Hati yang hancur

Miranda tetap diam memandang Veby yang duduk disampingnya. Felix dan Putra sudah berdiri di belakang Veby. Miranda juga melihat kearah Felix dan Putra.

"Mira sayang apa kamu baik-baik saja?" tanya Veby lagi karena tidak mendapatkan jawaban dari Miranda.

"Maaf Tante tahu dari mana nama panggilan kecil saya?" tanya Miranda dengan gugup.

"Sayang, kamu tidak ingat kalau ini Tante Veby! Dulu Mira selalu panggil Tante, Tante Beby, Tante sahabat dari mama kamu!" jelas Veby.

Miranda tampak langsung kembali ke masa kecilnya. Dia teringat sewaktu dia masih kecil, dia selalu diajak mamanya bermain bersama teman mamanya dan anak mamanya.

"Mira sudah ingat?" tanya Veby lagi, Miranda langsung mengangguk kepalanya.

"Jadi ini om putra dan Kak Fe? tanya Miranda sambil memandang Felix dan Putra secara bergantian. Dulu, Miranda selalu memanggil Felix dengan sebutan kak Fe.

"Iya, sayang! Akhirnya kami bisa menemukan mu! Kami sudah lama mencari mu dan mama mu! Tapi, semuanya nihil!" Miranda hanya diam saja, tidak ada raut wajah bahagia.

"Mira baik-baik saja, nak?" tanya Putra.

"Bisakah kalian tidak memanggil ku dengan nama Mira? Panggil aku Ira!" ucap Miranda. Mereka semua saling memandang, tampak bingung dengan permintaan Miranda.

"Kenapa sayang? Bukannya itu nama yang sangat cantik?" ucap Veby.

"Tidak! Itu nama yang buruk! Saya mohon jangan pernah memanggil nama ku Mira!" ucap Miranda lagi dengan dingin.

"Apa kakak boleh memanggil mu Anda?" tanya Felix.

"Tidak! Panggil saja aku Ira!"

Semuanya pun langsung terdiam dan memilih mengalah.

"Baiklah! Jadi apa Ira baik-baik saja?" tanya Putra lagi.

"Baik, om!" jawab Miranda.

Mereka sangat senang saat Miranda bangun, Miranda tampak tenang, dan tidak lagi histeris. Padahal ada pria dihadapannya. Mereka pun langsung teringat kalau dokter Jenny memberikan obat yang biasanya dikonsumsi Miranda dulu, mungkin karena obat itu Miranda sudah tenang.

***

Diluar ruangan Miranda, sudah ada keluarga kandung Miranda. Mereka sebenarnya tadi ingin masuk dengan semangat, tapi ketika mendengar Miranda meminta Veby dan yang lainnya jangan memanggilnya Mira, membuat mereka langsung menghentikan langkahnya. Mereka ingin mendengar kenapa Miranda tidak mau dipanggil Mira. Padahal dia dulu sangat senang dipanggil Mira, karena namanya sama dengan Tante kesayangannya.

Jleb...

Hati mereka langsung tertusuk, apalagi Mira Tantenya, saat Miranda mengatakan nama Mira itu sangat nama yang buruk.

"Mas, apa Miranda mau menerima kita? Aku tidak yakin!" ucap Mira pada suaminya.

"Kita coba saja! Aku yakin dia sangat senang melihat kita!" ucap Renaldo dengan penuh keyakinan. Padahal dia sangat resah, takut putrinya tidak mau bertemu dengan mereka.

"Apa aku sudah bisa membukanya?" tanya Mike pada orang tuanya. Mereka pun langsung mengangguk kepalanya.

Mereka pun langsung masuk kedalam ketika pintunya terbuka. Miranda dan yang lainnya mendengar suara pintu terbuka, mereka pun langsung melihat kearah pintu.

Pertama Miranda tampak diam dan tidak kenal dengan Mike, lalu ketika melihat orang yang tidak asing baginya dan orang-orang yang sangat tidak ingin ditemuinya seumur hidupnya, membuat dia langsung terkejut.

