Bab Delapan dalam pelarian

Hikmal dan Nabil adalah bagian dari Anggota gangster yang cukup dikenal dan di segani di kota yang yang mereka tinggali. Kelompok itu di pimpin oleh seorang pria paruh baya berusia 40 tahun.

Sepak terjangnya yang kejam sudah diketahui oleh semua yang pernah berurusan dengan pria bertubuh pendek serta gemuk itu.

Orang-orang memanggilnya dengan panggilan MARCO.

Siapa Nama Aslinya? Tak ada yang tahu. hanya Tuhan dan Marco sendiri yang tahu.

Bisnis utama Marco Adalah judi, baik ilegal maupun legal. Dia juga merangkap sebagai Renternir.

Tapi siapa yang tahu dibalik semua itu, Marco adalah peracik, pemasok, serta pengedar obat terlarang.

Dia memiliki berhektar-hektar Ladang ganja disebuah pulau buatan. Sebuah lab kimia pembuatan obat bius di dalam sebuah gudang bawah tanah yang sangat di rahasiakan.

Selain itu juga terlibat dalam perdagangan manusia serta perdagangan organ tubuh di pasar gelap.

Sementara untuk usaha legal lainnya. Marco membuka beberapa usaha klub malam serta klub judi yang sangat sukses.

Dia juga menjadi Mak comblang atau mucikari bagi pria-pria hidung belang yang mencari wanita ****** sebagai pemuas ***** mereka.

Hikmal dan Nabil sudah lelah hidup dalam dunia yang penuh gelimang dosa. sejak lama mereka ingin membebaskan diri dari Marco.

Tapi keluar dari gangster seperti Marco bukan lah perkara mudah. Sekali terlibat didalamnya maka tak ada lagi jalan keluar kecuali kematian.

Keduanya mulai menyusun rencana matang.

Anak buah serta mata-mata kepercayaan Marco ada dimana-mana.

Setelah Hikmal dan Nabil melakukan banyak tipu muslihat untuk bisa melarikan diri.

Mereka juga merupakan pria-pria tangguh yang menguasai ilmu bela diri yang sangat tinggi.

Kabur dari markas sebesar itu tidak hanya perlu kecerdasan atau rencana yang matang tapi juga Perlu kekuatan.

_______________________________

Malam yang sama

Di markas besar.

Beberapa pemuda bertato terlihat menunduk dengan tegang. Di depan mereka berdiri pria pendek dengan tinggi 150 cm.

Sungguh kontras dengan mereka yang tinggi,gagah, kekar, berotot, dan bertato.

Menunduk salah tingkah ketakutan di hadapan pria itu.

Pria pendek itu adalah pimpinan mereka yang bernama Marco.

Kakinya melangkah pincang saat naik ke atas Singgasana, sebuah sofa besar berwarna Semerah darah. Dengan rangka berwarna keemasan. Sebuah tongkat emas di letakan di sisi sofa.

Sorot matanya tajam menghujam hingga ke tulang

Saat ini dia sedang dalam situasi hati yang buruk.

Bisa di pastikan akan ada kematian di markas itu.

Dia mencengkram Pegangan kursi kebesaran.

mengeram.

" Basri...!!" Panggilnya lantang dan mendekat ke arah kursi itu.

Marco sangat suka pada uang dan emas. Maka semua pernak pernik yang ia pakai haruslah berwarna kuning mengkilap seperti emas.

Dia selalu didampingi seorang ajudan tampan tapi berwatak bengis.

Ajudan itu bernama Basri.

Sikapnya tenang,suka tersenyum dan terlihat ramah, namun siapa yang tahu. dia salah manusia yang paling kejam dalam kelompok itu.

"Tuanku..." Basri tersenyum manis menunduk hormat.

" Lakukan Apa yang harus kau lakukan!" Sabdanya.

Para pria itu gemetar serentak berlutut.

" Ampuni kami, Tuan..."

Marco menatap sinis menghujam tajam anak buahnya tanpa bicara sepatah pun.

Keadaan begitu hening hingga satu sama lain bisa mendengar detak jantung yang berpacu serta helaan nafas.

Dua orang yang dianggap kompeten telah berkhianat dan merugikan Marco Milyaran rupiah. Sebuah pukulan terberat bagi kelompok sekaligus memalukan.

Belum lagi banyaknya Rahasia besar yang dibawa bersama mereka saat ini.

Bisa hancur semuanya jika dunia tahu siapa Marco sebenarnya.

" Kalian semua tidak berguna..!"

Marco membuka suara dingin tanpa ekspresi.

Ketakutan mereka semakin menjadi mengingat kegagalan mereka

menangkap Hikmal dan Nabil.

"Kami sudah mengejarnya sepanjang malam, tapi mereka benar-benar benar hebat dan licin seperti belut."

