Akhir pekan tuan muda

Naina merasakan tubuhnya yang mulai merasa enakan, rasa lelah itu sudah mulai berkurang. Naina masuk ke kamar mandi dan melakukan ritual mandinya.

Selesai mandi, Naina merasa benar-benar segar sekarang. Ia kemudian berjalan kearah dapur, menemui Ibunya yang sedang duduk di depan perapian. Ibunya terlihat sedang membersihkan sayuran yang ia petik dari kebun.

Naina melihat kearah ibunya. Ia menitikkan air matanya. Ibunya sudah tua dan sering sakit-sakitan. Naina merasa sangat bersalah hingga di usianya sekarang, ia belum bisa membahagiakan Ibunya.

Ia memeluk Bu Sumi dari belakang membuat Bu Sumi tersentak kaget apalagi anak gadisnya itu sedang terisak di punggungnya.

"Ada apa, Nak... Apa kamu punya masalah dengan pekerjaan mu di Rumah Besar?" tanya Bu Sumi sambil menatap lekat anak gadisnya.

"Tidak, Bu... tidak ada masalah apapun di Rumah besar. Hanya saja, Naina merasa sangat berdosa sama Ibu, sampai saat ini Naina tidak bisa membahagiakan Ibu. Lihat, Bu... bahkan Naina belum bisa membelikan Ibu sebuah kompor!" ucap Naina sambil menunjuk tungku yang biasa digunakannya untuk memasak.

Mereka memasak dengan kayu bakar. Tak ada kompor atau apapun itu, hanya sebuah tungku tua terbuat dari bata yang disusun sedemikian rupa dan beberapa alat masak yang sudah hitam legam akibat terkena api dari tungku. Mereka menggunakan ranting pohon yang berjatuhan dipinggir hutan sebagai bahan bakarnya.

Bu Sumi terkekeh ketika mendengar perkataan anak gadisnya.

"Kenapa kamu menangis, Nak? Ibu tidak pernah mengharapkan balasan apapun dari mu. Melihat mu tumbuh besar saja sudah merupakan anugerah bagi Ibu. Ibu sangat menyayangi mu, Anak ku! Kaulah satu-satunya harta Ibu yang paling berharga di dunia ini." ucap Bu Sumi sambil menciumi kedua belah pipi Naina. Naina merasa terharu ia semakin mempererat pelukannya kepada Sang Ibu.

"Sudah, sudah sana! Masuk ke kamarmu dan tidurlah dengan nyenyak. Besok kan kerja lagi. Nanti kamu terlambat, loh." sambung Bu Sumi sambil menepuk lembut punggung anaknya.

Naina pun mengangguk, "Ibu juga lekas tidur ya! Jangan capek-capek! Naina gak mau Ibu sakit." sahut Naina sambil mencium punggung tangan Ibunya.

Iapun beranjak menuju kamarnya dan merebahkan tubuhnya yang lelah karena sudah bekerja seharian.

...***...

Naina terbangun dari tidurnya kemudian melihat ke arah jam di dinding kamarnya. Ternyata ia bangun terlambat dari biasanya. Ia bergegas bangkit kemudian segera membersihkan dirinya. Setelah itu ia memasak di dapur.

Ternyata sang Ibu juga sudah bangun sedari tadi. Melihat Naina tengah berkutat dengan masakannya, Bu Sumi pun segera membantunya.

Setelah semua kegiatan paginya selesai, ia segera pamit pada Bu Sumi kemudian mencium punggung tangan Ibunya.

"Assalamualaikum, Bu!" ucap Naina seraya melambaikan tangannya kearah Ibunya.

"Wa alaikum salam, hati-hati di jalan ya, Nak!" sahut Bu Sumi sambil menatapi anaknya yang berjalan semakin menjauh hingga menghilang dari penglihatannya.

Ia berjalan melewati lebatnya pepohonan di pinggir jalan. Udara pagi yang dingin terasa menusuk hingga ke tulang. Aroma khas di pagi hari terasa menyejukkan hati. Sesekali ia mengelus tangannya yang terasa sangat dingin.

