Di sebuah gedung kantor di pusat kota metropolitan,
"Aku dengar Mr. Josh mengundang satu orang lagi untuk ditawari proyek besar ini," tanya Bellinda seraya memainkan pena di tangannya.
"Ya. Mr. Josh juga mengundang Nickholas Kyler, salah satu pemilik bisnis properti yang menjadi pesaing Halley Development," jelas Theo panjang lebar.
Theo Rainer adalah sepupu sekaligus asisten dari Bellinda.
"Aku tahu perusahaan itu. Tapi Nickholas Kyler? Apa dia pemimpin baru?" Tanya Bellinda lagi menerka-nerka.
"Tepat!"
"Dan dia yang akan datang ke pertemuan siang ini." Ujar Theo memberikan informasi.
"Kita akan membawa apa untuk merayu Mr. Josh?" Tanya Theo lagi seraya kedua telunjuknya membentuk tanda kutip.
"Tidak perlu membawa apapun. Aku yakin aku akan bisa mendapatkan proyek itu dengan mudah," ujar Bellinda penuh percaya diri.
Bellinda Halley, adalah wanita lajang berusia 27 tahun yang saat ini menjabat sebagai nona direktur dari PT Halley Development. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti.
Bellinda dikenal sebagai wanita ambisius yang kadang rela menempuh berbagai cara untuk memuluskan ambisinya dalam pekerjaan.
"Kita berangkat sekarang!" Ajak Bellinda yang sudah bangkit beranjak dari duduknya.
Theo hanya mengangguk dan segera mengikuti langkah nona direktur tersebut.
****
"Low profile sekali. Kenapa kau tidak becus mencari informasi tentang Nickholas Kyler?" keluh Bellinda yang masih men-scroll layar I-Pad di tangannya.
Bellinda dan Theo sedang dalam perjalanan menuju resto tempat diadakannya pertemuan bisnis dengan Mr. Josh Elliot.
"Bukan aku yang tidak becus, Nona Bellinda. Tapi pria itu memang low profile dan jarang tampil ke media," sahut Theo dengan nada ketus.
Bellinda hanya memutar bola matanya.
Mobil sudah masuk ke halaman parkir sebuah hotel.
Resto tempat diadakannya pertemuan memang berada di dalam sebuah hotel berbintang.
Bellinda dan Theo bergegas masuk ke dalam resto. Di sebuah meja panjang yang ada di dalam resto tersebut, Mr. Josh Elliot sudah duduk bersama dua orang pria. bellinda langsung bisa mengenali salah saru dari pria yang duduk bersama pak Josh.
Ya, dialah Nickholas Kyler. Pria berparas blasteran dengan rahang tegas, alis tebal dan cambang tipis yang menghiasi dagunya. Pria yang di sampingnya kemungkinan adalah asisten Nick Kyler.
"Selamat siang, Mr. Josh!" Bellinda menyapa Mr. Josh dengan hangat.
"Selamat siang, Bellinda. Senang kau bisa datang," jawab Mr. Josh tak kalah hangat.
Bellinda ganti menyapa Nick Kyler dan hanya disambut dengan anggukan serta senyuman tipis.
Hmmm. Pria yang dingin sepertinya.
Setelah basa-basi berakhir. Mr. Josh mulai menjelaskan tentang proyek yang akan ia tawarkan pada Nick dan Bellinda.
"Mungkin pertanyaan saya ini sedikit menyangkut hal pribadi. Tapi apa ada di antara kalian berdua yang akan menikah dalam waktu dekat? Karena saya rencananya ingin mencari partner yang sudah berkeluarga." Ucapan Mr. Josh kali ini lumayan membuat Bellinda menghela nafas berulang kali.
Menikah?
Bellinda bahkan belum ada rencana untuk menikah dalam waktu dekat.
Tapi proyek ini begitu menggiurkan, dan Bellinda sangat yakin jika perusahaannya berhasil mengambil proyek ini, maka nama Halley Development akan semakin berkibar di dunia bisnis properti.
Bellinda melirik sejenak ke arah Nick yang hanya menampilkan raut wajah datar. Mungkinkah pria itu sudah punya pasangan dan siap menikah? Jika hal itu benar, bukankah ini sesuatu yang mengancam.
Tapi jika mengingat profil tentang Nick yang diberikan oleh Theo, pria itu statusnya juga masih lajang dan tidak sedang berpacaran apalagi bertunangan baru-baru ini. Dan di profil yang Bellinda baca, Nick Kyler sepertinya tidak pernah berpacaran ataupun dekat dengan seorang wanita. Aneh sekali mengingat Nick adalah pria yang tampan dan mapan.
"Bagaimana, Nick? Bellinda?" Tanya Mr. Josh sekali lagi karena belum ada yang menjawab pertanyaannya sedari tadi.
