Pelukan

Kini didalam mobil Felix terus memperhatikan Miranda yang duduk disampingnya, tampak lebih asik memandang luar dibandingkan melihatnya.

"Ra, mama dan papa semalam datang ke rumah, tapi kata mereka kamu tidak ada! Semalam kamu kemana?" tanya Felix.

"Oh, mungkin aku disitu lagi tidur!" ucap Miranda tapi pandangannya dia masih kearah luar jendela.

"Oh. Apa kamu masih rajin minum obat kamu kan?" tanya Felix lagi, Miranda hanya mengangguk kepalanya saja.

Akhirnya mereka sampai di depan rumah Miranda. Miranda langsung turun, begitu juga Felix juga ikut turun dan Felix membantu Miranda membawa bungkusannya kedalam rumah Miranda.

"Letakkan disini saja kak!" ucap Miranda.

Felix pun langsung meletakkan yang dibawanya dilantai dapur Miranda.

"Terimakasih, Kak!" ucap dengan tersenyum.

Felix yang melihat senyum tulus dari Miranda, merasakan detak jantungnya berdetak lebih kencang lagi. Felix pun langsung mengangguk kepalanya. Miranda mengantar Felix sampai depan pintu rumahnya. Dan tanpa diduga Miranda, Felix menarik tubuh Miranda kedalam pelukannya. Kemudian Felix mengecup kepala Miranda. Miranda tampak tertegun dengan apa yang dilakukan Felix padanya. Tapi, dia merasa bingung tubuhnya seperti tidak menolak, malahan dia merasakan kehangatan dan nyaman.

"Jaga diri, mu! Jangan pernah keluar dari dalam rumah saat malam hari!" ucap Felix ditelinga Miranda. Dengan cepat Miranda langsung mengangguk kepalanya. Felix langsung melepaskan pelukannya dan dia melihat kini wajah Miranda yang tampak langsung memerah dan Felix pun langsung mengelus pipi Miranda.

"Kakak, pergi dulu ya, Ra!" ucap Felix.

Felix sebenarnya ingin mencium pipi Miranda yang tampak merah merona, tapi dia harus bisa menahan dirinya. Karena dia takut Miranda jadi takut dengannya, karena Felix tahu penyakit PTSD Miranda belum sembuh total. Felix dengan cepat pergi dari rumah Miranda, sebelum mendengar jawaban dari Miranda.

Miranda masih tertegun, karena Felix. Dia langsung tersadar saat mendengar suara teriakan Felix.

"Bey, Mira kakak cantik!" goda Felix.

Mira melihat Felix sudah pergi sambil melambaikan tangannya dengan tersenyum. Setelah itu Miranda merasakan detak jantungnya terus berdetak lebih cepat m, dia memegang dadanya sambil menutup pintunya.

"Kenapa dengan, ku? Dan juga kenapa kak Elix memeluk ku?" ucap Miranda yang tidak mengerti dengan dirinya sendiri.

***

Sedangkan Felix didalam mobil senyum-seyum sendiri melihat tingkah Miranda tadi sehabis dipeluknya. Niko yang duduk disamping Felix memperhatikan Felix terus sejak, Felix masuk kedalam mobil.

"Cie komandan jatuh cinta.." Niko menggoda Felix. Niko yang dari tadi dalam mobil, tampak terkejut karena Felix memeluk Miranda dan apalagi dia mencium Miranda.

"Fokus saja lihat ke depan. Awas kalau ada kecelakaan!" ucap Felix dengan tegas.

Niko pun langsung diam, karena Felix bicara dengan tegas.

"Nik, bagaimana hasil penyelidikannya?" tanya Felix.

"Sudah, dan! Tempat persembunyian mereka sudah kami temukan! Tinggal perintah dari komandan untuk menangkap mereka!" ucap Niko.

"Baiklah! Kita bergerak sekarang!" ucap Felix.

Setelah mereka sampai di kantor polisi, Felix langsung mengumpulkan anak buahnya. Setelah mengatakan rencananya, mereka pun langsung pergi untuk bersiap-siap.

***

Mike yang sudah beberapa hari tidak kekantor, membuat dia jadi semakin sibuk. Apalagi saat rapat, semua laporan keuangan banyak melakukan kesalahan.

"Apa kalian sudah bosan untuk bekerja di sini?" bentak Mike.

Mike diperusahaan sangat terkenal dingin. Apalagi kalau dia menemukan kesalahan, tidak segan-segan Mike akan memberikan hukuman dari Mike. Tidak hanya itu saja, kalau ada perusahaan yang telah membuat ada kecurangan dan mau mengusiknya dia tidak akan segan-segan menghancurkan perusahaan itu sampai ke bawah. Dia belajar semuanya dari Renaldo, papanya. Dibandingkan antara Mike dan Renaldo, Renaldo lah yang lebih kejam. Dia bisa saja langsung menghancurkan keluarga orang yang telah berani mengusik perusahaannya. Padahal Renaldo dulu terkenal sangat lembut, tapi sejak kepergian istri dan anaknya lah yang telah merubahnya.