Bu Lastri nampak tersenyum dari kejauhan melihat Naina yang berjalan sambil menahan rasa dingin di tubuhnya. Bu Lastri merangkul gadis itu dan berjalan beriringan.

Sesampainya dirumah besar, ia melihat beberapa pelayan yang sudah terlihat sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. "Tumben pagi-pagi begini sudah pada rajin " batin Naina dalam hati.

"Astaga, Nak! Ibu lupa memberitahumu!" ucap Bu Lastri sambil menatap lekat Naina

"Hari ini Tuan Muda ada dirumah. Jadi semua orang harus sudah bekerja pagi-pagi sekali! Dan hati-hati jika bertemu dengannya, selalu tundukan kepalamu dan jangan berani bicara apalagi menatapnya!" sambung Bu Lastri, ia sangat khawatir, ia takut Naina melakukan kesalahan fatal.

"Baik, Bu..." jawab Naina singkat

Dari jauh Bu Juli sudah bertolak pinggang sambil melotot melihat kearah Bu Lastri dan Naina.

"Hey, Bu Lastri! Bukankah sudah ku bilang, hari ini Tuan Muda ada dirumah. Kenapa kalian masih terlambat?!" hardik Bu Juli.

"Dan kau! Masih anak baru sudah belajar membangkang, ya?! Mau ku pecat sekarang, hah?!" sambungnya sambil menatap Naina dengan tatapan mautnya.

Naina menggeleng cepat, "Tidak, Bu! Jangan pecat saya." sahut Naina dengan wajah cemas.

"Ini semua salah saya, Bu Juli. Saya lupa mengatakan hal penting ini pada Naina. Naina benar-benar tidak tahu! Jangan pecat dia, Bu..." ucap Bu Lastri, mencoba meyakinkan Bu Juli yang terlihat sangat marah.

"Sudah, sana cepat! Kerjakan pekerjaan kalian, jangan sampai Tuan Muda marah karena ada satu kesalahan!" bentaknya sambil mengibas-ngibaskan tangannya.

Naina gelagapan, namun dengan cepat ia meraih perlengkapan bersih-bersihnya dan langsung mengerjakan pekerjaannya.

Dikamar utama,

Ia menggeliat sambil mengusap matanya.

"Hmmm... Jam berapa sekarang?" gumamnya

Ia melirik jam di dinding kamarnya, ternyata sudah pukul 7 pagi. Ia segera bangun dan berjalan menuju kamar mandinya.

Ia menatap bayangan dirinya sendiri di dalam cermin yang terdapat di dinding kamar mandi. Nampak wajah seorang Pria kesepian. Pria yang pernah dikhianati kekasih hatinya sendiri.

Seketika, cerita bahagia yang pernah ia lalui bersama Celline kembali berputar di dalam otaknya. Senyuman manisnya, Tatapan sendu yang selalu menghiasi mata indahnya seakan terus menghantui jiwanya. Dengan seluruh jiwa raganya ia mencoba untuk membuang jauh-jauh kenangan itu, namun tetap tidak bisa.

Cerita itu terlalu indah untuk ia lupakan. Walau rasa sakit yang ditinggalkan oleh Wanita begitu dalam namun tetap tak bisa mengikis rasa cinta yang terpatri dalam hatinya.

Juna serasa baru terbangun dari mimpi buruk nya, Ia membasuh wajahnya dengan kasar. Kemudian menuju Bath up dan merendam seluruh tubuhnya.

Setelah selesai dengan ritual mandinya, ia berpakaian rapi dengan pakaian kasual yang sering dipakainya bila sedang berada dirumah. Walaupun diam dirumah, tapi tampil selalu rapi dan bersih itu wajib baginya.

Ia berjalan menuruni anak tangga menuju ruang makan. Di atas meja sudah terlihat berbagai macam hidangan tertata rapi.

