Bab Enam belas berpisah selamanya

Para penyerang misterius menyerang siapa saja, tanpa pandang bulu, tidak melihat umur dan jenis kelamin.

Sudah banyak penduduk pulau terluka dan tewas kena terjangan peluru.

Nabil, Elang, dan Hikmal, memasuki gudang senjata untuk mengambil beberapa senjata Laras panjang.

Mereka memang sudah menyiapkan diri untuk situasi seperti ini. Mengingat musuh mereka adalah kelompok gangster yang memiliki kekuatan besar di negara ini, sewaktu-waktu bisa menyerang pulau.

Terjadi baku tembak yang sengit, meski kalah jumlah, ketiganya dapat menguasai keadaan. Selain mengenal seluk beluk pulau. ketiganya adalah pria-pria berpengalaman yang tangguh.

Musuh akhirnya bisa dipukul mundur, sedangkan sebagiannya lagi tewas dan terluka di pulau.

Sedangkan musuh yang tersisa mencoba melarikan diri menggunakan Helikopter yang tersisa

"Sepertinya mereka sudah pergi.."

ucap Elang lega.

Mereka pun jalan beriringan menuju pondok. Karena merasa sudah Aman, ketiga nya menjadi lengah.

Mereka terbelalak panik. Ketika Sebuah benda terbang mendarat tepat di depan Hikmal.

Hikmal bergerak dan berpikir cepat

Segenap tenaga mendorong Elang menjauh dari benda itu.

Sedangkan Nabil melempar tubuhnya menutupi benda itu sepenuhnya.

DHUAAAAAAA R...!!!!!!!

Semua terjadi dalam waktu singkat.

Elang kaget dan terpental beberapa meter jauhnya dari arah ledakan.

Pemuda itu tergeletak pingsan.

Sayup-sayup telinganya mendengar bunyi ledakan yang tiada henti.

Dia membuka mata perlahan.

helikopter yang tersisa, melemparkan granat bertubi-tubi ke arah pulau.

Dengan geram Elang bangun. Tak di hiraukan rasa sakit akibat terkena serpihan ledakan serta darah yang mengucur deras

Elang mengambil senjatanya dan memeriksa sisa peluru

Lalu memposisikan senjata itu, membidiknya.

Satu persatu helikopter musuh jatuh dan terbakar.

" Dasar sialan..!!" Elang memaki.

Lalu teringat pada Paman Nabil dan Ayah Hikmal.

" Ayah! "

"paman!"

Mencari-cari di antara puing-puing serta sisa ledakan.

Asap hitam masih membumbung menutupi jarak pandang.

"Paman Bil!?"

" Ayah!?"

Elang sangat sedih, Melihat beberapa penduduk ikut tewas karena ledakan granat.

" Elang... Elang..." Terdengar panggilan lirih

Elang mencari asal suara

" Ayah!!"

Tergesa ia mendekat.

" Syukurlah! Ayah masih hidup"

"Paman Nabil, mana?" tanya Hikmal

Elang ingat paman Bill, menindih granat itu untuk menyelamatkan Hikmal dan Elang.

Elang dengan gigih menyingkirkan sisa- sisa puing dan reruntuhan.

Tapi tubuh Nabil tidak di temukan.

Putus asa, Elang kembali pada Hikmal dengan pikiran kacau.

Elang duduk berlutut di sisi Hikmal.

Hikmal tersenyum lembut melihat Elang menangis bagai bocah kecil.

"Mendekatkan!" kata Hikmal

Elang lebih mendekat pada Hikmal patuh.

" Tinggalkan pulau ini, segera."

"Pulau ini sudah tak aman, musuh Ayah sudah mendeteksi keberadaan kami." kata Hikmal menahan sakit

"Ayah sudah mempersiapkan semua untukmu, di kota. Kau akan bertemu dengan orang - orang kepercayaan Ayah, Mereka akan membantumu menjalankan kerajaan bisnis kita."

" Baik Ayah, mari kita pergi..." Elang hendak memapah Hikmal.

