Bab dua belas Menyesal

Memperoleh kemennagan berulang kali membuat Anton begitu bahagia, Merasa hari itu adalah hari terbaik dalam hidupnya.

Dia keluar dari Klub dengan menenteng sebuah Amplop coklat berisi uang Empat puluh juta rupiah. hasil kemenangan di Meja judi.

Seharusnya, dia bisa memakai sebagian uang untuk melunasi hutang.

Tapi Anton lupa. Pikirannya sudah dipenuhi hawa *****.

Keluar dari klub Domino Marco

Anton menyusun rencana.

Pertama dia akan menghabiskan Malam ini dengan bersenang-senang.

Mendatangi sebuah bar murahan yang ada di pusat kota

berfoya-foya sesuka hati, Mabuk, Menyewa kamar hotel serta membawa beberapa orang wanita penghibur untuk menghabiskan malam bersama.

Mereka akan berpesta miras, lalu melanjutkan kesenangan di atas ranjang.

Anton benar- benar menikmati kemanngan dan uang hasil berhutang itu.

Semua uang yang sudah berhasil ia kumpulkan habis tanpa sisa dalam waktu singkat.

Begitu bangun di pagi hari Anton sadar dan menyesali perbuatannya.

"Tuan yakin!? pria bodoh itu akan kembali ke klub untuk meminjam uang?" Tanya pria yang di utus Basri untuk mengawasi Anton.

Orang suruhan Basri merasa Takut. Melihat perilaku Anton sepertinya nyawanya memang ditakdirkan berakhir dimeja operasi.

Saat mengabari Basri hasil pengintaianya.

Semalaman mengawasi Anton membuat dia kesal sendiri

"Awasi saja pria itu,Jangan Sampai dia kabur setelah menghabiskan uang Tuan Marco"

" Baik tuan.."

Menjelang subuh, Anton pulang ke rumah dengan berjalan kaki

perjalanan terasa lenggang dan sepi.

Anton merapatkan jaket mengusir hawa dingin yang menusuk hingga ke tulang. Dia menggigil kedinginan. Kepalanya pusing dengan Sedikit sempoyongan karena pengaruh Alkoholl

Sesekali ia bernyanyi lalu meracau tidak jelas menganggu orang- orang yang masih terlelap.

Anton berhenti di depan rumah berteriak nyaring tanpa rasa malu

"Sri!! istriku sayang...! Bukaa pintunya..!!" sambil bersyair.

Lama Anton menunggu, Sri tak juga membuka pintu.

Anton menjadi kesal

" Sri, buka pintunya!!!?menggedor daun pintu tak sabar.

Keadaan yang tadinya sepi mulai hidup karena Anton.

Satu persatu tetangga keluar karena penasaran.

" Dasar manusia tak berguna! pulang pagi, mabok bikin keributan" ucap beberapa warga namun dengan suara pelan hanya didengar sesama mereka. Mana berani protes pada Anton. Sifatnya sangat pemarah dan tempramental.

Dengan mata masih diliputi kabut, Sri membuka pintu.

Menatap Anton malas,Sri terpaksa membiarkannya masuk.

Tak ingin tetangga makin terganggu dengan Aksi bodoh Anton.

Sri mengikuti Anton berjalan menuju meja makan dengan wajah cemberut.

Anton menarik kursi dan duduk.

Melihat ke arah Sri yang diam menatap dingin padanya tanpa bicara.

" Sri yang cantik, Sri yang bahenol, suami pulang jangan dicemberutin dong, Bikinin kopi dong sayang..." Rayu Anton tanpa merasa salah.

"Sri tak bergeming masih berdiri tegak di depan pintu.

" Sri..kau dengar tidak.!?"

Sri mengabaikan Anton, masuk kamar i bersiap pergi berkerja. tak mungkin melanjutkan tidur sebentar lagi matahari akan menampakkan sinarnya.

Anton menyusul menarik kasar tubuh Sri mendorongnya, hingga Sri jatuh terjerembab.

" Dasar istri tak berguna.. dia jak bicara malah di cuekin." Anton meludah.

" Lebih baik, aku tidur...Minggir..!" masih sempat menendang tubuh Sri yang terduduk dilantai.

Bau Aneh keluar dari baju Anton, perpaduan bau alkohol yang menyengat bercampur wangi parfume murahan milik wanita.

Sri bisa menebak darimana saja Anton dan apa yang dilakukannya selama tidak pulang.

" Manusia biadap, Anaknya hilang, dia masih sempat mabuk dan senang - senang sama jablay." Sri ikut meludah jijik.

Sebentar saja Anton sudah lelap tanpa beban.

Sri memilih keluar meninggalkan Anton sendirian.

Entah perkawinan model apa yang dijalaninya dengan laki-laki itu.

Sekian tahun berumah tangga, tak ada yang berubah dari Anton.

