Janjiku

Author pov

Pukul 22.15

Di warung tenda kecil saat ini Caca duduk bersebelahan dengan Raka menanti makanan pesanan mereka datang, karena sudah malam warung ini tak begitu ramai.

drtt.drtt... ponsel Caca bergetar dia sengaja memasang mode silent karena takut menggangu saat jam perkuliahan

"hallo Ca,lama amat pulang udah laper gue" Hilda yang sudah masak dan menunuggu untuk makan malam bersama Caca di buat cemas pasalnya biasanya Caca sudah pulang jam 21.30 ini sudah lewat dari waktu Caca pulang dan tidak ada kabar, selain cemas Hilda juga sudah laper.

ohh ya mereka berdua bukan tipe perempuan yang jaga makan atau diet dietan jadi makan malam bagi mereka itu wajib biar gak kelaperan tengan malam

"Sorry da, gue lupa bilang ama lu gue makan di luar " Caca merasa bersalah lupa mengabari Hilda

"tega lu mah, gue udah kelaperan lu makan di luar sama siapa ? " cerocos Hilda dari sebrang

"Nanti gue cerita sorry ya " belum mendapat jawaban panggila sudah di matikan Hilda, biar aja lah dia laper jadi gak mood ntar beliin es cream aja pikir Caca

"Siapa Ca? " tanya Raka yang sejak tadi menyimak penasaran

"oh Hilda mas, teman yang tinggal bareng aku staff nya pak Budi " obrolan mereka terhenti saat pesenan makanan mereka datang..

"Bismillah " dengan lahap Caca menyantap makanannya, tanpa dia sadar Raka tersenyum ke arahnya.

Raka pov

Gadis ini tak pernah berubah sejak dulu gak selalu jadi diri sendiri, cuek dan keras kepala.

Marisa Ardina setiawan .

anak perempuan yang pernah meminta ku berjanji padanya untuk menjadikan dirinya yang pertama dan menangisi perpisahan dulu.kini sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik.

Dia banyak berubah sehingga aku tak mengenalinya saat pertama bertemu kembali dengannya.

Aku tak menyangka dia akan menanyakan tentang janji ku padanya kala itu.

Aku tak menjawab bukan bearti aku lupa Ca, aku ingat semua tapi aku gak boleh gegabah harus aku pastikan status nya apa, pacar orang atau bahkan suami orang aku harus cari tau.

Ternyata dia bekerja sambil kuliah yang aku heran kenapa dia baru kuliah sekarang setau aku orang tuannya cukup berada di daerah asalnya dan kakanya juga melanjutkan kuliah di semarang.

Dan kenapa dia bisa berada di jakarta bekerja dan kuliah ? aku baru tau semua atas sikap keras kepala dia yang mau jadi yang pertama dia ingin buktikan ke bapaknya bahwa dia mampu menjadi anak orangtuanya yang pertama kali merantau, dan tadi aku baru dengar cerita dari Fitri kakaknya dia ke ibukota setelah lulus smp dan melanjutkan sekolah di ibukota hingga di bekerja.

Aku bersyukur bisa bertemu kembali dengan Caca apalagi dengan posisiku sebagai atasanya.jadi aku jadi lebih bisa dekat dengannya

Aku tersenyum saat melihatnya makan dengan lahap nasi pecel lele yang dia bilang langganannya, dia selalu menjadi dirinya sendiri tak pernah jaga image atau berubah jadi orang lain. Hatiku terasa menghangat saat aku berada di dekat dia..

Selesai makan aku mengantarkan dia ke apartemennya karena hari sudah malam.

Saat aku parkir di basmant dia mengatakan gak perlu di antar sampe dalam unitnya

"Mas gak usah turun ya, gak enak kalo mas antar aku sampe dalam" ujarnya sambil melepas seatbelt kemudian menyodorkan tangannya untuk menyalami tanganku

Aku menerima uluran tangannya dan keluar dari mobil

"loh mas kan aku bilang gak usah turun" katanya lagi

"aku kan mau pulang apartemenku di lantai 18" kataku berjalan menuju dalam

"ohh mas tinggal di sini juga hehe, kirain" dia setengah berlari mengejarku dan mensejajarkan langkahnya dengan ku.

