Mama masih mengurung diri di dalam kamar cukup sakit bahkan sakit sekali mengetahui 28 tahun dirinya di hianati suaminya, orang yang paling dia cintai dan hormati hanya karena dia melahirkan seorang putri.
mungkin ini yang membuat papa tidak begitu suka dengan Caca karena Caca terlahir sebagai seorang perempuan.. Mama menyeka air mata dan mencoba bangkit saat terdengar suara mobil di luar, di simpannya surat tadi ke dalam lemarinya mama percaya suaminya pasti masih menyimpan banyak kenangan dengan putranya dan itu bisa mama gunakan sebagai petunjuk.
setelah membasuh muka dan merapikan penampilanya mama keluar menyambut papa
"gimana hari ini terapinya pah?" tanya mama
"tadi papa sudah mulai bisa mengangkat tangannya sedikit mah" jawab Rio
papa hanya mengangguk, papa mengalami struk ringan separoh badannya sulit di gerakan untuk berbicara juga sulit.
"Makasih ya mas kamu mau bantu mama nemenin papa" ujar mama ke Rio mama tau Rio lelah karena semalam dia harus kerumah sakit untuk membantu menangani kecelakaan bus dan baru pulang tadi pagi, dengan perasaan bersalah mama meminta Rio menemani papa terapi.
"mama dan papa itu sudah seperti orangtua kandung ku " Rio tersenyum
"mari Rio bantu papa ke kamar" Rio mendorong kursi roda papa ke kamar, sementara mama berlalu ke dapur untuk menyiapkan makan papa.
dalam keadaan terluka karena tau di khianati tapi begitulah mama tetap menghormati dan menyayangi papa..
Saat tengah menyiapkan makanan papa Fitri masuk kedapur untuk mengambil makan
"Mah, papa udah pulang ? mas Rio mana? " pandangannya menjelajah mencari suaminya
"lagi nganter papa ke kamar " jawab mama
"mah mama habis nangis ya ?" tanya Fitri
"ehh nggak mama tadi kaget kebangun nak " elak mama
Fitri yang tau akan apa yang di rasa sang mama dari raut wajah mama Fitri tau mama sedang bersedih dan ada yang di pikirkannya
"kalo belum mau cerita gakpapa mah" melingkarkan tangannya di perut mama
"mba tau mama lagi banyak pikiran, mba siap kok mah kalo mama mau berbagi " menopang dagunya di pundak mama
mama mengelus pipi anak sulungnya dan tersenyum
" Cucu mama tidur ya " mama mengalihkan pembicaraan, membalikan badan dan mencium kening putri sulungnya
"mama ke kamar dulu ya "menepuk pundak Fitri dan berlalu ke kamar.
Masuk ke kamar ternyata papa sudah tertidur,mama mendekat memandangi wajah suaminya hatinya sesak mengingat apa yang di lakukan lelaki di depannya 28 tahun silam.
.
.
.
Di sebuah rumah minimalis seorang wanita paruh baya duduk di kursi taman memandangi cicin yang melingkar di jari manisnya. 28 tahun lalu dia berada dalam hubungan yang salah, menjadi yang kedua diantara sepasang kekasih dan membuahkan hasil ya hasil dari buah cintanya dengan seorang lelaki yang dia cintai..
"Mama, aku kira mama di mana " Anak laki-laki berjas putih tersenyum berjalan ke arah Irma..
"Sayang kamu tumben pulang sore? " merentangkan tangan memeluk harta paling berharga dalam hidupnya
"iya malam ini aku gak praktek mah" mencium kening sang mama
"kamu sudah makan nak, mama masak sayur kesukaan mu" melepas pelukan dan berdiri berjalan masuk ke dalam rumah. di ikuti anak lelakinya
"sini makan yang banyak " meletakan piring nasi di depan putra kesayangnya
"mau sampe kapan mama ngelayani kamu nak" duduk di hadapan sang putra
"Sampe aku bisa membalas mama " tersenyum dan melanjutkan makanya
"kamu itu udah mau kepala tiga, kapan mama di kenalin sama calon mantu" pertanyaan yang selalu mama tanyakan jika sedang bersama Satya anak semata wayangnya
"sabar mah lagi nyari yang terbaik " jawabnya sambil terus mengunyah
Sampai sekarang Satya hanya tau papanya sudah tiada tanpa tau sebabnya dan di mana makamnya
dulu Irma meninggalkan Roni saat Satya berusia 2 tahun, sejak dia tau Maria istri pertama suaminya Hamil dan Roni meyakini anak yang di kandung Maria adalah lelaki.
