Gadis itu bergerak, ia menggeliat di atas tempat tidur nyamannya. Matanya kemudian terbuka, tiba-tiba saja wajah berandalan itu muncul di hadapannya. Atau seseorang yang harus ia sebut pacar. Ia mengumpat mengeluarkan sumpah serapahnya karna sudah bersikap lunak kemarin dan ia yakin lelaki itu akan menjadikannya bahan ejekan hari ini.
Oh ya, hari ini. Ia berjanji untuk mengutuk Min Ji yang membuatnya terjebak dalam situasi aneh. Gadis itu mendadak terduduk di pinggir tempat tidurnya meraih ponselnya dan melihat sebuah pesan masuk dari sahabat gilanya itu.
"Yaa! Nappeun yeoja (perempuan jahat)!" Hye Ju terus mengumpat mendapati balasan singkat dari Min Ji.
"Igo mwoya (apa ini) ia hanya mengatakan maaf dan tidak menjelaskan apapun?" wajah Hye Ju sudah sangat kesal, paginya yang cerah menjadi sangat menjengkelkan mengingat bagaimana sahabatnya itu bertingkah sangat kurang ajar.
Ia kemudian masuk ke dalam kamar mandi dengan langkah kesal, menyelesaikan kegiatan tersebut dengan cepat seolah ada hal yang menunggunya. Ia tidak sabar untuk mengeluarkan semua kekesalannya pada Min Ji meskipun harinya kemarin tidak seburuk yang di bayangkan tapi jika ia tidak mengomeli gadis itu artinya Hye Ju mengiyakan kenyataan bahwa ia mulai berdamai dengan Jae Hyuk.
"Kau harus tenang, emosi tidak menyelesaikan apapun, eung!" begitulah pembelaan yang Min Ji lakukan bahkan sebelum Hye Ju sempat mengatakan apapun padanya, Min Ji memasang senyum bersalahnya dan tersudut di dinding lorong kelasnya. Kesialannya di mulai ketika ia bertemu Hye Ju bahkan sebelum ia sempat masuk ke dalam kelas.
"Kau tahu aku sangat mencintaimu!" tangan Min Ji sudah memohon dan berlipat di depan wajahnya, memasang muka bersalah yang malah di balas tatapan mematikan Hye Ju.
"Hah, dasar wanita jahat!" Hye Ju mendengus kesal
"Yaaa, aku melakukannya untuk kebaikanmu,"
"Aku tidak sepenuhnya berbohong, kemarin aku berencana mengajakmu dan Chan Young untuk menonton film. Tapi dia membatalkannya." lanjut Min Ji dengan wajah kecewa, membuat Hye Ju sedikit merasa kasihan sebab ia tahu bagaimana gadis itu menyukai Chan Young.
"Jadi dia membatalkannya dan kau tidak memberitahuku?" Min Ji mengangguk dengan wajah yang memelas membuat Hye Ju menarik nafas dan membuangnya dengan kasar, ia sepertinya perlu menenangkan diri.
"Annyeong uri chagi (hai sayangku)!" suara seorang pria yang jelas mereka kenal membuat kedua gadis itu terdiam, Hye Ju ingin pergi dari sana ia tidak bisa membayangkan kata-kata apa yang akan keluar dari mulut pria tersebut jika Hye Ju terus berlama.
Harusnya ia melanjutkan ocehan dan sumpah serapahnya pada Min Ji namun keadaan berubah 180 derajat dan kini ia yang harus menyelamatkan diri.
Ia berjalan perlahan tanpa menengok pada sumber suara yang kali ini menarik bajunya dari belakang mencegah gadis itu kabur lebih jauh lagi. Hye Ju dengan terpaksa menengok ke belakang mendapati senyum jahil yang terlalu sering ia lihat disana. Ia hanya merengut. Sial.
"Kau menghindar lagi?" tanya Jae Hyuk masih dengan senyum jahilnya, mendekatkan wajahnya pada wajah gadis itu membuat mata Hye Ju sepenuhnya membulat. Ia mengusap tengkuknya salah tingkah, meskipun bukan hanya gadis itu saja yang menjadi gugup sebab Jae Hyuk juga terus meremas tangannya yang berkeringat hanya saja tidak ada yang menyadarinya.
Sementara disana ia menjadi tontonan banyak orang, juga Min Ji yang terlihat lega dan senang sebab kegiatan pengampunan dosanya harus mengalami jeda, gadis itu tidak berniat membantu Hye Ju sedikit pun.