"Mungkin saya akan mundur saja, Sir. Saya tidak ada rencana menikah dalam waktu dekat." Jawab Nick masih dengan raut wajah datar.
"Ah yess!!"
Bellinda bersorak dalam hati.
"Kalau memang Nick memutuskan untuk mundur, izinkan Halley Development yang mengerjakan proyek ini, Sir," sahut Bellinda dengan nada sedikit merayu.
"Boleh saja, Bellinda. Jika kau ada rencana menikah dalam waktu dekat, aku akan langsung memberikan proyek ini pada Halley Development," jawab Mr. Josh seraya tersenyum.
Apa?
Syarat macam apa ini?
"Seperti yang kalian ketahui, aku seorang family man. Aku lebih suka bekerja sama dengan partner yang sudah berkeluarga. Namun dari semua perusahaan properti yang ada di kota ini, hanya perusahaan milik kalian berdua yang aku yakin akan mampu menangani proyek ini."
"Sayangnya, kalian masih sama-sama lajang. Bagaimana kalau kalian berdua menikah saja, dan mengambil proyek ini berdua," ujar Mr. Josh lagi mencetuskan sebuah ide sambil sedikit terkekeh
Nick terbatuk-batuk saat Mr. Josh menyebut kata menikah.
Berbeda dengan Bellinda yang mendadak mendapat ide di kepalanya. Nona direktur itu beranjak dari duduknya dan segera meraih tangan Nick, atau lebih tepatnya memaksa pria itu untuk ikut dengannya ke sudut restoran.
"Lepaskan tanganku, Nona Bellinda!" Gertak Nick seraya menyentak tangan Bellinda dengan kasar.
"Hei, aku punya ide, Nick-" Bellinda belum menyelesaikan kalimatnya.
"Mundur dan jaga jarak!" Nick memberi kode pada Bellinda agar gadis itu mundur.
Bellinda mundur satu langkah.
"Mundur lagi!" Nick mengibaskan tangannya.
Bellinda kembali mundur dua langkah.
"Baiklah sudah cukup. Jadi, kau ingin bicara apa?" Tanya Nick seraya mensedekapkan tangannya di depan dada.
Bellinda mengernyitkan kedua alisnya, merasa sedikit aneh dengan sikap Nick tersebut.
"Apa kau alergi pada wanita atau semacamnya?" Tanya Bellinda memasang senyuman mengejek.
Nick masih bersedekap dan memasang wajah dingin.
"Terima kasih, jika kau memahaminya," sahut Nick dingin dan ketus.
Bellinda terperangah tak percaya.
Apa katanya barusan?
Seorang Nick Kyler alergi pada seorang wanita?
Apa pria ini sedang bersandiwara atau mengada-ada?
"Halo, Nona Bellinda!" Tegur Nick karena Bellinda masih diam melamun.
Bellinda sedikit terkejut. Namun dengan cepat nona direktur itu menyembunyikan rasa terkejutnya.
"Ayo kita menikah dan mengambil proyek Mr. Josh!" Ajak Bellinda dengan nada enteng.
"Apa?!"
"Tidak! Maaf aku tidak tertarik. Silahkan kau ambil proyek itu!" Jawab Nick malas masih sambil bersedekap.
"Aku tidak akan bisa mengambil proyek itu kalau aku tidak menikah denganmu."
"Kita buat pernikahan pura-pura saja atau sejenis pernikahan kontrak. Proyek selesai kita bisa langsung berpisah," tutur Bellinda mengungkapkan ide di kepalanya.
Nick tertawa renyah.
"Ternyata kau benar-benar wanita yang ambusius dalam pekerjaan, Nona Bellinda."
"Tapi maaf, aku tidak tertarik dengan penawaranmu barusan. Cari saja pria lain yang mau kau ajak menikah kontrak demi memuluskan ambisi besarmu itu," pungkas Nick seraya berlalu dari hadapan Bellinda.
Masih bisa Bellinda dengar decakan berulang kali dari Nickholas.
Bellinda mendengus kesal dan hendak mengikuti langkah Nick untuk kembali ke meja pertemuan. Namun saat netra Bellinda menyapu ke arah luar restoran, tak sengaja Bellinda melihat wajah familiar itu sedang duduk di kursi yang ada di depan resto.
"Bukankah itu Devan?"
Mendadak sebuah ide terbersit di kepala Bellinda.
Baiklah!
Bellinda harus mendapatkan proyek ini apapun caranya.
.
.
.
Terima kasih yang sudah mampir.
Dukung othor dengan like dan komen di bab ini 👠.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Ney Maniez
😲😲🤦♀
2022-11-28
0
Riska Wulandari
aneh nih syaratnya Mr.Joss..
2021-10-31
0
💕Řëńà&Ŕèšțî💕
mom bele super ambisius klu mom mia super galak😀
2021-10-24
0