Hikmal segera menahan tangan Elang

" Tidak!! Ayah sudah tidak Kuat.." Hikmal menggeleng, sambil melirik kakinya

Elang mengikuti pandangan Hikmal.

Sontak ekspresi wajahnya menjadi horor, terduduk lemas dengan wajah pucat.

Dia tidak melihat sebelumnya karena hanya melihat wajah Hikmal yang kesakitan.

"Ayah,,kaki Ayah.." Ucap Elang dengan Air mata mulai tergenang.

Kedua kaki Ayahnya sudah tak ada.

"Ayah! tidak! Ayah tidak boleh pergi. Elang akan sebatang kara lagi...tidak !!" dia meraung histeris.

" Ssssstttt... Tenanglah Elang, kau tak boleh lagi menangis, kuatkan dirimu. Carilah paman Bill, jika dia masih hidup, bawa serta ia bersamamu.. Doa Ayah selalu menyertaimu,.Ayah bangga sekali padamu, nak..."

Lalu pria itu memejamkan matanya dan menghembuskan nafas terakhir dalam pelukan Elang.

Belum sempat Elang menangisi kematian Hikmal, suara tembakan kembali terdengar.

Darah Elang serasa mendidih.

Dia menuju gudang senjata, memakai Rompi anti peluru memilih sebuah Bazooka.

Dia akan membalas perbuatan mereka terhadap Ayahnya.

Elang bersembunyi mengamati keadaan, sekitar sepuluh orang musuh yang tersisa.

Menyiapkan diri, menarik nafas dalam, ini pertama kalinya dia terpaksa membunuh orang- orang.

Perlahan mengarahkan Bazooka ke arah musuh dan,

BOOOOOOM!!

Terdengar suara dentuman yang sangat keras.

Orang- orang itu terpental.

Setelah merasa aman dan tak ada pergerakan dari musuh dia pun mendekat.

Elang melihat pergerakan salah satu dari musuh.

Dia mendekat dan mencengkram kerahnya.

" Katakan siapa yang menyuruhmu!!?" hardiknya geram.

Orang itu diam saja.

" Katakan! Atau aku akan menembak!" mengacungkan senjata ke arahnya.

" Sayangnya sebelum sempat pria itu bicara, dia meninggal dunia.

" Ahhhh!!! Sial, Sial!!!!" Elang berteriak frustasi.

Selesai dengan urusannya, Elang kembali pada Ayah.

Sementara Nabil ditemukan sudah tak bernyawa.

Elang sangat terluka.

Ini kali kedua dia merasakan kesedihan mendalam dalam hidupnya

Setelah menguburkan jasad- jasad dibantu beberapa penduduk yang tersisa.

Elang pulang ke pondok untuk beristirahat.

Dia terlihat murung sepanjang hari.

Seolah hidupnya Hampa.

Berada di pondok semakin menambah rasa sakit.

Akhirnya Elang memutuskan untuk meninggalkan pulau seperti permintaan terakhir Hikmal.

"Kalian yakin tak ingin ikut ke kota? " tanya Elang pada beberapa penduduk yang tersisa.

Mereka sepakat untuk tetap menetap di pulau. Karena sudah merasa Nyaman.

" Berkunjunglah Elang, pulau ini selalu menerimamu kembali."

Mereka melepas kepergian Elang

Dengan Menaiki helikopter musuh, Elang meninggalkan pulau kenangan.

Dia tidak tahu kepergian ini untuk sementara atau bahkan selamanya.

