Hukuman

Naina memasuki kamar tidur nya, merebahkan diri di atas kasur usang itu sambil menatapi langit langit. Tatapan nya kosong, karena kelelahan ia pun tertidur. Ia melupakan pesan dari bodyguard nya Tuan Muda, kalau malam ini ia harus kembali melayani nafsu bejat si tuan muda.

Dirumah besar

Bunyi suara pintu dibuka dari luar kamar utama. Ternyata Tuan Muda sudah pulang. Betapa marah nya ia melihat gadis itu tak kelihatan batang hidungnya. Lelaki itu berteriak memanggil bodyguard nya yang selalu siaga berjaga di luar kamar utama. Teriakannya menggema di seluruh ruangan. Dengan tergesa gesa para bodyguard menghampiri asal suara.

" DIMANA WANITA JALANG ITU, BUKANKAH SUDAH KUBILANG DIA HARUS SUDAH ADA SAAT AKU TIBA " wajahnya merah, nafasnya turun naik dengan cepat. Ia benar benar sangat sangat marah.

" Maaf tuan tadi sore sudah saya sampaikan pesan anda pada wanita itu " salah satu bodyguard itu berkata seraya menundukkan kepalanya.

Juna mencengkeram kerah baju bodyguard itu lalu memukul wajahnya dengan keras

" LALU MANA JALANG ITU, MANA!!!! " juna kembali berteriak

" Saya segera menjemputnya Tuan... " kata bodyguard itu.

Bodyguard yang tadi kena pukulan Tuan Muda itu langsung keluar ruangan tanpa mendengar jawaban dari Juna

" Seret wanita itu buat dia kesakitan... " tambah Juna

Dua bodyguard lainnya kemudian keluar mengikuti bodyguard pertama.

Naina terbangun dari tidurnya, Ia terkejut melihat pintu terbuka dan nampak para bodyguard dengan wajah murka.

Mereka menyeret Naina pada saat ia belum sempat berdiri. Ia diseret mulai dari kamarnya melewati kamar pelayan yang berjejer hingga menuju kerumah besar.

Diruang Utama sang Tuan muda sudah menunggu dengan Amarah yang memuncak.

Mereka melemparkan tubuh mungil itu tepat di bawah kaki Tuan Muda. Ia terkulai tubuhnya penuh luka akibat seretan itu.

Juna yang sudah murka tanpa ampun menyiksanya.

***Plaakkk...

Plaakkk...

Plaakkk***...

Dari bawah terdengar suara lirih memohon ampunan.

" Ampunnn tuannn ammppuunnn... "

Pria itu menginjak kepalanya " Ini peringatan untuk mu, jangan pernah main main kalau berhubungan dengan ku!!! " kemudian

mencengkeram rambutnya hingga ia ikut terduduk.

Juna mensejajarkan dirinya dengan Naina dan masih mencengkeram rambutnya.

" Hari ini aku masih baik kepada mu... jadi aku mengampuni mu, Aku yakinkan jika besok kau masih berani membantah perintah ku, bukan hanya ibumu itu yang mampus, bahkan kaupun akan ikut bersama tua bangka itu keneraka!!! KAU DENGAR JALANG!!!! " Berteriak di telinga wanita itu.

Juna melepaskan cengkeraman nya kemudian menyuruh bodyguard nya untuk mengembalikan wanita itu kekamarnya.

Dikamar Naina, si bodyguard meletakan tubuhnya diatas kasur usang itu dengan sangat kasar.

Brruukh...

Terdengar rintihan kecil dibibir Naina. Tinggal ia sendiri diruangan yang gelap gulita itu. Ia ingat ada beberapa kotak lilin dan korek api didalam lemari kayunya.

Dengan bersusah payah ia mencoba bangun, ia meraba kesegala arah mencari dimana letak lemari itu. Setelah mendapatkan apa yang ia cari, ia nyalakan lilin itu kemudian ia kembali membaringkan tubuhnya.