Egois dan semau sendiri.

Tinggal serumah tapi terasa hidup masing- masing.

Anton jarang pulang, jarang memberikan nafkah, yang ada uang Sri yang habis buat judi.

Sri lelah. Dia memilih jalan sendiri dalam menjalani hidup.

Menjadi penjaja tubuh bagi laki laki yang menginginkannya.

Selain mendapat kenikmatan fisik dari lelaki lain dia bisa menghasilkan uang dengan mudah. Anton juga tak memperdulikannya.

Waktu terus berlalu. Siang berganti malam.

Matahari sudah kembali ke peraduan. Anton masih terlelap di atas ranjang.

Kriukkk!

perutnya berbunyi karena lapar, karena tidur seharian tanpa makan sejak pagi.

Lalu menggeliat, bangun dengan malas.

Saat membuka mata, Anton mendapati rumahnya gelap gulita.

" Dimana Sri? kenapa tak menghidupkan lampu" Dia menggerutu.

Berjalan menuju saklar memghidupkan lampu.

" Sri..!!" panggilnya.

menuju meja makan. Membuka tudung saji, mendapati tak ada makanan apa pun di sana.

Emosi Anton meluap

" Sri..!!" Anton melempar tudung saji ke lantai.

" Kemana perempuan murahan itu, sudah magrib begini belum pulang... !?tidak menyiapkan makanan pula, dasar perempuan pemalas!!"

" Awas saja! pulang nanti aku beri pelajaran dia!!"

" Dasar sialan, kalau nggak mikir dia pernah nolong gue, udah gue tinggalin sejak dulu.."

Anton terus saja bersungut-sungut hingga tiba disebuah rumah makan.

Terpopuler

Comments

Fatma Kodja

Fatma Kodja

tinggalin aja Sri, laki" tidak berguna, hanya memeras istri, dan istri jual diri malah suami ikut menikmati 😐😐😐😐

