Chapter 18 Pelatihan Pahlawan

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya mereka keluar. Aku bertanya pada Mia apa yang mereka diskusikan di dalam. Mia menjawab kalau yang mereka bicarakan adalah soal berapa lama para pahlawan akan tinggal di kota ini dan juga rencana untuk masuk ke dungeon besok.

“Lalu hari ini apa yang akan kita lakukan?” tanyaku

“Hari ini kita akan membeli perlengkapan untuk masuk ke dalam dungeon,” jawab Mia.

“Soal itu kami bertiga sudah membelinya kemarin,” kata Emilia.

“Tidak apa. Kita cukup mengajari mereka item apa saja yang di perlukan untuk masuk ke dalam dungeon. Ini pertama kalinya mereka masuk ke dalam dungeon.”

“Tapi Mia, ada hal yang aneh. Kenapa mereka di kirim kemari kalau ada dungeon di dekat ibu kota? Bukannya lebih mudah berlatih di sana?” tanya Laura.

“Yah soal itu aku sendiri juga tidak tahu. Tapi mungkin mereka juga sealigus melakukan pengejaran terhadap orang yang menyerang tuan putri. Kudengar ia belum melewati perbatasan jadi kemungkinan ia berada di kota ini,” kata Mia.

Itu alasan yang amsuk akal menurutku. Karena aku juga masuk party pahlawan, tidak heran mereka mengirim orang yang bisa melawanku. Emilia terlihat masih kesal atau lebih tepatnya benci kepada mereka. Laura juga sama kelihatannya.

Setelah itu kami bersama party pahlawan pergi mengunjungi ke beberapa toko untuk membeli perlengkapan. Laura memberitahu Marie item apa saja yang dibutuhan oleh seorang priest di dalam dungeon. Mereka terlihat seperti kakak beradik kurasa. Sedangkan Mia membantu Felicia dan juga Richard.

Emilia membantu Ruka karena mereka hampir mirip dari cara bertarung, walaupun hingga sekarang Emilia belum memiliki class. Aku membantu Rafael dalam memilih barang. Dari matanya aku melihat ia memiliki beban. Kemudian aku mencoba bertanya tentang masalahnya.

“Apa begitu terlihat?” tanya Rafael.

“Kurang lebih.”

“Sebenarnya aku memiliki seorang teman baik. Lalu ia terkena sebuah masalah dan aku hanya berdiam tidak mebantunya hingga ia menghilang. Jika bertemu dengannya aku ingin meminta maaf padanya karena tidak menolongnya waktu itu. Tapi apa dia mau memaafkanku, itu yang aku pikirkan.”

“Aku tidak bisa mengatakan ia akan memaafkanmu, itu semua bergantung bagaimana karakter orang itu. Tapi asal kau sudah meminta maaf itu sudah cukup menurutku. Dimaafkan atau tidak itu bergantung pada hatinya.”

“Jadi seperti itu…”

Kemudian aku membantu Rafael memilih beberapa item yang cocok untuknya. Setelah selesai, Aku Emilia, dan juga Laura pamit. Sementara itu Mia dan party pahlawan pergi berkeliling kota. Aku tidak sabar ingin mencoba Ignis jadi aku pergi ke hutan. Emilia ikut pergi bersamaku sedangkan Laura ia ingin pergi ke kantor guild untuk beberapa urusan.

Di hutan, kami menemukan beberapa goblin. Aku mencoba menggunakan Ignis untuk mengalahkan mereka. Setelah beberapa pertarungan aku akhirnya mengerti penggunaan Ignis.

Ignis akan menembakan bola api berukuran kecil kepada target. Lalu bila digabungkan dengan ia akan menjadi bola api yang sangat besar. Jika digabungkan dengan Gladio maka akan memunculkan pedang api.Aku mendapatkan ilmu baru hari ini, kemudian aku dan Emilia kembali ke penginapan.