Ia tak bisa lagi menangis entah karena air matanya sudah mengering atau karena rasa sakitnya teramat hebat.

Rasa sakit itu menjalar keseluruh tubuhnya, darah segar masih mengalir disana sini.

" Tuhan... jemput aku sekarang... aku sudah tidak sanggup lagi... " Naina

Malam itu terasa sangat panjang bagi Naina. Setiap detik nya terasa lamban. Naina berharap tak ada lagi "esok" untuknya, ia ingin mengakhiri semuanya.

Sudah cukup penderitaan itu jangan ditambah lagi. Namun tuhan berkata lain, tuhan masih ingin terus menguji kesabarannya...

Keesokan harinya

Naina berjuang melawan rasa sakitnya, Naina tersenyum sinis karena ternyata ia masih bernafas pagi itu.

" Heh!!! Aku masih hidup ternyata... "

Ia bangun dengan tertatih tatih dan segera mandi, berpakaian seadanya dan membersihkan kamarnya yang kecil itu. Setelah selesai ia berjalan menuju rumah utama, sesekali ia menghentikan langkahnya karena rasa sakit diseluruh tubuhnya. Bahkan wajahnya penuh dengan warna biru dan memerah.

Sebelum sempat memasuki rumah utama ia mendengar seseorang memanggilnya. Ia menoleh dilihatnya ibu lastri yang berlari kecil kearah nya.

Bu Lastri menangis ketika melihat keadaan gadis itu. Ia tak kuasa menahan airmata nya.

" Oh Anak ku... begitu malang nasibmu... hiks bahkan sekarang ibu malah membawa kabar buruk untukmu... " Bu lastri memeluk Naina erat.

" A...ada... apa buu " kata katanya tersendat sendat nampak ia sedang menahan rasa sakit.

" Ibu mu nak...ibu mu sudah tiada... dan ibu ingin mengajak mu pulang barang sebentar. "

Naina ambruk, ia tidak tau harus bagaimana lagi. Ia bahkan tak bisa menggerakkan badannya, hanya untuk sekedar berdiri.

Bu lastri membantu Naina berjalan dan mendudukkan nya di bangku taman didekat mereka. " Nak kamu tunggu sebentar disini..."

Bu Lastri berlari kecil menuju rumah utama, tepat pada saat itu ia melihat Tuan Muda berjalan menuruni tangga menuju ruang makan.

Bu lastri menghentikan langkah Tuan Muda, ia bersimpuh memohon kepada pria itu.

" Tuan... Ibunya meninggal, ijinkan ia ikut saya sebentar saja setelah itu saya akan mengembalikan nya hari ini juga " memohon sambil menangis.

" Memang kau siapa nya si jalang itu? hingga kau memberanikan diri menghadap ku langsung seperti ini? apa kau tak takut aku akan menendang mu dari rumah ini? " Juna tersenyum sinis

" Kenapa tuan memanggil nya dengan sebutan Itu??? memang apa yang telah dilakukannya " dalam hati

" Tu...tuan saya hanya ingin membantu nya karena dia tidak memiliki siapa pun sekarang... " menunduk

" Aku tidak mengizinkannya pergi, tapi Aku akan tetap bertanggung jawab. Aku yang akan mengurus seluruh biayanya. Jadi kau urus semuanya disana. " berlalu dari pandangan bu Lastri

Bu lastri menangis tersedu, ia sekarang tahu semua ini memang berkaitan dengan Tuan Muda makanya selama ini baik Naina atau Ibunya terus bungkam jika ditanya tentang apa yang sebenarnya terjadi pada mereka.

" Aku yakin, luka luka ditubuh gadis itu adalah ulah tuan muda, malang sekali nasib mu, Nak... bahkan akupun tak mampu membantu mu "...

Bu Lastri meninggalkan tempat itu dan menghampiri Naina yang ternyata sudah pingsan ditempat ia meninggalkan nya tadi.

Bu Lastri mencari bantuan, ia berteriak meminta tolong, hingga menimbulkan keributan.