Saat tiba di depan lift begitu pintu kebuka kami langsung masuk, mungkin karena sudah hampir tengah malam tak banyak aktifitas di loby apartemen dan di lift juga hanya ada kami berdua.

"kamu di lantai berapa? "tanya ku datar

"12 mas " jawabnya

Aku menekan angka 12 pada tombol lift dan 18

" mas di sini tinggal sama siapa? " tanyanya

"Aku sendiri kamu mau nemenin" godaku

dia langsung menyilangkan tangannya di udara

" Gak mas, nanya doang kapan-kapan boleh dong main ke Unitnya mas " Cengirnya

Aku hanya mengangguk mengiyakan dan kami mengakhiri pertemuan malam ini saat dia telah sampai di lantai tujuannya.

"Makasih ya maas Raka, maaf merepotkan" dia menunduk dan keluar dari dalam lift

Aku melanjutkan perjalannku menuju Unit ku, ya aku memilih menyewa apartemen ini saat kantor pusat menarikku ke sini.

Awalnya orangtua ku meminta aku tinggal bersama sepupuku yang sudah menikah aku jelas menolak bagaimana pun aku merasa gak enak menumpang di rumah orang walaupun Raline sepupuku dan suaminya tak masalah.

Sesampai di Apartemen aku, merebahkan badanku di sofa depan tv sebenarnya aku masih jetlag bagaimana tidak aku terbang dr pekanbaru subuh tadi karena mengejar meetiing dan serah terima jabatan jam 8.

Hari ini sangat melalahkan ku rasa, hari pertama bekerja aku harus membereskan kekacauan karena ulah pak Bambang leader RND yang lama, beruntungnya Caca dan team yang lain sangat solid sehingga aku tak begitu kesusahan

Dalam benakku tadi pulang kerja aku akan tidur sampe puas namun saat aku melihat Caca tengan duduk di loby kantor dan memandang cemas ke depan aku putuskan untuk menyapanya.

ternyata dia harus ke kampus dan tidak ada kendaraan, kesempatan untuk ku mengenal Caca kembali aku akhirnya mengantarkannya ke kampus.saat dia memintaku pulang aku memutuskan menunggunya sampe perkuliahannya

karena kelamaan menunggu aku sampe tertidur dan terbangun saat Caca mengetuk kaca mobil,

karena ketiduran aku melewatkan makan malammu, perutku terasa laper dan aku mengajak dia untuk menemani makan, aku mengira dia akan menolak karena sebagian perempuan akan menolak jika di ajak makan malam jam segini.

ternyata dia setuju dan mengajak aku makan pecel lele langganannya, rasa laparku hilang saat memandangi dia yang tengah makan dengan lahap.

aku mengantarkan dia pulang ternyata dia menyewa apartemen tipe studio dia area yang sama. dia sempat protes saat aku turun dari mobil dan kembali mengoceh saat di dalam lift aku hanya tersenyum mendengar ocehannya, dia gak pernah berubah sangat-sangat cerewet tapi aku suka

Aku gila rasanya tertawa sendiri saat mengingat Caca. gadis itu kembali menggetarkan hatiku, aku akan tepati janjiku pada mu Ca akan menjadikan mu yang pertama di hidup aku.

Perlahan dan pasti akhirnya aku menemukan alasan aku menolak perjodohan dari kedua orang tuaku..

mereka mengira aku tidak menyukai lawan jenis karena tidak pernah aku membawa perempuan untuk bertemu kedua orang tuaku..

"Mah pah, bulan depan Raka akan pulang dengan calon mantu Raka bertemu dengan Caca tanpa harus susah mencari nya.

Permintaanku pindah ke jakarta semata untuk mencari Caca, Fitri bercerita jika Caca di jakarta dan menantangku untuk menemukan Caca dalam 1 bula, gayung bersembut baru 1 jam aku membuat kesepakatan dengan Fitri Caca sudah aku temui.

