KAPAN?

"Jadi, kapan kalian akan menikah?" Tanya paman Owen membuka percakapan.

Makan malam dengan suasana kekeluargaan itu sudah berakhir beberapa menit yang lalu. Namun empat orang itu masih duduk mengelilingi meja makan dan mulai membahas tentang pernikahan Bellinda dan Devan.

"Minggu depan," jawab Bellinda cepat.

Devan nyaris tersedak mendengar jawaban Bellinda.

Kenapa cepat sekali?

Bukankah waktu itu nona direktur ini mengatakan kalau pernikahan mereka baru akan digelar dua sampai tiga minggu lagi?

Lalu kenapa sekarang jadi minggu depan?

Paman Owen mengangguk setelah mendengar jawaban Bellinda.

"Tapi Bellinda dan Devan sudah sepakat untuk membuat pesta sederhana saja, Paman,"ujar Bellinda lagi.

"Kenapa begitu?" Tanya paman Owen tak mengerti.

"Ya, itu sudah kesepakatan kami." Bellinda meraih tangan Devan yang duduk di sebelahnya, dan menggenggamnya dengan erat.

Bisa Bellinda rasakan tangan Devan yang kini sedingin es.

Apa pria ini sedang grogi?

Atau memang dia tidak pernah disentuh nona kaya seperti Bellinda sebelumnya?

"Kami hanya akan mengundang tamu yang penting saja," imbuh Bellinda lagi mengungkapkan rencana tentang pernikahannya bersama Devan.

"Baiklah, kalau memang kesepakatan kalian seperti itu. Kalian sudah sama-sama dewasa. Jadi Paman yakin, kalian tahu mana yang terbaik untuk pernikahan kalian," tukas pama Owen seraya mengulas senyuman di bibirnya.

"Paman hanya bisa memberikan restu untuk pernikahan kalian," imbuh paman Owen lagi yang langsung membuat Bellinda menghambur ke pelukan pria paruh baya tersebut.

"Terima kasih, Paman," ucap Bellinda tulus.

"Kau akan memberitahu Clarissa tentang pernikahanmu ini, Bell?" Tanya Theo yang sedari tadi hanya diam.

Bellinda berpikir sejenak sebelum akhirnya gadis itu menggeleng.

"Aku rasa tidak perlu," jawab Bellinda masih sedikit menimbang-nimbang.

"Mungkin aku akan memberitahunya saat dia kembali kesini bulan depan," imbuh Bellinda lagi.

"Clara akan marah jika kau tidak memberitahunya, Bell," nasehat paman Owen.

"Dia saudarimu satu-satunya. Tidak bisakah kalian hidup akur tanpa saling berseteru seperti ini?" Imbuh paman Owen lagi.

"Dia yang selalu bersikap menyebalkan, Paman!" Sergah Bellinda mencari pembenaran.

"Tetap saja, kau sebagai seorang kakak seharusnya mengalah dan membimbing Clara."

"Gadis itu masih labil dan belum dewasa, tidak seharusnya kau membesar-besarkan masalah kecil di antara kalian," nasehat paman Owen sekali lagi.

"Usianya sudah 23 tahun, lucu sekali kalau pikirannya masih seperti bocah 12 tahun," ucap Bellinda tersenyum sinis.

"Aku akan menelpon dan memberitahunya," tukas Theo akhirnya menengahi perdebatan antara paman Owen dan Bellinda.

"Terserah saja! Aku yakin dia juga tidak akan pulang," jawab Bellinda dengan nada malas. Gadis itu beranjak dari duduknya dan meninggalkan ruang makan tanpa berpamitan.

Paman Owen hanya geleng-geleng kepala, sementara Devan tentu saja merasa bingung.

Siapa Clarissa?

"Belle pernah menceritakan tentang adiknya kepadamu, Dev?" Tanya paman Owen pada Devan yang terlihat melamun.

Devan segera menggeleng dengan cepat.

"Apa Clarissa itu adiknya Bellinda?" Tanya Devan menerka-nerka.

"Tepat!"

"Clara adalah adik kandung Belle. Namun dua gadis itu tidak pernah akur beberapa tahun terakhir," ujar paman Owen mulai bercerita.

"Dua gadis yang sama-sama keras kepala dan tidak mau saling mengalah," timpal Theo sedikit terkekeh.

Pemuda itu beranjak dari duduknya dan sepertinya akan ikut keluar dari ruang makan.

"Aku akan bicara dengan Bellinda beberapa hal mengenai pernikahan kalian." Ujar Theo yang sudah mengayunkan langkahnya keluar dari ruang makan.

"Astaga! Siapa yang menikah, siapa yang dibuat repot? Nasib jadi seorang asisten bos besar," keluh Theo yang suaranya tedengar semakin samar karena pria itu memang sudah meninggalkan ruang makan.

Kini hanya tinggal Devan dan paman Owen.

"Lalu, dimana Clarissa sekarang?" Tanya Devan merasa penasaran.

"Di Paris."

"Clara memiliki sebuah butik di kota mode itu. Meskipun saudara kandung tapi passion Belle dan Clara berbeda. Clara lebih menyukai dunia mode dan sekarang gadis itu menjadi seorang desainer di kota Paris," cerita paman Owen panjang lebar.

Devan hanya mengangguk-angguk menanggapi cerita dari paman Owen.

"Biasanya Clara akan pulang satu bulan sekali, tapi ini sudah hampir tiga bulan dan gadis itu belum pulang," imbuh paman Owen lagi sedikit menerawang.

"Semoga dengan adanya kabar baik ini, Clara akan mau pulang dan akur lagi dengan Belle," pungkas paman Owen penuh harap.

Devan sendiri tidak tahu dan enggan bertanya lebih jauh konflik yang sebenarnya sedang terjadi di antara Bellinda dan adiknya, Clarissa. Tapi semoga harapan paman Owen lekas menjadi kenyataan.

Devan yang anak tunggal saja, selalu ingin memiliki saudara. Lalu kenapa Bellinda yang memiliki saudara kandung malah selalu berseteru dan enggan mengakuinya?

"Paman," sapa Bellinda yang sudah kembali ke ruang makan.

Theo tidak terlihat batang hidungnya. Entah kemana asisten Nona Bellinda tersebut.

"Ada apa, Belle?"

Bellinda duduk di samping sang Paman.

"Devan berencana membuka sebuah kafe kecil." Bellinda menatap sejenak pada Devan, sebelum melanjutkan kalimatnya.

"Tapi Devan belum ada pengalaman bagaimana mengelola kafe dengan baik dan benar. Apa Paman tidak keberatan mengajari Devan?" Tanya Bellinda meminta persetujuan sang paman.

Paman Owen mengulas senyuman di bibirnya.

"Tentu saja tidak, Bell. Paman akan mengajari Devan sampai dia ahli," jawab paman Owen antusias.

"Kau dengar itu, Dev! Kau bisa datang ke restoran paman Owen setiap pagi." Bellinda menatap Devan dan memberi tahu jadwal Devan mulai besok.

"Kantor ada di lantai dua restoran. Jadi kamu besok langsung ke kantor saja. Dan kamu bisa menjadi asisten paman mulai besok."

"Nanti sekalian Paman akan mengajari kamu semuanya," jelas paman Owen panjang lebar.

"Kau paham, Dev?" Tanya Bellinda lagi memastikan.

"Iya, aku paham," jawab Devan cepat seraya tersenyum.

Menjelang tengah malam, Devan dan Bellinda baru berpamitan dari rumah paman Owen. Jalanan kota sudah lengang saat mobil Bellinda melaju membelah jalanan.

"Aku juga ingin kau mengambil kelas mengemudi setelah kita menikah nanti. Kau harus jadi pria mandiri!" Ucap Bellinda membuka obrolan.