Ternyata keributan itu juga terdengar oleh Tuan Muda yang sedang menyantap sarapan nya. Ruang makan memang dekat dengan taman tempat Naina tadi duduk.

" Ada apa itu ribut ribut? " tanya nya tidak senang

Seorang pelayan disana menjawab dengan gugup

" Sepertinya ada yang jatuh pingsan Tuan "

Juna yakin pasti gadis itu " dasar wanita sialan apa lagi yang dilakukan nya! ia bangkit dari duduknya kemudian berjalan menuju arah keributan

Keributan tiba tiba terhenti ketika orang berkuasa itu datang menghampiri, bahkan seorang tukang kebun yang ingin mengangkat tubuh Naina langsung menjauh.

Juna melihat Naina yang terkapar, ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Apa yang telah ia lakukan padanya tadi malam hingga membuat seluruh tubuh gadis itu penuh dengan luka luka, bahkan masih ada yang mengeluarkan darah walaupun hanya sedikit.

Ada sedikit perasaan menyesal dan bersalah tapi egonya lebih dominan. " biar dia tahu jangan main main dengan ku " Juna

" Angkat dia kekamarnya dan panggilkan Dokter Romi untuk memeriksa nya "

Salah satu bodyguard nya segera melakukan perintah itu. Juna menghampiri bu Lastri yang masih terlihat panik,

" Sekarang kau boleh pergi! lakukan pemakaman dengan baik, Gabriel akan ke sana secepatnya. "

" Terimakasih tuan "

Juna pergi menuju mobilnya kemudian mobil itu melaju meninggalkan rumah besar.

...****************...