Veby yang masih menggenggam tangan Miranda, tampak merasa aneh dengan Miranda. Karena Miranda menggenggam tangan Veby dengan kencang. Veby juga merasakan, tangan Miranda dingin dan berkeringat. Veby yang masih memandang kearah pintu, langsung panik melihat kearah Miranda.

Betapa terkejutnya Veby melihat keadaan Miranda, mata Miranda sudah membulat. Dan wajahnya juga tampak sangat pucat.

"Ira sayang, kamu tidak apa-apa?" tanya Veby dengan panik. Mendengar pertanyaan Veby pada Miranda, semuanya langsung melihat kearah Miranda.

Reaksi mereka, sama dengan Veby. Mereka tampak bingung kenapa Miranda, bisa seperti itu. Renaldo langsung berlari ke arah putrinya dan saling menggenggam tangan putrinya.

"Mira sayang kenapa? ini papa, nak!" tanya Renaldo sambil menggenggam tangan Miranda.

Dan betapa terkejutnya mereka melihat reaksi Miranda ketika Renaldo menggenggam tangan Miranda. Miranda langsung menarik tangannya dari genggaman tangan Veby dan Renaldo. Miranda langsung memeluk dirinya sendiri dengan wajah ketakutan. Renaldo merasakan sakit di hatinya karena putrinya menolak sentuhannya. Renaldo pelan-pelan mengangkat tangannya menyentuh kepala Miranda.

"Ah....." tiba-tiba saja Miranda histeris lagi, semuanya langsung panik dan terkejut.

"Felix cepat panggil Dokter!" ucap Putra dengan panik.

"Kenapa dengan putri ku?" tanya Renaldo dengan menahan air matanya.

Dokter Jenny pun langsung masuk bersama Felix dan beberapa perawat. Dokter pun langsung mendekati Miranda. Veby pun langsung menyingkir untuk memberikan dokter yang menangani Miranda.

Putra pun langsung menghampiri Renaldo dan merangkul Renaldo untuk mengajak Renaldo untuk menyingkir dulu, biar Miranda bisa ditangani.

"Putra kenapa dengan putri ku?" tanya Renaldo. Sedangkan Mira dan neneknya dari Renaldo dan Mira menangis sambil berpelukan. Sedangkan Mike dan para kakeknya tampak terkejut melihat Miranda histeris.

"Tenanglah! Kami akan jelaskan nanti!" ucap Putra.

Mereka melihat Dokter Jenny yang berusaha menenangkan Miranda.

"Ira sayang tenanglah! Mereka adalah orang baik! Sekarang kamu tidurlah!" ucap dokter Jenny sambil mengelus rambut Miranda, kemudian dia menyuruh salah satu perawat untuk memberikan suntikan pad Miranda.

Dalam hitungan detik, Miranda mulai tenang dan pelan-pelan menutup matanya. Para perawat itu langsung meluruskan tubuh Miranda.

"Sekarang tolong bisa jelaskan pada saya, kenapa Ira histeris lagi? Dan kalian siapa?" tanya Dokter Jenny sambil menatap Renaldo dengan keluarganya.

"Kami adalah keluarganya!" ucap Mira dengan sendu.

"Keluarga?" tanya dokter Jenny dengan bingung.

"Iya, saya adalah papanya!" ucap Renaldo.

"Papa? Jadi anda adalah papanya nak Ira?"

"Benar! Maaf, dok! Ada apa dengan putri saya?"

"Dokter biar kami saja yang jelaskan!" ucap Putra tiba-tiba, sebelum dokter Jenny menjawab.

"Baiklah! Tapi saya mohon, saya sebagai dokternya minta tolong bapak dan keluarga bapak bisa menunggu diluar! Kalian tidak bisa masuk tanpa seijin saya!" ucap dokter Jenny.

"Apa maksud anda! Saya adalah papanya!" ucap Renaldo dengan tidak terima karena dilarang masuk melihat putrinya yang sangat dirindukannya.

"Karena itulah! Anda akan tahu setelah mendapat jawaban dari pak Putra! Permisi!" ucap Dokter Jenny lalu dia melangkah pergi.