Terpopuler

Comments

Novita Sari

Novita Sari

ceritanya buagusss👍👍

2022-09-14

0

Itha Annasthasya

Itha Annasthasya

bagus ceritanya

2021-10-18

0

Mbak Har Afniyanto

Mbak Har Afniyanto

ceritanya seru,aku sangat suka

2021-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab satu Cinta itu buta
2 Bab Dua Ibu meninggal
3 Bab tiga Elang yang patah sayap
4 Bab Empat bocah malang
5 Bab lima Bocah malang
6 Bab 6 kepergok
7 Bab tujuh Ditolong
8 Bab Delapan dalam pelarian
9 Bab Sembilan. Pulau baru, harapan baru
10 Bab Sepuluh Bertahan
11 Bab Sebelas Pinjam uang
12 Bab dua belas Menyesal
13 Bab tiga belas dijebak Marco
14 Bab Empat belas Anton terjebak
15 Bab Lima belas pulau diserang.
16 Bab Enam belas berpisah selamanya
17 Bab tujuh belas mencari teman lama
18 Bab delapan belas Anara ditegur
19 Bab sembilan belas Pria di bawah hujan.
20 Bab 20 Menginap di restoran
21 Bab 21 Dia...
22 Bab 22 Berdua dengannya
23 Bab 23 dipecat
24 Bab 24 Dia yang kucinta
25 Bab 25 Dia yang ku cinta part2
26 Bab 26 Ditabrak.
27 Bab 27 permintaan Ayah
28 Bab 28 membuat perjanjian.
29 Bab30 pengenalan tokoh
30 Bab 31 Keluarga Marco
31 Bab 32 Elang tak.bisa dibantah
32 Bab 33 Penagih hutang
33 Bab34 Kenzo membebaskan Anara
34 Bab 35 kissmark membawa petaka
35 Bab 36, Aku punya hak melakukannya
36 Bab 37 dijemput Elang
37 Bab 38 Nasi goreng buatan Anara
38 Bab 39. Gelisah dan sepi
39 Bab 40 mendatangi markas Marco
40 Bab 41 Serangan dadakan dipagi hari
41 Bab 42 kuharap kau tidak keberatan..
42 Bab 43 Serangan kedua dirumah Elang
43 Bab 44 Dendam Marco
44 Bab 45 Pesona Elang
45 Bab 46 Elang terluka
46 Bab 47 kontak fisik yang intim
47 Bab 48 Nara bekerja
48 Bab 49 Kenzo kecewa
49 Bab 50 perjalanan ke lapangan tembak
50 Bab51 pertarungan dihutan
51 Bab 52 Berdua dipondok
52 Bab 53 Malam yang mengejutkan part satu.
53 Bab 54 Malam mengejutkan part dua.
54 Bab 55 Salah sebut nama.
55 Bab 56. Yang terluka
56 57 Kabur dari neraka
57 Bab 58 Menyamar untuk kabur
58 Part 59 Anton Bebas
59 60. Hati yang terluka
60 61Elang mengajaknya bertemu Asyila
61 62 Makan malam yang menyebalkan.
62 62 Dia menunggu
63 Enam puluh empat, Permintaan Aneh Elang
64 Dua puluh Lima. Menemani Elang.
65 Bab enam- enam resepsi mewah Elang.
66 Bab enam puluh tujuh bekerja di bengkel.
67 Bab enam delapan saksi kunci yang membuat resah
68 Bab enam puluh sembilan kembali dari bulan madu
69 Bab tujuh puluh. menghampiri Anara
70 Bab tujuh puluh satu. Kenzo datang ke bengkel
71 Bab tujuh dua Bertemu Di Restoran.
72 Part tujuh puluh tiga. Elang tertekan.
73 Bab Tujuh empat. Elang masuk rumah sakit.
74 Bab tujuh lima, menemani Elang di rumah sakit
75 Bab Tujuh puluh enam Asyila kembali
76 Part Tujuh puluh tujuh Rahasia Asyila
77 part tujuh puluh delapan. Curiga
78 part 79 Laporan Yoga
79 Part 80 Ranjang dingin
80 Part 81 Kemarahan Elang.
81 Part 82 Numpang menginap part satu
82 Part 83 pengakuan Anara.