Aku menemukannya menemukan gadis manis yang membuatku berjanji untuk menjadikannya yang pertama

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

terimakasih untuk yang sudah mampir jangan lupa tinggalkan likenya dong kak 😁😍

Episodes
1 Prolog
2 Pagi mendebarkan
3 Ya aku ingat..
4 perasaan apa ini
5 Janjiku
6 Rahasia
7 Papa sakit
8 Papa sakit 2
9 Menepati janji
10 Masa lalu
11 Masa lalu 2
12 Kembali pulang
13 Kangen
14 pertemuan Papa dan Mama Irma
15 Dilema
16 Mencari jalan keluar
17 keputusan Mama Maria
18 Welcome to my Family
19 Masalah lagi dan lagi
20 Keputusan tepat
21 Dejavu
22 Reuni atau ketemu besan?
23 Chacha tahu masa lalu itu
24 Luka lama
25 Masih belum sadar
26 Khawatir dan cemas
27 Kepingan masalalu
28 Bimbang
29 Aku takut kehilangan lagi
30 Akhirnya Sah
31 Terungkap
32 Ada apa dengan Mama???
33 Gagal lagi
34 khikmah di balik musibah
35 Happy ending
36 Season 2. Nasib Sial
37 Season 2.Tetap lanjut
38 Season 2.Lamaran
39 season 2 .Liburan
40 Season 2.The real istri Sulthan
41 Season 2. Akhirnya keluar dari rumah utama
42 Season 2.Hanya status
43 Season 2. Rasa apa ini ?
44 Season 2.Urus urasan pribadi masing-masing
45 Season 2.Mama minta cucu
46 Season 2. Diantara dua pilihan
47 Season 2.Benci dengan situasi ini
48 Season 2.Keputusan berat
49 Season 2.Perasaan Bahagia Biru
50 Season 2.Aku mencintaimu
51 Season 2.Nyaman di pelukmu
52 Season 2. Akankah hilang apa yang di jaga selama ini
53 Season 2.Jawab jujur
54 Season 2. Album Kenangan
55 Season 2.Jebakan makan Tuan
56 Season 2.Menyerah sebelum perang
57 Buah cinta
58 Pengumuman
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Prolog
2
Pagi mendebarkan
3
Ya aku ingat..
4
perasaan apa ini
5
Janjiku
6
Rahasia
7
Papa sakit
8
Papa sakit 2
9
Menepati janji
10
Masa lalu
11
Masa lalu 2
12
Kembali pulang
13
Kangen
14
pertemuan Papa dan Mama Irma
15
Dilema
16
Mencari jalan keluar
17
keputusan Mama Maria
18
Welcome to my Family
19
Masalah lagi dan lagi
20
Keputusan tepat
21
Dejavu
22
Reuni atau ketemu besan?
23
Chacha tahu masa lalu itu
24
Luka lama
25
Masih belum sadar
26
Khawatir dan cemas
27
Kepingan masalalu
28
Bimbang
29
Aku takut kehilangan lagi
30
Akhirnya Sah
31
Terungkap
32
Ada apa dengan Mama???
33
Gagal lagi
34
khikmah di balik musibah
35
Happy ending
36
Season 2. Nasib Sial
37
Season 2.Tetap lanjut
38
Season 2.Lamaran
39
season 2 .Liburan
40
Season 2.The real istri Sulthan
41
Season 2. Akhirnya keluar dari rumah utama
42
Season 2.Hanya status
43
Season 2. Rasa apa ini ?
44
Season 2.Urus urasan pribadi masing-masing
45
Season 2.Mama minta cucu
46
Season 2. Diantara dua pilihan
47
Season 2.Benci dengan situasi ini
48
Season 2.Keputusan berat
49
Season 2.Perasaan Bahagia Biru
50
Season 2.Aku mencintaimu
51
Season 2.Nyaman di pelukmu
52
Season 2. Akankah hilang apa yang di jaga selama ini
53
Season 2.Jawab jujur
54
Season 2. Album Kenangan
55
Season 2.Jebakan makan Tuan
56
Season 2.Menyerah sebelum perang
57
Buah cinta
58
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!