Han Seol tengah duduk di sebuah tangga pinggir lapangan bersama beberapa siswa, ia tampak sangat kelelahan cuaca juga tengah begitu terik di luar jadi kegiatan olahraga di lakukan di dalam ruangan, ia kemudian menenggak minuman isotonik di sampingnya sampai habis.
"Ya ya ya, itu milikku!" Ucap seorang gadis tidak terima.
"Ya, Kim Min Ji ku belikan kau yang lebih mahal dari ini." ucap pria itu sambil mengacungkan botol kosong yang baru saja ia habiskan isinya.
"Hah kau bilang saja ingin pergi makan denganku dengan berpura-pura membelikan minuman, aku sudah terbiasa mendengar rayuan semacam itu." ucap Kim Min Ji dengan percaya diri ia lalu mengibaskan rambut panjangnya ke belakang.
"Malldo andwe (tidak mungkin)!"
"Mwoooooo?" Gadis itu seakan tidak percaya ada yang bisa menolak dirinya sementara Han Seol tidak menanggapi dan tanpa berdosa kembali mencari botol minum lain di sekitar.
Kelas mereka memang memiliki jadwal olahraga yang sama setiap minggunya sehingga memungkinkan untuk bertemu. Meski begitu kelas Han Seol 3-2 adalah kumpulan para pembuat onar yang beberapa muridnya sering bolak balik masuk ke ruang guru dan mendapat tindakan disiplin begitu pun murid perempuannya yang selalu bertingkah dan memiliki nilai rata-rata kelas paling rendah berbeda dengan kelas Min Ji 3-1 yang terkenal berprestasi sehingga mereka tidak pernah akur tanpa alasan yang jelas.
"Igo (ini)." Chan Young yang menyadari keributan kecil yang di timbulkan sahabatnya langsung memberikan minuman miliknya pada Min Ji membuat gadis itu menatap Chan Young salah tingkah, belum sempat Min Ji meraih minuman tersebut sialnya sudah di ambil oleh Jae Hyuk yang datang tanpa aba-aba gadis itu hanya melongo hampir tidak percaya mendapati untuk kedua kalinya dibuat tak berdaya oleh dua orang tersebut.
"Wahhh ... kau benar-benar!" Min Ji mulai kesal dan seperti halnya Han Seol, Jae Hyuk tidak mempedulikannya.
"Min Ji-ya tolong maafkan mereka, sebagai gantinya aku akan membelikannya untukmu lagi. Eung!" Chan Young berusaha meredam emosi Kim Min Ji yang sudah seperti akan memakan teman-temannya utuh.
"Hye Ju-ya!" Min Ji yang melihat Hye Ju mendekat langsung berteriak seakan memohon untuk mendapat pembelaan namun anehnya Hye Ju malah pergi dengan berlari kecil seperti menghindari sesuatu, Jae Hyuk yang menyadari tingkah Hye Ju hanya bisa tersenyum ia ingat kejadian kemarin saat lagi-lagi ia menggoda Hye Ju, hari itu Hye Ju tidak menjawab dan malah tertawa menganggapnya lelucon lalu pergi tanpa mempedulikan Jae Hyuk yang terus memanggilnya meski begitu Jae Hyuk tahu Hye Ju hanya menghindarinya.
"Kau menghindari ku?" Jae Hyuk berlari kecil mengikuti langkah gadis itu ia kini sudah berada di sampingnya menatap Hye Ju dengan senyum jahilnya. Lagi.
Hye Ju tidak menjawab, responnya tidak seperti biasa saat Jae Hyuk menjahilinya, pipinya sedikit memerah kali ini, gadis yang biasa melotot pada Jae Hyuk itu pun kini tidak berani melakukannya ia bahkan menghindari bertatapan langsung dengan pemilik mata cokelat itu, Hye Ju mempercepat langkah kakinya namun Jae Hyuk tidak kehilangan akal ia pun mempercepat larinya juga bahkan kini mendahului Hye Ju dan berdiri di depannya menyilang kan tangan di dada dan lagi-lagi tersenyum dengan bodoh.
"Kau tidak menjawab ku, kau mau pergi kemana? Aku akan terus mengikuti mu sampai kau menjawab pertanyaan ku kemarin."
"Terserah. Kau mau mengikuti ku? Silahkan!"
