Jae Hyuk mengedarkan pandangannya pada sekeliling ruangan dimana ratusan siswa tengah menikmati makan siangnya, namun dia tidak dapat menemukan seseorang yang di carinya.
"Hye Ju?" tanya lelaki yang juga mengantri di belakangnya. Chan Young. Ia sudah dapat menebak isi pikiran Jae Hyuk hanya dengan melihat gerak geriknya
"Gadis itu tidak mungkin melewatkan makan siang kau tahu dia bahkan bisa menghabiskan makanan lebih banyak dari siapapun." lelucon Han Seol membuatnya tertawa kencang meski dihujam tatapan mematikan Chan Young ia tetap tidak ingin melewatkan pembahasan lucu ini untuk tidak tertawa namun ketika Jae Hyuk menatapnya ia langsung berhenti dan menunduk membuat Chan Young tertawa mengejek.
"Coba perhatikan lagi dengan teliti, Hye Ju pasti ada di antara ratusan orang disini." ucap Chan Young sambil menunjuk setiap orang membuat Jae Hyuk kembali menilik setiap sudut ruangan.
"Kau tahu, ketika kau menyukai seseorang bahkan punggungnya saja dapat kau kenali dari jauh." ekspresi Jae Hyuk terlihat begitu serius, Han Seol dan Chan Young bahkan hampir tidak pernah melihatnya seperti itu kecuali untuk beberapa hal saja.
Jae Hyuk lalu keluar dari antrian dan pergi tanpa memperdulikan teriakan sahabatnya, ia memang tidak berniat makan siang kecuali untuk bertemu gadis itu. Hye Ju.
"Yaa, Yoon Chan Young sejak kapan Jae Hyuk menyukai gadis rakus itu?" pertanyaan bodoh Han Seol sukses membuatnya mendapat pukulan di kepala menyebabkan suara meng'aduh' yang keras.
"Jika tahu kau akan datang ke kelas ku, aku harusnya pergi ke kantin saja." Jae Hyuk senang bahkan hanya dengan sambutan seperti itu dari Hye Ju.
"Kau tidak lapar?" Jae Hyuk sudah menghampiri Hye Ju dan duduk pada kursi di depannya menyandarkan siku kanannya pada meja dan menopang dagu menatap gadis itu.
Hye Ju menatap Jae Hyuk dengan kesal seolah ingin menelannya bulat-bulat. Memang dia pikir karna siapa Hye Ju tidak bisa makan siang. Gadis itu meniup rambut poni yang menghalangi wajahnya dengan kasar.
"Kojo (pergi sana)!" Hye Ju lalu menenggelamkan dirinya kembali dalam lekukan lengannya di atas meja, perutnya lapar sejak tadi sementara Jae Hyuk hanya terdiam menerima penolakan Hye Ju ia kemudian pergi tak lama setelah meninggalkan roti kacang merah dan susu pisang di meja Hye Ju, gadis itu tidak juga bereaksi ia benar-benar kesal dengan tingkah Jae Hyuk yang terus mempermainkannya, ia tidak mengerti kenapa si berandalan menjadikan ia pacarnya. Mungkinkah Jae Hyuk sedang melakukan taruhan dengan teman-temannya atau semacamnya? atau otaknya terbentur sehingga membuat keputusan yang tidak masuk akal? terlalu banyak spekulasi di otak Hye Ju yang membuatnya berfikir keras sehingga perutnya kembali berbunyi.
"Jangan pikirkan lagi Go Hye Ju, Jangan. kau membuat perutmu semakin lapar." gadis itu menggerutu sendiri.
"Hye Ju-ya kapan kau membelinya?"
"Mwo?" Hye Ju mengangkat kepalanya yang sedari tadi ia tundukan ketika mendapati Min Ji sudah kembali dari kantin.
"Igo (ini)?" tanya Min Ji lagi meyakinkan.
Namun Hye Ju hanya memandangi susu pisang dan rotinya dengan perasaan bersalah. Ia mungkin sudah keterlaluan pada Jae Hyuk.
Hye Ju mendatangi kelas Jae Hyuk ketika jam sekolah usai, ia menunggunya di luar dan membuat siswa lain yang melihat membicarakannya sambil tersenyum, seperti sudah tahu siapa yang akan di temui gadis itu. Tatapan siswa lain membuat Hye Ju menunduk dan mengumpat tentang betapa memalukannya apa yang ia lakukan beberapa kali ia berfikir untuk pergi saja namun ia ingat perasaan bahwa mungkin ia telah melukai hati Jae Hyuk terus mengganggunya dan ia tidak mau dihantui perasaan tersebut.
