TINGGAL DI MANA?

Suasana di ruangan itu masih hening.

Hanya terdengar suara detak jarum jam

"Apa tugasku selain menjadi suami pura-pura untukmu? Lalu apa aku juga harus tinggal bersamamu?" Tanya Devan akhirnya memecah keheningan.

Suara pria itu terdengar lirih mirip orang yang sedang putus asa.

Mungkin pria ini memang sudah benar-benar putus asa dan tidak punya pilihan lain lagi.

Bellinda tampak berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari Devan,

"Kau akan tinggal di rumah lain tak jauh dari sini-"

"Tidak, Bell! Papa dan semua klien bisnismu akan curiga, jika Devan tidak tinggal satu rumah denganmu," sela Theo cepat memotong kalimat Bellinda.

"Apa maksudmu?" Bellinda menatap bingung pada Theo.

"Papa atau klienmu bisa berkunjung kapan saja ke apartemen ini. Dan jika mereka semua tahunya kamu sudah menikah dengan Devan, tapi kalian tidak tinggal satu atap. Ini akan menjadi sebuah skandal," jelas Theo panjang lebar.

Bellinda memutar bola matanya.

"Baiklah kau benar!" Ucap Bellinda akhirnya.

"Kau akan tinggal di apartemen ini bersamaku, Devan! Tapi kita tidak akan tidur satu kamar," ujar Bellinda menjawab pertanyaan Devan.

"Dan tentang tugasmu yang lain, Theo akan memberi rinciannya nanti jika kau sudah mengatakan setuju untuk menjadi suami kontrakku," imbuh Bellinda lagi.

Devan menarik nafas dalam-dalam sebelum benar-benar mengucapkan kalimat selanjutnya. Ini adalah sebuah keputusan besar, semoga Devan tidak keliru mengambil keputusan ini.

Baiklah Devan, demi Riana,

"Saya setuju menjadi suami bayaran anda, Nona Bellinda," ucap Devan akhirnya.

Senyum penuh kemenangan langsung tersungging di bibir Bellinda.

"Tapi bolehkan saya mengajukan syarat?" Imbuh Devan lagi sedikit memohon.

"Syarat apa?" Tanya Bellinda dan Theo serempak.

"Bisakah anda merahasiakan pernikahan kita nantinya dari kedua orang tua saya? Saya hanya tidak mau membuat ini menjadi rumit," jelas Devan masih dengan raut wajah memohon.

Bellinda dan Theo saling melempar pandang.

"Kau bisa menggelar sebuah pesta pernikahan tertutup, Bell!" Usul Theo akhirnya.

"Kita undang klien bisnis yang penting-penting saja, dan tidak perlu mengundang media. Toh kalian nanti ujungnya juga akan berpisah," imbuh Theo lagi memaparkan semua idenya.

"Kau benar! Kau yang akan mengurus semuanya!" Putus Bellinda seraya menuding ke arah Theo.

"Apa?!"

"Oh, Astaga! Aku sudah memberikan ide dan sekarang aku juga yang harus direpotkan dengan acara pernikahan kalian." Theo menggerutu sebal.

"Sewa saja jasa Wedding Organizer. Tidak bisakah kau berpikir sedikit cerdas?" Sergah Bellinda memberikan solusi.

"Tapi tetap saja, aku yang akan kerepotan dengan berbagai hal kecil," gerutu Theo yang masih merasa kesal.

"Akan kunaikkan gajimu jika acaranya lancar," ujar Bellinda memberikan iming-iming.

"Ya, ya, ya. Kau bossnya disini. Terserah saja!" Sahut Theo malas.

"Jadi malam ini, apa aku boleh pulang?" Tanya Devan menyela perdebatan antara Theo dan Bellinda.

"Pulang kemana? Kau akan tinggal di apartemen Nona Bellinda mulai malam ini," jawab Theo cepat.

"Apa?!" Seru Bellinda merasa tak terima.

"Ayolah, Bell! Kau harus mulai menjalin keakraban dengan pria ini." Theo menunjuk ke arah Devan.

"Jika sikapmu terus-terusan kaku pada Devan, akan sangat kentara kalau Devan hanyalah suami bayaranmu," imbuh Theo lagi memaparkan teori di otaknya.

"Dia memang hanya suami bayaranku," sergah Bellinda dengan nada malas.

"Ya, setidaknya kalian bisa akrab sebagai teman, agar nanti saat di pesta pernikahan dan di pesta-pesta selanjutnya. Serta saat kalian harus bertemu Mr. Josh semuanya bisa berjalan dengan natural," ujar Theo lagi yang masih belum berhenti memberikan saran dan masukan.

"Dan mulai malam ini, Devan bisa tinggal di sini. Agar kalian bisa mengobrol banyak hal, dan saling mengenal karakter satu sama lain," pungkas Theo seraya tersenyum dan menatap bergantian pada Bellinda dan Devan.

