Gagal Nonton!

Namun ternyata dugaan-nya diluar ekspetasi karena setelah istirahat Aluna masih harus melakukan kegiatan belajarnya, karena guru bahasa inggris nya masuk kelas.

Yang awalnya Aluna ingin menonton pertandingan Andri harus dibatalkan, Luna menghela nafas panjang terlihat raut wajahnya cemberut, namun seketika kembali berubah menjadi biasa aja.

"Bagus dong kan gak ketemu Kak Aldan." Ucap gadis itu di dalam hati.

Iya, Aluna masih merasa canggung banget bertemu dengan Aldan, karena sikapnya aneh kadang kadang datang dimana saja dan pergi gitu aja, Namun Aldan sendiri sebenarnya baik dan ramah, itu bisa Aluna rasakan tapi kembali pada alasan awal Aluna.

Jika menunggu sampai pulang sekolah, mungkin pertandingan nya sudah selesai, dan itu membuat Aluna tidak harus menunggu Andri lama. Karena jika ia pulang sendiri maka siap siap dengan ancaman Andri, "Kalo Lo berani pulang sendiri tanpa gua jangan harap bisa tegur sapa sama gue di sekolah maupun dirumah, dan jangan harap gue bakal lindungin Lo." Ancaman yang sangat menakutkan, jika bukan Andri lalu siapa lagi, karena memang dirinya tinggal di kota orang bahkan ini ibu kota banyak bermacam hal karakter orang orang yang bisa saja berbuat jahat.

Maka dari itu lebih baik Aluna cari aman saja meski terkadang harus menunggu Andri lama sampai dirinya mengantuk, Andri selalu bisa membuat ancaman yang menakutkan bagi Aluna sehingga Aluna taklut padanya.

Akhirnya bel pulang pun berbunyi, "Baiklah anak anak sampai disini pelajaran kita sekarang, sekian terimakasih." Lalu Miss Jen pun pergi keluar kelas, dan sedetik kemudian suasana di kelas mulai ramai.

Aluna membereskan buku bukunya dan memasukannya kedalam tas serta peralatan menulis lainnya, "Lun, Lo mau ke gedung olah raga indor?" Tanya Nadia disela membereskan bukunya.

Aluna mengangguk tanpa menjawab membuat Nadia berdecak, "Ck, jawab kek kan gue gak bisa denger gerakan kepala Lo." Kesal gadis itu yang sekarang duduk menghadap Aluna.

"Ish, Iya gue mau nemuin Kak Andri. Lo mau ikut?" Aluna meringis namun sejurus kemudian dia mengajak Nadia untuk ke gedung olah raga indor dimana disana ada Andri di lapangan futsal.

Kedua gadis itu memilih duduk di kursi penonton yang tidak terlalu belakang dan tidak telalu depan hanya tiga baris dari depan jarak mereka dengan batas penyanggah lapangan futsal, bisa Alun lihat permainan Andri memang luar biasa maka cocok gelar ketua tim itu padanya.

"Lun, Kak Andri keren ya!" Tak henti hentinya kedua bola mata Nadia hanya tertuju pada Andri bahkan kini bola matanya sangat berbinar, melihat lelehan keringat yang membasahi tubuh Andri.

"Astagfirullah." Gadis itu terkejut dengan tiba tiba tangan kanan Aluna mengusap wajahnya dengan kasar.

"Nah bener harus Istighfar Lo, liatin Kakak gue sampe segitu nya."

"Hey, pemandangan mana lagi yang harus kau dustakan! Ini itu anugrah hadiah dari Tuhan, maka jangan dilewatkan, jarang banget liat tubuh sexy pria pria idaman sekolah ini." Dengan santainya Nadia mengucapkan semua perkataannya dengan mata yang terus menyorot pada Andri yang malah mendapatkan hadiah toyoran dari teman sebelahnya ini.

"Astagfirullah Lun, nyebut Lun-nyebut." Ucapnya sambil mengusap dadanya pelan.

"Lo yang harusnya nyebut Nad bukan gue, Lo sampe ngiler liatin Kakak gue, gak sudi gue punya ipar kaya Lo." Aluna terbelalak karena kini mulutnya di bekam oleh tangan kiri Nadia, memang teman lucknat.

"Sstttt.. Sudah gak papa Lo juga nikmatin aja anugrah ini, oke!" Sumpah demi apapun Aluna rasanya ingin membanting Nadia sekarang juga biar orang yang disampingnya ini sadar.