Esok harinya, aku bersama Emilia dan juga Laura menemui Mia dan party pahlawan di kantor guild. Hari keberangkatan kami menuju dungeon akhirnya tiba. Mia membawa pedang dan perisai kecil. Aku ingin tahu sebenarnya apa class yang dimilikinya.

“Mia, kalau boleh tahu apa class milikmu?”

“Tentu boleh. Classku adalah magic knight. Seorang pengguna pedang dan sihir. Tapi sihrku tidak sehebat mage. Aku lebih ahli menggunakan pedang.”

“Biar kutebak, sihirmu untuk meningkatkan kekutan serang atau pertahan begitukan?”

“Benar. Selain itu aku juga bisa menggunakan sihir serangan dasar.”

“Class yang cukup hebat, Mia.”

“Hehehe. Tidak juga.”

Kami kemudian berangkat. Di perjalanan kami menghadapi beberapa monster seperti goblin dan juga warg wolf. Kami membiarkan party pahlawan melawan mereka. Namun ketika ada hobgoblin yang muncul, terlihat kalau mereka belum pernah melawannya. Jadi aku dan Mia melawan mereka untuk memberikan contoh.

Setelah itu ketika ada hobgoblin yang lain muncul, party pahlawan yang melawannya. Mereka belajar dengan cukup baik, tapi ini masih belum seberapa dibandingkan dengan monster yang ada di dalam dungeon.

Kami sudah sampai di dungeon. Baru saja masuk,kami langsung di serang oleh beberapa hornet. Richard maju untuk menghadang mereka, sementara itu Felicia menembakan beberapa kristal es. Ini cukuo bagus untuk mereka, tapi…

“Argh!” Richard berteriak.

Ia terkena sengatan dari hornet. Ia tidak memperkirakan kalau hornet berneda dari monster yang mereka hadapi sebelumnya. Serangan mereka lebih terorganisir disbanding dengan monster seperti warg wolf dan juga goblin.

Ini juga merupakan kesalahan dari Rafael dan Ruka yang tidak menutupi titik buta pada Richard. Marie juga terlambat menggunakan Nul Poison. Laura sebenarnya juga bisa menggunakan seperti sebelumnya, namun ia sengaja tidak melakukannya agar Marie belajar.

Lebih banyak hornet mulai berdatangan. Aku dan Emilia maju untuk mengatasi mereka. Sedangkan Laura mengobati Richard dan Mia yang melindungi mereka. Rafael dan Ruka datang membantuku dan Emilia, tapi sebenarnya mereka hanya mengganggu. Lebih baik mereka memperhatikan saja dulu.

Sesuai dugaan, mereka berdua juga terkena sengatan hornet. Aku meminta Emilia untuk membawa mereka kepada Laura, sementara aku melawan hornet-hornet itu. Ketika mereka berdua sudah dibawa ke tempat Laura, Emilia membantuku dengan Blue Fire miliknya.

Setelah beberapa saat, kami berhasil mengalahkan mereka. Ini sama saja aku dan Emilia yang meningatkan level. Aku naik hingga level 43 dan Emilia 40.

Emilia mendapatkan Class change.

Seperti yang aku perkirakan, Emilia akhirnya mendapatkan perubahan class. Sementara Mia dan Laura memberitahu Rafael dan tang lainnya tentang kesalahan mereka, aku dan Emilia membicarakan perubahan class.

Kami berdua mencari tempat yang agak jauh dari mereka karena ini masalah kami berdua.

“Emilia selamat kamu mendapatkan perubahan class.”

“Benarkah itu master? Saya tidak tahu.”

“Mungkin karena system master dan servant ini yang membuatmu tidak mendapat pemberitahuan.”

“Bisa jadi juga master. Lalu apa class yang saya dapatkan?”

“Shadow Princess.”

“Saya belum pernah dengar itu master.”

“Aku juga tidak tahu, mungkin seperti glyph master milikku. Jadi ambil atau tidak?”

“Baik, saya ambil.”