"Baiklah, terserah saja!" Sahut Bellinda sembari bersedekap malas.

"Antarkan pria ini ke kamarnya, Theo!" Perintah Bellinda selanjutnya.

Theo melirik arloji di tangannya sejenak.

"Maaf, Boss. Tapi jam kerjaku sudah habis sedari tadi," jawab Theo mencari alasan. Pria itu sudah beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah pintu masuk apartemen.

"Aku pulang dulu, Boss! Sampai jumpa besok pagi," pamit Theo seraya menutup kembali pintu apartemen Bellinda.

Asisten sekaligus sepupu Bellinda tersebut sudah pergi meninggalkan apartemen.

"Baiklah, ikut aku!" Perintah Bellinda seraya beranjak dari duduknya. Gadis itu memberi kode pada Devan agar mengikutinya masuk lebih dalam lagi ke apartemen mewah tersebut.

Bellinda membuka pintu sebuah ruangan yang ada di sisi ruang tengah.

"Ini adalah kamarmu mulai sekarang," jelas Bellinda dengan nada malas.

"Disini ruang tengah, dan diujung sana ada ruang makan yang menyatu dengan dapur." Bellinda menunjukkan satu persatu ruangan di apartemennya pada Devan.

"Jika kau lapar, kau bisa mencari makanan yang ada di kulkas, lalu memanaskannya di microwave. Lakukan semuanya sendiri dan jangan manja!" Jelas Bellinda seraya memperingatkan Devan.

Devan hanya mengangguk-angguk paham.

"Kau punya ponsel?" Tanya Bellinda selanjutnya.

Devan menggeleng lemah. Ponsel Devan sudah ikut digasak perampok tempo hari, dan tentu saja Devan belum sanggup membeli posel baru sekarang. Devan baru sekali menerima gaji dari restoran cepat saji tempatnya bekerja.

Bellinda memutar bola matanya,

"Kau punya mulut dan bukan orang bisu. Bisakah kau menjawab pertanyaanku dengan ucapan? Aku sangat benci jika kau hanya menggeleng atau mengangguk saat aku bertanya kepadamu!" Cecar Bellinda memarahi Devan dengan berapi-api.

"Maaf, Nona Bellinda. Saya tidak punya ponsel." Devan akhirnya buka suara.

"Bel-lin-da! Jangan memanggilku Nona!" Gertak Bellinda tegas dan memaksa.

"Bell...Bellinda," ulang Devan dengan ragu-ragu.

"Biasakan itu! Dan jangan sekali-kali memanggilku dengan sebutan Nona, apalagi jika di depan klien!" Pesan Bellinda sekali lagi masih dengan nada yang galak dan membentak.

"Baik, Bellinda," jawab Devan akhirnya.

"Aku akan menyuruh Theo memberikanmu ponsel besok. Dan malam ini, istirahatlah di kamarmu!" Titah Bellinda seraya berlalu dari hadapan Devan. Nona direktur segera menuju ke kamarnya sendiri yang ada di sisi ruang tamu.

Devan mengayunkan langkah masuk ke kamar, yang kata Nona Bellinda adalah kamarnya mulai sekarang. Meskipun sejuta pertanyaan dan kebingungan masih memenuhi kepala Devan, namun Nona Bellinda benar, sebaiknya Devan beristirahat malam ini.

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini 👠

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

ish ish jgn kasar2 bell🤦‍♀

2022-11-29

0

chaaa

chaaa

cerita beda dr novel2 yg lain..baru baca tp aku suka 😍😍

2022-09-13

0

Puji Hartati Soetarno

Puji Hartati Soetarno

aku udah lama masukin novel ini ke daftar pustaka,,tp baru sekarang q baca,,dan ternyata oooooh keren banget,,aku suka aku suka❤️