Prank..!

Melempar tongkat besi pada pemuda yang berani bicara. Yang di tunjuk sebagi ketua dalam operasi pengejaran Hikmal, Nabil.

Hampir saja jantungnya terlepas dan melompat keluar.

" Aku tidak meminta kau memuji mereka..!!" pekik Marco.

" Kalian sudah mencari di Dermaga atau Bandara...??" Tanya Basri dengan sikapnya yang tenang seperti air danau.

" Sudah, Tuan. Tapi semua orang mengatakan tak ada yang mengenal Hikmal atau pun Nabil"

"Apakah kalian sudah bertanya pada semua kapten kapal yang ada di dermaga? mungkin saja ada kapal yang berangkat malam ini mungkin ada yang terlihat Aneh atau mencurigakan??"

" Sudah, Tuan. Semua berangkat sesuai jadwal tak ada yang mencurigakan.

Tentu saja, Hikmal dan Nabil sudah menyogok semua kapten kapal yang ada di dermaga. Mereka kompak membohongi Anak buah Marco, para Nelayan di Dermaga tak ada yang menyukai Marco.

"Kalian semua sudah di bodohi mereka, Memangnya mereka mahluk halus yang bisa menghilang begitu saja!!!" Hardik Marco semakin berang.

Sambil menggebrak kursinya gemas.

Mreka beringsut ketakutan.

" Basri..! habisi mereka semua!!" titahnya dengan wajah merah padam.

Para bawahan Marco terduduk lemas dilantai dengan pasrah, Wajah mereka sudah sepucat kapas.

Tak ada gunanya berlutut memohon Ampun.

Takdir sudah berkehendak mereka harus mati di moncong senjata milik Basri.