83 Bab delapan empat Bertemu Pria masa lalu
84 Part Delapan lima kebahagiaan yang di Renggut paksa.
85 part 86 mencari bukti 1
86 part 87 Mancari bukti dua
87 part 88 mencari bukti 3
88 Part 88 Mendapatkan bukti akurat.
89 Part 89 menculik Anara.
90 Part 90 pergi bersama Anara
91 Bab 91 lebih baik menjauh.
92 Bab 92 Aku sudah membebaskannu.
93 Bab 93 Pertemuan yang mengharukan.
94 Bab 94 Menguak masa lalu
95 Bab 95 Mancari cinta sejati.
96 Bab 96 pengakuan kenzo
97 Bab 97 Galau
98 Bab 98 keputusan Anara
99 Bab 99 Keputusan Anara part 2
100 Part 100 Jawaban yang di tunggu
101 Bab 101 Sosok orang tua Kenzo yang mengejutkan.
102 Bab 102 menerima lamaran
103 Bab 103 mendatangi Elang
104 Bab 104 Kau yang tidak peka
105 Bab 105 mendatangi klub malam.
106 Bab 106 Menjemput Elang
107 Bab 107 siasat.
108 Bab 108 ketegasan Elang
109 Bab109 Menyusup ke markas musuh
110 Bab 110. Cinta dan dusta
111 Bab 111 Anara dalam bahaya
112 Bab112 mencari Anara
113 Bab 113 Dia ada di dalam kontainer di dermaga.
114 Bab 114 pergulatan hati Kenzo.
115 Bab 115 Menyelamatkan Anton.
116 Bab 116
117 117 Kelicikan Marco
118 Bab118 menguak rahasia Marco
119 Bab 119 Mencari Rahasia Marco
120 Bab 120. Rahasia di dalam basemen
121 Bab 121i Kepergok
122 Bab 122 Penantian
123 Bab 123 Elang meninggal?
124 Bab 124 Ancaman Marco
125 Bab 125 pernikahan pakasa yang gagal.
126 Bab 126 kejutan manis
127 Bab 127 Malam syahdu.
128 Bab 128 kembali ke kota.
129 Bab 129
130 Bab130
131 Bab 131
132 Babb132 masa lalu yang terkuak
133 Babb132 masa lalu yang terkuak
134 Bab 133 Anton Meninggal
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab satu Cinta itu buta
2
Bab Dua Ibu meninggal
3
Bab tiga Elang yang patah sayap
4
Bab Empat bocah malang
5
Bab lima Bocah malang
6
Bab 6 kepergok
7
Bab tujuh Ditolong
8
Bab Delapan dalam pelarian
9
Bab Sembilan. Pulau baru, harapan baru
10
Bab Sepuluh Bertahan
11
Bab Sebelas Pinjam uang
12
Bab dua belas Menyesal
13
Bab tiga belas dijebak Marco
14
Bab Empat belas Anton terjebak
15
Bab Lima belas pulau diserang.
16
Bab Enam belas berpisah selamanya
17
Bab tujuh belas mencari teman lama
18
Bab delapan belas Anara ditegur
19
Bab sembilan belas Pria di bawah hujan.
20
Bab 20 Menginap di restoran
21
Bab 21 Dia...
22
Bab 22 Berdua dengannya
23
Bab 23 dipecat
24
Bab 24 Dia yang kucinta
25
Bab 25 Dia yang ku cinta part2
26
Bab 26 Ditabrak.
27
Bab 27 permintaan Ayah
28
Bab 28 membuat perjanjian.
29
Bab30 pengenalan tokoh
30
Bab 31 Keluarga Marco
31
Bab 32 Elang tak.bisa dibantah
32
Bab 33 Penagih hutang
33
Bab34 Kenzo membebaskan Anara
34
Bab 35 kissmark membawa petaka
35
Bab 36, Aku punya hak melakukannya
36
Bab 37 dijemput Elang
37
Bab 38 Nasi goreng buatan Anara
38
Bab 39. Gelisah dan sepi
39
Bab 40 mendatangi markas Marco
40
Bab 41 Serangan dadakan dipagi hari
41
Bab 42 kuharap kau tidak keberatan..
42
Bab 43 Serangan kedua dirumah Elang
43
Bab 44 Dendam Marco
44
Bab 45 Pesona Elang
45
Bab 46 Elang terluka