Sedangkan Renaldo dan keluarganya tampak bingung, karena dilarang menemui Miranda. Padahal mereka adalah keluarga kandung dari Miranda.

"Beginilah akibat kalian tidak mau mendengarkan aku mas! Kamu dan putra mu lah yang jelaskan pada mereka!" ucap Veby dengan kesal. Inilah yang ditakutkannya dari tadi, Miranda akan histeris ketika melihat keluarganya.

Putra dan Felix pun mengajak Renaldo dan keluarganya untuk keluar. Mereka memilih duduk didepan ruangan Miranda. Putra lah yang menjelaskan pada Renaldo dan yang lainnya. Apa yang terjadi pada Miranda sejak kejadian mereka ketahuan. Saat mendengar itu betapa terkejutnya mereka. Akibat dari perbuatan mereka, mereka telah menghancurkan anak mereka sendiri. Mira pun langsung menangis dan begitu juga nenek-neneknya Miranda. Sedangkan Mike langsung jatuh lemas kelantai.

"Ah!!!" teriak Renaldo sambil memukul-mukul dinding rumah sakit. Felix dan Putra tampak hanya diam saja melihat mereka dengan perasaan yang hancur.

*****

Terpopuler

Comments

Mebang Huyang M

Mebang Huyang M

kenapa koq kyknya da adil thor. si Mira dan org tuanya hidup bahagia sampai bertahun2. meskipun mrk tetap mencari miranda dan mamanya. bebar2 cinta memang buta.

2023-07-26

1

Anonymous

Anonymous

Uuuuh gemas muranda kamu sehat dan cakar muka mereka tu😡😡😡

2022-03-14

0

Apriyanti Bae Lah

Apriyanti Bae Lah

puas kau renal kalian kluarga macam apa ???? kalian tega memperlakukan smua itu dan akibatnya membuat anak,cucu kalian depresi kl aku jd miranda tk akan ada maaf seumur hidup maaf thor aku emosi beneran baca cerita novel ini karena aku jg penderita 😥😥😥😥😥😥