Dia duduk sambil menunggu pelayan meletakan makanan ke atas piringnya. Kemudian ia makan dengan lahapnya tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.

Selesai makan ia berjalan menuju ruang utama dan duduk disana. Ia memainkan ponselnya sambil bersantai disana. Juna mengecek beberapa pesan masuk di ponsel itu, yang belum sempat ia baca. Juna memang jarang mengotak atik ponsel nya, kecuali sangat penting.

Tak berselang lama, Gabriel tiba dengan sebuah berkas ditangannya kemudian segera menghampiri Tuan Muda.

"Selamat pagi, Tuan Muda! Maaf, saya lancang datang kemari dan mengganggu akhir pekan anda." ucapnya seraya membungkuk hormat.

"Katakan," sahut Juna masih dengan wajah datar tanpa ekspresi.

"Saya hanya ingin Tuan menadatangani berkas ini. Karena berkas ini akan segera diserahkan hari ini juga, Tuan." sahutnya seraya memberikan berkas di tangannya kepada Tuan Muda.

Juna membaca berkas tersebut dan langsung berdiri. Ia melangkah menuju ruang kerjanya dan Gabriel mengikutinya dari belakang.

Juna berjalan sambil melihat kearah berkas penting di tangan nya dan tanpa sengaja ia merasa menabrak seseorang.

Bruugkkk...

Tuan Muda merasa menabrak seseorang.

" Awww...." seseorang menjerit di lantai.

Terlihat seorang Pelayan tersungkur di depannya. Ia melihat kearah gadis itu dengan tatapan datarnya.

...***...

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

duh pasti naina yg jtuh kena tabrak tuan muda

2023-07-02

0

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

aku jadi takut kalau naina dapat masalah.

2023-03-15

0

Galen

Galen

lebih bagus nama asistennya...

