Bab tujuh Ditolong

Elang duduk lemas diujung tangga jembatan penyebrangan.

Orang- orang yang melewati hanya melihat penderitaan Elang tanpa niat menolong.

Bagi mereka Elang hanya Bocah gembel yang menyusahkan.

" Kita kerumah sakit ya?" pria itu menggendongnya.

Elang meronta minta di turunkan.

Pria itu urung menggendong , menurunkan tubuh Elang hati- hati.

" Tidak!" Menggeleng- pelan.

"Terima kasih Tuan, sudah menolong saya"

" Namamu Elang.?"

Mengangguk.

"Dimana rumahmu? biar Om antar.."

Tak tega meninggalkan bocah itu sendiri.

" Elang masih kuat, Nanti pulang sendiri saja.."

" Kamu, yakin?"

" Iya..."

i.

Elang hanya ingin melindungi Anton. Tak ingin orang lain tahu jika Bapaknya adalah orang yang sengaja menjebaknya dalam situasi ini.

"Jika kamu menolak, Om bisa apa. Om pergi, ya?" Pria asing itu masih ragu meninggalkan Elang dengan kondisi yang sangat mnegenaskan begitu

Setelah Elangayakinkan dengan Tatapan mata dan anggukan mantap Meski ragu akhirnya pria itu memilih pergi.

Tak mungkin juga memaksa bocah itu menerima kebaikannya..

Malam menjelang, Udaranya yang dingin menusuk kulit.

Elang masih berada di atas jembatan dengan tubuh mulai menggila, rasa sakit semakin menjadi dan menyiksa seluruh indera perasa.

Tubuh kecilnya di sandarkan pada pembatas jembatan. Sesekali matanya melihat ke ujung tangga berharap Anton datang menjemput, atau Sisi sahabatnya yang baik ingat padanya.

Elang merangkak mencari sisa-sisa sampah yang bisa dipakai sebagai Alas untuk tidur. Menggelarnya dengan letih.

lalu berbaring diatasnya, mengatur posisi senyaman mungkin.

Malam semakin larut, jembatan itu semakin sepi, seiring bertambahnya rasa sakit ditubuh, Elang mulai demam, suhu tubuhnya meninggi tapi Elang justru menggigil kedinginan.

Dia menjadi kejang-kejang. Berangsur kesadarannya mulai hilang...bermimpi didatangi Oleh Dewi

Wanita itu mendekap dan memeluknya Erat.Elang berhalusinasi

" Ibu.."

Sementara di sudut lain di kota yang sama, lokasinya tak jauh dari tempat Elang saat ini.

Dua pria dewasa sedang berlari kencang. Menerobos kepekatan Malam dan bersembunyi di antara bangunan-bangunan yang berdiri kokoh.

Melewati lorong, gang sempit. Menghindari Bahaya yang mengejar mereka.

Keduanya sangat tegang, seperti sedang memerankan adegan dalam sebuah Film laga.

Beberapa pria bersenjata mengejar mereka dibelakang.

Dor!

Dor!

Suara pistol meletus di keheningan malam menjelang pagi.

Membuat panik dan menimbulkan rasa takut bagi yang mendengar.

Tapi tidak bagi Hikmal dan Nabil. Mereka tak terpancing dengan suara tembakan itu.

Para pengejar pasti ingin menakuti dengan menembak kosong ke udara.

Menggertak.

Dengan tembakan itu mereka jadi tahu, jika jarak mereka dan orang-orang suruhan itu cukup jauh.

"Kita menyebrang lewat jembatan penyebrangan itu, Bil," tunjuk Hikmal mendahului Nabil dengan nafas memburu.

Nabil menyetujui

" Ayo cepat!, kapal sudah menunggu, kita tidak boleh membuang waktu." sahut Nabil.

Setelah memastikan keadaan aman, keduanya segera naik keatas jembatan penyebrangan.

Tak ada satu pun yang melintas.

Mereka merasa leluasa bergerak, diam-diam merunduk tetapi tetap waspada menyembunyikan tubuh di antara besi pembatas. Jangan sampai tertangkap.

