Beberapa hari berlalu setelah percakapan terakhir antara Yao Han dan Feng Xian. Sedikit banyak dia memahami sebagian ucapan Feng Xian.
Yao Han tidak lupa berlatih dan berhasil menaikkan praktik akar roh murni unsur kayu ke Ranah Dasar tingkat dua.
Tambahan cerita dari Hong Ming adalah mengenai dunia kultivator yang terbagi menjadi dua aliran, putih dan hitam. Secara garis besar, dua aliran ini tercipta karena perbedaan pemahaman dan jalan kultivator yang dipilih masing-masing orang.
Memilih netral pun bukan pilihan yang mudah, karena tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi.
Sekte atau kelompok yang ada di Benua Bulan Biru pada awalnya terbentuk karena merasa perlu saling membantu demi mengumpulkan sumber daya agar perjalanan praktik lebih mudah.
Seiring berjalannya waktu sekte atau kelompok semakin besar dan lebih terorganisir, juga semakin banyak yang bermunculan. Efek sampingnya, antar sekte saling bersaing, baik secara sehat maupun kotor.
Pertikaian antar sekte atau kelompok pun tidak dapat dihindari. Mulanya hanya perebutan sumber daya yang terbatas, yang tidak sebanding dengan semakin bertambahnya jumlah kultivator. Kemudian meluas karena konflik kepentingan sekte, saling adu kekuatan untuk menunjukkan kelompok mana yang terbaik.
Melihat pertikaian yang semakin lama seolah tidak ada habisnya bahkan menelan korban yang seharusnya tidak perlu, ada beberapa orang atau kelompok yang mencoba berpikir jernih dan menjalani kehidupan lebih baik tanpa adanya pertumpahan darah.
Kelompok ini kemudian disebut sebagai kelompok aliran putih, sedangkan kelompok yang berseberangan paham dan ajaran dengan mereka disebut kelompok aliran hitam.
Putih dan hitam selalu berusaha mendominasi, menyebabkan pertikaian semakin menjadi. Sudah tidak terhitung perang antar sekte dan aliran, dalam skala kecil maupun besar. Perang yang kemudian menjauhkan tujuan utama dari praktik kultivasi.
"Hm, semuanya lebih rumit dari yang kupikirkan." Yao Han mengelus dagunya, tidak habis pikir dengan kehidupan di luar sana.
"Mereka adalah sekumpulan orang aneh, memperumit diri sendiri. Andai menyadari lebih awal kesalahan mereka, dunia akan semakin maju dan damai sejak lama," sahut Feng Xian yang duduk disamping Yao Han, masih dengan kegiatannya melukis.
"Kau sudah mendengar tentang kategori para jagoan, kan? Itu menyesuaikan aliran kultivator. Empat Pilar sekte aliran putih, Empat Gerbang sekte aliran hitam, dan Empat Raja sekte aliran netral."
"Bagaimana dengan Paman Feng? Aliran apa yang Paman pilih sebagai jagoan Empat Penjuru?"
"Tidak putih, tidak hitam, dan tidak juga netral. Aku dan tiga orang Empat Penjuru lainnya tidak mengenal aliran, atau terikat kelompok dan sekte tertentu. Kami memiliki pola pikir sendiri dan hidup tenang sebagai kultivator bebas. Andaikan memilih, kami ada di aliran netral."
Feng Xian menghentikan gerakan kuasnya, lalu melirik Hong Meirong dan She Yutian, "Kami tidak menjadi bagian dari sekumpulan orang bodoh seperti dua orang ini, yang dulunya berasal dari sekte. Setidaknya ada hikmah dibalik kejadian mereka menjadi hewan roh, tidak lagi terbelenggu oleh sekte dan segala kepentingan omong kosong mereka."
"Senior, meski kami terikat dengan sekte, sebenarnya sudah lama kami tidak sepenuhnya sejalan dan sepaham dengan sekte." She Yutian mencoba membela diri.
"Maksudmu kalian separuh berprinsip aliran netral, begitu? Kau pikir aku percaya? Omong kosong."
Yao Han memahami maksud Feng Xian. Beberapa hari yang lalu kedua hewan roh itu bercerita bahwa mereka berasal dari dua sekte berbeda aliran.
Hong Meirong dari aliran putih dan She Yutian dari aliran hitam. Kedua sekte mereka termasuk sekte besar dan beberapa kali terlibat perang skala kecil.
Sebuah konflik pribadi membuat mereka terlibat dalam pertarungan selama tujuh hari tujuh malam. Pertarungan itu dihentikan oleh alam dengan mengirimkan petir emas pada mereka, yang kemudian mengubah nasib mereka menjadi hewan roh.
Disaat yang hampir bersamaan, mereka terkurung secara ajaib dalam sebuah benda aneh. Terkurung selama dua belas tahun dan tidak sengaja dibebaskan oleh Feng Xian yang menemukan benda aneh itu.
Terhitung sejak mereka bebas, sudah delapan bulan mereka tinggal bersama Feng Xian di Pulau Bulan Bintang tanpa banyak interaksi mereka dengannya.
"Setelah mendengar cerita Paman, sepertinya kita memiliki pola pikir yang hampir mirip. Mungkin aku akan mengikuti jalan kultivator seperti Paman Feng."
Feng Xian tertawa keras cukup lama, "Baru kali ini aku mendengar ucapan seperti itu dari seorang bocah. Xiao Han, kau anak yang menarik. Aku jadi penasaran apa tanggapan dari tiga orang tua itu jika mengetahui ada anak ajaib sepertimu." Feng Xian tersenyum penuh makna.
"Tiga orang tua?"
"Maksudku adalah Empat Penjuru selain diriku. Namun daripada meniru jalanku, kau lebih baik meniru jalan yang dipilih oleh Bing Lizi sang Es Utara atau Chen Long sang Naga Selatan."
"Kenapa begitu?"
"Kau mungkin melihatku sebagai orang baik atau setidaknya begitu karena pernah menolongmu, tetapi jika mendengar sedikit masa laluku, kau mungkin akan berpikir ulang."
"Ng... apa yang terjadi dengan Paman?"
"Terakhir kali empat ratus tahun lalu, aku membantu dunia melenyapkan beberapa sekte. Salah mereka sendiri berani mengusikku. Kalau saja bukan karena tiga orang tua itu yang bekerja sama untuk menghentikanku, akan lebih banyak sekte menjengkelkan lenyap dan rata dengan tanah."
Yao Han dan dua hewan roh yang mendengar itu menatap Feng Xian dengan canggung, pria itu berkata seolah tindakannya di masa lalu bukan masalah besar.
"Kalau aku mengikuti saran Paman Feng tadi, dimana aku bisa menemui Paman Bing atau Paman Chen ini?"
Feng Xian menghela napas, "Meski aku memberi saran demikian, saat ini kau tidak akan bisa menemui mereka. Selama hampir seratus tahun mereka menghilang secara misterius."
She Yutian ikut masuk dalam perbincangan, "Bukankah Senior Xi si Petir Barat dikabarkan ikut menghilang dalam waktu yang hampir bersamaan, Senior?"
"Bukan, Pak Tua itu pergi ke suatu tempat tersembunyi untuk menjalani latihan tertutup, lima puluh tahun sebelum menghilangnya Pak Tua Es dan Pak Tua Naga."
She Yutian dan Hong Meirong terbatuk-batuk mendengar panggilan Feng Xian pada tiga jagoan hebat Empat Penjuru lainnya.
Kalau dipikir lagi, Feng Xian suka memanggil nama orang seenaknya. Mereka dipanggil dengan panggilan sama seperti Yao Han, yaitu Xiao Tian dan Xiao Rong.
"Kalau begitu sebaiknya aku belajar dari Paman Feng. Kuharap Paman tidak keberatan"
Feng Xian menatap Yao Han dengan alis sebelah, "Kau ingin aku menjadi gurumu? Apa yang membuatmu berpikir pantas menjadi muridku?" Feng Xian tertawa sinis.
"Ng... aku tidak tahu, tapi aku akan berusaha menjadi murid yang baik. Di kota asalku, aku belajar banyak hal untuk menutupi kekuranganku yang tidak bisa menjadi kultivator. Apa itu bisa menjadi bahan pertimbangan, Paman?"
"Hm, menarik. Sebelum itu, apa kau tahu tentang Dao?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 242 Episodes
Comments
Darwito
ii
2024-11-26
0
Nice
2024-01-30
0
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Jooosssssss...!! 👍👍
2022-09-30
1