Emilia menjadi Shadow Princess

Skill : Blue Fire B, Mirror Image B, Stealth B, Storage S, Sword Mastery A

Skill miliknya juga naik level dan ia mendapatkan Sword Mastery A. Dia sudah semakin kuat. Tapi ita tidak boleh puas, karena raja iblis pasti lebih kuat.

Setelah selesai kami kembali. Mia dan Laura juga sudah selesai, jadi kami melanjutkan perjalanan. Ketika kami menghadapi hornet lagi, Rafael dan yang lain bisa mengatasi mereka dengan baik.

Kami juga menghadapi treant. Aku dan Emilia maju untuk memberi contoh. Ketika kami berhadapan dengan treant lagi Rafael dan yang lainnya melawan mereka dan berhasil. Sedikit demi sedikit kemampuan mereka menjadi lebih baik.  

Kami terus berjalan hingga sampai ke kolam tempat aku dan para petualang lainnya berkemah sebelumnya ketika misi menaklukan dungeon. Kami memutuskan untuk beristirahat dan mendirikan tenda di tempat itu.    

Terpopuler

Comments

Sejahtera

Sejahtera

Semangat

2021-03-13

1

👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣

👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣

semangat🙂

2021-01-29

1

oyttigiz

oyttigiz

like

2021-01-26

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 0.1 Pemanggilan
2 Chapter 0.2 Escape
3 Chapter 1 Persiapan
4 Chapter 2 Goblin
5 Chapter 3 Gadis Serigala
6 Chapter 4 Pertarungan Pertama
7 Chapter 5 Dungeon
8 Chapter 6 Hadiah
9 Chapter 7 Kota Sina
10 Chapter 8 Ujian
11 Chapter 9 Misi Pertama
12 Chapter 10 Penaklukan Dungeon I
13 Chapter 11 Penaklukan Dungeon II
14 Chapter 12 Penaklukan Dungeon III
15 Chapter 13 Penaklukan Dungeon IV
16 Chapter 14 Penaklukan Dungeon V
17 Chapter 15 Pertikaian
18 Chapter 16 Misi Istana
19 Chapter 17 Bertemu Pahlawan
20 Chapter 18 Pelatihan Pahlawan
21 Chapter 19 Pelajaran
22 Chapter 20 Adamantoise
23 Chapter 21 Marie
24 Chapter 22 Menuju Ellis
25 Chapter 23 Hutan Elf
26 Chapter 24 Rencana Penyerbuan
27 Chapter 25 Pertahanan Terkuat
28 Chapter 26 Black Dragon
29 Chapter 27 Kembali ke Hutan Elf
30 Chapter 28 Tantangan
31 Chapter 29 Duel
32 Chapter 30 Invasi Iblis 1
33 Chapter 31 Invasi Iblis 2
34 Chapter 32 Pelajaran
35 Chapter 33 Ciel vs Regyus
36 Chapter 34 Manipulasi
37 Chapter 35 Pesta
38 Chapter 36 Menuju Ibukota
39 Chapter 37 Percakapan
40 Chapter 38 Skill
41 Chapter 39 Kudeta ?
42 Chapter 40 Lari dari Ibukota
43 Chapter 41 Penyelidikan
44 Chapter 42 Kenrouga
45 Chapter 43 Royal Dungeon 1
46 Chapter 44 Royal Dungeon 2
47 Chapter 45 Royal Dungeon 3
48 Chapter 46 Royal Dungeon 4
49 Chapter 47 Pengungsian
50 Chapter 48 Dead Eye
51 Special Chapter
52 Chapter 49 Merebut Ibukota
53 Chapter 50 Lich King
54 Chapter 51 August dan Naga
55 Chapter 52 Pahlawan Selanjutnya
56 Chapter 53 Anggota Baru
57 Chapter 54 Sakura Empire
