Bab Sembilan. Pulau baru, harapan baru

Pagi-pagi sekali kapal yang di tumpangi Hikmal dan Nabil merapat di pulau tujuan..

Kapten menepikan kapal di sekitar Anjungan bukit.

Menggunakan perahu karet Hikmal dan Nabil meneruskan perjalanan menuju pulau.

Tak lupa membayar kapten dengan sangat mahal, Atas jasa yang luar biasa nekat mempertaruhkan nyawa demi menolong mereka lepas dari surga dunia yang diciptakan oleh Marco.

"Hati-hati kapten. Jangan sampai rahasia ini bocor. Sebab bukan hanya kami yang akan celaka jika Marco mengetahui pelarian ini" Hikmal mengingatkan.

" Tentu Tuan. Saya pasti akan menjaga rahasia ini seumur hidup saya.

Tuan-tuan, semoga kalian mendapat keberuntungan dan hidup baru di pulau ini."

Setelah berpamitan, Kapten kapal kembali pulang ke Ibukota.

menuruni geladak kapal

Nabil melihat Elang yang masih tertidur. Hikmal menggendongnya menuruni geladak kapal.

"Bagaimana kondisi anak itu?"

Hikmal meletakkan diatas perahu karet hati- hati.

" Dia belum sadarkan diri...

Entahlah, Bil. Jika anak ini tewas, kita kuburkan saja di pulau ini."

" Hish...! kau memang suka mencari pekerjaan dan masalah.." umpat Nabil.

Hikmal terkekeh

"Jika bukan pencari masalah tak mungkin aku terlibat bersama Marco, Bil."

Nabil ikut terkekeh.

"Hatiku tak tega melihatnya, seseorang pasti menyuruh bocah ini mencopet. Gue yakin, Bos nya ada di antara orang orang yang menonton kemarin.."

"Lihat.. wajahnya begitu polos, sikapnya juga sopan dan baik, aku sempat bicara dengannya sebentar." jelas Hikmal.

Nabil ikut memperhatikan wajah Elang.

"Loe benar..Bocah ini sangat tampan. kasihan sekali, tapi bagaimana dengan orang tuanya, apa mereka tak akan mencari...?"

Hikmal menggeleng-.

"Kurasa bocah ini sebatang kara. Terbaring dalam kondisi kritis sendirian di atas jembatan. Aku tidak yakin dia punya orang tua."

"Hmmm...kau benar."

Mereka terus mengobrol santai sampai tak sadar sudah tiba di bibir pantai.

"Akhirnya, kita tiba..."

Nabil melompat dari perahu di susul Hikmal.

Keduanya mendorong perahu menepi. saat tiba dibibir pantai, melihat berkeliling dengan kagum.

Pulau itu sangat indah meski sunyi.

"Yakin, ini tempatnya?" Tanya Nabil tanpa melihat Hikmal. Dia terlihat waspada

" Kapten yang mengantar kita tak mungkin salah. Dia sudah sering datang kepulauan ini." Hikmal menyahut dengan. penuh keyakinan.

Hikmal mengeluarkan tubuh Elang, meletakkannya di atas pasir yang dipayungi Batang kelapa.

setelah itu melanjutkan mengeluarkan barang- barang dari perahu karet yang di bawa dari kota. Menyusun barang bawaan di atas pasir.

Barang-barang itu merupakan perlengkapan yang akan di pakai selama tinggal di pulau oleh Hikmal dan Nabil meletakakan rapi di sekitar tubuh Elang.

Terakhir Hikmal mengempeskan perahu karet, melipat dan menyimpannya dalam wadah agar tidak bocor serta rusak.

"Semoga pulau ini memang mengandung Emas, dengan begini kita bisa kaya.." Nabil terkekeh.

" Pokoknya! Aku tak mau bekerja dengan cara yang haram lagi"

" Tentu, Bil. Mulai sekarang kita akan menjadi penambang Emas di pulau ini..."

" Ku dengar di pulau ini, juga tinggal para penambang lain yang datang lebih dahulu daripada kita. Apakah mereka tak akan marah dengan kedatangan kita?" Cemas Nabil.