2022-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab satu Cinta itu buta
2 Bab Dua Ibu meninggal
3 Bab tiga Elang yang patah sayap
4 Bab Empat bocah malang
5 Bab lima Bocah malang
6 Bab 6 kepergok
7 Bab tujuh Ditolong
8 Bab Delapan dalam pelarian
9 Bab Sembilan. Pulau baru, harapan baru
10 Bab Sepuluh Bertahan
11 Bab Sebelas Pinjam uang
12 Bab dua belas Menyesal
13 Bab tiga belas dijebak Marco
14 Bab Empat belas Anton terjebak
15 Bab Lima belas pulau diserang.
16 Bab Enam belas berpisah selamanya
17 Bab tujuh belas mencari teman lama
18 Bab delapan belas Anara ditegur
19 Bab sembilan belas Pria di bawah hujan.
20 Bab 20 Menginap di restoran
21 Bab 21 Dia...
22 Bab 22 Berdua dengannya
23 Bab 23 dipecat
24 Bab 24 Dia yang kucinta
25 Bab 25 Dia yang ku cinta part2
26 Bab 26 Ditabrak.
27 Bab 27 permintaan Ayah
28 Bab 28 membuat perjanjian.
29 Bab30 pengenalan tokoh
30 Bab 31 Keluarga Marco
31 Bab 32 Elang tak.bisa dibantah
32 Bab 33 Penagih hutang
33 Bab34 Kenzo membebaskan Anara
34 Bab 35 kissmark membawa petaka
35 Bab 36, Aku punya hak melakukannya
36 Bab 37 dijemput Elang
37 Bab 38 Nasi goreng buatan Anara
38 Bab 39. Gelisah dan sepi
39 Bab 40 mendatangi markas Marco
40 Bab 41 Serangan dadakan dipagi hari
41 Bab 42 kuharap kau tidak keberatan..
42 Bab 43 Serangan kedua dirumah Elang
43 Bab 44 Dendam Marco
44 Bab 45 Pesona Elang
45 Bab 46 Elang terluka
46 Bab 47 kontak fisik yang intim
47 Bab 48 Nara bekerja
48 Bab 49 Kenzo kecewa
49 Bab 50 perjalanan ke lapangan tembak
50 Bab51 pertarungan dihutan
51 Bab 52 Berdua dipondok
52 Bab 53 Malam yang mengejutkan part satu.
53 Bab 54 Malam mengejutkan part dua.
54 Bab 55 Salah sebut nama.
55 Bab 56. Yang terluka
56 57 Kabur dari neraka
57 Bab 58 Menyamar untuk kabur
58 Part 59 Anton Bebas
59 60. Hati yang terluka
60 61Elang mengajaknya bertemu Asyila
61 62 Makan malam yang menyebalkan.
62 62 Dia menunggu
63 Enam puluh empat, Permintaan Aneh Elang
64 Dua puluh Lima. Menemani Elang.
65 Bab enam- enam resepsi mewah Elang.
66 Bab enam puluh tujuh bekerja di bengkel.
67 Bab enam delapan saksi kunci yang membuat resah
68 Bab enam puluh sembilan kembali dari bulan madu
69 Bab tujuh puluh. menghampiri Anara
70 Bab tujuh puluh satu. Kenzo datang ke bengkel
71 Bab tujuh dua Bertemu Di Restoran.
72 Part tujuh puluh tiga. Elang tertekan.
73 Bab Tujuh empat. Elang masuk rumah sakit.
74 Bab tujuh lima, menemani Elang di rumah sakit
75 Bab Tujuh puluh enam Asyila kembali
76 Part Tujuh puluh tujuh Rahasia Asyila
77 part tujuh puluh delapan. Curiga
78 part 79 Laporan Yoga
79 Part 80 Ranjang dingin
80 Part 81 Kemarahan Elang.
81 Part 82 Numpang menginap part satu
82 Part 83 pengakuan Anara.
83 Bab delapan empat Bertemu Pria masa lalu
84 Part Delapan lima kebahagiaan yang di Renggut paksa.
85 part 86 mencari bukti 1
86 part 87 Mancari bukti dua
87 part 88 mencari bukti 3
88 Part 88 Mendapatkan bukti akurat.
89 Part 89 menculik Anara.
90 Part 90 pergi bersama Anara
91 Bab 91 lebih baik menjauh.
92 Bab 92 Aku sudah membebaskannu.
93 Bab 93 Pertemuan yang mengharukan.
94 Bab 94 Menguak masa lalu
95 Bab 95 Mancari cinta sejati.
96 Bab 96 pengakuan kenzo
97 Bab 97 Galau
98 Bab 98 keputusan Anara
99 Bab 99 Keputusan Anara part 2
100 Part 100 Jawaban yang di tunggu
101 Bab 101 Sosok orang tua Kenzo yang mengejutkan.
102 Bab 102 menerima lamaran
103 Bab 103 mendatangi Elang
104 Bab 104 Kau yang tidak peka
105 Bab 105 mendatangi klub malam.
106 Bab 106 Menjemput Elang
107 Bab 107 siasat.
108 Bab 108 ketegasan Elang
109 Bab109 Menyusup ke markas musuh
110 Bab 110. Cinta dan dusta
111 Bab 111 Anara dalam bahaya
112 Bab112 mencari Anara
113 Bab 113 Dia ada di dalam kontainer di dermaga.
114 Bab 114 pergulatan hati Kenzo.
115 Bab 115 Menyelamatkan Anton.
116 Bab 116
117 117 Kelicikan Marco
118 Bab118 menguak rahasia Marco
119 Bab 119 Mencari Rahasia Marco
120 Bab 120. Rahasia di dalam basemen
121 Bab 121i Kepergok
122 Bab 122 Penantian
123 Bab 123 Elang meninggal?
124 Bab 124 Ancaman Marco
125 Bab 125 pernikahan pakasa yang gagal.
126 Bab 126 kejutan manis
127 Bab 127 Malam syahdu.
128 Bab 128 kembali ke kota.
129 Bab 129
130 Bab130
131 Bab 131
132 Babb132 masa lalu yang terkuak
133 Babb132 masa lalu yang terkuak
134 Bab 133 Anton Meninggal