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

inalillahiwainailaihi rojiun turut berduka cita y naina.😭😭
buat juna😠😠😠

2023-07-02

0

Dewi Soraya

Dewi Soraya

dsar iblis!yg jlang sp.dy msh suci goblok

2023-04-29

0

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

sunggu kejam kau juna

2023-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 Naina
2 Rumah besar
3 Arjuna Wijaya Kusuma
4 Akhir pekan tuan muda
5 Teringat masa lalu yang kelam
6 Awal kehancuran
7 Sprei bernoda
8 Luka lebam
9 Berhenti
10 Diculik
11 Gudang tua
12 Budak Tuan Muda
13 Kamar baru Naina
14 Hukuman
15 HAMIL
16 Peraturan Baru Tuan Muda
17 Terasa Hangat walau hanya sesaat
18 Dokter Romi Anggara
19 Cemburu
20 Masa lalu yang hadir kembali
21 Kehadiran Celline
22 Celline tahu
23 Hari Pernikahan Juna Dan Celline
24 Celline dan Bu Juli
25 Amarah Juna
26 Dendam Celline
27 Hukuman untuk para wanita Ular
28 Naina melahirkan
29 Naina melarikan diri
30 Pertemuan dengan Bu Lita
31 Mulai menata kehidupan baru
32 Kebenaran yang terungkap
33 Cerita masa lalu
34 Sahabat Bu Lita
35 Make over
36 Lamaran yang Menggantung
37 Dia Hadir lagi
38 Menerima lamaran Dokter
39 Romi Vs Juna
40 Lamaran dan Pernikahan
41 Lamaran dan Pernikahan Part 2
42 Juna Vs Amanda
43 Undangan untuk Juna
44 Resepsi Pernikahan besar besaran
45 Kembalinya Celline
46 Amanda Rosella
47 Rencana Amanda
48 Bencana Di Rumah Tangga
49 Nafas Terakhir Celline
50 Kebersamaan Juna dan Elvan
51 Amanda Hamil
52 Cincin Pernikahan
53 Pernikahan Romi dan Amanda
54 Kebenaran Yang Terungkap Part 1
55 Kebenaran Yang Terungkap Part 2
56 Kepergian Suami Tercinta
57 Kepergian Suami Tercinta part 2
58 Kelahiran Baby Z
59 Zeeana Nameera
60 Zeea Ingin Juna
61 Usaha Juna
62 Kantor Juna
63 Kantor Juna part 2
64 Restu yang tertunda
65 Pembalasan Maut sang Sekretaris
66 Meraih Restu
67 Menentukan Tanggal Pernikahan
68 Pertemuan dengan Bu Lastri
69 Persiapan Pernikahan
70 Perasaan Yang Terpendam
71 Hari Pernikahan
72 Dendam Amanda
73 Naina Posesif
74 Bala Bantuan
75 Juna Sakit
76 Naina Hamil Lagi
77 Penyelamatan
78 The King of Mafia, Black Panther
79 Tentang Gabriel
80 Tentang Gabriel part 2
81 Hari Bahagia
82 CCN S2 part 1
83 CCN S2 part 2
84 CCN S2 part 3
85 CCN S2 Part 4
86 CCN S2 Part 5
87 CCN S2 Part 6
88 CCN S2 Part 7
89 CCN S2 Part 8
90 CCN S2 Part 9
91 CCN S2 Part 10
92 CCN S2 Part 11
93 CCN S2 Part 12
94 CCN S2 Part 13
95 CCN S2 Part 14
96 CCN S2 Part 15
97 CCN S2 Part 16
98 CCN S2 Part 17
99 CCN S2 Part 18
100 CCN S2 Part 19
101 CCN S2 Part 20
102 CCN S2 Part 21
103 CCN S2 Part 22
104 CCN S2 Part 23
105 CCN S2 Part 24
106 CCN S2 Part 25
107 CCN S2 Part 26
108 CCN S2 Part 27
109 CCN S2 Part 28
110 CCN S2 Part 29
111 CCN S2 Part 30
112 CCN S2 Part 31
113 CCN S2 Part 32
114 CCN S2 Part 33
115 CCN S2 Part 34
116 CCN S2 Part 35
117 CCN S2 Part 36
118 CCN S2 Part 37
119 CCN S2 Part 38
120 CCN S2 Part 39
121 CCN S2 Part 40
122 CCN S2 Part 41
123 CCN S2 Part 42
124 CCN S2 Part 43
125 CCN S2 Part 44
126 CCN S2 Part 45
127 CCN S2 Part 46
128 CCN S2 Part 47
129 CCN S2 Part 48
130 CCN S2 Part 49
131 CCN S2 Part 50
132 CCN S2 Part 51
133 CCN S2 Part 52
134 CCN S2 Part 53 Happy Ending
135 Jangan Dibaca
136 Jangan Dibaca
137 Jangan Dibaca
138 Jangan Dibaca
139 Jangan Dibaca
140 Jangan Dibaca
141 Jangan Dibaca
142 Pengumuman
143 Pengumuman Karya Baru
144 Ekstra part: S3 Cerita Cinta Haifa