"Oddi (kemana)?"
"Hwajang sil (toilet)!" ucap gadis itu sambil berlalu meninggalkan Jae Hyuk yang terpana sementara gadis itu tersenyum lega.
"Baiklah, kali ini kau menang!"
Jam pelajaran olahraga telah usai, semua murid juga sudah selesai makan siang beberapa sudah kembali lagi ke kelasnya masing-masing namun Hye Ju baru memulai acara makan mereka sebab terlalu lama mengantri. Chan Young meletakan satu botol susu pisang di depan Min Ji sambil berlalu membuat gadis itu terpana, ia menarik-narik lengan baju Hye Ju yang duduk di sampingnya
"Nado ara (aku juga tahu)!" Hye Ju bahkan sudah bisa menebak apa yang akan di katakan sahabatnya tersebut.
"Kau tidak perlu mengatakannya lagi padaku."
ucap Hye Ju acuh, ia tengah sibuk dengan potongan bullgogi dan suapan besar kimchinya, gadis itu begitu menikmati makan siangnya dan tidak ingin di ganggu bahkan oleh Min Ji, sahabatnya.
"Yaaaa, kau tidak lihat perhatiannya padaku?" ucap Min Ji dengan manja dan lagi-lagi menarik lengan baju Hye Ju.
"Eung."
"Ya ya, apa aku harus mendekatinya lebih dulu? Sepertinya aku akan segera memiliki pacar!"
"Aaaa ... bagaimana ini?" tanpa sadar Min Ji memegang pipinya yang tersipu dan tersenyum salah tingkah membayangkan sesuatu yang terlalu jauh bahkan Hye Ju hanya bisa menggeleng menanggapi hal tersebut.
"Kenapa aku baru menyadarinya sekarang bahwa di antara murid kelas 3-2 ada orang sebaik Chan Young, aku juga baru tahu kalau dia tampan seperti idol, kau tahu kan?"
"Hei menurutmu apa dia akan menyukaiku, maksudku terlalu banyak wanita yang menyukainya?"
"Babo (bodoh)!"
"Yaa, Go Hye Ju!"
Hye Ju bersyukur hari ini ia tidak bertemu lagi dengan Jae Hyuk meski tadi Chan Young ada di kantin juga, ia benar-benar tidak habis fikir dengan tawaran lelaki itu untuk menjadi pacarnya kemarin, meski begitu Hye Ju dapat melihat kesungguhan Jae Hyuk dari tatapannya lelaki itu tidak sedang main-main tanpa sadar Hye Ju tersenyum tipis ia bahkan tidak bisa membayangkan lelaki yang setiap hari mengganggunya akan mengatakan hal semacam itu. Hye Ju tahu meski Jae Hyuk sering terkena masalah dan mendapat hukuman ia di sukai banyak murid perempuan terutama adik kelasnya semua orang tahu setiap white day ia mendapat banyak hadiah dan pengakuan cinta, gadis jaman sekarang memang lebih suka bad boy dari pada lelaki baik-baik. Standar yang aneh baginya.
Ia menatap keluar jendela ketika pelajaran kedua di mulai, dan lagi-lagi Jae Hyuk tengah di hukum membersihkan kaca luar gedung di seberang kelas Hye Ju dan lagi-lagi juga ia bersama Hyun Joong. Mereka tampak di awasi oleh seorang guru laki-laki yang mengomel kesal ketika kedua muridnya saling melempar wiper dan menendang ember penuh sabun, Hye Ju tersenyum ini bukan kali pertamanya melihat Jae Hyuk di hukum kegiatan itu bahkan lebih sering daripada ia yang pergi ke gereja setiap hari minggu saja.
Jae Hyuk yang menyadari gadis itu menatapnya dari seberang gedung lalu melambaikan tangan sambil tersenyum tanpa peduli dengan ocehan gurunya, lelaki itu tetap tersenyum bahkan ketika Hyun Joong memukul bahunya dengan gagang wiper
"Bodoh."
Hye Ju tersenyum dengan tingkah Jae Hyuk, ia sadar ada sesuatu yang terasa berbeda darinya.
안녕 친구들 ❤️❤️ SUKA EPISODE INI? TINGGALIN LIKE SAMA VOTENYA YAA BIAR AUTHOR MAKIN SEMANGAT ❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments