Hye Ju masih menggeliat di tempat tidur, ia malas menggerakkan tubuhnya untuk bangun meski janjinya dengan Min Ji beberapa jam lagi, otaknya terus berkata lima menit setiap kesadarannya untuk bangun datang. Ia selalu menyayangkan jika hari liburnya di ganggu dengan kegiatan apapun.
Namun tiba-tiba saja hidungnya sudah mencium aroma sup yang penuh dengan kaldu, juga aroma daun bawang yang gurih seperti 'pajeon (pancake daun bawang)' pikirnya. Tanpa sadar Hye Ju terduduk hidungnya benar-benar berfungsi dengan baik setelah itu telinganya juga mulai mendengar suara gaduh bukan hanya satu orang saja, membuat mata gadis itu terbuka sepenuhnya memberi efek pusing seketika dan sakit kepala yang langsung menjalar.
Ia berlari turun dari tempat tidur membuka pintu kamarnya dan berteriak memanggil ibunya yang sudah sibuk di dapur bersama Min Ji dan lagi-lagi 3 pria yang terus menghantui hidupnya. Hye Ju lemas, ia bersandar di pintu sebelum akhirnya sepenuhnya sadar penampilannya yang berantakan di depan Jae Hyuk. Hanya menggunakan piyama berwarna pink dengan Sleepers berbentuk kepala babi yang ukurannya melebihi dua kepalan tangan orang dewasa.
Hye Ju berbalik, menutup pintu kamarnya rapat dan berputar-putar disana berfikir betapa memalukan dirinya barusan. Pakaian yang lebih cocok di gunakan anak sd dan bukan gadis 17 tahun seumurannya juga rambutnya yang baru saja digaruknya saat bangun tidur.
"Yaa, tall (nak) pergi cuci mukamu dan bergabung sarapan." teriak ibu Hye Ju wanita paruh baya itu masih menggunakan perban di bahunya yang terlihat menonjol dari luar.
"Eomma ... Aku tidak lapar." Hye Ju tiba-tiba saja berteriak mengatakan ide paling bodoh yang terlintas dan semua orang tahu Hye Ju tidak pernah menolak makanan.
"Ommo ... Kau akan melewatkan seollengtang (sup tulang sapi) pagi ini? Eomma membuat banyak sekali untukmu."
Lima menit berlalu dan Hye Ju memilih keluar dari kamarnya menggunakan pakaian yang lebih sopan dan rambut yang rapi sepertinya ia sudah menggunakan catok rambut mengingat tadi saat pertama keluar rambut Hye Ju lebih mirip singa daripada manusia.
Gadis itu kalah dengan godaan Seollengtang yang dapat ia bayangkan mengepulkan uap yang aromanya saja sangat gurih di tambah pajeon dengan daun bawang yang sangat banyak.
"Oooo ... Go Hye Ju kau bertransformasi?" canda Han Seol.
"Eyy ... Malldo andwe (tidak mungkin) Hye Ju selalu tampil secantik ini, yang tadi itu bukan dirinya." Min Ji seakan mendapat santapan enak untuk terus meledek sahabatnya itu sementara Hye Ju tidak bisa menjawab apa-apa.
"Gwenchanha, semua orang bangun tidur dengan wajah buruk seperti itu." bela Jae Hyuk.
"Benar kan? Kau juga begitu." Hye Ju tampak lebih senang dari sebelumnya sementara teman-temannya yang lain masih menahan senyum.
Gadis itu kemudian duduk di samping Jae Hyuk, meja makan mereka yang besar mendadak terasa sempit karena banyaknya orang disana.
"Jamkkanman (tunggu sebentar) kau mengatakan wajahku buruk?" Hye Ju akhirnya menyadari kata yang terselip dalam pembelaan Jae Hyuk padanya.
"Ohae hajima (jangan salah paham) aku tidak bermaksud mengatakannya."
"Jugeullae (kau mau mati)!!" Hye Ju sudah melotot pada Jae Hyuk yang dengan tenang duduk di kursinya.
"Tall (nak), duduk!" Ibu Hye Ju memiliki kendali pada anak gadisnya sontak membuat semua temannya meledek gadis yang sama menyeramkannya itu di sekolah namun begitu penurut di rumahnya.
Ibunya membawa seollengtang seperti yang ia sebutkan tadi juga pajeon di meja dengan nasi yang masih mengepul juga acar lobak yang terlihat segar.
