Ch. 19: Nyaman dalam Pelukan

“Apa yang kau lakukan di sini?”

Zean menghampiri Sally yang sejak tadi berdiam diri di balkon. Pria itu tahu kebiasaan istrinya. Namun, tak pernah sekalipun dia peduli.

Baru kali ini Zean merasa perlu bicara dengan Sally karena hampir satu jam gadis itu berdiri dengan memegangi pagar balkon.

Ketika mendongak ke langit, Zean tak mendapati bintang. Justru awan mendung tengah menggantung di setiap sisi. Lantas, apa yang diperbuat istri kecilnya ini di luar? Sekeras apa pun otak Zean berpikir, dia belum menemukan jawaban.

Selain tak saling mengenal dekat, Zean dan Sally seolah memilih hidup dengan gaya dan ego mereka masing-masing.

Tidur di kamar yang sama, bukan berarti menjadikan keduanya dekat dan serba ikut campur. Tak ada perjanjian pernikahan, mereka sadar jika hubungan itu dijalani atas keperluan masing-masing.

Sally menikah demi bakti keluarga sedangkan Zean atas dasar balas budi. Kesamaan mereka dalam hubungan ini hanyalah rasa sayang ke keluarga.

“Sa.”

“Jangan mengurusiku!”

Lagi-lagi kata ketus yang diterima Zean. Pria itu mendecih lalu masuk kamar tanpa peduli.

Zean menuju kamar mandi lalu pindah ke ruang ganti. Dia mengganti pakaian untuk segera tidur.

Tak ingin ambil pusing dengan urusan istrinya, Zean lebih memilih diam dan membiarkan Sally sesuka hati.

Gadis itu menyebalkan dan keras kepala, Zean pikir untuk apa membujuknya.

Dia menarik selimut untuk menutupi tubuh, pendingin ruangan sudah diatur senyaman mungkin. Tinggal menerbangkan kesadaran ke alam mimpi.

Sally berulang kali menghela napas panjang. Dia seperti memiliki beban yang banyak. Pernikahan dadakan itu mungkin memberikan tekanan di hidupnya, dia merasa tak bebas lagi menikmati masa muda.

Statusnya tak lagi single, tetapi sudah berganti menjadi istri orang. Otaknya seolah tak mampu menerima itu. Ada kalanya dia merasa perih di hati jika mengingat sosok pria yang menikahinya. Zean arogan, kasar, dan suka sekali jail.

Rintik hujan mengenai  kulit tangannya yang putih, Sally menengadahkan wajah.

“Hujan,” gumamnya.

Mau  tak mau dia beranjak, masuk kamar dan menutup pintu. Mendekat ke arah ranjang, Sally melihat punggung Zean sekilas lalu membuang napas lagi.

.

****

Udara malam terasa menusuk kulit. Gadis SMA itu gegas mencari remote AC untuk mematikannya. Dia menarik selimut lebih tinggi, tetapi rasanya tak cukup.

Nona Muda Birawan itu terus bergerak gelisah, membuat teman tidurnya ikut bangun. Zean membalikkan badan, dia mengernyit melihat istrinya tak bisa diam.

Kenapa gadis ini?

Tanpa menunggu persetujuan, pria itu membuang guling di tengah. Lalu, merapatkan diri dan memeluk istrinya.

Rasa hangat seketika dirasakan Sally ketika mata itu masih terperjam. Beberapa menit dia kembali tenang. Zean tersenyum tipis, tanpa sadar ingin mengecup kening istrinya.

Astaga! Apa yang kulakukan. Ingat, Ze! Gadis ini terlalu keras kepala dan menyebalkan.

Cepat-cepat Zean menyadarkan diri. Dia meletakkan kepala lagi ke bantal dan memejamkan mata untuk meneruskan mimpi meski harus memeluk Sally.

***

Awan hitam semalaman telah berganti langit biru. Sally menggeliat tanpa arah, tetapi ia merasa sesak. Mata yang ditanami bulu lentik itu terbuka pelan, dia terperanjat saat melihat posisi tidurnya.