Netra nona direktur itu tetap fokus pada jalan di depannya.

"Apa itu harus?" Tanya Devan sedikit ragu.

"Tentu saja harus! aku tidak suka jika kau harus memakai supir saat akan kemana-mana. Itu sungguh merepotkan!" Cecar Bellinda ketus.

"Lagipula, kan tidak lucu jika kita pergi berdua seperti ini tapi aku yang harus selalu mengemudi," imbuh Bellinda lagi masih ketus.

"Baiklah, Nona Bellinda. Aku akan mengambil kelas mengemudi mulai besok," jawab Devan akhirnya dengan nada sedikit berlebihan.

"Atur waktumu dan jangan sampai keteteran dengan jadwalmu! Dan jangan lupa minta izin pada Paman Owen," pesan Bellinda sekali lagi yang tetap mempertahankan nada ketusnya.

"Siap, Nona Bellinda," jawab Devan sekali lagi yang mungkin kupingnya mulai panas mendengar kata-kata ketus dari nona direktur ini.

Tapi Devan harus membiasakan diri. Karena beberapa bulan kedepan, Devan akan tinggal bersama nona direktur galak ini dan menjadi suami bayaran untuknya. Jadi pasti akan semakin banyak kata-kata pedas yang akan meluncur dari bibir mungil nona direktur galak ini.

Kuatkan dirimu, Devan!

.

.

.

Yang belum baca Hansel dan Hanni, mampir ya!

Udah tamat 88 eps

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini 👠

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

💪💪

2022-11-29

0

Niken Viyola

Niken Viyola

oh klu ga dalah bele org tua liam ang mertuanya gadus gendut

2021-06-17

1

Nafi Izul Mutaqin

Nafi Izul Mutaqin

ini aku baca kedua kalinya.. sribswmua novel.. karakter yg paling ga bagus karakter calarissa seh demi nafsu dia menghalalkan segala cara.. naudzubillah wanita dajjal calrisa.makanya males baca novel tentang si kembar.. karna pasti sifatbya g jauh murahanya ama clarissa

2021-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 BERLEBIHAN
2 PROYEK BESAR
3 KAMI AKAN MENIKAH
4 PRIA KERE
5 ADA APA INI?
6 TINGGAL DI MANA?
7 DEVAN ANGGARA
8 PAGI CANGGUNG
9 BERTEMU PAMAN OWEN
10 KAPAN?
11 MENIKAH
12 BENALU?
13 AKU SUAMIMU
14 ADA APA?
15 KEKASIHMU BERKHIANAT
16 SIAPA YANG MENYEBALKAN?
17 SIAL ATAU SIALAN
18 TIDAK RELA
19 SANDIWARA
20 MENDADAK
21 SAUDARA?
22 PILLOW TALK
23 DOBEL SIALAN
24 SAKIT
25 PINJAM KAMAR
26 GAGAL
27 TAMU TAK TERDUGA
28 PULANGLAH
29 APARTEMEN SIAPA?
30 KADALUWARSA
31 SEKAMAR SERANJANG
32 BRUUK!
33 UNDANGAN
34 CEMBURU?
35 KURANG JATAH
36 RESORT
37 KAU KENAPA?
38 HANGAT
39 DASAR BRENGSEK
40 PULANG
41 MEMORI
42 NICK KYLER
43 SENGATAN LISTRIK
44 GOSIP
45 KETAHUAN
46 AKU MENYUKAINYA
47 SUDAH SELESAI
48 KHAWATIR
49 QUICKY
50 DASAR SIALAN
51 LIFT
52 LEBAY
53 GALAU
54 MENEMANI
55 MALAM INI SAJA
56 BIARKAN AKU MEMBANTU
57 SELESAI
58 GENGSI
59 AKU MENCINTAIMU
60 PAMIT
61 TERNYATA
62 PRIA IDAMAN LAIN
63 PINDAH
64 MURKA
65 RUMAH BARU
66 ANGIN SEGAR
67 KAU LAGI!
68 AKU SINGLE
69 KAU AKAN MENDUKUNGKU?
70 CALON MANTU
71 KAU CEMBURU?
72 KASMARAN
73 MESRA
74 YANG MANA?
75 PEMBOHONG!
76 BERSAING SECARA SEHAT
77 AKU TIDAK MENCINTAIMU
78 SIAPA YANG SALAH?
79 RESTU PAMAN
80 AWAL MASALAH
81 JEBAKAN
82 DIA MILIKMU
83 KOSONG
84 SAMA-SAMA TERLUKA
85 SAMPAI KAPAN?
86 PINDAH (MOVE ON)
87 KAU KENAPA?
88 ENAK
89 TRAUMA
90 MAAF
91 KAGET
92 BERTUNANGAN
93 GILA
94 THALIA DAN THALITA
95 DILEMA
96 PULANGLAH
97 CLARISSA
98 PULANG
99 MINE
100 ABOUT NICK
101 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 101 Episodes