Irma memilih meningalkan Roni semata demi kebahagian Satya buah cintanya dengan Roni. Roni dan Irma menikah karena kecelakaan
saat keadaan mabuk seusai pesta ulang tahun sahabat mereka Roni yang mengira Irma adalah Maria tanpa sadar telah merebut mahkota Irma.
Irma dan Maria mereka memiliki bentuk fisik yang hampir sama bahkan orang mengira mereka kembar, dan malam itu Maria tidak bisa menghadiri pesta ulang tahun Ardi sahabat mereka karena tengah mengandung 4 bulan jadi Roni yang pergi sendiri dan dalam keadan mabuk Roni membawa Irma pulang bersama nya ke sebuah hotel
Roni menyesal dengan apa yang terjadi dan akhirnya menikahi Irma tanpa sepengetahuan Maria karena tak ingin menyakiti dan membuat Maria stress.
sebulan setelah kejadian itu Irma hamil, gadis polos itu hamil anak dari Roni, Roni menyembunyikan Irma dan hubungan mereka dari teman-temannya. dan Irma beralasan kepada semua dia pindah ke kalimantan, Irma hanya seorang gadis yatim piatu yang hidup mandiri setelah keluar dari panti, harapannya kala itu hanya Roni suami dari sahabatnya
kehidupan rumah tangganya bersama Roni berjalan baik, walau atas dasar penghianatan tapi Irma tak ada pilihan lain, menjalin hubungan terlarang dan menjadi yang kedua selama 2 tahun membuat Irma sadar betapa jahatnya dia menyakiti hati Maria, walaupun Maria tidak mengetahuinya
Saat mendengar kabar Maria hamil anak ke 2 ,atas ajakan tetangganya untuk bekerja di kalimantan dia pun setuju dan membawa Satya bersamanya.
Roni hancur saat itu harus di pisahkan dengan anak laki-lakinya dia sangat berharap kepada anak lelakinya itu, anak lelaki yang akan meneruskan semua usaha dan namanya. diam-diam dia mencari Irma dan putranya namun nihil Irma bagaikan hilang di telan bumi.
Rasa kecewa bertambah saat anak kedua lahir dan berjenis kelamin perempuan, Roni tidak menyukai anak perempuannya yang kedua dan memperlakukan Marisa anak keduanya lebih keras. sehingga Marisa atau Caca menjadi pribadi yang membangkang papanya.
Dan kini Roni menyesal atas apa yang di lakukan terhadap putri keduanya dan berjanji akan memperbaiki.
.
.
.
pekerjaan Caca sudah selesai dia segera bergegas keluar Romi sudah menunggunya di loby ya sore ini dia akan ke kampus menyelesaikan semua urusannya.
langkahnya terhenti saat sebuah tangan menarik pergelangan tangannya
" mau kemana kamu? " tanya Raka tanpa melepas gengamannya dari tangan Caca
" Mas Raka aku mau ke kampus udah di tunggu Romi di bawah " jawabnya
Menggandeng tangan Caca tanpa melepasnya dan masuk kedalam lift " mas antar " ujarnya datar
"Mas bilang lagi banyak kerja, jadi gakpapa aku sama Romi aja mas " Caca mencoba melepaskan genggaman tangan Raka yang terasa sakit di pergelangannya
"Mana mas rela kamu sama laki-laki lain " mengendorkan pegangannya
"tau gitu aku tadi gak minta tolong Romi "omel Caca..
Caca masih bingung dengan sikap Raka yang kadang terkesan cuek tapi suka melakukan hal yang tiba-tiba membuat Caca makin Cinta..
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
udah tau ya abangnya Caca siapa 😁
segini dulu ya besok lanjut lagi 😘😘🥰❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments