Bab Empat belas Anton terjebak

Seperginya Anton, wajah Asli Basri keluar, bengis dan tak berperasaan. Tubuhnya memang manusia tapi jiwanya berisi setan.

"Aku yakin akan membelah tubuhmu dengan kedua tanganku" seringainya.

Sementara Anton dengan gontai menuju ke lantai utama klub, Dia menyesal tapi nasi sudah menjadi bubur.

Anton segera mencoba peruntungannya malam ini di meja judi milik Marco.

Di awal permainan, Anton tak berani memasang banyak sebagai taruhan.

Karena terus-menerus mendapat kemenangan,

sifatnya yang gegabah dan serakah kumat lagi. Dia menaikan taruhan.

Seharusnya dia berhenti saat masih menang.

Tapi dia malahan terus menaikan taruhannya kali ini jumlahnya makin bertambah.

Di kocokan pertama kalah.

Selanjutnya kekalahan demi kekalahan terus menghampiri.

Seharusnya Anton berhenti.

Tapi ia tak mau menyerah. mulutnya terus mengumpat , Basri tersenyum mengawasinya.

uangnya mulai menipis, Anton tak jua menyerah. Berharap Dewi Fortuna masih berpihak padanya.

" Ini adalah uang terakhir yang aku miliki," sambil meletakan lima lembar uang ratusan ribu di meja judi.."

Bahkan ia sempat berdoa pada Tuhan saat meletakan nya.

Setelah permainan berakhir Anton merasa lemas sekujur tubuhnya.

Ia kalah telak dan semua uang yang ia miliki ludes tak tersisa.

Suara jeritan, melolong, umpatan dan tangisan terdengar menyayat hati.

Anton terlihat seperti orang gila berdiri di tepi sebuah jembatan.

Di bawah jembatan, sungai mengalirkan air menuju satu arah. gelap dan pekat.

" Haruskah aku melompat dan mati Disana" bisik hati Anton.

Tapi dia takut mati.

Dia kembali berteriak lantang sambil mengacak-acak rambut.

Saat itu malam hari dan hampir larut sehingga aksinya tak terlalu menarik perhatian.Beberapa beberapa pejalan kaki memperhatikan. Mereka hanya tertawa. ada juga yang takut, karena mengira dia sedang dalam pengaruh Alkohol berat.

Setelah lelah melepaskan frustasi, Anton terduduk lemas di atas trotoar. Bersandar pada besi pembatas.

Angin malam berhembus.

Anton merapatkan jaket, sambil menatap langit malam yang gelap.

"Kenapa aku jadi seperti ini..Mengapa aku harus hidup seperti ini...!!??" Dia menjerit menatap langit penuh amarah.

Entah siapa yang ia teriaki.

Anton manusia terbuang, sejak bayi ia dibuang, besar di panti asuhan namun dikeluarkan saat remaja, karena ia sangat nakal.

Tumbuh besar dijalanan dengan kehidupan keras. menjadikan ia sosok egois dan mati rasa.

Siapa orang tuanya dia tak perduli dan tak mau tahu...

Gerimis hujan turun, setetes demi setetes

tubuh Anton basah kuyup

sosok elang melintas dalam pikiran.

" Di manakah bocah itu..?"

*****

Lima Bulan sudah Berlalu sejak malam itu. Selama lima bulan terakhir Anton selalu didatangi oleh anak buah Basri untuk menagih hutang.

Setiap datang Anton selalu mendapatkan kekerasan fisik dari mereka.

Tentu saja karena Anton tak mampu membayar sepeserpun pun hutangnya.

" Hari ini, adalah batas terakhir waktunya.." Ucap pria jangkung dengan tampang tak bersahabat melihat Anton yang sudah tak berdaya babak belur dihajar rekannya.

Anton sudah tak punya uang satu sen pun, bahkan untuk makan saja dia harus menahan lapar

Sri sudah tak perduli

Wanita itu pergi meninggalkan Anton,setelah tahu Anton terlibat hutang piutang dengan Marco, Sri tahu pasti siapa Marco dan dia tak terlibat lebih dalam Masalah Anton, Sri masih sayang pada nyawanya.

Sri .msndmukan laki- laki baik, bersedia menikahinya dengan karena tulus mencintainya, tidak seperti Anton.