"Eomma kau membuat perayaan?" Hye Ju sedikit heran karena menu yang di sajikan di meja tidak seperti biasanya.
"Musseun soriya (apa maksudmu)?"
"Ibu tidak mungkin menyajikan bibimbap yang kau sukai untuk mereka, kau bahkan mencampur telur ke dalamnya."
"Ahh ... Eomonni sepertinya bibimbap juga enak." Ujar Min Ji, jawaban itu membuat Chan Young juga mengangguk.
"Kau juga menyukainya Chan Young-ah?" Min Ji selalu tampak antusias ketika berbicara dengan dengan pria itu.
"Eung. Aku tidak pemilih soal makanan."
"Ommo ... Ommo ... Kau dan aku sepertinya cocok, bukankah begitu?" lagi-lagi Min Ji membuat semua orang malu dengan tingkahnya.
"Eung ... Aku juga menyukainya." Han Seol setuju.
"Memang apa yang tidak kau sukai?" Ledek Min Ji seakan jawaban Han Seol mengganggu obrolan romantisnya dengan Chan Young.
"Eoppseo (tidak ada)." jawaban Han Seol membuat semua orang tertawa. Ibu Hye Ju senang minggu paginya begitu hidup tidak seperti biasanya hanya berdua saja meskipun Hye Ju cerewet dan membuat ibunya selalu mengomel.
"Bagaimana denganmu? Kau mau aku membuatkan bibimbab juga?" Ibu Hye Ju bertanya pada Jae Hyuk sepertinya jawaban pria itu begitu penting.
"Aku menyukai masakan anda, sepertinya apapun tidak masalah." jawabnya ragu.
"Begitukah? Kalau begitu setiap minggu kalian harus makan disini, aku akan membuatkan semua makanan enak untuk kalian." Jawaban Ibu Hye Ju membuat semua bersorak terutama Min Ji dan Han Seol.
Min Ji dan Hye Ju berencana pergi ke Ilsan hari ini membeli beberapa pakaian di toko yang Min Ji sebutkan, namun siapa sangka ketiga lelaki itu akan ikut dan menggangu waktu mereka.
"Kalian yakin akan ikut?" tanya Hye Ju saat mangkuk Seollengtang nya sudah habis
"Wae (kenapa)? kau tidak suka?" Jae Hyuk seakan tidak terima dengan penolakan Hye Ju.
"Ani (bukan begitu), hanya saja kau akan menyesal."
"Kalau begitu aku menolak!" sela Han Seol sambil mengangkat tangan yang lagi-lagi menjadi bahan tertawaan ibu Hye Ju.
"Kau sudah menghabiskan dua mangkuk nasi dan sekarang mau pulang begitu saja?" Jae Hyuk melayangkan tatapan mematikannya yang sejak dahulu tidak pernah di hiraukan Han Seol, temannya itu terlalu bodoh untuk dapat mencerna apapun yang tersirat semacam ini.
"Wae (kenapa), dia mengatakan kita akan menyesal. Kau ingin menyesal?"
"Kau yakin akan melewatkan makanan enak di Ilsan?"
"Kau merayuku?" Han Seol menaikan sebelah alisnya seolah tidak setuju.
"Kull! aku akan ikut karena kau terus memaksa." sekali lagi Han Seol membuat suasana hidup itulah kenapa Jae Hyuk membawanya ke sini meski temannya itu bodoh dan membuatnya jengkel.
Hye Ju pergi ke kamarnya lagi untuk mandi yang membuat semua orang heran karena mengira gadis itu sudah mandi dengan penampilan seperti tadi, benar-benar penipuan.
Sementara Chan Young dan Han Seol membantu Ibu Hye Ju membereskan meja sebagai upah sarapan, sementara Min Ji mencuci piring dan menyuruh wanita paruh baya itu untuk duduk saja dengan Jae Hyuk di ruang tv.
Wanita itu senang anaknya memiliki banyak teman baik, membuat ibu Hye Ju sedikit tenang. Sepertinya anak gadisnya akan kecewa kalau mereka harus pindah lagi.
안녕 친구들 ❤️❤️ SUKA EPISODE INI? TINGGALIN LIKE SAMA VOTENYA YAA BIAR AUTHOR MAKIN SEMANGAT ❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Poppy Yanni
Aku sudah mampir.
2021-02-15
1