"Ya, Daebakkk Kim Jae Hyuk ada yang menunggu mu di luar" ucap Han Seol sambil tergesa gesa dan memukul-mukul meja Jae Hyuk dengan telapak tangannya membuat keributan yang seketika menarik perhatian beberapa siswa di kelas.
"Nuga (siapa)?" ucap Jae Hyuk santai sambil mengambil tasnya.
"Ya, Kau harus sembunyi, dia pasti akan melakukan sesuatu padamu, aku tidak bisa membayangkannya." Han Seol masih saja terlihat panik sambil bergidik seperti membayangkan sesuatu yang menyeramkan.
"Maksudmu Oh Hyun Joong?" Jae Hyuk mengerutkan keningnya.
"Oh Hyun Joong? Heol, Bahkan orang ini lebih menyeramkan daripada dia." jawaban Han Seol masih membuat Jae Hyuk tidak mengerti, Han Seol menarik nafas sebelum kembali menjelaskan.
"Go Hye Ju!" kali ini jawaban temannya itu membuat Jae Hyuk membulatkan mata lalu bergegas keluar kelas, ia mendapati gadis itu tengah bersandar di dinding luar kelasnya sambil melirik jam di pergelangan tangan.
Jae Hyuk terdiam, waktu di sekitarnya seperti terhenti mendapati gadis itu berada di depannya, Hye Ju masih belum sadar Jae Hyuk memandanginya ia menyelipkan rambutnya ke belakang telinga pemandangan yang bagi Jae Hyuk seperti sebuah godaan yang tak dapat ia tolak.
Hye Ju menoleh, ia mendapati Jae Hyuk mematung di depan pintu kelasnya memandangi setiap gerakan Hye Ju saat menghampirinya membuat gadis itu menjadi gugup. Hye Ju sudah mengumpulkan keberaniannya untuk meminta maaf pada lelaki itu, namun tatapan lembutnya membuat lidah Hye Ju seperti kaku semua kata-kata yang telah ia konsep tiba-tiba saja hilang. Ia lupa.
"Maaf karna sikapku tadi." akhirnya Hye Ju memulai kata-katanya setelah terdiam cukup lama. Jae Hyuk tersenyum, ia masih memandangi Hye Ju rasanya belum puas.
"Ya, Kim Jae Hyuk kau tidak akan menjawabnya?" ucapan Han Seol membuat Jae Hyuk tersadar dan menengok ke belakang ketika ia mendapati dua sahabatnya tengah memperhatikan disana.
"Ahh, maaf aku sudah mengganggu waktu kalian. Lanjutkan eung!" Han Seol menjadi salah tingkah sebab di pandangi dengan tatapan membunuh Jae Hyuk sementara ia menatap Hye Ju dengan senyuman yang tidak habis.
"Aku tidak mungkin marah pada pacarku kan."
ucap Jae Hyuk dengan senyum dinginnya.
Ahh pacar, Hye Ju malah merasa malu dengan kata-kata Jae Hyuk.
"Aku bukan ingin menyakiti perasaanmu, tapi bisakah kau tidak main-main dengan kata PACAR?"
"Apa sekarang kau melihat aku sedang mempermainkan mu?" Jae Hyuk berkata dengan serius, ia memandang mata Hye Ju agar gadis itu percaya padanya.
"Baiklah." Hye Ju menarik nafas,
"Kau tepati janjimu, jangan berkelahi membuat onar dan apapun hal yang membuatmu terkena masalah."
Jae Hyuk masih tidak percaya apa yang di dengarnya, ia masih memandang Hye Ju dengan ekspresi terkejut yang tidak bisa ia sembunyikan.
"Aku bukan benar-benar peduli denganmu, aku ... aku hanya tidak mau kau terus begini." Hye Ju kembali menjelaskan
"Apapun alasanmu, aku senang dengan tujuan akhirnya." Jae Hyuk tersenyum lebih lebar membuat dua sahabat di belakangnya juga tersenyum senang meski lagi-lagi Han Seol kurang paham kenapa ia harus ikut senang. Si bodoh itu.
안녕 친구들 ❤️❤️ SUKA EPISODE INI? TINGGALIN LIKE SAMA VOTENYA YAA BIAR AUTHOR MAKIN SEMANGAT ❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
WiLLiAndaru's Mom
seruuuu😍
2021-03-13
1