1
BERLEBIHAN
2
PROYEK BESAR
3
KAMI AKAN MENIKAH
4
PRIA KERE
5
ADA APA INI?
6
TINGGAL DI MANA?
7
DEVAN ANGGARA
8
PAGI CANGGUNG
9
BERTEMU PAMAN OWEN
10
KAPAN?
11
MENIKAH
12
BENALU?
13
AKU SUAMIMU
14
ADA APA?
15
KEKASIHMU BERKHIANAT
16
SIAPA YANG MENYEBALKAN?
17
SIAL ATAU SIALAN
18
TIDAK RELA
19
SANDIWARA
20
MENDADAK
21
SAUDARA?
22
PILLOW TALK
23
DOBEL SIALAN
24
SAKIT
25
PINJAM KAMAR
26
GAGAL
27
TAMU TAK TERDUGA
28
PULANGLAH
29
APARTEMEN SIAPA?
30
KADALUWARSA
31
SEKAMAR SERANJANG
32
BRUUK!
33
UNDANGAN
34
CEMBURU?
35
KURANG JATAH
36
RESORT
37
KAU KENAPA?
38
HANGAT
39
DASAR BRENGSEK
40
PULANG
41
MEMORI
42
NICK KYLER
43
SENGATAN LISTRIK
44
GOSIP
45
KETAHUAN
46
AKU MENYUKAINYA
47
SUDAH SELESAI
48
KHAWATIR
49
QUICKY
50
DASAR SIALAN
51
LIFT
52
LEBAY
53
GALAU
54
MENEMANI
55
MALAM INI SAJA
56
BIARKAN AKU MEMBANTU
57
SELESAI
58
GENGSI
59
AKU MENCINTAIMU
60
PAMIT
61
TERNYATA
62
PRIA IDAMAN LAIN
63
PINDAH
64
MURKA
65
RUMAH BARU
66
ANGIN SEGAR
67
KAU LAGI!
68
AKU SINGLE
69
KAU AKAN MENDUKUNGKU?
70
CALON MANTU
71
KAU CEMBURU?
72
KASMARAN
73
MESRA
74
YANG MANA?
75
PEMBOHONG!
76
BERSAING SECARA SEHAT
77
AKU TIDAK MENCINTAIMU
78
SIAPA YANG SALAH?
79
RESTU PAMAN
80
AWAL MASALAH
81
JEBAKAN
82
DIA MILIKMU
83
KOSONG
84
SAMA-SAMA TERLUKA
85
SAMPAI KAPAN?
86
PINDAH (MOVE ON)
87
KAU KENAPA?
88
ENAK
89
TRAUMA
90
MAAF
91
KAGET
92
BERTUNANGAN
93
GILA
94
THALIA DAN THALITA
95
DILEMA
96
PULANGLAH
97
CLARISSA
98
PULANG
99
MINE
100
ABOUT NICK
101
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!