2021-10-28

0

lihat semua
Episodes
1 Kisah awal
2 Kisah yang lalu
3 Perpisahan
4 Menolong
5 Pulang
6 Menyelamatkan
7 Mencari informasi
8 Histeris
9 Korban
10 Hati yang hancur
11 Mengetahui kebenarannya
12 Tidak ingin bertemu
13 Ucapan terimakasih
14 Pulang
15 Ingin bertemu
16 Perjumpaan
17 Permohonan
18 Ziarah
19 Pelukan
20 Surat dari mama
21 Beasiswa
22 Rasa bahagia
23 Kuartir
24 Taman bunga
25 Bukan kesalahan kakak!
26 Menjemput
27 Mengikuti
28 Penculikan
29 Kuatir
30 Mengantarkan
31 Cemburu
32 Curhatan Rosa
33 Rosa tinggal di rumah Felix
34 Ke kampus
35 Pergi ke kampus
36 Malu
37 Curhat
38 Pasar malam
39 Rasa
40 Memiliki perasaan yang sama
41 Tembakan
42 Rosa dan Farel
43 Sadar
44 Berziarah
45 Keputusan
46 Miranda pergi mengantarkan surat
47 Menghapus nama ku
48 Pergi
49 Alih perusahaan
50 Kembali
51 Pesta
52 Bertemu kembali
53 Rahasia Mira
54 Masuk kerja
55 Terungkap
56 Mengawasi
57 Pulang bersama
58 Lusi diantar pulang oleh Mike
59 Belanja
60 kedatangan Richard Gere
61 Belanja ke Mall
62 Terluka
63 Merawat
64 Miranda bangun
65 Penjelasan
66 Terungkap kebenaran
67 Tetap dengan keputusan
68 Keputusan orang tua Mira
69 Ulang tahun Miranda
70 Melupakan masa lalu
71 Wajah Dingin
72 Ancaman
73 Makan siang bersama
74 Ungkapan cinta
75 Kedatangan Kakek dan nenek
76 Ke makam Sartika
77 Makan malam dirumah Felix
78 Minta Persetujuan
79 Rencana
80 Ciuman pertama
81 Kemarahan orang tuanya Renaldo
82 Lamaran
83 Kembali
84 Persetujuan orang tua
85 Ketemu
86 Kunjungan ke Hotel
87 Pernikahan
88 Resepsi pernikahan
89 Pengumuman.
90 Ancaman
91 Malam pertama
92 Rencana honeymoon
93 Persiapan honeymoon
94 Honeymoon
95 Doa
96 Pulang
97 Tidak akan pernah membuatmu terluka
98 Hari pertama kerja
99 Merasakan Sakit
100 Menolong
101 Obat nyamuk
102 Tersedak
103 Undangan makan malam
104 Tempo satu bulan
105 Kedatangan Daddy Jhon
106 Jati diri yang menolong Felix
107 Mira dan Sandi dipenjara
108 Pembebasan Miranda
109 Kekalahan Richard
110 Kabar bahagia
111 Nasi goreng buatan Mike
112 Meningal Kakek dan nenek
113 The end
114 Extra Part
115 Penggumuman
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Kisah awal
2
Kisah yang lalu
3
Perpisahan
4
Menolong
5
Pulang
6
Menyelamatkan
7
Mencari informasi
8
Histeris
9
Korban
10
Hati yang hancur
11
Mengetahui kebenarannya
12
Tidak ingin bertemu
13
Ucapan terimakasih
14
Pulang
15
Ingin bertemu
16
Perjumpaan
17
Permohonan
18
Ziarah
19
Pelukan
20
Surat dari mama
21
Beasiswa
22
Rasa bahagia
23
Kuartir
24
Taman bunga
25
Bukan kesalahan kakak!
26
Menjemput
27
Mengikuti
28
Penculikan
29
Kuatir
30
Mengantarkan
31
Cemburu
32
Curhatan Rosa
33
Rosa tinggal di rumah Felix
34
Ke kampus
35
Pergi ke kampus
36
Malu
37
Curhat
38
Pasar malam
39
Rasa
40
Memiliki perasaan yang sama
41
Tembakan
42
Rosa dan Farel
43
Sadar
44
Berziarah
45
Keputusan
46
Miranda pergi mengantarkan surat
47
Menghapus nama ku
48
Pergi
49
Alih perusahaan
50
Kembali
51
Pesta
52
Bertemu kembali
53
Rahasia Mira
54
Masuk kerja
55
Terungkap
56
Mengawasi
57
Pulang bersama
58
Lusi diantar pulang oleh Mike
59
Belanja
60
kedatangan Richard Gere
61
Belanja ke Mall
62
Terluka
63
Merawat
64
Miranda bangun
65
Penjelasan
66
Terungkap kebenaran
67
Tetap dengan keputusan
68
Keputusan orang tua Mira
69
Ulang tahun Miranda
70
Melupakan masa lalu
71
Wajah Dingin
72
Ancaman
73
Makan siang bersama
74
Ungkapan cinta
75
Kedatangan Kakek dan nenek
76
Ke makam Sartika
77
Makan malam dirumah Felix
78
Minta Persetujuan
79
Rencana
80
Ciuman pertama
81
Kemarahan orang tuanya Renaldo
82
Lamaran
83
Kembali
84
Persetujuan orang tua
85
Ketemu
86
Kunjungan ke Hotel
87
Pernikahan
88
Resepsi pernikahan
89
Pengumuman.
90
Ancaman
91
Malam pertama
92
Rencana honeymoon
93
Persiapan honeymoon
94
Honeymoon
95
Doa
96
Pulang
97
Tidak akan pernah membuatmu terluka
98
Hari pertama kerja
99
Merasakan Sakit
100
Menolong
101
Obat nyamuk
102
Tersedak
103
Undangan makan malam
104
Tempo satu bulan
105
Kedatangan Daddy Jhon
106
Jati diri yang menolong Felix
107
Mira dan Sandi dipenjara
108
Pembebasan Miranda
109
Kekalahan Richard
110
Kabar bahagia
111
Nasi goreng buatan Mike
112
Meningal Kakek dan nenek
113
The end
114
Extra Part
115
Penggumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!