" Entahlah, kita coba saja bernegosiasi dengan mereka" sahut Hikmal.

Setelah selesai dengan pekerjaan berbenah, Hikmal dan Nabil memasuki pulau. Sebagian benda yang dibawa mereka tanam di dalam pasir, karena tak sanggup membawa semua sekaligus. Saat sudah mendapat tempat tinggal mereka akan kembali untuk mengambil peralatan yang tersisa.

Pulau itu cukup bersih, indah dan terawat.

Mereka tak menemui binatang buas. Masuk lebih jauh mereka mendapati sudah ada pondok- pondok kecil dengan Jalan-jalan setapak yang cukup nyaman yang bisa di lalui.

Kekhawatiran Nabil hilang saat beberapa pria yang berpapasan menyambut ramah mereka.

Ternyata mereka sangat bahagia bila ada orang baru yang datang ke pulau.

" Sepertinya kita diterima di sini, Bil.."

Nabil tersenyum senang dan mengangguk.

" Wah! penambang baru ya? pasti baru datang dari kota..!"

Seorang pria yang jauh lebih tua dari Nabil dan Hikmal mendekat.

Menyalami keduanya penuh semangat.

" Aku Hendro." ia mengenalkan diri.

'Pagi, Pak Hendro. Terimakasih mau menyapa kami, aku Hikmal dan ini sahabatku Nabil." Hikmal mengenalkan diri.

" Tentu saja, kita sesama pencari rezeki harus saling bersikap ramah, apalagi ditempat terpencil begini." sahut Hendro.

" Hmmmmmm..Anda benar sekali.."

Pergilah ke arah sana, kalian bisa membangun pondok serta berkebun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Menunjuk pada sebuah lahan yang cukup luas, namun masih dipenuhi ilalang dan semak belukar.

"Perlu kerja ekstra keras membersihkannya. Banyak sekali rotan yang menjalar kemana-mana." jelas Hendro seraya terkekeh.

" Anda benar pak.." Nabil sambil mengamati lahan itu.

Lalu Hendro menjelaskan juga, jika kapal-kapal yang membawa kebutuhan pokok ke pulau hanya datang tiga hingga empat bulan sekali. Jadi mereka di anjurkan untuk kreatif dan rajin bila ingin tetap hidup dipulau ini.

Hikmal dan Nabil dengan sungguh-sungguh mendengar penjelasan Hendro

" Kalian membawa anak kecil?" Melihat Elang yang belum sadarkan diri dalam gendongan Nabil.

" Oh, ini putra saya pak." Bohong Hikmal.

"Istri saya sudah meninggal, jadi terpaksa membawa putra saya kemana pun saya pergi."

Hendro manggut-manggut.

" Kasihan sekali.." membelai kepala Elang.

" Hati-hati nyamuk malaria bisa mengigit nya."

Hikmal mengucapkan terima kasih atas perhatian Hendro.

Setelah beristirahat, serta sarapan makanan kaleng yang mereka bawa, tak lupa menawarkan beberapa pada hendro, mereka dituntun hendro mencari kayu untuk membuat pondok sebagai tempat tinggal mereka.

Sore menjelang mereka baru menyelesaikan Rangka, lantai dan atap.

Disela bekerja tak lupa Hikmal mengobati Elang dengan menggunakan dedaunan yang ia dapat dihutan,Serta obat yang dibawa dari kota.

.

Elang mulai sadar.