Episodes
1 Bab satu Cinta itu buta
2 Bab Dua Ibu meninggal
3 Bab tiga Elang yang patah sayap
4 Bab Empat bocah malang
5 Bab lima Bocah malang
6 Bab 6 kepergok
7 Bab tujuh Ditolong
8 Bab Delapan dalam pelarian
9 Bab Sembilan. Pulau baru, harapan baru
10 Bab Sepuluh Bertahan
11 Bab Sebelas Pinjam uang
12 Bab dua belas Menyesal
13 Bab tiga belas dijebak Marco
14 Bab Empat belas Anton terjebak
15 Bab Lima belas pulau diserang.
16 Bab Enam belas berpisah selamanya
17 Bab tujuh belas mencari teman lama
18 Bab delapan belas Anara ditegur
19 Bab sembilan belas Pria di bawah hujan.
20 Bab 20 Menginap di restoran
21 Bab 21 Dia...
22 Bab 22 Berdua dengannya
23 Bab 23 dipecat
24 Bab 24 Dia yang kucinta
25 Bab 25 Dia yang ku cinta part2
26 Bab 26 Ditabrak.
27 Bab 27 permintaan Ayah
28 Bab 28 membuat perjanjian.
29 Bab30 pengenalan tokoh
30 Bab 31 Keluarga Marco
31 Bab 32 Elang tak.bisa dibantah
32 Bab 33 Penagih hutang
33 Bab34 Kenzo membebaskan Anara
34 Bab 35 kissmark membawa petaka
35 Bab 36, Aku punya hak melakukannya
36 Bab 37 dijemput Elang
37 Bab 38 Nasi goreng buatan Anara
38 Bab 39. Gelisah dan sepi
39 Bab 40 mendatangi markas Marco
40 Bab 41 Serangan dadakan dipagi hari
41 Bab 42 kuharap kau tidak keberatan..
42 Bab 43 Serangan kedua dirumah Elang
43 Bab 44 Dendam Marco
44 Bab 45 Pesona Elang
45 Bab 46 Elang terluka
46 Bab 47 kontak fisik yang intim
47 Bab 48 Nara bekerja
48 Bab 49 Kenzo kecewa
49 Bab 50 perjalanan ke lapangan tembak
50 Bab51 pertarungan dihutan
51 Bab 52 Berdua dipondok
52 Bab 53 Malam yang mengejutkan part satu.
53 Bab 54 Malam mengejutkan part dua.
54 Bab 55 Salah sebut nama.
55 Bab 56. Yang terluka
56 57 Kabur dari neraka
57 Bab 58 Menyamar untuk kabur
58 Part 59 Anton Bebas
59 60. Hati yang terluka
60 61Elang mengajaknya bertemu Asyila
61 62 Makan malam yang menyebalkan.
62 62 Dia menunggu
63 Enam puluh empat, Permintaan Aneh Elang
64 Dua puluh Lima. Menemani Elang.
65 Bab enam- enam resepsi mewah Elang.
66 Bab enam puluh tujuh bekerja di bengkel.
67 Bab enam delapan saksi kunci yang membuat resah
68 Bab enam puluh sembilan kembali dari bulan madu
69 Bab tujuh puluh. menghampiri Anara
70 Bab tujuh puluh satu. Kenzo datang ke bengkel
71 Bab tujuh dua Bertemu Di Restoran.
72 Part tujuh puluh tiga. Elang tertekan.
73 Bab Tujuh empat. Elang masuk rumah sakit.
74 Bab tujuh lima, menemani Elang di rumah sakit
75 Bab Tujuh puluh enam Asyila kembali
76 Part Tujuh puluh tujuh Rahasia Asyila
77 part tujuh puluh delapan. Curiga
78 part 79 Laporan Yoga
79 Part 80 Ranjang dingin
80 Part 81 Kemarahan Elang.
81 Part 82 Numpang menginap part satu
82 Part 83 pengakuan Anara.
83 Bab delapan empat Bertemu Pria masa lalu
84 Part Delapan lima kebahagiaan yang di Renggut paksa.
85 part 86 mencari bukti 1
86 part 87 Mancari bukti dua
87 part 88 mencari bukti 3
88 Part 88 Mendapatkan bukti akurat.
89 Part 89 menculik Anara.
90 Part 90 pergi bersama Anara
91 Bab 91 lebih baik menjauh.
92 Bab 92 Aku sudah membebaskannu.
93 Bab 93 Pertemuan yang mengharukan.
94 Bab 94 Menguak masa lalu
95 Bab 95 Mancari cinta sejati.
96 Bab 96 pengakuan kenzo
97 Bab 97 Galau
98 Bab 98 keputusan Anara
99 Bab 99 Keputusan Anara part 2
100 Part 100 Jawaban yang di tunggu
101 Bab 101 Sosok orang tua Kenzo yang mengejutkan.
102 Bab 102 menerima lamaran
103 Bab 103 mendatangi Elang
104 Bab 104 Kau yang tidak peka
105 Bab 105 mendatangi klub malam.
106 Bab 106 Menjemput Elang
107 Bab 107 siasat.
108 Bab 108 ketegasan Elang
109 Bab109 Menyusup ke markas musuh
110 Bab 110. Cinta dan dusta
111 Bab 111 Anara dalam bahaya
112 Bab112 mencari Anara
113 Bab 113 Dia ada di dalam kontainer di dermaga.
114 Bab 114 pergulatan hati Kenzo.
115 Bab 115 Menyelamatkan Anton.
116 Bab 116
117 117 Kelicikan Marco
118 Bab118 menguak rahasia Marco
119 Bab 119 Mencari Rahasia Marco
120 Bab 120. Rahasia di dalam basemen
121 Bab 121i Kepergok
122 Bab 122 Penantian
123 Bab 123 Elang meninggal?
124 Bab 124 Ancaman Marco
125 Bab 125 pernikahan pakasa yang gagal.
126 Bab 126 kejutan manis
127 Bab 127 Malam syahdu.
128 Bab 128 kembali ke kota.
129 Bab 129
130 Bab130
131 Bab 131
132 Babb132 masa lalu yang terkuak
133 Babb132 masa lalu yang terkuak
134 Bab 133 Anton Meninggal
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab satu Cinta itu buta