"Maaf, pak! Kami akan memperbaikinya!" ucap salah satu pegawainya dengan gemetar.

Tring...

Bisma asisten pribadi Mike,. yang memegang hp Mike, langsung memeriksa pesan yang masuk. Ketika melihat nama orang yang ditugaskan untuk menjaga Miranda dari jauh, di langsung memberikannya kepada Mike. Karena dia tahu Mike tidak akan mau mengabaikan pesan tentang Miranda. Bisma sudah tahu semuanya tentang keluarga Mike. Karena Bisma adalah salah satu Sahabatnya sejak kuliah di LA. Dan dia juga tahu siapa Miranda dan dia juga lah yang mencari orang untuk menjaga Miranda.

Mike langsung mengambil hp nya dari Bisma. Saat dia membuka, dia melihat foto-foto yang telah dikirim orang suruhannya.

Awalnya foto dia senyum-senyum sendiri karena melihat Miranda yang digoda seorang pria, tapi Miranda tampak diam saja. Mike seperti mengenal pria yang mengendarai sepeda motor itu, hanya dengan melihat plat sepeda motor itu.

"Ternyata adik ku tidak tergoda dengan, mu! Padahal setiap wanita pasti langsung tergila-gila padamu!" gumam Mike dalam hati, Dia juga mendapat foto dimana sibuk berbelanja di pasar.

Difoto yang kedua dia sangat marah dan kuartir, melihat sebuah mobil yang tampak sengaja menyenggol tukang ojek yang dinaiki Miranda. Tapi ketika melihat dimana ada Felix yang membantu dan mengantarkan Miranda untuk pulang. Dia merasa sangat tenang karena Felix menepati janjinya untuk menjaga Miranda. Dan yang paling membuat dia sedih adalah dimana Felix bisa memeluk adik kesayangannya, tanpa ada penolakan dari Miranda. Padahal dia sangat merindukan memeluk adiknya itu. Tapi dia akan berusaha mencari cara untuk membujuk adiknya mau pulang ke rumah.

"Bisma, kamu hubungi mereka! Perintahkan mereka cari siapa pemilik mobil itu!" ucap Mike dengan tegas. Dia tadi sangat marah karena adik nya telah di celakai.

"Baik, bos!" jawab Bisma.

"Kalian pergilah! perbaiki semuanya. Besok pagi aku mau semuanya sudah beres!" ucap Mike sambil menatap karyawan nya.

"Permisi, pak!" ucap mereka serentak sebelum keluar dari ruangan Mike.

Para karyawan tadi sebenarnya sangat berterima kasih kepada orang yang memberikan pesan pada Mike. Karena dilihat cara dia melihat pesan yang diterima, pasti pesan yang sangat penting. Kalau tidak ada pesan yang masuk, sudah dipastikan mereka semua akan menerima amukkan Mike yang mengerikan, yaitu masa depan pekerjaan mereka dipertaruhkan.

***

Miranda setelah membersihkan tubuhnya, Miranda langsung memilih untuk sibuk didapur. Dia ingin memasak makan malamnya. Karena di pajak tadi dia memutuskan untuk makan siang disana saja. Karena cacing-cacing yang diperutnya sudah pada meminta makan.