Terpopuler

Comments

zudith

zudith

ini novel keren loh, knpa sdkit yg like nya

2022-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab satu Cinta itu buta
2 Bab Dua Ibu meninggal
3 Bab tiga Elang yang patah sayap
4 Bab Empat bocah malang
5 Bab lima Bocah malang
6 Bab 6 kepergok
7 Bab tujuh Ditolong
8 Bab Delapan dalam pelarian
9 Bab Sembilan. Pulau baru, harapan baru
10 Bab Sepuluh Bertahan
11 Bab Sebelas Pinjam uang
12 Bab dua belas Menyesal
13 Bab tiga belas dijebak Marco
14 Bab Empat belas Anton terjebak
15 Bab Lima belas pulau diserang.
16 Bab Enam belas berpisah selamanya
17 Bab tujuh belas mencari teman lama
18 Bab delapan belas Anara ditegur
19 Bab sembilan belas Pria di bawah hujan.
20 Bab 20 Menginap di restoran
21 Bab 21 Dia...
22 Bab 22 Berdua dengannya
23 Bab 23 dipecat
24 Bab 24 Dia yang kucinta
25 Bab 25 Dia yang ku cinta part2
26 Bab 26 Ditabrak.
27 Bab 27 permintaan Ayah
28 Bab 28 membuat perjanjian.
29 Bab30 pengenalan tokoh
30 Bab 31 Keluarga Marco
31 Bab 32 Elang tak.bisa dibantah
32 Bab 33 Penagih hutang
33 Bab34 Kenzo membebaskan Anara
34 Bab 35 kissmark membawa petaka
35 Bab 36, Aku punya hak melakukannya
36 Bab 37 dijemput Elang
37 Bab 38 Nasi goreng buatan Anara
38 Bab 39. Gelisah dan sepi
39 Bab 40 mendatangi markas Marco
40 Bab 41 Serangan dadakan dipagi hari
41 Bab 42 kuharap kau tidak keberatan..
42 Bab 43 Serangan kedua dirumah Elang
43 Bab 44 Dendam Marco
44 Bab 45 Pesona Elang
45 Bab 46 Elang terluka
46 Bab 47 kontak fisik yang intim
47 Bab 48 Nara bekerja
48 Bab 49 Kenzo kecewa
49 Bab 50 perjalanan ke lapangan tembak
50 Bab51 pertarungan dihutan
51 Bab 52 Berdua dipondok
52 Bab 53 Malam yang mengejutkan part satu.
53 Bab 54 Malam mengejutkan part dua.
54 Bab 55 Salah sebut nama.
55 Bab 56. Yang terluka
56 57 Kabur dari neraka
57 Bab 58 Menyamar untuk kabur
58 Part 59 Anton Bebas
59 60. Hati yang terluka
60 61Elang mengajaknya bertemu Asyila
61 62 Makan malam yang menyebalkan.
62 62 Dia menunggu
63 Enam puluh empat, Permintaan Aneh Elang
64 Dua puluh Lima. Menemani Elang.
65 Bab enam- enam resepsi mewah Elang.
66 Bab enam puluh tujuh bekerja di bengkel.
67 Bab enam delapan saksi kunci yang membuat resah
68 Bab enam puluh sembilan kembali dari bulan madu
69 Bab tujuh puluh. menghampiri Anara
70 Bab tujuh puluh satu. Kenzo datang ke bengkel
71 Bab tujuh dua Bertemu Di Restoran.
72 Part tujuh puluh tiga. Elang tertekan.
73 Bab Tujuh empat. Elang masuk rumah sakit.
74 Bab tujuh lima, menemani Elang di rumah sakit
75 Bab Tujuh puluh enam Asyila kembali
76 Part Tujuh puluh tujuh Rahasia Asyila
77 part tujuh puluh delapan. Curiga
78 part 79 Laporan Yoga
79 Part 80 Ranjang dingin
80 Part 81 Kemarahan Elang.
81 Part 82 Numpang menginap part satu
82 Part 83 pengakuan Anara.
83 Bab delapan empat Bertemu Pria masa lalu
84 Part Delapan lima kebahagiaan yang di Renggut paksa.
85 part 86 mencari bukti 1