2022-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 BERLEBIHAN
2 PROYEK BESAR
3 KAMI AKAN MENIKAH
4 PRIA KERE
5 ADA APA INI?
6 TINGGAL DI MANA?
7 DEVAN ANGGARA
8 PAGI CANGGUNG
9 BERTEMU PAMAN OWEN
10 KAPAN?
11 MENIKAH
12 BENALU?
13 AKU SUAMIMU
14 ADA APA?
15 KEKASIHMU BERKHIANAT
16 SIAPA YANG MENYEBALKAN?
17 SIAL ATAU SIALAN
18 TIDAK RELA
19 SANDIWARA
20 MENDADAK
21 SAUDARA?
22 PILLOW TALK
23 DOBEL SIALAN
24 SAKIT
25 PINJAM KAMAR
26 GAGAL
27 TAMU TAK TERDUGA
28 PULANGLAH
29 APARTEMEN SIAPA?
30 KADALUWARSA
31 SEKAMAR SERANJANG
32 BRUUK!
33 UNDANGAN
34 CEMBURU?
35 KURANG JATAH
36 RESORT
37 KAU KENAPA?
38 HANGAT
39 DASAR BRENGSEK
40 PULANG
41 MEMORI
42 NICK KYLER
43 SENGATAN LISTRIK
44 GOSIP
45 KETAHUAN
46 AKU MENYUKAINYA
47 SUDAH SELESAI
48 KHAWATIR
49 QUICKY
50 DASAR SIALAN
51 LIFT
52 LEBAY
53 GALAU
54 MENEMANI
55 MALAM INI SAJA
56 BIARKAN AKU MEMBANTU
57 SELESAI
58 GENGSI
59 AKU MENCINTAIMU
60 PAMIT
61 TERNYATA
62 PRIA IDAMAN LAIN
63 PINDAH
64 MURKA
65 RUMAH BARU
66 ANGIN SEGAR
67 KAU LAGI!
68 AKU SINGLE
69 KAU AKAN MENDUKUNGKU?
70 CALON MANTU
71 KAU CEMBURU?
72 KASMARAN
73 MESRA
74 YANG MANA?
75 PEMBOHONG!
76 BERSAING SECARA SEHAT
77 AKU TIDAK MENCINTAIMU
78 SIAPA YANG SALAH?
79 RESTU PAMAN
80 AWAL MASALAH
81 JEBAKAN
82 DIA MILIKMU
83 KOSONG
84 SAMA-SAMA TERLUKA
85 SAMPAI KAPAN?
86 PINDAH (MOVE ON)
87 KAU KENAPA?
88 ENAK
89 TRAUMA
90 MAAF
91 KAGET
92 BERTUNANGAN
93 GILA
94 THALIA DAN THALITA
95 DILEMA
96 PULANGLAH
97 CLARISSA
98 PULANG
99 MINE
100 ABOUT NICK
101 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 101 Episodes

1
BERLEBIHAN
2
PROYEK BESAR
3
KAMI AKAN MENIKAH
4
PRIA KERE
5
ADA APA INI?
6
TINGGAL DI MANA?
7
DEVAN ANGGARA
8
PAGI CANGGUNG
9
BERTEMU PAMAN OWEN
10
KAPAN?
11
MENIKAH
12
BENALU?
13
AKU SUAMIMU
14
ADA APA?
15
KEKASIHMU BERKHIANAT
16
SIAPA YANG MENYEBALKAN?
17
SIAL ATAU SIALAN
18
TIDAK RELA
19
SANDIWARA
20
MENDADAK
21
SAUDARA?
22
PILLOW TALK
23
DOBEL SIALAN
24
SAKIT
25
PINJAM KAMAR
26
GAGAL
27
TAMU TAK TERDUGA
28
PULANGLAH
29
APARTEMEN SIAPA?
30
KADALUWARSA
31
SEKAMAR SERANJANG
32
BRUUK!
33
UNDANGAN
34
CEMBURU?
35
KURANG JATAH
36
RESORT
37
KAU KENAPA?
38
HANGAT
39
DASAR BRENGSEK
40
PULANG
41
MEMORI
42
NICK KYLER
43
SENGATAN LISTRIK
44
GOSIP
45
KETAHUAN
46
AKU MENYUKAINYA
47
SUDAH SELESAI
48
KHAWATIR
49
QUICKY
50
DASAR SIALAN
51
LIFT
52
LEBAY
53
GALAU
54
MENEMANI
55
MALAM INI SAJA
56
BIARKAN AKU MEMBANTU
57
SELESAI
58
GENGSI
59
AKU MENCINTAIMU
60
PAMIT
61
TERNYATA
62
PRIA IDAMAN LAIN
63
PINDAH
64
MURKA
65
RUMAH BARU
66
ANGIN SEGAR
67
KAU LAGI!
68
AKU SINGLE
69
KAU AKAN MENDUKUNGKU?
70
CALON MANTU
71
KAU CEMBURU?
72
KASMARAN
73
MESRA
74
YANG MANA?
75
PEMBOHONG!
76
BERSAING SECARA SEHAT
77
AKU TIDAK MENCINTAIMU
78
SIAPA YANG SALAH?
79
RESTU PAMAN
80
AWAL MASALAH
81
JEBAKAN
82
DIA MILIKMU
83
KOSONG
84
SAMA-SAMA TERLUKA
85
SAMPAI KAPAN?
86
PINDAH (MOVE ON)
87
KAU KENAPA?
88
ENAK
89
TRAUMA
90
MAAF
91
KAGET
92
BERTUNANGAN
93
GILA
94
THALIA DAN THALITA
95
DILEMA
96
PULANGLAH
97
CLARISSA
98
PULANG
99
MINE
100
ABOUT NICK
101
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!