2
Bab Dua Ibu meninggal
3
Bab tiga Elang yang patah sayap
4
Bab Empat bocah malang
5
Bab lima Bocah malang
6
Bab 6 kepergok
7
Bab tujuh Ditolong
8
Bab Delapan dalam pelarian
9
Bab Sembilan. Pulau baru, harapan baru
10
Bab Sepuluh Bertahan
11
Bab Sebelas Pinjam uang
12
Bab dua belas Menyesal
13
Bab tiga belas dijebak Marco
14
Bab Empat belas Anton terjebak
15
Bab Lima belas pulau diserang.
16
Bab Enam belas berpisah selamanya
17
Bab tujuh belas mencari teman lama
18
Bab delapan belas Anara ditegur
19
Bab sembilan belas Pria di bawah hujan.
20
Bab 20 Menginap di restoran
21
Bab 21 Dia...
22
Bab 22 Berdua dengannya
23
Bab 23 dipecat
24
Bab 24 Dia yang kucinta
25
Bab 25 Dia yang ku cinta part2
26
Bab 26 Ditabrak.
27
Bab 27 permintaan Ayah
28
Bab 28 membuat perjanjian.
29
Bab30 pengenalan tokoh
30
Bab 31 Keluarga Marco
31
Bab 32 Elang tak.bisa dibantah
32
Bab 33 Penagih hutang
33
Bab34 Kenzo membebaskan Anara
34
Bab 35 kissmark membawa petaka
35
Bab 36, Aku punya hak melakukannya
36
Bab 37 dijemput Elang
37
Bab 38 Nasi goreng buatan Anara
38
Bab 39. Gelisah dan sepi
39
Bab 40 mendatangi markas Marco
40
Bab 41 Serangan dadakan dipagi hari
41
Bab 42 kuharap kau tidak keberatan..
42
Bab 43 Serangan kedua dirumah Elang
43
Bab 44 Dendam Marco
44
Bab 45 Pesona Elang
45
Bab 46 Elang terluka
46
Bab 47 kontak fisik yang intim
47
Bab 48 Nara bekerja
48
Bab 49 Kenzo kecewa
49
Bab 50 perjalanan ke lapangan tembak
50
Bab51 pertarungan dihutan
51
Bab 52 Berdua dipondok
52
Bab 53 Malam yang mengejutkan part satu.
53
Bab 54 Malam mengejutkan part dua.
54
Bab 55 Salah sebut nama.
55
Bab 56. Yang terluka
56
57 Kabur dari neraka
57
Bab 58 Menyamar untuk kabur
58
Part 59 Anton Bebas
59
60. Hati yang terluka
60
61Elang mengajaknya bertemu Asyila
61
62 Makan malam yang menyebalkan.
62
62 Dia menunggu
63
Enam puluh empat, Permintaan Aneh Elang
64
Dua puluh Lima. Menemani Elang.
65
Bab enam- enam resepsi mewah Elang.
66
Bab enam puluh tujuh bekerja di bengkel.
67
Bab enam delapan saksi kunci yang membuat resah
68
Bab enam puluh sembilan kembali dari bulan madu
69
Bab tujuh puluh. menghampiri Anara
70
Bab tujuh puluh satu. Kenzo datang ke bengkel
71
Bab tujuh dua Bertemu Di Restoran.
72
Part tujuh puluh tiga. Elang tertekan.
73
Bab Tujuh empat. Elang masuk rumah sakit.
74
Bab tujuh lima, menemani Elang di rumah sakit
75
Bab Tujuh puluh enam Asyila kembali
76
Part Tujuh puluh tujuh Rahasia Asyila
77
part tujuh puluh delapan. Curiga
78
part 79 Laporan Yoga
79
Part 80 Ranjang dingin
80
Part 81 Kemarahan Elang.
81
Part 82 Numpang menginap part satu
82
Part 83 pengakuan Anara.
83
Bab delapan empat Bertemu Pria masa lalu
84
Part Delapan lima kebahagiaan yang di Renggut paksa.
85
part 86 mencari bukti 1
86
part 87 Mancari bukti dua
87
part 88 mencari bukti 3
88
Part 88 Mendapatkan bukti akurat.
89
Part 89 menculik Anara.
90
Part 90 pergi bersama Anara
91
Bab 91 lebih baik menjauh.
92
Bab 92 Aku sudah membebaskannu.
93
Bab 93 Pertemuan yang mengharukan.
94
Bab 94 Menguak masa lalu
95
Bab 95 Mancari cinta sejati.
96
Bab 96 pengakuan kenzo
97
Bab 97 Galau
98
Bab 98 keputusan Anara
99
Bab 99 Keputusan Anara part 2
100
Part 100 Jawaban yang di tunggu
101
Bab 101 Sosok orang tua Kenzo yang mengejutkan.
102
Bab 102 menerima lamaran
103
Bab 103 mendatangi Elang
104
Bab 104 Kau yang tidak peka
105
Bab 105 mendatangi klub malam.
106
Bab 106 Menjemput Elang
107
Bab 107 siasat.
108
Bab 108 ketegasan Elang
109
Bab109 Menyusup ke markas musuh
110
Bab 110. Cinta dan dusta
111
Bab 111 Anara dalam bahaya
112
Bab112 mencari Anara
113
Bab 113 Dia ada di dalam kontainer di dermaga.
114
Bab 114 pergulatan hati Kenzo.
115
Bab 115 Menyelamatkan Anton.
116
Bab 116
117
117 Kelicikan Marco
118
Bab118 menguak rahasia Marco
119
Bab 119 Mencari Rahasia Marco
120
Bab 120. Rahasia di dalam basemen
121
Bab 121i Kepergok
122
Bab 122 Penantian
123
Bab 123 Elang meninggal?
124
Bab 124 Ancaman Marco
125
Bab 125 pernikahan pakasa yang gagal.
126
Bab 126 kejutan manis
127
Bab 127 Malam syahdu.
128
Bab 128 kembali ke kota.
129
Bab 129
130
Bab130
131
Bab 131
132
Babb132 masa lalu yang terkuak
133
Babb132 masa lalu yang terkuak
134
Bab 133 Anton Meninggal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!