86 part 87 Mancari bukti dua
87 part 88 mencari bukti 3
88 Part 88 Mendapatkan bukti akurat.
89 Part 89 menculik Anara.
90 Part 90 pergi bersama Anara
91 Bab 91 lebih baik menjauh.
92 Bab 92 Aku sudah membebaskannu.
93 Bab 93 Pertemuan yang mengharukan.
94 Bab 94 Menguak masa lalu
95 Bab 95 Mancari cinta sejati.
96 Bab 96 pengakuan kenzo
97 Bab 97 Galau
98 Bab 98 keputusan Anara
99 Bab 99 Keputusan Anara part 2
100 Part 100 Jawaban yang di tunggu
101 Bab 101 Sosok orang tua Kenzo yang mengejutkan.
102 Bab 102 menerima lamaran
103 Bab 103 mendatangi Elang
104 Bab 104 Kau yang tidak peka
105 Bab 105 mendatangi klub malam.
106 Bab 106 Menjemput Elang
107 Bab 107 siasat.
108 Bab 108 ketegasan Elang
109 Bab109 Menyusup ke markas musuh
110 Bab 110. Cinta dan dusta
111 Bab 111 Anara dalam bahaya
112 Bab112 mencari Anara
113 Bab 113 Dia ada di dalam kontainer di dermaga.
114 Bab 114 pergulatan hati Kenzo.
115 Bab 115 Menyelamatkan Anton.
116 Bab 116
117 117 Kelicikan Marco
118 Bab118 menguak rahasia Marco
119 Bab 119 Mencari Rahasia Marco
120 Bab 120. Rahasia di dalam basemen
121 Bab 121i Kepergok
122 Bab 122 Penantian
123 Bab 123 Elang meninggal?
124 Bab 124 Ancaman Marco
125 Bab 125 pernikahan pakasa yang gagal.
126 Bab 126 kejutan manis
127 Bab 127 Malam syahdu.
128 Bab 128 kembali ke kota.
129 Bab 129
130 Bab130
131 Bab 131
132 Babb132 masa lalu yang terkuak
133 Babb132 masa lalu yang terkuak
134 Bab 133 Anton Meninggal
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab satu Cinta itu buta
2
Bab Dua Ibu meninggal
3
Bab tiga Elang yang patah sayap
4
Bab Empat bocah malang
5
Bab lima Bocah malang
6
Bab 6 kepergok
7
Bab tujuh Ditolong
8
Bab Delapan dalam pelarian
9
Bab Sembilan. Pulau baru, harapan baru
10
Bab Sepuluh Bertahan
11
Bab Sebelas Pinjam uang
12
Bab dua belas Menyesal
13
Bab tiga belas dijebak Marco
14
Bab Empat belas Anton terjebak
15
Bab Lima belas pulau diserang.
16
Bab Enam belas berpisah selamanya
17
Bab tujuh belas mencari teman lama
18
Bab delapan belas Anara ditegur
19
Bab sembilan belas Pria di bawah hujan.
20
Bab 20 Menginap di restoran
21
Bab 21 Dia...
22
Bab 22 Berdua dengannya
23
Bab 23 dipecat
24
Bab 24 Dia yang kucinta
25
Bab 25 Dia yang ku cinta part2
26
Bab 26 Ditabrak.
27
Bab 27 permintaan Ayah
28
Bab 28 membuat perjanjian.
29
Bab30 pengenalan tokoh
30
Bab 31 Keluarga Marco
31
Bab 32 Elang tak.bisa dibantah
32
Bab 33 Penagih hutang
33
Bab34 Kenzo membebaskan Anara
34
Bab 35 kissmark membawa petaka
35
Bab 36, Aku punya hak melakukannya
36
Bab 37 dijemput Elang
37
Bab 38 Nasi goreng buatan Anara
38
Bab 39. Gelisah dan sepi
39
Bab 40 mendatangi markas Marco
40
Bab 41 Serangan dadakan dipagi hari
41
Bab 42 kuharap kau tidak keberatan..
42
Bab 43 Serangan kedua dirumah Elang
43
Bab 44 Dendam Marco
44
Bab 45 Pesona Elang
45
Bab 46 Elang terluka
46
Bab 47 kontak fisik yang intim
47