Anton dipaksa masuk kedalam sebuah mobil minibus berkaca gelap.

Matanya di tutupi kain hitam

Tiba ditujuan, mereka menyeretnya dengan kasar kedalam sebuah Aula yang sangat luas.

tubuhnya di lempar di lantai yang dingin dan keras

Anton sangat kesakitan.

Setelah itu

Penutup mata nya dibuka. Cahaya lampu masuk retina mata

Dia mengerjap karena silau,

seorang pria tua,gemuk,pendek berperut buncit berjalan mendekat tingginya sekitar 150cm.

Jalannya pincang, Dia memakai tongkat kuning berwarna ke emasan.

Dibelakangnya turut serta seorang pria yang sebaya dengan Anton.

Anton mengenalnya. Pria itu yang telah memberikan pinjaman padanya

Basri. seperti biasa pria itu tak pernah lepas tersenyum. namun sorot matanya tajam menusuk.

" Satu lagi pecundang digiring kehadapan ku..

Hanya manusia bernyali besar berani meminjam uang padaku tapi tak mau membayar..!" Marco menjulurkan tongkat ke emasan ke arah dagu Anton dan mendongakkan wajah pria itu yang dibuat duduk berlutut dihadapan Marco.

" Hajar dia!!" titah Marco

Tak pelak Anton kembali dihajar oleh dua orang yang terus memeganginya.

" Jangan sampai mengenai organ vital, kita tak bisa menjualnya nanti." ingat Marco.

Tak terkira rasa sakit yang dirasakan Anton sekujur tubuhnya terasa remuk, tulang belulangnya terasa patah. Ia merasa seperti ditabrak oleh sebuah truk yang sangat besar Hingga dia berharap mati saja.

" Sayang sekali kau harus mati, padahal masih muda dan sangat rupawan, andai saja aku bisa mendapat karunia sepertimu,

ucap Marco lagi.

" Am..ampuni saya, Tu-tuan.." Anton memelas dengan suara terbata.

Marco terbahak. perut gendutnya berguncang seiring hentakan tawanya.

" Ampun katamu!??jika aku terus mengampuni orang-orang sepertimu apa jadinya dengan uangku? bisa bangkrut usahaku ini"

Anton merasa takut kepada pria pendek itu, Tatapan matanya tajam mengintimidasi

Tubuh Anton sampai berkeringat dingin.

Pria tambun itu memiliki Aura yang membuat nyali seseorang menciut

Mungkin saja karena dia di terangi oleh cahaya setan.

Anak buah Marco menahan tawa, karena segan pada Big boss dan Basri saat tahu

Anton sampai mengompol dicelana.

" Bawa segera ia ke ruang operasi..segera siapkan operasi !! Ambil semua organ tubuhnya yang masih sehat dan berfungsi dengan baik, setelah selesai, Serahkan dia pada buaya peliharaanku!!" perintah Marco.

Basri mengangguk hormat dengan senyum khasnya yang tak pernah luntur di bibir.

Dia pun mengikuti Marco meninggalkan Aula.

Selanjutnya Anton dibawa dan sudah dibaringkan diatas meja operasi

Mukutnya masih memohon-mohon dengan putus asa. Semua peralatan operasi sudah lengkap dan ditata rapi disamping meja operasi. seorang pria sudah bersiap dengan tugasnya. memakai pakaian operasi masker dan penutup kepala layaknya dokter bedah.

" Apakah kau sudah siap.?" Tanyanya.

Anton mengenali suara itu sebagi suara Basri, apakah Basri yang akan mengoperasinya.

" Tenang saja aku dokter, ku pastikan kau tak akan merasakan sakit sedikitpun, aku akan berhati-hati " Basri menenangkan.

Dia menjentik jarum itu.

lalu mengarahkan ke arah Anton.

"Jangan ambil organku tapi Jadikan aku bagian dari kalian..!!" ucap Anton tiba-tiba.

Basri terdiam melihat Anton dengan tatapan aneh.

" Lepaskan dia, rapikan bajunya dan bawa dia ke hadapan Marco."

" Baik tuan.."

Tak berapa lama Anton sudah berlutut lagi di ruangan sebelumnya dihadapn Marco.

Pria itu berjongkok berhadapan dengan Anton.

"Yakin? ingin berkerja denganku." tanyanya

" I-iya tuan.." jawab Anton mantap.

