Tiba di kantor Fitri menuju ruanganya.di sambut pak Budi dan beberapa petinggi di perusahan.mereka langsung melakukan rapat dadakan membahasa temuan yang mengakibatkan perusahaan merugi.
Om Andi menghilang dari kantor dua hari lalu setelah bukti temuan dirinya menggelapkan uang perusahaan. Fitri harus mengambil keputusan tegas meskipun om Andi sudah seperti orang tuanya kesalahan tetap harus di proses.
Atas perintah Fitri kasus ini di laporkan ke pihak berwajib.demi kebaikan semua karena banyak keluarga yang Allah titipkan rejeki di perusahaan ini.
tepat jam 8 malam Rio tiba di loby perusahaan untuk menjemput istrinya, tadi saat menuju kantor Fitri menghubungi Rio dan menceritakan semuanya.
"Gimana jadinya sayang?" Saat mereka telah berada di dalam mobil
"Ya aku ambil keputusan untuk melaporkan ke polisi mas" Fitri menghela nafas memijat pangkal hidungnya
"Semangat ya sayang "Rio menggengam tangan fitri dan menciumnya
" Makasih mas, maaf ya mas aku ninggalin Alika " ujarnya lirih
Sepanjang jalan Rio terus menggengam tangan istrinya memberi kekuatan.Wanita yang ia nikahi tahun lalu memang seorang wanita pekerja keras dan bertanggung jawab.apalagi sekarang dia harus menggantikan papanya..
.
.
Sampai di rumah Alika masih terjaga dan di gendong mama. Fitri segera membersihkaan dirinya ingi cepat memeluk anaknya padahal cuman sebentar meninggalkannya..
"Gimana Fit ?" tanya mama pelan sambil menepuk- nepuk pantat Alika
"Fitri sudah laporkan ke polisi mah" ujarnya menunduk
"sudah tepat keputusanmu, karena banyak hak orang yang di gelapkan om kamu" Mama memindahkan Alika ke gendongan Fitri
"Papa jangan sampai tau ya mah" ujar Fitri pelan
"Mba gimana ?" tanya Chacha yang baru keluar dari kamarnya
"Mba sudah laporkan om Andi, Cha besok sepertinya kamu harus bantu mba di kantor " permintaan Fitri menghentikan langkah Chacha
"Iya mba " jawabnya sebenarnya dia ingin menolak tapi melihat keadaan Fitri yang sedang tidak baik-baik saja dia memutuskan mengiyakan
"kamu belum jadi keterima kerja kan?" tanya Fitri masih menggendong Alika
" Belum mba, besok Chacha bantuin mba tenang aja " ujarnya mengulas senyum..
.
.
.
Sudah lima kali Raka mencoba menghubungi Chacha namun belum ada jawaban Saat panggilan ke enam baru Chacha menerimanya
"Assalamualaikum mas " Suara manja dari sebrang yang selalu Raka rindukan
"waalaikumsallam sayang,kamu dari mana aja sich" suara ketus Raka
"Maaf mas tadi dari luar, mas besok aku udah kerja " Seperti biasa Chacha selalu menceritakan apapun yang terjadi dengan dirinya hari ini dia juga bercerita besok dia mulai membantu Fitri di perusahaan papanya
Raka yang tau jika Chacha tak mau bekerja di perusahaan papanya terheran, setelah Chacha menceritakan apa yang sedang terjadi dengan perusahaan papanya Raka paham dan mendukung keputusan Chacha.
.
.
.
Evelin mengeram frustasi sebab rencananya gagal dan gagal lagi keinginan untuk mendekati Raka kandas. Raka seperti membentengi dirinya dengan tembok tinggi yang tidak bisa Evelin jangkau.
"Aku nyerah dia sulit di dekati" Ujarnya dengan seseorang di sebrang
"Sejak kapan kamu menjadi gadis lemah, kamu bisa manfaatkan badan kamu bodoh " Bentak suara di sebrang
"kamu harus dapatkan dia jika tidak rencana kita gagal aku gak mau tau" langsung memutuskan panggilan
"Sial.. kenapa gue harus berada di situasi ini" umpat Evelin.
Pria berbadan tegap itu membanting ponselnya
"Dasar wanita bodoh " umpatnya
"Gue akan buat kamu menderita Raka" meremas tangannya.
