Korban

Setelah Miranda tenang, dokter Jenny terus menggenggam tangan Miranda. Felix pun mendekati dokter Jenny, karena dia butuh penjelasan dari dokter itu tentang ucapannya.

"Maaf dok! Saya adalah seorang polisi! Saya yang membawa Miranda ke rumah sakit ini tadi. Saya mau bertanya bagaimana dengan keadaan Miranda!" ucap Felix.

"Kita bicara di ruangan ku saja! Mari ikuti saya!" Setelah mengintruksikan pada perawat yang disampingnya untuk memberikan obat didalam infus Miranda.

Felix dan kedua orangtuanya mengikuti dokter Jenny dari belakang. Anak buahnya Felix lah yang menjaga ruangan Miranda diluar.

"Silahkan duduk!" ucap Dokter Jenny dengan sopan.

"Maaf sebelumnya bapak dan ibu siapanya Ira?" tanyanya dokter Jenny kepada orang tua Felix.

"Kami adalah sahabat dari mamanya. Kami baru saja ketemu. Mamanya sempat berpesan kepada saya untuk menjaga putrinya. Sekarang jelaskan pada kami bagaimana keadaannya!" ucap Putra.

"Begini saya adalah dokter yang selama ini menangani Ira dari kecil. Dari...!" ucapannya terpotong karena Felix ingin bertanya tentang apa maksudnya dari kecil pada dokter Jenny.

"Apa maksud dokter? Maksud anda Mira seperti itu dari kecil? Umur berapa?" tanya Felix.

"Benar! Waktu itu mamanya membawanya berobat ke kota x. Jadi saya lah yang menangani Ira. Umurnya waktu itu 10 tahun. Dia mengalami PTSD, dia mengalami trauma yang sangat mendalam sampai batinnya sangat tertekan. Yang terjadi saat ini adalah sama awal saya ketemu dengan dirinya dulu. Dia akan histeris kalau ada hal yang mengingatkan dirinya tentang hal yang ingin sekali dilupakannya dan dia akan menjerit juga kalau dia akan bersentuhan dengan yang namanya pria!"

"Tapi, setahu saya dia tidak akan histeris lagi dan pingsan kalau bersentuhan dengan seorang pria. Tolong jelaskan kenapa dengan Ira?" tanya dokter itu dengan kuatir.

Felix sangat terkejut Miranda mengalami PTSD. Dia sangat penasaran kenapa Miranda bisa seperti itu. Apa yang terjadi pada Miranda dulu. Felix merasa menyesal dia tidak ada bersama Miranda dulu.

Dulu Sewaktu Felix sudah lulus di bangku SD, Felix dan keluarganya pindah ke LA. Karena mereka ingin Felix mendapatkan pendidikan yang bagus LA. Sejak saat itulah mereka tidak pernah jumpa lagi dengan Miranda.

" Miranda adalah korban pelecehan! Untuk saya dan anak buah saya menyelamatkannya!" jelas Felix.

"Pantesan saja, dia kembali lagi seperti dulu!" ucap dokter Jenny.

"Dok, boleh saya tahu kenapa bisa Mira seperti itu?" Tanya Veby.

"Begini Bu! Saya pernah bertanya pada ibu Ika, penyebab nak Ira seperti itu. Dari ceritanya, nak Ira mulai berubah sejak nak Ira dan ibu Ika melihat papanya dan tantenya melakukan hubungan! Dan apa lagi, di depan nak Ira lah mereka semua bertengkar dan di depan nak Ira juga neneknya menolak dan menampar ibu Ika. Apalagi nak Ira didalam tangisannya saat malam adalah "Maaf nek! Kalau aku adalah anak perempuan!" itulah ucapannya setiap dia menangis. Jadi saya yakin karena itulah membuat dia jadi trauma dengan yang namanya pria!" ucap Dokter Jenny.

Mendengar penjelasan dokter Jenny, mereka sangat terkejut. Memang Miranda masih berumur 10 tahun, tapi dia anak yang pintar. Jadi dia mengerti apa yang terjadi.

"Apakah dia akan kembali lagi seperti dulu?" tanya Felix dengan gugup.

"Kita harus menunggu dia sadar! Kita akan lihat bagaimana reaksinya sama seperti tadi atau tidak! Soalnya dalam tadi saya sudah memberikan obat yang biasa dia minum. Sebenarnya dia sudah dua tahun ini tidak pernah lagi berobat!" ucap Dokter Jenny.

Setelah mendapat informasi dari dokter Jenny mereka pun kembali keruangan Miranda dengan perasaan sedih. Mereka memang sudah tahu bahwa papanya Miranda menikah dengan adik mamanya Miranda. Felix awalnya tidak tahu, tapi sewaktu dia kuliah di LA dia satu kuliah dengan Mike kakaknya Miranda dari Mike lah, Felix mengetahuinya. Sedangkan orang tuanya mengetahui dari Sartika melalui telepon.

Saat didepan pintu ruangan Miranda, mereka saling menatap satu sama lain.

"Ma, apa tidak sebaiknya kita menghubungi om Renal? Dia harus tahu bagaimana kondisi Miranda saat ini!" ucap Felix.