Perjalanan sudah sejauh ini, hanya tinggal satu langkah agar bisa bebas.

Maka pelarian ini tak boleh gagal atau mereka mati.

"Astaga!!" Nabil memekik kaget, menatap horor pada tubuh kecil yang terbaring diam di sisi lain jembatan.

Mereka menghentikan gerakan.

" Ada apa?" Hikmal menoleh pada Nabil, lalu mengikuti pandangan pria itu.

"Ada anak kecil terbaring sendirian, di sana" sahut Nabil.

" Abaikan saja, mungkin anak gembel yang tidak punya rumah, lekas kita harus segera pergi!" seru Hikmal mengingatkan.

Mereka melanjutkan langkahnya.

" Aaaaa...! Ibu sakit...Elang ikut Bu...Jangan tinggalin Elang sendiri....Elang takut..."

Anak kecil itu mengigau.

Hikmal berpaling kaget.

Merasa mengenal suara bocah kecil itu.

Dia memang profesional terlatih, dengan cepat mengenali hal-hal kecil yang tak bisa dilakukan oleh orang biasa.

Penasaran dia mendekati bocah itu.

" Mal, ngapain loe?"

"Gue sepeti kenal ini Anak, Astaga! Bill!? bocah ini adalah anak yang gue tolong siang tadi, Dia ketahuan mencopet dan dipukuli secara brutal oleh dua pria dewasa." Jelas Hikmal dengan suara sedih.

" Cih! sekecil ini saja sudah berani mencopet, apalagi dewasa nanti" cerca Nabil tak suka.

" Udah, tinggalin Aja! Ntar anak buah Marco keburu sampai.." Nabil mengingatkan agar mereka bergegas.

Namun Hikmal malah menggendong Elang dipundak, layaknya membawa sekarung beras.

" Mau di bawa kemana itu anak, Mal?"

" Mau gue bawa, Biar saja dia ikut kita ke pulau."

" Apa!?, Otak loe pasti udah konslet Mal, kita ini sedang menjadi buronan kepala gank, Nyawa kita saja tak terjamin, pakai bawa-bawa anak orang. Nyusahin diri sendiri.

Kalau orang tua nya Nyari bisa dapat masalah kita.. Dituduh jadi penculik, bukan cuma Marco yang ngejar, polisi juga tertarik buat nangkap, Mal.." Gusar Nabil berkata.

"Udah cepat gerak, anak ini biar jadi urusan gue.."

Keduanya pun berhenti berdebat dan melanjutkan pelarian yang sempat tertunda.

Mereka tiba di pelabuhan dimana kapal yang akan mereka tumpangi sudah menunggu.

Rencananya Nabil dan Hikmal akan bersembunyi disebuah pulau terpencil yang belum terdaftar dalam peta.

Pulau itu juga masih dirahasiakan lokasinya. karena terdapat sesuatu yang luar biasa didalam pulau itu.

" Anda sudah datang, Tuan..?" sapa Kapten kapal yang merangkap nelayan.

" Apakah semua perlengkapan sudah dimasukan ke kapal?" Tanya Nabil pada pemilik kapa, sambil terus melihat ke arah dermaga khawatir anak buah Marco sudah menyusul.

Kapten kapal mengangguk.

"Ayo cepat pergi! sebelum mereka sampai dan menangkap kita.." Hikmal mengingatkan.

Keduanya langsung naik ke atas kapal.

kapal pun berlayar malam itu juga.

Terpopuler

Comments

Fatma Kodja

Fatma Kodja

punya ayah kayak Anton mendingan kabur aja, udah pengangguran, malas, bahkan pemabuk dan suka main perempuan, masa anak sendiri di suruh mengamen dan mencuri, benar" ayah biadab, daripada menderita mendingan tinggalin aja, biar karma yang akan kena