58 Chapter 55 Pecah Kelompok
59 Chapter 56 Konflik dengan Ruska
60 Chapter 57 Awal Penaklukan Yuna
61 Chapter 58 Charlote dan Dungeon
62 Chapter 59 Raksasa Boss
63 Chapter 60 Boss Pertama Charlote
64 Chapter 61 Level 70 ke Atas
65 Chapter 62 Undangan Sakura Empire
66 Chapter 63 Yamato
67 Chapter 64 Pesta 1
68 Chapter 65 Pesta 2
69 Chapter 66 Keluarga Emilia 1
70 Chapter 67 Keluarga Emilia 2
71 Chapter 68 Keadaan Darurat
72 Chapter 69 Awal Serangan Liden
73 Chapter 70 Lawan Misterius
74 Chapter 71 Serangan Darat
75 Pengumuman
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Chapter 0.1 Pemanggilan
2
Chapter 0.2 Escape
3
Chapter 1 Persiapan
4
Chapter 2 Goblin
5
Chapter 3 Gadis Serigala
6
Chapter 4 Pertarungan Pertama
7
Chapter 5 Dungeon
8
Chapter 6 Hadiah
9
Chapter 7 Kota Sina
10
Chapter 8 Ujian
11
Chapter 9 Misi Pertama
12
Chapter 10 Penaklukan Dungeon I
13
Chapter 11 Penaklukan Dungeon II
14
Chapter 12 Penaklukan Dungeon III
15
Chapter 13 Penaklukan Dungeon IV
16
Chapter 14 Penaklukan Dungeon V
17
Chapter 15 Pertikaian
18
Chapter 16 Misi Istana
19
Chapter 17 Bertemu Pahlawan
20
Chapter 18 Pelatihan Pahlawan
21
Chapter 19 Pelajaran
22
Chapter 20 Adamantoise
23
Chapter 21 Marie
24
Chapter 22 Menuju Ellis
25
Chapter 23 Hutan Elf
26
Chapter 24 Rencana Penyerbuan
27
Chapter 25 Pertahanan Terkuat
28
Chapter 26 Black Dragon
29
Chapter 27 Kembali ke Hutan Elf
30
Chapter 28 Tantangan
31
Chapter 29 Duel
32
Chapter 30 Invasi Iblis 1
33
Chapter 31 Invasi Iblis 2
34
Chapter 32 Pelajaran
35
Chapter 33 Ciel vs Regyus
36
Chapter 34 Manipulasi
37
Chapter 35 Pesta
38
Chapter 36 Menuju Ibukota
39
Chapter 37 Percakapan
40
Chapter 38 Skill
41
Chapter 39 Kudeta ?
42
Chapter 40 Lari dari Ibukota
43
Chapter 41 Penyelidikan
44
Chapter 42 Kenrouga
45
Chapter 43 Royal Dungeon 1
46
Chapter 44 Royal Dungeon 2
47
Chapter 45 Royal Dungeon 3
48
Chapter 46 Royal Dungeon 4
49
Chapter 47 Pengungsian
50
Chapter 48 Dead Eye
51
Special Chapter
52
Chapter 49 Merebut Ibukota
53
Chapter 50 Lich King
54
Chapter 51 August dan Naga
55
Chapter 52 Pahlawan Selanjutnya
56
Chapter 53 Anggota Baru
57
Chapter 54 Sakura Empire
58
Chapter 55 Pecah Kelompok
59
Chapter 56 Konflik dengan Ruska
60
Chapter 57 Awal Penaklukan Yuna
61
Chapter 58 Charlote dan Dungeon
62
Chapter 59 Raksasa Boss
63
Chapter 60 Boss Pertama Charlote
64
Chapter 61 Level 70 ke Atas
65
Chapter 62 Undangan Sakura Empire
66
Chapter 63 Yamato
67
Chapter 64 Pesta 1
68
Chapter 65 Pesta 2
69
Chapter 66 Keluarga Emilia 1
70
Chapter 67 Keluarga Emilia 2
71
Chapter 68 Keadaan Darurat
72
Chapter 69 Awal Serangan Liden
73
Chapter 70 Lawan Misterius
74
Chapter 71 Serangan Darat
75
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!