menikah Atau Cinta
73
Sudah Bertemu
74
Mengenal Gaby
75
Kamu Pacaran?
76
Pergi Arisan
77
Gadis Nakal
78
Ulah Motor Gagah
79
Calon Istri
80
Masalah Keluarga
81
Mati Lampu
82
Hah! Menikah?
83
Gaby Sendirian
84
Pilihan Alvaro
85
Sebuah Perpisahan
86
Jalan Berdua
87
Standing Party
88
Ciuman Pertama
89
Bertanggung Jawab
90
Murid Kece
91
Pergi Ke Supermarket
92
Semakin Usil
93
Akad Nikah
94
Malam Pertama
95
Setelah Kehujanan
96
Kakak Tertua
97
Telah Terbongkar
98
Tahta Dan Keluarga
99
Gaby Sakit
100
Mencalonkan Diri
101
Tentang Perasaan
102
Cincin Nikah
103
Suami VS Keluarga
104
Satu Selimut
105
Bersama Ipar
106
Adik Ipar
107
Si Bos Binar
108
Aku, suamimu!
109
Aku Cinta Kamu
110
Tertunduk Lemas
111
Kamar Hotel
112
Saudara Perempuan
113
Terpecah Belah
114
Seminggu Kemudian
115
Pemanasan Dimulai
116
Sebentar Saja
117
Jam Istirahat
118
Asmara Menerjang
119
Kehamilan Gaby
120
Kabar Gembira
121
Keinginan Bunda Hamil
122
Ujian Akhir Sekolah
123
Belajar Memahami Istri
124
Berani Mesra Di Sekolah
125
Terpaksa Berbohong Lagi
126
Karena Sikap Dan Tutur Kata
127
Gaby Sudah Lulus
128
Momong Bayi
129
Bukan Lagi Cerita Remaja
130
Kejujuran Membawa Rasa
131
Menitipkan Bayi Tampan
132
Om Bujang Dan Tante Rempong
133
Mulai Kuliah Di Kampus
134
Rebutan Arjuna
135
Orang Pertama Di Hati Abyaz
136
Pelampiasan Di Ring Tinju
137
Menang Kalah Tidak Menyerah
138
Masuk Zona Dewasa
139
Di Resepsi Pernikahan
140
Mengambil Resep Dokter
141
Perang Melawan Perasaan
142
Kamar Hotel Pribadi
143
Nona Mahatma Telah Kembali
144
Makan Malam Bersama Staff
145
Ini Bukan Kisah Terakhir
146
Bab. 1. Arjuna Kembali
147
Bab. 2. Arjuna Bad Mood
148
Bab. 3. Arjuna Menemukan Cinta
149
Bab. 4. Cinta Bukan Lagi Cinta
150
Bab. 5. Arjuna Menyusul Cinta
151
Bab. 6. Arjuna Melihat Cinta
152
Bab. 7. Arjuna Bersama Cinta
153
Bab. 8. Akad Nikah Atas Nama Cinta
154
Bab. 9. Arjuna Mengajaknya Pergi
155
Bab. 10. Tinggal Bersama Arjuna
156
Bab. 11. Arjuna Meminta Kesempatan
157
Bab. 12. Cinta Pertama Arjuna
158
Bab. 13. Menerima Gaji Pertama
159
Bab. 14. Berani Di Depan Mama
160
Bab. 15. Semua Karena Cinta
161
Bab. 16. Beby Pergi Dan Test DNA
162
Bab. 17. Sudah Berjanji Untuk Kembali
163
Bab. 18. Telah Kembali Bersama
164
Bab. 19. Putus Nyambung
165
Bab. 20. Kembali Bersama Papa
166
Bab. 21. Ulang Tahun Gadis Tertukar
167
Bab. 22. Ulah Sang Sekretaris
168
Bab. 23. Ketahuan Sang Mama
169
Bab. 24. Mama Abyaz Merasa Bersalah
170
Bab. 25. Takut Menikah Muda
171
Bab. 26. Arjuna Nggak Bisa Sabar
172
Bab. 27. Hasil Test DNA
173
Bab. 28. Sudah Tampak Akur
174
Bab. 29. Arjuna Sudah Dikurung
175
Bab. 30. Melihat Akting Arjuna
176
Bab. 31. Sahabat Onar Telah Kembali
177
Bab. 32. Sudah Menjadi Suami Istri
178
Bab. 33. Teman Kerja Mengintrogasi
179
Bab. 34. Dilarikan Ke Rumah Sakit
180
Bab. 35. Kecemasan Keluarga Beby
181
Bab. 36. Pasien Sudah Dibawa Pergi
182
Bab. 37. Merusak Pintu Kamar
183
Bab. 38. Anak-anak Mama Abyaz
184
Bab. 39. Ada Masalah Penting
185
Bab. 40. Adegan Manis Sang Arjuna
186
Bab. 41. Nenek Kandung Akan Kembali
187
Bab. 42. Keributan Di Butik Gloria
188
Bab. 43. Beby Bersama Ibu Mertua
189
Bab. 44. Ditangan Nyonya 100 M
190
Bab. 45. Beby Percaya Sama Arjuna
191
Bab. 46. Malah Jadi Ribut Sendiri
192
Bab. 47. Pihak Nyonya 100 M
193
Bab. 48. Masa lalu Dan Masa Kini
194
Bab. 49. Menuju Gairah Cinta
195
Bab. 50. Malam Pertama Sang Arjuna
196
Bab. 51. Sahabat Putih Abu-abu
197
Bab. 52. Air Mata Sang Bunda
198
Bab. 53. Dua Tahun Kemudian
199
Bab. 54. Bukan Liburan Tapi Pelarian
200
Bab. 55. Tanam Benih Berhasil
201
Bab. 56. Demi Cucu Sang Bunda
202
Bab. 57. Arjuna Sudah Kembali Pulang
203
Bab. 58. Masih Flashback Di Sebinar
204
Bab. 59. Asmara Kembali Menerjang
205
Bab. 60. Hubungan Baik Mulai Terjalin
206
Bab. 61. Muncul Semangat Baru
207
Bab. 62. Dating Show Di Depan Mata
208
Bab. 63. Arjuna Yang Tidak Berubah
209
Bab. 64. Modal Dana Untuk Usaha
210
Bab. 65. Ternyata Ada Kemiripan
211
Bab. 66. Berita Lama Muncul Kembali
212
Bab. 67. Couple Cute Melarikan Diri
213
Bab. 68. Anak dan Ibu Sama Saja
214
Bab. 69. Kepergian Binar Untuk Selamanya
215
Bab. 70. Tutup Cerita Dari Nada
216
PENGUMUMAN TULISAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!