Aluna terpaksa memilih diam karena jika tidak kupingnya mungkin sudah mengeluarkan asap karena yakin Nadia pasti bakal banyak mengeluarkan banyak alasan alasan yang tidak masuk akal. Aluna menghela nafas panjang, terkadang dia selalu berpikir kenapa dirinya bisa berteman dengan Nadia bukan yang lain?

Sebenarnya tingkah kedua gadis itu tak luput dari pandangan semua orang yang sedang berada di lapangan futsal terutama Andri dan Aldan, Andri sudah melotot menyorot pada Aluna yang tanpa disadari oleh gadis itu, saat ini Andri sedang mengelap keringatnya dan bersiap membersihkan diri.

Denga sabar Aluna dan Nadia menunggu di kursi penonton, sebenarnya Aluna heran mau maunya Nadia menemani Aluna disini padahal kan Nadia tau kalau Andri dan Aluna pulang pakai motor, yang dengan jelas tidak bisa mengantarnya pulang.

"Gak papa kan masih ada mang ojol." Dan selalu itu jawaban Nadia dengan enteng.

"Ayo balik." Tiba tiba datang tanpa mengucapkan maaf atau apapun itu untuk sekedar basa basi, Andri langsung saja menarik Aluna agar berdiri dan mengajaknya pulang.

"Iya ishh.. sakit tau." Aluna meringis lalu menepis tangan Andri yang sempat menggenggam nya, Aluna menarik Nadia lalu berjalan keluar gedung itu berjalan mendahului Andri.

"Ayo buruan katanya mau balik." Ucap Aluna yang masih terus berjalan tanpa melihat kebelakang, Andri hanya tersenyum melihat kelakuan Aluna, lalu dia pun mengikuti langkah kedua gadis di depannya.

Aluna melambaikan tangannya pada Nadia yang kini sudah naik di motor mang ojok yang mulai melaju, kemudian Aluna juga kini menaiki motor besar Andri yang sedikit dibantunya.

"Ck, makanya tinggiin lagi tubuh Lo biar gak nyusahin."Enak banget sih itu ngomong dia pikir ninggiin badan kaya narik tanah liat apa.

"Awss! Berani Lo ya." Andri mengusap bahu nya yang habis di cubit kecil namun matil oleh Aluna.

"Nyebelin deh bilangin loh sama Mama." Dengan merengek dengan nada khas manjanya Luna udah gak kuat kalau Andri ngerjainnya keterlaluan, rasanya pengen nagis aja.

Andri selalu seperti ini, puas menjahili Aluna hingga hampir nangis, "Iya.. Iya sorry! jelek banget tuh muka Lo kalau mau nangis." Sekali lagi Andri mendapatkan cubitan yang kini merasa sakit di area pinggang nya.

"Aww.. Udah ah nanti jatoh tau rasa Lo, kita pulang." Aluna tidak menjawab, gadis itu hanya bisa cemberut sepanjang jalan meski Andri mengajaknya bicara. Sebenarnya Andri tau saat ini Aluna tengah kesal padanya, namun tak kehabisan cara bagi Andi untuk terus menggoda Aluna dan terbukti sekarang Aluna malah tertawa terbahak.

Hingga mereka pun tiba di rumah seolah tidak terjadi apapun, Aluna bersikap biasa saja, iya Aluna tidak terlalu suka untuk mengungkit kejadian kejadian seperti itu, karena dia tau itu keisengan Andri.

"Assalamualaikum.!" Ucap mereka berdua barengan saat membuka pintu rumah.

"Walaikumsalam Non, Aden." Jawab pembantu yang bernama Bi Siti, Ya di rumah tante Anita ada beberapa pekerja rumah tangga untuk membantu tante mengurus rumah, karena tante sering sibuk di butik, contohnya seperti sekarang.

"Loh bi, Mama mana?" Tanya Kak Andri pada Bi Siti.

"Nyonya di butik. Aden, tadi titip pesen katanya pulang larut karena banyak PO." Jelas Bi Siti pada kedua majikan mudanya.

Andri menganggukan kepalanya lalu berjalan lebih masuk kedalam rumah, "Iya udah gak papa Bi." Jawabnya, Andri tidak pernah marah atau kesal jika tante Anita bekerja melainkan Andri mendukung nya karena supaya tante Anita tidak terpuruk akan kepergian suaminya, Papanya Kak Andri.

Aluna dan Andri pergi masuk kekamar mereka masing masing untuk berganti dan memberikan tubuh mereka.

Satu fakta yang mereka tidak ketahui, sedari tadi di sekolah ada seseorang yang terus memperhatikan interaksi antara Aluna dan Andri, iya dia Aldan.