2021-12-25

0

lihat semua
Episodes
1 Naina
2 Rumah besar
3 Arjuna Wijaya Kusuma
4 Akhir pekan tuan muda
5 Teringat masa lalu yang kelam
6 Awal kehancuran
7 Sprei bernoda
8 Luka lebam
9 Berhenti
10 Diculik
11 Gudang tua
12 Budak Tuan Muda
13 Kamar baru Naina
14 Hukuman
15 HAMIL
16 Peraturan Baru Tuan Muda
17 Terasa Hangat walau hanya sesaat
18 Dokter Romi Anggara
19 Cemburu
20 Masa lalu yang hadir kembali
21 Kehadiran Celline
22 Celline tahu
23 Hari Pernikahan Juna Dan Celline
24 Celline dan Bu Juli
25 Amarah Juna
26 Dendam Celline
27 Hukuman untuk para wanita Ular
28 Naina melahirkan
29 Naina melarikan diri
30 Pertemuan dengan Bu Lita
31 Mulai menata kehidupan baru
32 Kebenaran yang terungkap
33 Cerita masa lalu
34 Sahabat Bu Lita
35 Make over
36 Lamaran yang Menggantung
37 Dia Hadir lagi
38 Menerima lamaran Dokter
39 Romi Vs Juna
40 Lamaran dan Pernikahan
41 Lamaran dan Pernikahan Part 2
42 Juna Vs Amanda
43 Undangan untuk Juna
44 Resepsi Pernikahan besar besaran
45 Kembalinya Celline
46 Amanda Rosella
47 Rencana Amanda
48 Bencana Di Rumah Tangga
49 Nafas Terakhir Celline
50 Kebersamaan Juna dan Elvan
51 Amanda Hamil
52 Cincin Pernikahan
53 Pernikahan Romi dan Amanda
54 Kebenaran Yang Terungkap Part 1
55 Kebenaran Yang Terungkap Part 2
56 Kepergian Suami Tercinta
57 Kepergian Suami Tercinta part 2
58 Kelahiran Baby Z
59 Zeeana Nameera
60 Zeea Ingin Juna
61 Usaha Juna
62 Kantor Juna
63 Kantor Juna part 2
64 Restu yang tertunda
65 Pembalasan Maut sang Sekretaris
66 Meraih Restu
67 Menentukan Tanggal Pernikahan
68 Pertemuan dengan Bu Lastri
69 Persiapan Pernikahan
70 Perasaan Yang Terpendam
71 Hari Pernikahan
72 Dendam Amanda
73 Naina Posesif
74 Bala Bantuan
75 Juna Sakit
76 Naina Hamil Lagi
77 Penyelamatan
78 The King of Mafia, Black Panther
79 Tentang Gabriel
80 Tentang Gabriel part 2
81 Hari Bahagia
82 CCN S2 part 1
83 CCN S2 part 2
84 CCN S2 part 3
85 CCN S2 Part 4
86 CCN S2 Part 5
87 CCN S2 Part 6
88 CCN S2 Part 7
89 CCN S2 Part 8
90 CCN S2 Part 9
91 CCN S2 Part 10
92 CCN S2 Part 11
93 CCN S2 Part 12
94 CCN S2 Part 13
95 CCN S2 Part 14
96 CCN S2 Part 15
97 CCN S2 Part 16
98 CCN S2 Part 17
99 CCN S2 Part 18
100 CCN S2 Part 19
101 CCN S2 Part 20
102 CCN S2 Part 21
103 CCN S2 Part 22
104 CCN S2 Part 23
105 CCN S2 Part 24
106 CCN S2 Part 25
107 CCN S2 Part 26
108 CCN S2 Part 27
109 CCN S2 Part 28
110 CCN S2 Part 29
111 CCN S2 Part 30
112 CCN S2 Part 31
113 CCN S2 Part 32
114 CCN S2 Part 33
115 CCN S2 Part 34
116 CCN S2 Part 35
117 CCN S2 Part 36
118 CCN S2 Part 37
119 CCN S2 Part 38
120 CCN S2 Part 39
121 CCN S2 Part 40
122 CCN S2 Part 41
123 CCN S2 Part 42
124 CCN S2 Part 43
125 CCN S2 Part 44
126 CCN S2 Part 45
127 CCN S2 Part 46
128 CCN S2 Part 47
129 CCN S2 Part 48
130 CCN S2 Part 49
131 CCN S2 Part 50
132 CCN S2 Part 51
133 CCN S2 Part 52
134 CCN S2 Part 53 Happy Ending
135 Jangan Dibaca
136 Jangan Dibaca
137 Jangan Dibaca
138 Jangan Dibaca
139 Jangan Dibaca
140 Jangan Dibaca
141 Jangan Dibaca
142 Pengumuman
143 Pengumuman Karya Baru
144 Ekstra part: S3 Cerita Cinta Haifa
145 Ekstra Part: S3 Berkumpul Bersama Keluarga
146 Ekstra Part: Hari Pertama kerja
147 Ekstra Part: Keusilan Haifa
148 Hari Kedua Bekerja
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Naina