2022-01-03

0

Gendhuk sri

Gendhuk sri

pingin tk bejek2

2021-05-20

0

May Tanty

May Tanty

sedih banget..Anton lelaki biadab

2021-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab satu Cinta itu buta
2 Bab Dua Ibu meninggal
3 Bab tiga Elang yang patah sayap
4 Bab Empat bocah malang
5 Bab lima Bocah malang
6 Bab 6 kepergok
7 Bab tujuh Ditolong
8 Bab Delapan dalam pelarian
9 Bab Sembilan. Pulau baru, harapan baru
10 Bab Sepuluh Bertahan
11 Bab Sebelas Pinjam uang
12 Bab dua belas Menyesal
13 Bab tiga belas dijebak Marco
14 Bab Empat belas Anton terjebak
15 Bab Lima belas pulau diserang.
16 Bab Enam belas berpisah selamanya
17 Bab tujuh belas mencari teman lama
18 Bab delapan belas Anara ditegur
19 Bab sembilan belas Pria di bawah hujan.
20 Bab 20 Menginap di restoran
21 Bab 21 Dia...
22 Bab 22 Berdua dengannya
23 Bab 23 dipecat
24 Bab 24 Dia yang kucinta
25 Bab 25 Dia yang ku cinta part2
26 Bab 26 Ditabrak.
27 Bab 27 permintaan Ayah
28 Bab 28 membuat perjanjian.
29 Bab30 pengenalan tokoh
30 Bab 31 Keluarga Marco
31 Bab 32 Elang tak.bisa dibantah
32 Bab 33 Penagih hutang
33 Bab34 Kenzo membebaskan Anara
34 Bab 35 kissmark membawa petaka
35 Bab 36, Aku punya hak melakukannya
36 Bab 37 dijemput Elang
37 Bab 38 Nasi goreng buatan Anara
38 Bab 39. Gelisah dan sepi
39 Bab 40 mendatangi markas Marco
40 Bab 41 Serangan dadakan dipagi hari
41 Bab 42 kuharap kau tidak keberatan..
42 Bab 43 Serangan kedua dirumah Elang
43 Bab 44 Dendam Marco
44 Bab 45 Pesona Elang
45 Bab 46 Elang terluka
46 Bab 47 kontak fisik yang intim
47 Bab 48 Nara bekerja
48 Bab 49 Kenzo kecewa
49 Bab 50 perjalanan ke lapangan tembak
50 Bab51 pertarungan dihutan
51 Bab 52 Berdua dipondok
52 Bab 53 Malam yang mengejutkan part satu.
53 Bab 54 Malam mengejutkan part dua.
54 Bab 55 Salah sebut nama.
55 Bab 56. Yang terluka
56 57 Kabur dari neraka
57 Bab 58 Menyamar untuk kabur
58 Part 59 Anton Bebas
59 60. Hati yang terluka
60 61Elang mengajaknya bertemu Asyila
61 62 Makan malam yang menyebalkan.
62 62 Dia menunggu
63 Enam puluh empat, Permintaan Aneh Elang
64 Dua puluh Lima. Menemani Elang.
65 Bab enam- enam resepsi mewah Elang.
66 Bab enam puluh tujuh bekerja di bengkel.
67 Bab enam delapan saksi kunci yang membuat resah
68 Bab enam puluh sembilan kembali dari bulan madu
69 Bab tujuh puluh. menghampiri Anara
70 Bab tujuh puluh satu. Kenzo datang ke bengkel
71 Bab tujuh dua Bertemu Di Restoran.
72 Part tujuh puluh tiga. Elang tertekan.
73 Bab Tujuh empat. Elang masuk rumah sakit.
74 Bab tujuh lima, menemani Elang di rumah sakit
75 Bab Tujuh puluh enam Asyila kembali
76 Part Tujuh puluh tujuh Rahasia Asyila
77 part tujuh puluh delapan. Curiga
78 part 79 Laporan Yoga
79 Part 80 Ranjang dingin
80 Part 81 Kemarahan Elang.
81 Part 82 Numpang menginap part satu
82 Part 83 pengakuan Anara.
83 Bab delapan empat Bertemu Pria masa lalu
84 Part Delapan lima kebahagiaan yang di Renggut paksa.