***

Terpopuler

Comments

Vera😘uziezi❤️💋

Vera😘uziezi❤️💋

Menghapuskan luka butuh perjuangan

2021-03-08

4

lihat semua
Episodes
1 Kisah awal
2 Kisah yang lalu
3 Perpisahan
4 Menolong
5 Pulang
6 Menyelamatkan
7 Mencari informasi
8 Histeris
9 Korban
10 Hati yang hancur
11 Mengetahui kebenarannya
12 Tidak ingin bertemu
13 Ucapan terimakasih
14 Pulang
15 Ingin bertemu
16 Perjumpaan
17 Permohonan
18 Ziarah
19 Pelukan
20 Surat dari mama
21 Beasiswa
22 Rasa bahagia
23 Kuartir
24 Taman bunga
25 Bukan kesalahan kakak!
26 Menjemput
27 Mengikuti
28 Penculikan
29 Kuatir
30 Mengantarkan
31 Cemburu
32 Curhatan Rosa
33 Rosa tinggal di rumah Felix
34 Ke kampus
35 Pergi ke kampus
36 Malu
37 Curhat
38 Pasar malam
39 Rasa
40 Memiliki perasaan yang sama
41 Tembakan
42 Rosa dan Farel
43 Sadar
44 Berziarah
45 Keputusan
46 Miranda pergi mengantarkan surat
47 Menghapus nama ku
48 Pergi
49 Alih perusahaan
50 Kembali
51 Pesta
52 Bertemu kembali
53 Rahasia Mira
54 Masuk kerja
55 Terungkap
56 Mengawasi
57 Pulang bersama
58 Lusi diantar pulang oleh Mike
59 Belanja
60 kedatangan Richard Gere
61 Belanja ke Mall
62 Terluka
63 Merawat
64 Miranda bangun
65 Penjelasan
66 Terungkap kebenaran
67 Tetap dengan keputusan
68 Keputusan orang tua Mira
69 Ulang tahun Miranda
70 Melupakan masa lalu
71 Wajah Dingin
72 Ancaman
73 Makan siang bersama
74 Ungkapan cinta
75 Kedatangan Kakek dan nenek
76 Ke makam Sartika
77 Makan malam dirumah Felix
78 Minta Persetujuan
79 Rencana
80 Ciuman pertama
81 Kemarahan orang tuanya Renaldo
82 Lamaran
83 Kembali
84 Persetujuan orang tua
85 Ketemu
86 Kunjungan ke Hotel
87 Pernikahan
88 Resepsi pernikahan
89 Pengumuman.
90 Ancaman
91 Malam pertama
92 Rencana honeymoon
93 Persiapan honeymoon
94 Honeymoon
95 Doa
96 Pulang
97 Tidak akan pernah membuatmu terluka
98 Hari pertama kerja
99 Merasakan Sakit
100 Menolong
101 Obat nyamuk
102 Tersedak
103 Undangan makan malam
104 Tempo satu bulan
105 Kedatangan Daddy Jhon
106 Jati diri yang menolong Felix
107 Mira dan Sandi dipenjara
108 Pembebasan Miranda
109 Kekalahan Richard
110 Kabar bahagia
111 Nasi goreng buatan Mike
112 Meningal Kakek dan nenek
113 The end
114 Extra Part
115 Penggumuman
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Kisah awal
2
Kisah yang lalu
3
Perpisahan
4
Menolong
5
Pulang
6
Menyelamatkan
7
Mencari informasi
8
Histeris
9
Korban
10
Hati yang hancur
11
Mengetahui kebenarannya
12
Tidak ingin bertemu
13
Ucapan terimakasih
14
Pulang
15
Ingin bertemu
16
Perjumpaan
17
Permohonan
18
Ziarah
19
Pelukan
20
Surat dari mama
21
Beasiswa
22
Rasa bahagia
23
Kuartir
24
Taman bunga
25
Bukan kesalahan kakak!
26
Menjemput
27
Mengikuti
28
Penculikan
29
Kuatir
30
Mengantarkan
31
Cemburu
32
Curhatan Rosa
33
Rosa tinggal di rumah Felix
34
Ke kampus
35
Pergi ke kampus
36
Malu
37
Curhat
38
Pasar malam
39
Rasa
40
Memiliki perasaan yang sama
41
Tembakan
42
Rosa dan Farel
43
Sadar
44
Berziarah
45
Keputusan
46
Miranda pergi mengantarkan surat
47
Menghapus nama ku
48
Pergi
49
Alih perusahaan
50
Kembali
51
Pesta
52
Bertemu kembali
53
Rahasia Mira
54
Masuk kerja
55
Terungkap
56
Mengawasi
57
Pulang bersama
58
Lusi diantar pulang oleh Mike
59
Belanja
60
kedatangan Richard Gere
61
Belanja ke Mall
62
Terluka
63
Merawat
64
Miranda bangun
65
Penjelasan
66
Terungkap kebenaran
67
Tetap dengan keputusan
68
Keputusan orang tua Mira
69
Ulang tahun Miranda
70
Melupakan masa lalu
71
Wajah Dingin
72
Ancaman
73
Makan siang bersama
74
Ungkapan cinta
75
Kedatangan Kakek dan nenek
76
Ke makam Sartika
77
Makan malam dirumah Felix
78
Minta Persetujuan
79
Rencana
80
Ciuman pertama
81
Kemarahan orang tuanya Renaldo
82
Lamaran
83
Kembali
84
Persetujuan orang tua
85
Ketemu
86
Kunjungan ke Hotel
87
Pernikahan
88
Resepsi pernikahan
89
Pengumuman.
90
Ancaman
91
Malam pertama
92
Rencana honeymoon
93
Persiapan honeymoon
94
Honeymoon
95
Doa
96
Pulang
97
Tidak akan pernah membuatmu terluka
98
Hari pertama kerja
99
Merasakan Sakit
100
Menolong
101
Obat nyamuk
102
Tersedak
103
Undangan makan malam
104
Tempo satu bulan
105
Kedatangan Daddy Jhon
106
Jati diri yang menolong Felix
107
Mira dan Sandi dipenjara
108
Pembebasan Miranda
109
Kekalahan Richard
110
Kabar bahagia
111
Nasi goreng buatan Mike
112
Meningal Kakek dan nenek
113
The end
114
Extra Part
115
Penggumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!