Kepalanya tengah menempel di dada bidang sang suami, dia menyentak mundur.

Jantungnya berdebar kuat. Sally langsung duduk dan memeriksa piyamanya sendiri.

Masih utuh.

“Tak ada yang terjadi, Gadis Kecil. Kau semalam hanya kedinginan, lalu inisiatif memelukku,” ucap Zean enteng. Entah kapan pria itu bangun.

Zean begitu licik membalikkan fakta. Tak mungkin dia mengatakan jika semalam tak tega melihat Sally gelisah lalu memeluk, akan seperti apa respons menyebalkan yang ditunjukkan istri kecilnya itu.

“Bohong!”

Zean duduk menyandarkan diri di kepala ranjang, dia mengusap wajahnya untuk mengurai kantuk. “Nggak percaya ya udah. Besok pasang CCTV di kamar ini.”

Sally menampar Zean dengan bantal karena kesal. Jawaban pria itu selalu santai dan membuat Sally hilang kesabaran.

Usai melakukan itu, Sally berangsur mundur dan pergi ke kamar mandi. Melanjutkan pembicaraan dengan Tuan Muda Pratama itu sama saja membuang waktu bagi Sally.

Sementara itu, pria yang masih ada di atas ranjang tersenyum miring. Mengerjai anak orang sepertinya menyenangkan.

Aku punya mainan baru.

Zean menyeringai lagi, lantas kembali merebahkan diri untuk melanjutkan mimpi. Padahal harus ke kantor dan mengantar Sally, tetapi dia tidak peduli.

.

.

.