Bab 48 Nara bekerja
48
Bab 49 Kenzo kecewa
49
Bab 50 perjalanan ke lapangan tembak
50
Bab51 pertarungan dihutan
51
Bab 52 Berdua dipondok
52
Bab 53 Malam yang mengejutkan part satu.
53
Bab 54 Malam mengejutkan part dua.
54
Bab 55 Salah sebut nama.
55
Bab 56. Yang terluka
56
57 Kabur dari neraka
57
Bab 58 Menyamar untuk kabur
58
Part 59 Anton Bebas
59
60. Hati yang terluka
60
61Elang mengajaknya bertemu Asyila
61
62 Makan malam yang menyebalkan.
62
62 Dia menunggu
63
Enam puluh empat, Permintaan Aneh Elang
64
Dua puluh Lima. Menemani Elang.
65
Bab enam- enam resepsi mewah Elang.
66
Bab enam puluh tujuh bekerja di bengkel.
67
Bab enam delapan saksi kunci yang membuat resah
68
Bab enam puluh sembilan kembali dari bulan madu
69
Bab tujuh puluh. menghampiri Anara
70
Bab tujuh puluh satu. Kenzo datang ke bengkel
71
Bab tujuh dua Bertemu Di Restoran.
72
Part tujuh puluh tiga. Elang tertekan.
73
Bab Tujuh empat. Elang masuk rumah sakit.
74
Bab tujuh lima, menemani Elang di rumah sakit
75
Bab Tujuh puluh enam Asyila kembali
76
Part Tujuh puluh tujuh Rahasia Asyila
77
part tujuh puluh delapan. Curiga
78
part 79 Laporan Yoga
79
Part 80 Ranjang dingin
80
Part 81 Kemarahan Elang.
81
Part 82 Numpang menginap part satu
82
Part 83 pengakuan Anara.
83
Bab delapan empat Bertemu Pria masa lalu
84
Part Delapan lima kebahagiaan yang di Renggut paksa.
85
part 86 mencari bukti 1
86
part 87 Mancari bukti dua
87
part 88 mencari bukti 3
88
Part 88 Mendapatkan bukti akurat.
89
Part 89 menculik Anara.
90
Part 90 pergi bersama Anara
91
Bab 91 lebih baik menjauh.
92
Bab 92 Aku sudah membebaskannu.
93
Bab 93 Pertemuan yang mengharukan.
94
Bab 94 Menguak masa lalu
95
Bab 95 Mancari cinta sejati.
96
Bab 96 pengakuan kenzo
97
Bab 97 Galau
98
Bab 98 keputusan Anara
99
Bab 99 Keputusan Anara part 2
100
Part 100 Jawaban yang di tunggu
101
Bab 101 Sosok orang tua Kenzo yang mengejutkan.
102
Bab 102 menerima lamaran
103
Bab 103 mendatangi Elang
104
Bab 104 Kau yang tidak peka
105
Bab 105 mendatangi klub malam.
106
Bab 106 Menjemput Elang
107
Bab 107 siasat.
108
Bab 108 ketegasan Elang
109
Bab109 Menyusup ke markas musuh
110
Bab 110. Cinta dan dusta
111
Bab 111 Anara dalam bahaya
112
Bab112 mencari Anara
113
Bab 113 Dia ada di dalam kontainer di dermaga.
114
Bab 114 pergulatan hati Kenzo.
115
Bab 115 Menyelamatkan Anton.
116
Bab 116
117
117 Kelicikan Marco
118
Bab118 menguak rahasia Marco
119
Bab 119 Mencari Rahasia Marco
120
Bab 120. Rahasia di dalam basemen
121
Bab 121i Kepergok
122
Bab 122 Penantian
123
Bab 123 Elang meninggal?
124
Bab 124 Ancaman Marco
125
Bab 125 pernikahan pakasa yang gagal.
126
Bab 126 kejutan manis
127
Bab 127 Malam syahdu.
128
Bab 128 kembali ke kota.
129
Bab 129
130
Bab130
131
Bab 131
132
Babb132 masa lalu yang terkuak
133
Babb132 masa lalu yang terkuak
134
Bab 133 Anton Meninggal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!