Aldan terus memperhatikan mereka berdua sedari di lapangan futsal sampai tempat parkir sekolah, Aldan hanya diam dengan wajah datarnya tanpa ekspresi, entah apa spekulasi yang ada di pikiran Aldan terhadap Aluna dan Andri.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Next...

Like... ❤

Terpopuler

Comments

Yessi Mc

Yessi Mc

lanjutt

2021-06-10

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Rutinitas!
3 Gagal Nonton!
4 Nadia!
5 Bertemu!
6 Ketakutan!
7 Baikan!
8 Bertemu lagi!
9 Aluna!
10 Mata Bertemu Mata!
11 Lorong Koridor!
12 Gadis Lucu!
13 Harap Di Kondisikan!
14 Pacar?!
15 Lorong Perpus!
16 Milik Gue!
17 Gara Gara Rey!
18 Sedikit Garam Selebihnya Micin
19 Tamu Aluna? ◐.̃◐
20 Sedikit Garam Selebihnya Micin Part 2
21 Kencan dan Bakso!! Roti dan Susu? v_v
22 Tercium Kebusukan! ●_●
23 Merasa Jatuh Cinta!
24 Manis!
25 Kedatangan Al!
26 Al!
27 Nadia dulu Nanti Kak Rey!
28 Bukan Sekarang!
29 Lagi!
30 Visual
31 Ketemu Calon Mertua!
32 Masa Lalu
33 Be Mine!
34 Apa tuh?
35 Basah?
36 Bersama Al! -.
37 Peringatan!
38 Apa yang terjadi?
39 Kesialan! -.
40 Ulah Rey!
41 Pesan Al!
42 Masa Lalu!
43 Hari Ini!
44 Janji Itu!
45 Main Game!
46 Drama Pagi!
47 Melupakan!
48 Kisah Hari Ini Part II! :*
49 Hari Ini Part III
50 Hujan Pertama
51 Tatapan berbeda!
52 Hembusan angin!
53 Salting!
54 Perangkap!
55 Pelakunya!
56 Al! Kenapa?
57 Pergi...! Ketemu..!
58 Masih seperti Aluna!
59 Masih Saja Manja!
60 Jay Jordana Bree!
61 Rumit!
62 Tiba tiba!
63 Bertemu kembali!
64 Perpustakaan !
65 Junior? T_T
66 Makan malam!
67 Kehangatan!
68 Malam Ini!
69 Menyakitkan! --
70 Hujan Air Mata!
71 Perasaan Tidak Nyaman!
72 Perasaan Tidak Nyaman Part 2!
73 Percayalah!
74 Merasa Tidak Pantas!
75 Kepergian Rey! T_T
76 Rindu
77 Tamu Tak Diundang!
78 Siluet Itu!
79 Pemenang
80 Hadiah!
81 Malam Panjang!
82 Caranya Sendiri!
83 Ice Cream
84 Mood!!
85 Ken-can?
86 Hal Tak Terduga!
87 Maaf Yang Tulus!
88 Kecelakaan!
89 Panggilan Video!
90 Tom And Jerry!
91 Kecewa!
92 Kecewa part II ...!
93 Bukan Mimpi tapi Nyata!
94 Iloveyou!
95 Bermanja!
96 Milik Gue!
97 Semanis Cake Red Velvet!
98 Tetap Menjadi Milikku!
99 Hari Bahagia!
100 Hari Bahagia 2!
101 Dibalik Hari Bahagia!!
102 Dibalik Hari Bahagia 2!!
103 Dapat Kabar Darimu!
104 Beri Alasannya!
105 Gara Gara Rey!
106 Bahas Mantu!
107 Aku dan Kamu!
108 Aku dan Kamu #2
109 Mie Ayam...!
110 Lanjut Gak Nih???
111 Lohhh..!?
112 Super Market!
113 Tunggu Aku Dirumah!
114 Semuanya Sudah Jelas!
115 Waktu Semakin Sedikit!
116 Aku Akan Menunggumu!
117 Bersama Nadia..
118 Masih Sama!
119 Ada Kalanya Sedih dan Bahagia..!
120 Hari Kelulusan! I'm Oke..
121 Karena Rindu..
122 Clara!
123 Kegalauan Zyan dan Keseruan Aluna!
124 Bahagia Aluna Bahagia Rey Juga!
125 Clara Part 2!
126 Bantu Kak Bagas!
127 Perubahaan Yang Kentara!
128 Gara Gara Ice Cream!
129 Kamu Pergi.. Aku Pulang..!
130 Kembali Kerumah!!
131 Angin Rindu..
132 Hal Tak Terduga!
133 Sudah Terbang Namun Terjatuh Lagi!