Episodes
1 Ch. 1: Rumah Sakit
2 Ch. 2: Pertemuan
3 Ch. 3: Pertikaian
4 Ch. 4: Video Call
5 Ch. 5: Debat Lagi
6 Ch. 6: Sesuai Janji
7 Ch. 7: Naluri
8 Ch. 8: Cincin Pernikahan
9 Ch. 9: Galau
10 Ch. 10: Wedding Day
11 Ch. 11: Kamar
12 Ch. 12: Pesta Pernikahan
13 Ch. 13: Kamar (2)
14 Ch. 14: Pagi Pertama
15 TCGK-15
16 Ch. 16: Tidur Nyenyak
17 Ch. 17: Diantar Suami
18 Ch. 18: Macet
19 Ch. 19: Nyaman dalam Pelukan
20 Ch. 20: Lupa
21 Ch. 21 : Ada yang Berbeda
22 Ch. 22 : Maaf adalah Hal Langka
23 Ch. 23: Terpisah Jarak
24 Ch. 24: Uji Coba Pertama
25 Ch. 25: Ternoda
26 Ch. 26: Kunjungan
27 Ch. 27: Hujan
28 Ch. 28: Ujian Nasional
29 Ch. 29: Bukan Bucin tapi Risih
30 Ch. 30: Kesepakatan Dua Keluarga
31 Ch. 31: Lebih Baik Diam
32 Ch. 32: Kau mengkhawatirkanku?
33 Ch. 33: Tetap di Sini
34 Ch. 34: Bagaimana kalau Mati Bersama?
35 Ch. 35: IGD
36 BAB 36
37 Bab 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 Ch. 44 : Menemukanmu
45 BAB 45
46 BAB 46
47 Ch. 47: Luapan Rindu
48 Ch. 48: Kembali
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 Ch. 53: Dingin
54 Ch. 54: Anak?
55 Ch. 55: Perjalanan
56 BAB 56
57 Bab 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 S2 - Bab1
63 S2- Bab 1
64 S2- Bab2
65 S2- Bab 3
66 S2 - Bab 4
67 S2- Bab 5
68 S2 - Bab 6
69 S2- Bab 7
70 S2 - Bab 8
71 S2 - Bab 9
72 S2 - Bab 10
73 S2 - Bab 11
74 Bab 11
75 S2 - Bab 12
76 S2 - Bab 13
77 S2 - Bab 14
78 S2 - Bab 15
79 S2 - Bab 16
80 S2 - Bab 17
81 S2 - Bab 18
82 S2 - Bab 19
83 S2 - Bab 20
84 S2 - Bab 21
85 S2 - Bab 22
86 Ch. 86: Berada di Tempat Berbeda
87 Ch. 87: Terhukum Rindu
88 S2 - Bab 25
89 S2 - Bab 26
90 S2 - Bab 27
91 S2 - Bab 28
92 S2 - Bab 29
93 S2 - Bab 30
94 S2 - Bab 31
95 Akhir Kisah (END)
96 Maaf dan terima kasih.
97 Extra Part
98 BonChap ZeSa - 2
99 Extra Part (3)
100 Extra Part (3)
101 Pernikahan Nona Muda (Selaksa Cinta) - Bab 1
102 Baca Aja
103 Wanita Bayaran untuk Anakku
104 Menikahi Teman Kelas (info)
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Ch. 1: Rumah Sakit
2
Ch. 2: Pertemuan
3
Ch. 3: Pertikaian
4
Ch. 4: Video Call
5
Ch. 5: Debat Lagi
6
Ch. 6: Sesuai Janji
7
Ch. 7: Naluri
8
Ch. 8: Cincin Pernikahan
9
Ch. 9: Galau
10
Ch. 10: Wedding Day
11
Ch. 11: Kamar
12
Ch. 12: Pesta Pernikahan
13
Ch. 13: Kamar (2)
14
Ch. 14: Pagi Pertama
15
TCGK-15
16
Ch. 16: Tidur Nyenyak
17
Ch. 17: Diantar Suami
18
Ch. 18: Macet
19
Ch. 19: Nyaman dalam Pelukan
20
Ch. 20: Lupa
21
Ch. 21 : Ada yang Berbeda
22
Ch. 22 : Maaf adalah Hal Langka
23
Ch. 23: Terpisah Jarak
24
Ch. 24: Uji Coba Pertama
25
Ch. 25: Ternoda
26
Ch. 26: Kunjungan
27
Ch. 27: Hujan
28
Ch. 28: Ujian Nasional
29
Ch. 29: Bukan Bucin tapi Risih
30
Ch. 30: Kesepakatan Dua Keluarga
31
Ch. 31: Lebih Baik Diam
32
Ch. 32: Kau mengkhawatirkanku?
33
Ch. 33: Tetap di Sini
34
Ch. 34: Bagaimana kalau Mati Bersama?
35
Ch. 35: IGD
36
BAB 36
37
Bab 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
Ch. 44 : Menemukanmu
45
BAB 45
46
BAB 46
47
Ch. 47: Luapan Rindu
48
Ch. 48: Kembali
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
Ch. 53: Dingin
54
Ch. 54: Anak?
55
Ch. 55: Perjalanan
56
BAB 56
57
Bab 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
S2 - Bab1
63
S2- Bab 1
64
S2- Bab2
65
S2- Bab 3
66
S2 - Bab 4
67
S2- Bab 5
68
S2 - Bab 6
69
S2- Bab 7
70
S2 - Bab 8
71
S2 - Bab 9
72
S2 - Bab 10
73
S2 - Bab 11
74
Bab 11
75
S2 - Bab 12
76
S2 - Bab 13
77
S2 - Bab 14
78
S2 - Bab 15
79
S2 - Bab 16
80
S2 - Bab 17
81
S2 - Bab 18
82
S2 - Bab 19
83
S2 - Bab 20
84
S2 - Bab 21
85
S2 - Bab 22
86
Ch. 86: Berada di Tempat Berbeda
87
Ch. 87: Terhukum Rindu
88
S2 - Bab 25
89
S2 - Bab 26
90
S2 - Bab 27
91
S2 - Bab 28
92
S2 - Bab 29
93
S2 - Bab 30
94
S2 - Bab 31
95
Akhir Kisah (END)
96
Maaf dan terima kasih.
97
Extra Part
98
BonChap ZeSa - 2
99
Extra Part (3)
100
Extra Part (3)
101
Pernikahan Nona Muda (Selaksa Cinta) - Bab 1
102
Baca Aja
103
Wanita Bayaran untuk Anakku
104
Menikahi Teman Kelas (info)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!