145 Ekstra Part: S3 Berkumpul Bersama Keluarga
146 Ekstra Part: Hari Pertama kerja
147 Ekstra Part: Keusilan Haifa
148 Hari Kedua Bekerja
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Naina
2
Rumah besar
3
Arjuna Wijaya Kusuma
4
Akhir pekan tuan muda
5
Teringat masa lalu yang kelam
6
Awal kehancuran
7
Sprei bernoda
8
Luka lebam
9
Berhenti
10
Diculik
11
Gudang tua
12
Budak Tuan Muda
13
Kamar baru Naina
14
Hukuman
15
HAMIL
16
Peraturan Baru Tuan Muda
17
Terasa Hangat walau hanya sesaat
18
Dokter Romi Anggara
19
Cemburu
20
Masa lalu yang hadir kembali
21
Kehadiran Celline
22
Celline tahu
23
Hari Pernikahan Juna Dan Celline
24
Celline dan Bu Juli
25
Amarah Juna
26
Dendam Celline
27
Hukuman untuk para wanita Ular
28
Naina melahirkan
29
Naina melarikan diri
30
Pertemuan dengan Bu Lita
31
Mulai menata kehidupan baru
32
Kebenaran yang terungkap
33
Cerita masa lalu
34
Sahabat Bu Lita
35
Make over
36
Lamaran yang Menggantung
37
Dia Hadir lagi
38
Menerima lamaran Dokter
39
Romi Vs Juna
40
Lamaran dan Pernikahan
41
Lamaran dan Pernikahan Part 2
42
Juna Vs Amanda
43
Undangan untuk Juna
44
Resepsi Pernikahan besar besaran
45
Kembalinya Celline
46
Amanda Rosella
47
Rencana Amanda
48
Bencana Di Rumah Tangga
49
Nafas Terakhir Celline
50
Kebersamaan Juna dan Elvan
51
Amanda Hamil
52
Cincin Pernikahan
53
Pernikahan Romi dan Amanda
54
Kebenaran Yang Terungkap Part 1
55
Kebenaran Yang Terungkap Part 2
56
Kepergian Suami Tercinta
57
Kepergian Suami Tercinta part 2
58
Kelahiran Baby Z
59
Zeeana Nameera
60
Zeea Ingin Juna
61
Usaha Juna
62
Kantor Juna
63
Kantor Juna part 2
64
Restu yang tertunda
65
Pembalasan Maut sang Sekretaris
66
Meraih Restu
67
Menentukan Tanggal Pernikahan
68
Pertemuan dengan Bu Lastri
69
Persiapan Pernikahan
70
Perasaan Yang Terpendam
71
Hari Pernikahan
72
Dendam Amanda
73
Naina Posesif
74
Bala Bantuan
75
Juna Sakit
76
Naina Hamil Lagi
77
Penyelamatan
78
The King of Mafia, Black Panther
79
Tentang Gabriel
80
Tentang Gabriel part 2
81
Hari Bahagia
82
CCN S2 part 1
83
CCN S2 part 2
84
CCN S2 part 3
85
CCN S2 Part 4
86
CCN S2 Part 5
87
CCN S2 Part 6
88
CCN S2 Part 7
89
CCN S2 Part 8
90
CCN S2 Part 9
91
CCN S2 Part 10
92
CCN S2 Part 11
93
CCN S2 Part 12
94
CCN S2 Part 13
95
CCN S2 Part 14
96
CCN S2 Part 15
97
CCN S2 Part 16
98
CCN S2 Part 17
99
CCN S2 Part 18
100
CCN S2 Part 19
101
CCN S2 Part 20
102
CCN S2 Part 21
103
CCN S2 Part 22
104
CCN S2 Part 23
105
CCN S2 Part 24
106
CCN S2 Part 25
107
CCN S2 Part 26
108
CCN S2 Part 27
109
CCN S2 Part 28
110
CCN S2 Part 29
111
CCN S2 Part 30
112
CCN S2 Part 31
113
CCN S2 Part 32
114
CCN S2 Part 33
115
CCN S2 Part 34
116
CCN S2 Part 35
117
CCN S2 Part 36
118
CCN S2 Part 37
119
CCN S2 Part 38
120
CCN S2 Part 39
121
CCN S2 Part 40
122
CCN S2 Part 41
123
CCN S2 Part 42
124
CCN S2 Part 43
125
CCN S2 Part 44
126
CCN S2 Part 45
127
CCN S2 Part 46
128
CCN S2 Part 47
129
CCN S2 Part 48
130
CCN S2 Part 49
131
CCN S2 Part 50
132
CCN S2 Part 51
133
CCN S2 Part 52
134
CCN S2 Part 53 Happy Ending
135
Jangan Dibaca
136
Jangan Dibaca
137
Jangan Dibaca
138
Jangan Dibaca
139
Jangan Dibaca
140
Jangan Dibaca
141
Jangan Dibaca
142
Pengumuman
143
Pengumuman Karya Baru
144
Ekstra part: S3 Cerita Cinta Haifa
145
Ekstra Part: S3 Berkumpul Bersama Keluarga
146
Ekstra Part: Hari Pertama kerja
147
Ekstra Part: Keusilan Haifa
148
Hari Kedua Bekerja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!