2
Rumah besar
3
Arjuna Wijaya Kusuma
4
Akhir pekan tuan muda
5
Teringat masa lalu yang kelam
6
Awal kehancuran
7
Sprei bernoda
8
Luka lebam
9
Berhenti
10
Diculik
11
Gudang tua
12
Budak Tuan Muda
13
Kamar baru Naina
14
Hukuman
15
HAMIL
16
Peraturan Baru Tuan Muda
17
Terasa Hangat walau hanya sesaat
18
Dokter Romi Anggara
19
Cemburu
20
Masa lalu yang hadir kembali
21
Kehadiran Celline
22
Celline tahu
23
Hari Pernikahan Juna Dan Celline
24
Celline dan Bu Juli
25
Amarah Juna
26
Dendam Celline
27
Hukuman untuk para wanita Ular
28
Naina melahirkan
29
Naina melarikan diri
30
Pertemuan dengan Bu Lita
31
Mulai menata kehidupan baru
32
Kebenaran yang terungkap
33
Cerita masa lalu
34
Sahabat Bu Lita
35
Make over
36
Lamaran yang Menggantung
37
Dia Hadir lagi
38
Menerima lamaran Dokter
39
Romi Vs Juna
40
Lamaran dan Pernikahan
41
Lamaran dan Pernikahan Part 2
42
Juna Vs Amanda
43
Undangan untuk Juna
44
Resepsi Pernikahan besar besaran
45
Kembalinya Celline
46
Amanda Rosella
47
Rencana Amanda
48
Bencana Di Rumah Tangga
49
Nafas Terakhir Celline
50
Kebersamaan Juna dan Elvan
51
Amanda Hamil
52
Cincin Pernikahan
53
Pernikahan Romi dan Amanda
54
Kebenaran Yang Terungkap Part 1
55
Kebenaran Yang Terungkap Part 2
56
Kepergian Suami Tercinta
57
Kepergian Suami Tercinta part 2
58
Kelahiran Baby Z
59
Zeeana Nameera
60
Zeea Ingin Juna
61
Usaha Juna
62
Kantor Juna
63
Kantor Juna part 2
64
Restu yang tertunda
65
Pembalasan Maut sang Sekretaris
66
Meraih Restu
67
Menentukan Tanggal Pernikahan
68
Pertemuan dengan Bu Lastri
69
Persiapan Pernikahan
70
Perasaan Yang Terpendam
71
Hari Pernikahan
72
Dendam Amanda
73
Naina Posesif
74
Bala Bantuan
75
Juna Sakit
76
Naina Hamil Lagi
77
Penyelamatan
78
The King of Mafia, Black Panther
79
Tentang Gabriel
80
Tentang Gabriel part 2
81
Hari Bahagia
82
CCN S2 part 1
83
CCN S2 part 2
84
CCN S2 part 3
85
CCN S2 Part 4
86
CCN S2 Part 5
87
CCN S2 Part 6
88
CCN S2 Part 7
89
CCN S2 Part 8
90
CCN S2 Part 9
91
CCN S2 Part 10
92
CCN S2 Part 11
93
CCN S2 Part 12
94
CCN S2 Part 13
95
CCN S2 Part 14
96
CCN S2 Part 15
97
CCN S2 Part 16
98
CCN S2 Part 17
99
CCN S2 Part 18
100
CCN S2 Part 19
101
CCN S2 Part 20
102
CCN S2 Part 21
103
CCN S2 Part 22
104
CCN S2 Part 23
105
CCN S2 Part 24
106
CCN S2 Part 25
107
CCN S2 Part 26
108
CCN S2 Part 27
109
CCN S2 Part 28
110
CCN S2 Part 29
111
CCN S2 Part 30
112
CCN S2 Part 31
113
CCN S2 Part 32
114
CCN S2 Part 33
115
CCN S2 Part 34
116
CCN S2 Part 35
117
CCN S2 Part 36
118
CCN S2 Part 37
119
CCN S2 Part 38
120
CCN S2 Part 39
121
CCN S2 Part 40
122
CCN S2 Part 41
123
CCN S2 Part 42
124
CCN S2 Part 43
125
CCN S2 Part 44
126
CCN S2 Part 45
127
CCN S2 Part 46
128
CCN S2 Part 47
129
CCN S2 Part 48
130
CCN S2 Part 49
131
CCN S2 Part 50
132
CCN S2 Part 51
133
CCN S2 Part 52
134
CCN S2 Part 53 Happy Ending
135
Jangan Dibaca
136
Jangan Dibaca
137
Jangan Dibaca
138
Jangan Dibaca
139
Jangan Dibaca
140
Jangan Dibaca
141
Jangan Dibaca
142
Pengumuman
143
Pengumuman Karya Baru
144
Ekstra part: S3 Cerita Cinta Haifa
145
Ekstra Part: S3 Berkumpul Bersama Keluarga
146
Ekstra Part: Hari Pertama kerja
147
Ekstra Part: Keusilan Haifa
148
Hari Kedua Bekerja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!