"Tidak. Karena dialah Miranda dan sahabat terbaikku menderita!" Veby tidak setuju kalau mereka harus memberitahu pada Renaldo papanya Miranda tentang keadaan Miranda. Apalagi dia mendengar penjelasan dari dokter, Mira mengalami trauma akibat papanya sendiri.

"Sayang tidak boleh begitu! Mereka harus tahu bagaimana keadaan putri mereka! Apalagi kamu kan tahu Renaldo terus mencari Miranda dan Sartika sampai saat ini!" ucap Putra.

"Tapi, mas! Aku tidak yakin apa kah Mira mau menemui mereka apa tidak!"

"Itu urusan nanti! Yang penting mereka tahu dulu keberadaan Mira! Nak, kamu hubungi Mike beritahu kepada mereka!" ucap Putra.

"Baik pa!" jawab Felix.

"Aku masuk dulu! Aku berharap keputusan kalian ini tidak salah! Ingat apa yang dikatakan dokter Jenny! Karena Renal dan Mira lah yang membuat Miranda seperti ini!" ucap Veby yang kesal kepada putranya dan suaminya.

Felix pun langsung menghubungi Mike, saat memberitahu keberadaan Miranda, Mike meminta Felix untuk menjaga Miranda sebelum Mike dan keluarganya datang.

***

Kini Mike, mamanya dan kakek dan neneknya dari kedua orangtuanya juga berada dalam kamarnya Miranda.

"Pa, Aku dapat kabar tentang keberadaan Anda, pa!" ucap Mike.

Mendengar putrinya sudah ditemukan, Renaldo langsung bangun dari tidurnya. Dia melihat kearah putra nya, dia ingin kalau ucapan Mike adalah benar

"Apa kamu tidak bohong, son?" tanya Renaldo.

"Benar, pa! Aku dapat telepon dari Felix anak dari om Putra! Dia saat ini lagi ditugaskan di desa xx. Jadi disana dia bertemu dengan Miranda!" jelas Mike.

"Antar papa ke sana!" ucap Renaldo.

"Baiklah, pa! Lebih kita semua bergerak sekarang!" ucap Mike.

"Mereka pun Semua langsung bergerak. Mereka naik dua mobil saja. Didalam perjalanan, mereka berharap kalau informasi itu tidak salah. Kalau tidak salah, mereka ingin Sartika mau pulang bersama mereka. Apalagi mereka ingin melihat wajah Miranda setelah dewasa seperti apa. Dan yang paling penting, mereka ingin tahu bagaimana keadaan Miranda dan Sartika setelah pergi dari rumah.

Butuh beberapa jam bisa sampai di desa xx. Akhirnya setelah menempuh perjalanan yang panjang, mereka sampai di desa xx. Renaldo tidak sabar ingin berjumpa dengan istri dan putrinya.

"Son, apa kamu tahu alamatnya?" tanya Renaldo.

" Ya, pa! Karena Felix sudah memberitahu alamatnya.

***

Didalam ruangan Miranda, Veby duduk disampingnya Miranda sambil menggenggam tangan Miranda. Sedangkan Felix dan Putra duduk di sofa yang di samping Miranda.

Miranda mulai menggerakkan jari-jarinya pelan-pelan. Veby menyadari kalau Miranda mulai sadar.

Pelan-pelan Miranda mulai membuka matanya, dia melihat cahaya putih dan aroma obat.

"Mira sayang kamu sudah sadar?" tanya Veby sambil mengelus pipi Miranda. Miranda melihat Veby ada disampingnya.

Miranda yang mendengar namanya yang sudah lama tidak di dengarnya, sangat bingung bagaimana bisa Veby mengetahui namanya. Nama yang sangat dibencinya, dalam hidupnya. Apalagi di desa, tidak ada satupun yang tahu namanya Miranda. Mereka hanya tahu namanya adalah Ira.

*******

Terpopuler

Comments

Vera😘uziezi❤️💋

Vera😘uziezi❤️💋

Lanjut kak... Jangan sampai putus ya... Vera nungguin update terbaru nya ya..