"Mundur!" Hye Ju mendorong Jae Hyuk menjauh setelah berhasil mengontrol dirinya sendiri. Ia mengontrol degup jantungnya yang tadi tidak beraturan.
"Belajar dengan benar, aku akan menemui mu lagi saat makan siang" Jae Hyuk mengacak rambut Hye Ju membuat gadis itu melakukan perlawanan dengan memegang kepalanya, ia memandangi punggung Jae Hyuk yang kini meninggalkan ia disana bersama rambut berantakannya.
Hye Ju meniup rambut yang menghalangi wajahnya dengan kasar, ia tidak mengerti kenapa tadi menjadi seperti patung dan terlihat bodoh di depan pria itu. Kejadian kemarin benar-benar membuatnya malu sampai takut di jadikan pembahasan hari ini.
"Hye Ju-ya bukankah Jae Hyuk tidak terlalu buruk, ia terlihat romantis!" Min Ji seakan sudah melupakan kesalahannya sendiri dengan merangkul lengan Hye Ju sambil tersenyum pada sahabatnya itu, begitupun Hye Ju ia membiarkan sahabatnya itu kini menariknya ke dalam kelas sebab bel sudah berbunyi.
'Jam makan siang ... Jam makan siang.' Hye Ju melirik jam di pergelangan tangannya berkali-kali dan bergumam dalam hatinya terus menerus tanpa henti, wajahnya tampak gelisah ia juga sesekali menggigit kukunya.
"Kau baik-baik saja?" bisik Min Ji di tengah pelajaran, ia terus memperhatikan Hye Ju yang terlihat panik.
"Ani (tidak), aku sepertinya demam bisakah kau mengantarku ke ruang kesehatan saat jam istirahat?" Hye Ju menatap Min Ji dengan memohon.
"Kau yakin akan melewatkan bullgogi lagi?" Min Ji menatapnya lekat dengan senyum yang samar dapat Hye Ju lihat namun Min Ji langsung merapikan ekspresinya sehingga gadis itu berfikir itu hanya bayangan saja, Min Ji tahu betul kelemahan Hye Ju ia tidak akan menolak makanan enak.
"Kau akan lebih baik ketika melihat tumpukan daging itu di nampan mu, dengan bawang putih dan kimchi lobak."
"Aku akan memberimu bonus, susu pisang ...."
"Keumanhae (hentikan),"
"Susu pisang, jangan lupakan itu!" Hye Ju menunjuk wajah Min Ji yang kini tersenyum lebar.
"Kull (setuju)!"
Keputusan yang Hye Ju buat dua jam yang lalu benar-benar membuatnya menyesal, sebab kenyataannya ia tidak mendapat banyak potongan daging seperti kata Min Ji 'tumpukan.' Ia menarik nafas kesal kemudian menjatuhkan dirinya di kursi yang berjajar disana, kemudian Min Ji menyodorkan susu pisang sesuai janjinya, setidaknya memperbaiki kekecewaannya.
"Aku tidak percaya bullgogi yang mereka berikan sangat sedikit." Hye Ju menggerutu dengan mulut penuh.
"Itu karna antrian terakhir selalu tidak kebagian jadi mereka membuatnya terlihat adil, sudahlah nikmati saja." penjelasan Min Ji memang benar namun begitulah Hye Ju ia tidak mau peduli.
"Aku sedang diet, kau makan yang banyak!" tiba-tiba saja Jae Hyuk sudah ada disana, memindahkan semua bullgogi miliknya ke nampan Hye Ju. Gadis itu tidak menolak, tentu saja.
"Yaa, Yoon Chan Young berikan juga milikmu pada pacarku!"
"Nega (aku)?" Chan Young menunjuk dirinya dengan tidak percaya namun Jae Hyuk tidak peduli, ia mengambil nampan milik Chan Young dan membuat nampan Hye Ju penuh dengan bullgogi. Gadis itu bahkan membulatkan matanya tidak percaya, memang beginilah definisi 'menumpuk' yang sebenarnya.
"Kau bisa meminta berbagi dengan Han Seol." ucap Jae Hyuk santai, namun mendengar hal tersebut membuat Han Seol langsung memasukan suapan besar ke mulutnya.
"Heol." Chan Young menatap takjub.
안녕 친구들 ❤️❤️ SUKA EPISODE INI? TINGGALIN LIKE SAMA VOTENYA YAA BIAR AUTHOR MAKIN SEMANGAT ❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
WiLLiAndaru's Mom
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣ati2 keselek ntar Han Seol
2021-03-13
1