85 part 86 mencari bukti 1
86 part 87 Mancari bukti dua
87 part 88 mencari bukti 3
88 Part 88 Mendapatkan bukti akurat.
89 Part 89 menculik Anara.
90 Part 90 pergi bersama Anara
91 Bab 91 lebih baik menjauh.
92 Bab 92 Aku sudah membebaskannu.
93 Bab 93 Pertemuan yang mengharukan.
94 Bab 94 Menguak masa lalu
95 Bab 95 Mancari cinta sejati.
96 Bab 96 pengakuan kenzo
97 Bab 97 Galau
98 Bab 98 keputusan Anara
99 Bab 99 Keputusan Anara part 2
100 Part 100 Jawaban yang di tunggu
101 Bab 101 Sosok orang tua Kenzo yang mengejutkan.
102 Bab 102 menerima lamaran
103 Bab 103 mendatangi Elang
104 Bab 104 Kau yang tidak peka
105 Bab 105 mendatangi klub malam.
106 Bab 106 Menjemput Elang
107 Bab 107 siasat.
108 Bab 108 ketegasan Elang
109 Bab109 Menyusup ke markas musuh
110 Bab 110. Cinta dan dusta
111 Bab 111 Anara dalam bahaya
112 Bab112 mencari Anara
113 Bab 113 Dia ada di dalam kontainer di dermaga.
114 Bab 114 pergulatan hati Kenzo.
115 Bab 115 Menyelamatkan Anton.
116 Bab 116
117 117 Kelicikan Marco
118 Bab118 menguak rahasia Marco
119 Bab 119 Mencari Rahasia Marco
120 Bab 120. Rahasia di dalam basemen
121 Bab 121i Kepergok
122 Bab 122 Penantian
123 Bab 123 Elang meninggal?
124 Bab 124 Ancaman Marco
125 Bab 125 pernikahan pakasa yang gagal.
126 Bab 126 kejutan manis
127 Bab 127 Malam syahdu.
128 Bab 128 kembali ke kota.
129 Bab 129
130 Bab130
131 Bab 131
132 Babb132 masa lalu yang terkuak
133 Babb132 masa lalu yang terkuak
134 Bab 133 Anton Meninggal
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab satu Cinta itu buta
2
Bab Dua Ibu meninggal
3
Bab tiga Elang yang patah sayap
4
Bab Empat bocah malang
5
Bab lima Bocah malang
6
Bab 6 kepergok
7
Bab tujuh Ditolong
8
Bab Delapan dalam pelarian
9
Bab Sembilan. Pulau baru, harapan baru
10
Bab Sepuluh Bertahan
11
Bab Sebelas Pinjam uang
12
Bab dua belas Menyesal
13
Bab tiga belas dijebak Marco
14
Bab Empat belas Anton terjebak
15
Bab Lima belas pulau diserang.
16
Bab Enam belas berpisah selamanya
17
Bab tujuh belas mencari teman lama
18
Bab delapan belas Anara ditegur
19
Bab sembilan belas Pria di bawah hujan.
20
Bab 20 Menginap di restoran
21
Bab 21 Dia...
22
Bab 22 Berdua dengannya
23
Bab 23 dipecat
24
Bab 24 Dia yang kucinta
25
Bab 25 Dia yang ku cinta part2
26
Bab 26 Ditabrak.
27
Bab 27 permintaan Ayah
28
Bab 28 membuat perjanjian.
29
Bab30 pengenalan tokoh
30
Bab 31 Keluarga Marco
31
Bab 32 Elang tak.bisa dibantah
32
Bab 33 Penagih hutang
33
Bab34 Kenzo membebaskan Anara
34
Bab 35 kissmark membawa petaka
35
Bab 36, Aku punya hak melakukannya
36
Bab 37 dijemput Elang
37
Bab 38 Nasi goreng buatan Anara
38
Bab 39. Gelisah dan sepi
39
Bab 40 mendatangi markas Marco
40
Bab 41 Serangan dadakan dipagi hari
41
Bab 42 kuharap kau tidak keberatan..
42
Bab 43 Serangan kedua dirumah Elang
43
Bab 44 Dendam Marco
44
Bab 45 Pesona Elang
45
Bab 46 Elang terluka
46
Bab 47 kontak fisik yang intim