134 Tinggah Rey!
135 Kejutan Part 1!
136 Kejutan Part II!
137 Acara Part I!
138 Acara Part II!
139 Aluna Batara!
140 Bukan Up!
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Perkenalan
2
Rutinitas!
3
Gagal Nonton!
4
Nadia!
5
Bertemu!
6
Ketakutan!
7
Baikan!
8
Bertemu lagi!
9
Aluna!
10
Mata Bertemu Mata!
11
Lorong Koridor!
12
Gadis Lucu!
13
Harap Di Kondisikan!
14
Pacar?!
15
Lorong Perpus!
16
Milik Gue!
17
Gara Gara Rey!
18
Sedikit Garam Selebihnya Micin
19
Tamu Aluna? ◐.̃◐
20
Sedikit Garam Selebihnya Micin Part 2
21
Kencan dan Bakso!! Roti dan Susu? v_v
22
Tercium Kebusukan! ●_●
23
Merasa Jatuh Cinta!
24
Manis!
25
Kedatangan Al!
26
Al!
27
Nadia dulu Nanti Kak Rey!
28
Bukan Sekarang!
29
Lagi!
30
Visual
31
Ketemu Calon Mertua!
32
Masa Lalu
33
Be Mine!
34
Apa tuh?
35
Basah?
36
Bersama Al! -.
37
Peringatan!
38
Apa yang terjadi?
39
Kesialan! -.
40
Ulah Rey!
41
Pesan Al!
42
Masa Lalu!
43
Hari Ini!
44
Janji Itu!
45
Main Game!
46
Drama Pagi!
47
Melupakan!
48
Kisah Hari Ini Part II! :*
49
Hari Ini Part III
50
Hujan Pertama
51
Tatapan berbeda!
52
Hembusan angin!
53
Salting!
54
Perangkap!
55
Pelakunya!
56
Al! Kenapa?
57
Pergi...! Ketemu..!
58
Masih seperti Aluna!
59
Masih Saja Manja!
60
Jay Jordana Bree!
61
Rumit!
62
Tiba tiba!
63
Bertemu kembali!
64
Perpustakaan !
65
Junior? T_T
66
Makan malam!
67
Kehangatan!
68
Malam Ini!
69
Menyakitkan! --
70
Hujan Air Mata!
71
Perasaan Tidak Nyaman!
72
Perasaan Tidak Nyaman Part 2!
73
Percayalah!
74
Merasa Tidak Pantas!
75
Kepergian Rey! T_T
76
Rindu
77
Tamu Tak Diundang!
78
Siluet Itu!
79
Pemenang
80
Hadiah!
81
Malam Panjang!
82
Caranya Sendiri!
83
Ice Cream
84
Mood!!
85
Ken-can?
86
Hal Tak Terduga!
87
Maaf Yang Tulus!
88
Kecelakaan!
89
Panggilan Video!
90
Tom And Jerry!
91
Kecewa!
92
Kecewa part II ...!
93
Bukan Mimpi tapi Nyata!
94
Iloveyou!
95
Bermanja!
96
Milik Gue!
97
Semanis Cake Red Velvet!
98
Tetap Menjadi Milikku!
99
Hari Bahagia!
100
Hari Bahagia 2!
101
Dibalik Hari Bahagia!!
102
Dibalik Hari Bahagia 2!!
103
Dapat Kabar Darimu!
104
Beri Alasannya!
105
Gara Gara Rey!
106
Bahas Mantu!
107
Aku dan Kamu!
108
Aku dan Kamu #2
109
Mie Ayam...!
110
Lanjut Gak Nih???
111
Lohhh..!?
112
Super Market!
113
Tunggu Aku Dirumah!
114
Semuanya Sudah Jelas!
115
Waktu Semakin Sedikit!
116
Aku Akan Menunggumu!
117
Bersama Nadia..
118
Masih Sama!
119
Ada Kalanya Sedih dan Bahagia..!
120
Hari Kelulusan! I'm Oke..
121
Karena Rindu..
122
Clara!
123
Kegalauan Zyan dan Keseruan Aluna!
124
Bahagia Aluna Bahagia Rey Juga!
125
Clara Part 2!
126
Bantu Kak Bagas!
127
Perubahaan Yang Kentara!
128
Gara Gara Ice Cream!
129
Kamu Pergi.. Aku Pulang..!
130
Kembali Kerumah!!
131
Angin Rindu..
132
Hal Tak Terduga!
133
Sudah Terbang Namun Terjatuh Lagi!
134
Tinggah Rey!
135
Kejutan Part 1!
136
Kejutan Part II!
137
Acara Part I!
138
Acara Part II!
139
Aluna Batara!
140
Bukan Up!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!