2021-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 Kisah awal
2 Kisah yang lalu
3 Perpisahan
4 Menolong
5 Pulang
6 Menyelamatkan
7 Mencari informasi
8 Histeris
9 Korban
10 Hati yang hancur
11 Mengetahui kebenarannya
12 Tidak ingin bertemu
13 Ucapan terimakasih
14 Pulang
15 Ingin bertemu
16 Perjumpaan
17 Permohonan
18 Ziarah
19 Pelukan
20 Surat dari mama
21 Beasiswa
22 Rasa bahagia
23 Kuartir
24 Taman bunga
25 Bukan kesalahan kakak!
26 Menjemput
27 Mengikuti
28 Penculikan
29 Kuatir
30 Mengantarkan
31 Cemburu
32 Curhatan Rosa
33 Rosa tinggal di rumah Felix
34 Ke kampus
35 Pergi ke kampus
36 Malu
37 Curhat
38 Pasar malam
39 Rasa
40 Memiliki perasaan yang sama
41 Tembakan
42 Rosa dan Farel
43 Sadar
44 Berziarah
45 Keputusan
46 Miranda pergi mengantarkan surat
47 Menghapus nama ku
48 Pergi
49 Alih perusahaan
50 Kembali
51 Pesta
52 Bertemu kembali
53 Rahasia Mira
54 Masuk kerja
55 Terungkap
56 Mengawasi
57 Pulang bersama
58 Lusi diantar pulang oleh Mike
59 Belanja
60 kedatangan Richard Gere
61 Belanja ke Mall
62 Terluka
63 Merawat
64 Miranda bangun
65 Penjelasan
66 Terungkap kebenaran
67 Tetap dengan keputusan
68 Keputusan orang tua Mira
69 Ulang tahun Miranda
70 Melupakan masa lalu
71 Wajah Dingin
72 Ancaman
73 Makan siang bersama
74 Ungkapan cinta
75 Kedatangan Kakek dan nenek
76 Ke makam Sartika
77 Makan malam dirumah Felix
78 Minta Persetujuan
79 Rencana
80 Ciuman pertama
81 Kemarahan orang tuanya Renaldo
82 Lamaran
83 Kembali
84 Persetujuan orang tua
85 Ketemu
86 Kunjungan ke Hotel
87 Pernikahan
88 Resepsi pernikahan
89 Pengumuman.
90 Ancaman
91 Malam pertama
92 Rencana honeymoon
93 Persiapan honeymoon
94 Honeymoon
95 Doa
96 Pulang
97 Tidak akan pernah membuatmu terluka
98 Hari pertama kerja
99 Merasakan Sakit
100 Menolong
101 Obat nyamuk
102 Tersedak
103 Undangan makan malam
104 Tempo satu bulan
105 Kedatangan Daddy Jhon
106 Jati diri yang menolong Felix
107 Mira dan Sandi dipenjara
108 Pembebasan Miranda
109 Kekalahan Richard
110 Kabar bahagia
111 Nasi goreng buatan Mike
112 Meningal Kakek dan nenek
113 The end
114 Extra Part
115 Penggumuman
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Kisah awal
2
Kisah yang lalu
3
Perpisahan
4
Menolong
5
Pulang
6
Menyelamatkan
7
Mencari informasi
8
Histeris
9
Korban
10
Hati yang hancur
11
Mengetahui kebenarannya
12
Tidak ingin bertemu
13
Ucapan terimakasih
14
Pulang
15
Ingin bertemu
16
Perjumpaan
17
Permohonan
18
Ziarah
19
Pelukan
20
Surat dari mama
21
Beasiswa
22
Rasa bahagia
23
Kuartir
24
Taman bunga
25
Bukan kesalahan kakak!
26
Menjemput
27
Mengikuti
28
Penculikan
29
Kuatir
30
Mengantarkan
31
Cemburu
32
Curhatan Rosa
33
Rosa tinggal di rumah Felix
34
Ke kampus
35
Pergi ke kampus
36
Malu
37
Curhat
38
Pasar malam
39
Rasa
40
Memiliki perasaan yang sama
41
Tembakan
42
Rosa dan Farel
43
Sadar
44
Berziarah
45
Keputusan
46
Miranda pergi mengantarkan surat
47
Menghapus nama ku
48
Pergi
49
Alih perusahaan
50
Kembali
51
Pesta
52
Bertemu kembali
53
Rahasia Mira
54
Masuk kerja
55
Terungkap
56
Mengawasi
57
Pulang bersama
58
Lusi diantar pulang oleh Mike
59
Belanja
60
kedatangan Richard Gere
61
Belanja ke Mall
62
Terluka
63
Merawat
64
Miranda bangun
65
Penjelasan
66
Terungkap kebenaran
67
Tetap dengan keputusan
68
Keputusan orang tua Mira
69
Ulang tahun Miranda
70
Melupakan masa lalu
71
Wajah Dingin
72
Ancaman
73
Makan siang bersama
74
Ungkapan cinta
75
Kedatangan Kakek dan nenek
76
Ke makam Sartika
77
Makan malam dirumah Felix
78
Minta Persetujuan
79
Rencana
80
Ciuman pertama
81
Kemarahan orang tuanya Renaldo
82
Lamaran
83
Kembali
84
Persetujuan orang tua
85
Ketemu
86
Kunjungan ke Hotel
87
Pernikahan
88
Resepsi pernikahan
89
Pengumuman.
90
Ancaman
91
Malam pertama
92
Rencana honeymoon
93
Persiapan honeymoon
94
Honeymoon
95
Doa
96
Pulang
97
Tidak akan pernah membuatmu terluka
98
Hari pertama kerja
99
Merasakan Sakit
100
Menolong
101
Obat nyamuk
102
Tersedak
103
Undangan makan malam
104
Tempo satu bulan
105
Kedatangan Daddy Jhon
106
Jati diri yang menolong Felix
107
Mira dan Sandi dipenjara
108
Pembebasan Miranda
109
Kekalahan Richard
110
Kabar bahagia
111
Nasi goreng buatan Mike
112
Meningal Kakek dan nenek
113
The end
114
Extra Part
115
Penggumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!