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab satu Cinta itu buta
2
Bab Dua Ibu meninggal
3
Bab tiga Elang yang patah sayap
4
Bab Empat bocah malang
5
Bab lima Bocah malang
6
Bab 6 kepergok
7
Bab tujuh Ditolong
8
Bab Delapan dalam pelarian
9
Bab Sembilan. Pulau baru, harapan baru
10
Bab Sepuluh Bertahan
11
Bab Sebelas Pinjam uang
12
Bab dua belas Menyesal
13
Bab tiga belas dijebak Marco
14
Bab Empat belas Anton terjebak
15
Bab Lima belas pulau diserang.
16
Bab Enam belas berpisah selamanya
17
Bab tujuh belas mencari teman lama
18
Bab delapan belas Anara ditegur
19
Bab sembilan belas Pria di bawah hujan.
20
Bab 20 Menginap di restoran
21
Bab 21 Dia...
22
Bab 22 Berdua dengannya
23
Bab 23 dipecat
24
Bab 24 Dia yang kucinta
25
Bab 25 Dia yang ku cinta part2
26
Bab 26 Ditabrak.
27
Bab 27 permintaan Ayah
28
Bab 28 membuat perjanjian.
29
Bab30 pengenalan tokoh
30
Bab 31 Keluarga Marco
31
Bab 32 Elang tak.bisa dibantah
32
Bab 33 Penagih hutang
33
Bab34 Kenzo membebaskan Anara
34
Bab 35 kissmark membawa petaka
35
Bab 36, Aku punya hak melakukannya
36
Bab 37 dijemput Elang
37
Bab 38 Nasi goreng buatan Anara
38
Bab 39. Gelisah dan sepi
39
Bab 40 mendatangi markas Marco
40
Bab 41 Serangan dadakan dipagi hari
41
Bab 42 kuharap kau tidak keberatan..
42
Bab 43 Serangan kedua dirumah Elang
43
Bab 44 Dendam Marco
44
Bab 45 Pesona Elang
45
Bab 46 Elang terluka
46
Bab 47 kontak fisik yang intim
47
Bab 48 Nara bekerja
48
Bab 49 Kenzo kecewa
49
Bab 50 perjalanan ke lapangan tembak
50
Bab51 pertarungan dihutan
51
Bab 52 Berdua dipondok
52
Bab 53 Malam yang mengejutkan part satu.
53
Bab 54 Malam mengejutkan part dua.
54
Bab 55 Salah sebut nama.
55
Bab 56. Yang terluka
56
57 Kabur dari neraka
57
Bab 58 Menyamar untuk kabur
58
Part 59 Anton Bebas
59
60. Hati yang terluka
60
61Elang mengajaknya bertemu Asyila
61
62 Makan malam yang menyebalkan.
62
62 Dia menunggu
63
Enam puluh empat, Permintaan Aneh Elang
64
Dua puluh Lima. Menemani Elang.
65
Bab enam- enam resepsi mewah Elang.
66
Bab enam puluh tujuh bekerja di bengkel.
67
Bab enam delapan saksi kunci yang membuat resah
68
Bab enam puluh sembilan kembali dari bulan madu
69
Bab tujuh puluh. menghampiri Anara
70
Bab tujuh puluh satu. Kenzo datang ke bengkel
71
Bab tujuh dua Bertemu Di Restoran.
72
Part tujuh puluh tiga. Elang tertekan.
73
Bab Tujuh empat. Elang masuk rumah sakit.
74
Bab tujuh lima, menemani Elang di rumah sakit
75
Bab Tujuh puluh enam Asyila kembali
76
Part Tujuh puluh tujuh Rahasia Asyila
77
part tujuh puluh delapan. Curiga
78
part 79 Laporan Yoga
79
Part 80 Ranjang dingin
80
Part 81 Kemarahan Elang.
81
Part 82 Numpang menginap part satu
82
Part 83 pengakuan Anara.
83
Bab delapan empat Bertemu Pria masa lalu
84
Part Delapan lima kebahagiaan yang di Renggut paksa.
85
part 86 mencari bukti 1
86
part 87 Mancari bukti dua
87
part 88 mencari bukti 3
88
Part 88 Mendapatkan bukti akurat.
89
Part 89 menculik Anara.
90
Part 90 pergi bersama Anara
91
Bab 91 lebih baik menjauh.
92
Bab 92 Aku sudah membebaskannu.
93
Bab 93 Pertemuan yang mengharukan.
94
Bab 94 Menguak masa lalu
95
Bab 95 Mancari cinta sejati.
96
Bab 96 pengakuan kenzo
97
Bab 97 Galau
98
Bab 98 keputusan Anara
99
Bab 99 Keputusan Anara part 2
100
Part 100 Jawaban yang di tunggu
101
Bab 101 Sosok orang tua Kenzo yang mengejutkan.
102
Bab 102 menerima lamaran
103
Bab 103 mendatangi Elang
104
Bab 104 Kau yang tidak peka
105
Bab 105 mendatangi klub malam.
106
Bab 106 Menjemput Elang
107
Bab 107 siasat.
108
Bab 108 ketegasan Elang
109
Bab109 Menyusup ke markas musuh
110
Bab 110. Cinta dan dusta
111
Bab 111 Anara dalam bahaya
112
Bab112 mencari Anara
113
Bab 113 Dia ada di dalam kontainer di dermaga.
114
Bab 114 pergulatan hati Kenzo.
115
Bab 115 Menyelamatkan Anton.
116
Bab 116
117
117 Kelicikan Marco
118
Bab118 menguak rahasia Marco
119
Bab 119 Mencari Rahasia Marco
120
Bab 120. Rahasia di dalam basemen
121
Bab 121i Kepergok
122
Bab 122 Penantian
123
Bab 123 Elang meninggal?
124
Bab 124 Ancaman Marco
125
Bab 125 pernikahan pakasa yang gagal.
126
Bab 126 kejutan manis
127
Bab 127 Malam syahdu.
128
Bab 128 kembali ke kota.
129
Bab 129
130
Bab130
131
Bab 131
132
Babb132 masa lalu yang terkuak
133
Babb132 masa lalu yang terkuak
134
Bab 133 Anton Meninggal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!