" Baiklah..." kata Marco.

"Basri siapkan dia! setelah kondisinya pulih bawa dia ke gudang bawah tanah dan jadikan ia salah satu bagian dari mereka!"

Anton kebingungan.

"Gudang bawah tanah?, bagian dari mereka? Apa maksud ucapan Dari Marco..."

Terpopuler

Comments

Novita Sari

Novita Sari

ngeri..tp gak mau berhenti baca🤭

2022-09-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab satu Cinta itu buta
2 Bab Dua Ibu meninggal
3 Bab tiga Elang yang patah sayap
4 Bab Empat bocah malang
5 Bab lima Bocah malang
6 Bab 6 kepergok
7 Bab tujuh Ditolong
8 Bab Delapan dalam pelarian
9 Bab Sembilan. Pulau baru, harapan baru
10 Bab Sepuluh Bertahan
11 Bab Sebelas Pinjam uang
12 Bab dua belas Menyesal
13 Bab tiga belas dijebak Marco
14 Bab Empat belas Anton terjebak
15 Bab Lima belas pulau diserang.
16 Bab Enam belas berpisah selamanya
17 Bab tujuh belas mencari teman lama
18 Bab delapan belas Anara ditegur
19 Bab sembilan belas Pria di bawah hujan.
20 Bab 20 Menginap di restoran
21 Bab 21 Dia...
22 Bab 22 Berdua dengannya
23 Bab 23 dipecat
24 Bab 24 Dia yang kucinta
25 Bab 25 Dia yang ku cinta part2
26 Bab 26 Ditabrak.
27 Bab 27 permintaan Ayah
28 Bab 28 membuat perjanjian.
29 Bab30 pengenalan tokoh
30 Bab 31 Keluarga Marco
31 Bab 32 Elang tak.bisa dibantah
32 Bab 33 Penagih hutang
33 Bab34 Kenzo membebaskan Anara
34 Bab 35 kissmark membawa petaka
35 Bab 36, Aku punya hak melakukannya
36 Bab 37 dijemput Elang
37 Bab 38 Nasi goreng buatan Anara
38 Bab 39. Gelisah dan sepi
39 Bab 40 mendatangi markas Marco
40 Bab 41 Serangan dadakan dipagi hari
41 Bab 42 kuharap kau tidak keberatan..
42 Bab 43 Serangan kedua dirumah Elang
43 Bab 44 Dendam Marco
44 Bab 45 Pesona Elang
45 Bab 46 Elang terluka
46 Bab 47 kontak fisik yang intim
47 Bab 48 Nara bekerja
48 Bab 49 Kenzo kecewa
49 Bab 50 perjalanan ke lapangan tembak
50 Bab51 pertarungan dihutan
51 Bab 52 Berdua dipondok
52 Bab 53 Malam yang mengejutkan part satu.
53 Bab 54 Malam mengejutkan part dua.
54 Bab 55 Salah sebut nama.
55 Bab 56. Yang terluka
56 57 Kabur dari neraka
57 Bab 58 Menyamar untuk kabur
58 Part 59 Anton Bebas
59 60. Hati yang terluka
60 61Elang mengajaknya bertemu Asyila
61 62 Makan malam yang menyebalkan.
62 62 Dia menunggu
63 Enam puluh empat, Permintaan Aneh Elang
64 Dua puluh Lima. Menemani Elang.
65 Bab enam- enam resepsi mewah Elang.
66 Bab enam puluh tujuh bekerja di bengkel.
67 Bab enam delapan saksi kunci yang membuat resah
68 Bab enam puluh sembilan kembali dari bulan madu
69 Bab tujuh puluh. menghampiri Anara
70 Bab tujuh puluh satu. Kenzo datang ke bengkel
71 Bab tujuh dua Bertemu Di Restoran.
72 Part tujuh puluh tiga. Elang tertekan.
73 Bab Tujuh empat. Elang masuk rumah sakit.
74 Bab tujuh lima, menemani Elang di rumah sakit
75 Bab Tujuh puluh enam Asyila kembali
76 Part Tujuh puluh tujuh Rahasia Asyila
77 part tujuh puluh delapan. Curiga
78 part 79 Laporan Yoga
79 Part 80 Ranjang dingin
80 Part 81 Kemarahan Elang.
81 Part 82 Numpang menginap part satu
82 Part 83 pengakuan Anara.
83 Bab delapan empat Bertemu Pria masa lalu
84 Part Delapan lima kebahagiaan yang di Renggut paksa.
85 part 86 mencari bukti 1
86 part 87 Mancari bukti dua
87 part 88 mencari bukti 3
88 Part 88 Mendapatkan bukti akurat.
89 Part 89 menculik Anara.
90 Part 90 pergi bersama Anara
91 Bab 91 lebih baik menjauh.
92 Bab 92 Aku sudah membebaskannu.
93 Bab 93 Pertemuan yang mengharukan.
94 Bab 94 Menguak masa lalu
95 Bab 95 Mancari cinta sejati.
96 Bab 96 pengakuan kenzo
97 Bab 97 Galau
98 Bab 98 keputusan Anara
99 Bab 99 Keputusan Anara part 2
100 Part 100 Jawaban yang di tunggu
101 Bab 101 Sosok orang tua Kenzo yang mengejutkan.
102 Bab 102 menerima lamaran
103 Bab 103 mendatangi Elang
104 Bab 104 Kau yang tidak peka
105 Bab 105 mendatangi klub malam.
106 Bab 106 Menjemput Elang
107 Bab 107 siasat.
108 Bab 108 ketegasan Elang
109 Bab109 Menyusup ke markas musuh
110 Bab 110. Cinta dan dusta
111 Bab 111 Anara dalam bahaya
112 Bab112 mencari Anara
113 Bab 113 Dia ada di dalam kontainer di dermaga.
114 Bab 114 pergulatan hati Kenzo.
115 Bab 115 Menyelamatkan Anton.
116 Bab 116
117 117 Kelicikan Marco
118 Bab118 menguak rahasia Marco
119 Bab 119 Mencari Rahasia Marco
120 Bab 120. Rahasia di dalam basemen
121 Bab 121i Kepergok
122 Bab 122 Penantian
123 Bab 123 Elang meninggal?
124 Bab 124 Ancaman Marco
125 Bab 125 pernikahan pakasa yang gagal.
126 Bab 126 kejutan manis
127 Bab 127 Malam syahdu.
128 Bab 128 kembali ke kota.
129 Bab 129
130 Bab130
131 Bab 131
132 Babb132 masa lalu yang terkuak
133 Babb132 masa lalu yang terkuak
134 Bab 133 Anton Meninggal
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab satu Cinta itu buta
2
Bab Dua Ibu meninggal
3
Bab tiga Elang yang patah sayap
4
Bab Empat bocah malang
5
Bab lima Bocah malang
6
Bab 6 kepergok
7
Bab tujuh Ditolong
8
Bab Delapan dalam pelarian
9
Bab Sembilan. Pulau baru, harapan baru
10
Bab Sepuluh Bertahan
11
Bab Sebelas Pinjam uang
12
Bab dua belas Menyesal
13
Bab tiga belas dijebak Marco
14
Bab Empat belas Anton terjebak
15
Bab Lima belas pulau diserang.
16
Bab Enam belas berpisah selamanya
17
Bab tujuh belas mencari teman lama
18
Bab delapan belas Anara ditegur
19
Bab sembilan belas Pria di bawah hujan.
20
Bab 20 Menginap di restoran
21
Bab 21 Dia...
22
Bab 22 Berdua dengannya
23
Bab 23 dipecat
24
Bab 24 Dia yang kucinta
25
Bab 25 Dia yang ku cinta part2
26
Bab 26 Ditabrak.
27
Bab 27 permintaan Ayah
28
Bab 28 membuat perjanjian.
29
Bab30 pengenalan tokoh
30
Bab 31 Keluarga Marco
31
Bab 32 Elang tak.bisa dibantah
32
Bab 33 Penagih hutang
33
Bab34 Kenzo membebaskan Anara
34
Bab 35 kissmark membawa petaka
35
Bab 36, Aku punya hak melakukannya
36
Bab 37 dijemput Elang
37
Bab 38 Nasi goreng buatan Anara
38
Bab 39. Gelisah dan sepi
39
Bab 40 mendatangi markas Marco
40
Bab 41 Serangan dadakan dipagi hari
41
Bab 42 kuharap kau tidak keberatan..
42
Bab 43 Serangan kedua dirumah Elang
43
Bab 44 Dendam Marco
44
Bab 45 Pesona Elang
45
Bab 46 Elang terluka
46
Bab 47 kontak fisik yang intim
47
Bab 48 Nara bekerja
48
Bab 49 Kenzo kecewa
49
Bab 50 perjalanan ke lapangan tembak
50
Bab51 pertarungan dihutan
51
Bab 52 Berdua dipondok
52
Bab 53 Malam yang mengejutkan part satu.
53
Bab 54 Malam mengejutkan part dua.
54
Bab 55 Salah sebut nama.
55
Bab 56. Yang terluka
56
57 Kabur dari neraka
57
Bab 58 Menyamar untuk kabur
58
Part 59 Anton Bebas
59
60. Hati yang terluka
60
61Elang mengajaknya bertemu Asyila
61
62 Makan malam yang menyebalkan.
62
62 Dia menunggu
63
Enam puluh empat, Permintaan Aneh Elang
64
Dua puluh Lima. Menemani Elang.
65
Bab enam- enam resepsi mewah Elang.
66
Bab enam puluh tujuh bekerja di bengkel.
67
Bab enam delapan saksi kunci yang membuat resah
68
Bab enam puluh sembilan kembali dari bulan madu
69
Bab tujuh puluh. menghampiri Anara
70
Bab tujuh puluh satu. Kenzo datang ke bengkel
71
Bab tujuh dua Bertemu Di Restoran.
72
Part tujuh puluh tiga. Elang tertekan.
73
Bab Tujuh empat. Elang masuk rumah sakit.
74
Bab tujuh lima, menemani Elang di rumah sakit
75
Bab Tujuh puluh enam Asyila kembali
76
Part Tujuh puluh tujuh Rahasia Asyila
77
part tujuh puluh delapan. Curiga
78
part 79 Laporan Yoga
79
Part 80 Ranjang dingin
80
Part 81 Kemarahan Elang.
81
Part 82 Numpang menginap part satu
82
Part 83 pengakuan Anara.
83
Bab delapan empat Bertemu Pria masa lalu
84
Part Delapan lima kebahagiaan yang di Renggut paksa.
85
part 86 mencari bukti 1
86
part 87 Mancari bukti dua
87
part 88 mencari bukti 3
88
Part 88 Mendapatkan bukti akurat.
89
Part 89 menculik Anara.
90
Part 90 pergi bersama Anara
91
Bab 91 lebih baik menjauh.
92
Bab 92 Aku sudah membebaskannu.
93
Bab 93 Pertemuan yang mengharukan.
94
Bab 94 Menguak masa lalu
95
Bab 95 Mancari cinta sejati.
96
Bab 96 pengakuan kenzo
97
Bab 97 Galau
98
Bab 98 keputusan Anara
99
Bab 99 Keputusan Anara part 2
100
Part 100 Jawaban yang di tunggu
101
Bab 101 Sosok orang tua Kenzo yang mengejutkan.
102
Bab 102 menerima lamaran
103
Bab 103 mendatangi Elang
104
Bab 104 Kau yang tidak peka
105
Bab 105 mendatangi klub malam.
106
Bab 106 Menjemput Elang
107
Bab 107 siasat.
108
Bab 108 ketegasan Elang
109
Bab109 Menyusup ke markas musuh
110
Bab 110. Cinta dan dusta
111
Bab 111 Anara dalam bahaya
112
Bab112 mencari Anara
113
Bab 113 Dia ada di dalam kontainer di dermaga.
114
Bab 114 pergulatan hati Kenzo.
115
Bab 115 Menyelamatkan Anton.
116
Bab 116
117
117 Kelicikan Marco
118
Bab118 menguak rahasia Marco
119
Bab 119 Mencari Rahasia Marco
120
Bab 120. Rahasia di dalam basemen
121
Bab 121i Kepergok
122
Bab 122 Penantian
123
Bab 123 Elang meninggal?
124
Bab 124 Ancaman Marco
125
Bab 125 pernikahan pakasa yang gagal.
126
Bab 126 kejutan manis
127
Bab 127 Malam syahdu.
128
Bab 128 kembali ke kota.
129
Bab 129
130
Bab130
131
Bab 131
132
Babb132 masa lalu yang terkuak
133
Babb132 masa lalu yang terkuak
134
Bab 133 Anton Meninggal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!