46
Bab 47 kontak fisik yang intim
47
Bab 48 Nara bekerja
48
Bab 49 Kenzo kecewa
49
Bab 50 perjalanan ke lapangan tembak
50
Bab51 pertarungan dihutan
51
Bab 52 Berdua dipondok
52
Bab 53 Malam yang mengejutkan part satu.
53
Bab 54 Malam mengejutkan part dua.
54
Bab 55 Salah sebut nama.
55
Bab 56. Yang terluka
56
57 Kabur dari neraka
57
Bab 58 Menyamar untuk kabur
58
Part 59 Anton Bebas
59
60. Hati yang terluka
60
61Elang mengajaknya bertemu Asyila
61
62 Makan malam yang menyebalkan.
62
62 Dia menunggu
63
Enam puluh empat, Permintaan Aneh Elang
64
Dua puluh Lima. Menemani Elang.
65
Bab enam- enam resepsi mewah Elang.
66
Bab enam puluh tujuh bekerja di bengkel.
67
Bab enam delapan saksi kunci yang membuat resah
68
Bab enam puluh sembilan kembali dari bulan madu
69
Bab tujuh puluh. menghampiri Anara
70
Bab tujuh puluh satu. Kenzo datang ke bengkel
71
Bab tujuh dua Bertemu Di Restoran.
72
Part tujuh puluh tiga. Elang tertekan.
73
Bab Tujuh empat. Elang masuk rumah sakit.
74
Bab tujuh lima, menemani Elang di rumah sakit
75
Bab Tujuh puluh enam Asyila kembali
76
Part Tujuh puluh tujuh Rahasia Asyila
77
part tujuh puluh delapan. Curiga
78
part 79 Laporan Yoga
79
Part 80 Ranjang dingin
80
Part 81 Kemarahan Elang.
81
Part 82 Numpang menginap part satu
82
Part 83 pengakuan Anara.
83
Bab delapan empat Bertemu Pria masa lalu
84
Part Delapan lima kebahagiaan yang di Renggut paksa.
85
part 86 mencari bukti 1
86
part 87 Mancari bukti dua
87
part 88 mencari bukti 3
88
Part 88 Mendapatkan bukti akurat.
89
Part 89 menculik Anara.
90
Part 90 pergi bersama Anara
91
Bab 91 lebih baik menjauh.
92
Bab 92 Aku sudah membebaskannu.
93
Bab 93 Pertemuan yang mengharukan.
94
Bab 94 Menguak masa lalu
95
Bab 95 Mancari cinta sejati.
96
Bab 96 pengakuan kenzo
97
Bab 97 Galau
98
Bab 98 keputusan Anara
99
Bab 99 Keputusan Anara part 2
100
Part 100 Jawaban yang di tunggu
101
Bab 101 Sosok orang tua Kenzo yang mengejutkan.
102
Bab 102 menerima lamaran
103
Bab 103 mendatangi Elang
104
Bab 104 Kau yang tidak peka
105
Bab 105 mendatangi klub malam.
106
Bab 106 Menjemput Elang
107
Bab 107 siasat.
108
Bab 108 ketegasan Elang
109
Bab109 Menyusup ke markas musuh
110
Bab 110. Cinta dan dusta
111
Bab 111 Anara dalam bahaya
112
Bab112 mencari Anara
113
Bab 113 Dia ada di dalam kontainer di dermaga.
114
Bab 114 pergulatan hati Kenzo.
115
Bab 115 Menyelamatkan Anton.
116
Bab 116
117
117 Kelicikan Marco
118
Bab118 menguak rahasia Marco
119
Bab 119 Mencari Rahasia Marco
120
Bab 120. Rahasia di dalam basemen
121
Bab 121i Kepergok
122
Bab 122 Penantian
123
Bab 123 Elang meninggal?
124
Bab 124 Ancaman Marco
125
Bab 125 pernikahan pakasa yang gagal.
126
Bab 126 kejutan manis
127
Bab 127 Malam syahdu.
128
Bab 128 kembali ke kota.
129
Bab 129
130
Bab130
131
Bab 131
132
Babb132 masa lalu yang terkuak
133
Babb132 masa lalu yang terkuak
134
Bab 133 Anton Meninggal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!