47
Bab 48 Nara bekerja
48
Bab 49 Kenzo kecewa
49
Bab 50 perjalanan ke lapangan tembak
50
Bab51 pertarungan dihutan
51
Bab 52 Berdua dipondok
52
Bab 53 Malam yang mengejutkan part satu.
53
Bab 54 Malam mengejutkan part dua.
54
Bab 55 Salah sebut nama.
55
Bab 56. Yang terluka
56
57 Kabur dari neraka
57
Bab 58 Menyamar untuk kabur
58
Part 59 Anton Bebas
59
60. Hati yang terluka
60
61Elang mengajaknya bertemu Asyila
61
62 Makan malam yang menyebalkan.
62
62 Dia menunggu
63
Enam puluh empat, Permintaan Aneh Elang
64
Dua puluh Lima. Menemani Elang.
65
Bab enam- enam resepsi mewah Elang.
66
Bab enam puluh tujuh bekerja di bengkel.
67
Bab enam delapan saksi kunci yang membuat resah
68
Bab enam puluh sembilan kembali dari bulan madu
69
Bab tujuh puluh. menghampiri Anara
70
Bab tujuh puluh satu. Kenzo datang ke bengkel
71
Bab tujuh dua Bertemu Di Restoran.
72
Part tujuh puluh tiga. Elang tertekan.
73
Bab Tujuh empat. Elang masuk rumah sakit.
74
Bab tujuh lima, menemani Elang di rumah sakit
75
Bab Tujuh puluh enam Asyila kembali
76
Part Tujuh puluh tujuh Rahasia Asyila
77
part tujuh puluh delapan. Curiga
78
part 79 Laporan Yoga
79
Part 80 Ranjang dingin
80
Part 81 Kemarahan Elang.
81
Part 82 Numpang menginap part satu
82
Part 83 pengakuan Anara.
83
Bab delapan empat Bertemu Pria masa lalu
84
Part Delapan lima kebahagiaan yang di Renggut paksa.
85
part 86 mencari bukti 1
86
part 87 Mancari bukti dua
87
part 88 mencari bukti 3
88
Part 88 Mendapatkan bukti akurat.
89
Part 89 menculik Anara.
90
Part 90 pergi bersama Anara
91
Bab 91 lebih baik menjauh.
92
Bab 92 Aku sudah membebaskannu.
93
Bab 93 Pertemuan yang mengharukan.
94
Bab 94 Menguak masa lalu
95
Bab 95 Mancari cinta sejati.
96
Bab 96 pengakuan kenzo
97
Bab 97 Galau
98
Bab 98 keputusan Anara
99
Bab 99 Keputusan Anara part 2
100
Part 100 Jawaban yang di tunggu
101
Bab 101 Sosok orang tua Kenzo yang mengejutkan.
102
Bab 102 menerima lamaran
103
Bab 103 mendatangi Elang
104
Bab 104 Kau yang tidak peka
105
Bab 105 mendatangi klub malam.
106
Bab 106 Menjemput Elang
107
Bab 107 siasat.
108
Bab 108 ketegasan Elang
109
Bab109 Menyusup ke markas musuh
110
Bab 110. Cinta dan dusta
111
Bab 111 Anara dalam bahaya
112
Bab112 mencari Anara
113
Bab 113 Dia ada di dalam kontainer di dermaga.
114
Bab 114 pergulatan hati Kenzo.
115
Bab 115 Menyelamatkan Anton.
116
Bab 116
117
117 Kelicikan Marco
118
Bab118 menguak rahasia Marco
119
Bab 119 Mencari Rahasia Marco
120
Bab 120. Rahasia di dalam basemen
121
Bab 121i Kepergok
122
Bab 122 Penantian
123
Bab 123 Elang meninggal?
124
Bab 124 Ancaman Marco
125
Bab 125 pernikahan pakasa yang gagal.
126
Bab 126 kejutan manis
127
Bab 127 Malam syahdu.
128
Bab 128 kembali ke kota.
129
Bab 129
130
Bab130
131
Bab 131
132
Babb132 masa lalu yang terkuak
133
Babb132 masa lalu yang terkuak
134
Bab 133 Anton Meninggal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!