.
.
.Di lorong rumah sakit Satya berjalan sendiri tujuannya ke UGD saat melewati musholla di terhenti dan memperhatikan seorang gadis tengah duduk bersandar di pinggir pintu musholla memejamkan matanya.
"kamu baik-baik saja" ujarnya mengagetkan gadis itu
"Ehh dokter Satya " Sandy mengerjapkan matanya
"kalo lelah kamu istirahat jangan di paksakan" berdiri di samping Sandy..
"gak dok, maaf saya duluan" segera dia memakai sepatunya
"Kamu mau ke UGD kan? kita satu tujuan" Satya menyamai berjalan di sebelah Sandy.
Sandy merasakan gugup perasaan tak karuan saat ini dia jalan bersama dokter yang terkenal paling ganteng di rumah sakit yang masih jomblo.
sepanjang jalan Sandy hanya diam dan sesekali melirik kearah Satya
" siap wisuda nanti kamu mau ambil spesialis lagi atau gimana?" tanya Satya basa-basi
"Saya mau pulang ke kampung dok mungkin aka mengabdi di kampung halaman" jawab Sandy
"ohh kirain mau ambil spesialis" Satya tersenyum memperhatikan gadis di sebelahnya yang terlihat gugup..
"Gak dok, maaf dok saya duluan ya "menunduk dan berlalu
Satya masih terpaku baru kali ini ada gadis yang berusaha menghindari dirinya.
"kamu bikin penasaran aja " gumamnya tersenyum masuk ke ruangan UGD untuk menggantikan dokter jaga yang berhalangan hadir.
.
.
.
Di dalam kamar Fitri telah meletakan Alika di box nya dan mendekati Rio yang tengah duduk di sofa menonton acara berita.
"Mas Rio " duduk di sebelah Rio dan menyender di bahu Rio
" Sayang sini "memeluk Fitri dan mendaratkan kecupan di pucuk kepala Fitri
"coba aja mas tau tentang dokumen-dokumen pasti mas udah bantu, kamu tau kan mas hanya tau tentang resep-resep obat "ujarnya terkekeh menghibur Fitri..
kisah cintanya dengan Fitri dulu cukup rumit.mereka harus menjalani Ldr selama 5 tahun saat Rio menimba ilmu kedokterannya di kota medan kota kelahiran orangtuanya.
Rio adalah kakak kelas Fitri saat di sma.saat lulus sma dia harus mengikuti kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai polisi pindah tugas ke kota asal orangtuanya, hingga dia dan Fitri harus menjalani pacaran jarak jauh.
Fitri yang kala itu sempat di jodohkan dengan anak teman papa.mengabari Rio tanpa di duga besoknya Rio dan kedua orangtuanya datang dan melamar Fitri.
papa sempat menolak karena papa telah memiliki calon untuk Fitri. karena Rio adalah cinta pertama Fitri, dirinya sempat kabur dari rumah karena tidak mau di jodohkan.
papa yang takut kehilangan anaknya lagi akhirnya menyetujui hubungan Fitri dan Rio dengan syarat Fitri tetap tinggal di rumah dan mau membantu papa di perusahaan
Karena rasa cinta yang dalam terhadap Fitri Rio akhirya memutuskan untuk menyetujui syarat dari papa dan dia mulai berdinas di rumah sakit yang sekarang.
satu tahun setelah dia berdinas di rumah sakit di daerah Fitri dia menikahi Fitri.
waktu itu rumah sakit membutuhkan dokter spesialis penyakit dalam.hingga dia memberitahu Satya dan akhirnya Satya pindah ke kota kelahiran mamanya dan bisa bertemu dengan papanya.
Fitri tertidur di pelukan Rio.Rio tersenyum memandangi wajah cantik istrinya dia masih tak percaya gadis yang dulu menjadi gadis idola para kakak kelas bisa menjadi istrinya.
Dia banyak bersyukur memiliki istri yang baik, anak yang cantik dan sehat dan sekarang dia menjadi dokter yang dia cita- citakan dari dulu.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Di kasih teka teki dulu siapa ya yang dendam sama Raka kira-kira dan kemana om Andi, trus Chacha bisa gak ya bantuin Mba Fitri??
makasih ya kakak yang sudah mau mampir baca tulisan aku 😍🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments