Aku pergi mencari toko untuk menjual barang-barang yang aku dapatkan dari para goblin. Aku berharap agar cepat menjualnya karena membawa barang-barang ini sangat menyusahkan. Selain banyak barang-barang ini berat.
Aku melintasi jalanan utama di kota, banyak kios-kios di tempat itu. Mulai dari makanan hingga aksesoris-aksesoris di jual di kios-kios itu. Mungkin aku akan membeli makanan terlebih dahulu, karena bau makanan yang sangat menggoda itu.
Kulihat ada yang menjual beberapa daging tusuk dan baunya sangat harum. Aku mendatangi kios itu.
“Pak, aku ingin membeli 2 tusuk.”
“Mau daging apa tuan? Ada sapi, ayam, dan burung?”
“Hmmm… Kalau begitu daging ayam saja pak.”
“Siap. Tunggu sebentar ya.”
Pria itu kemudian membakar daging tusuk pesananku. Aku menunggu beberapa saat sambil melihat-lihat barang yang dijual kios yang lain.
“Tuan, barang bawaanmu banyak sekali. Apa tidak berat?”
“Tentu saja berat, pak.”
“Kamu seorang pedagang?”
“Bukan”
“Lalu dari mana kau mendapatkan barang-barang itu?”
“Dari para goblin yang aku lawan”
“Jadi, kau seorang petualang ya.”
“Bisa dibilang seperti itu.”
Si penjual akhirnya menyelesaikan pesananku. Ia memasukannya ke dalam sebuah bungkusan kertas. Kemudian memberikanya kepadaku. Sebelum pergi, ada baiknya aku bertanya tentang kota ini terlebih dahulu.
“Kalau boleh tahu dimana aku dapat menjual barang-barang ini?”
“Jika ingin menjualnya, sebaiknya di guild atau di toko senjata bekas yang ada di ujung sana. Kau baru datang di kota ini ya?”
“Iya.”
“Sebenarnya kau akan pergi kemana?”
“Ke kerajaan Ellis. Aku ke sini juga ingin membeli persediaan.”
“Ooo kerajaan Ellis kah? Itu bagus. Ini antara aku dan kau lebih baik segera berangkat.”
“Kenapa?”
“Kemungkinan perbatasan akan dijaga ketat. Kau dengar berita di ibukota kalau putri telah diserang oleh tawanan yang kabur.”
“Iya. Aku dengar soal itu.”
“Jika aku ada kesempatan aku juga ingin pindah dari kerajaan ini. Kerajaan ini sudah semakin buruk saja.”
“Ooo jadi seperti itu keadaannya. Kalau begitu terima kasih infonya.”
“Sama-sama. Hati-hati dalam perjalananmu ya..”
Dia melambaikan tangannya ke arahku. Pria itu cukup baik kupikir. Selain dirinya aku juga mendengar beberapa orang sedang membicarakan kedaan kerajaan ini. Mereka pikir hal yang wajar putri diserang, karena kerajaan sendiri sudah sangat busuk baik di luar maupun dalam.
Setelah aku mendengar apa yang mereka bicarakan, aku semakin ingin segera meninggalkan tempat ini. Aku pergi menuju kios penjual barang bekas. Aku memutuskan untk menjualnya di toko karena akan mencurigakan seorang yang bukan petualang mendapatkan barang dari goblin.
Aku pikir tempatnya jauh, ternyata aku sudah sampai di toko itu. Aku menjual semua barang yang aku dapatkan dari goblin-goblin yang aku lawan. Walaupun tidak banyak tapi ini cukup. Aku mendapatkan 10 keping perak dari penjualan itu.
Kemudian aku pergi membeli perbekalan untuk perjalananku berikutnya. Di jalan aku sempat berpikir apakah aku memerlukan rekan atau tidak, karena aku tidak bisa melawan jika musuhnya terlalu banyak. Apalagi pengguna sihir.
Tapi aku lupakan dulu masalah itu. Aku melanjutkan mencari tempat penjual perbekalan. Di jalan aku melihat sebuah kereta membawa beberapa orang yang dirantai. Selain manusia aku melihat ras lain selain dari manusia, seperti manusia setengah hewan.
Aku berpikir apa mereka adalah penjahat atau bukan. Tapi kalau penjahat kenapa banyak sekali untuk kereta itu. Karena penasaran aku memutuskan untuk mengikuti kemana kereta itu pergi. Aku menggunakan skill Sprint untuk mengikutinya.
Setelah beberapa saat kereta itu berhenti di sebuah bangunan. Aku juga banyak melihat orang lain yang dirantai. Mereka yang di kereta di turunkan dan dibawa ke dalam sebuah bagunan. Beberapa orang juga datang ke tempat itu. Aku semakin penasaran, jadi aku ingin masuk.
“Anda mau membeli salah satu dari mereka tuan?”
Seseorang tiba-tiba berbicara denganku.
Aku melihat ke arah asal suara itu dan aku melihat seorang pria berpakaian rapi serta memiliki kumis. Ia terlihat seperti orang kaya.
“Membeli?”
“Iya tuan. Kami menjual budak.”
Aku sempat bingung dengan kata-kata itu. Aku berusaha mencernanya. Ketika aku pikir lagi memang di beberapa game fantasi budak itu ada. Serta jika aku melihat era atau latar waktu dunia ini, hal itu sangat wajar.
“I… iya. Aku ingin membeli budak.”
Aku sedikit gugup.
“Kalau begitu silahkan masuk.”
Walaupun sebenarnya aku hanya ingin melihat-lihat saja. Aku memasuki bangunan itu. Di dalam, aku melihat banyak sekali kurungan yang berisi budak.
“Jadi anda ingin membeli budak untuk apa?”
“Coba aku lihat. Aku ingin yang dapat menjadi pengawal dan membantu membawakan barang. Kalau bisa yang murah dan penurut.”
“Jadi anda seorang petualang. Sangat jarang melihat petualang membawa budak, kecuali mereka punya uang."
“Ya bisa dibilang aku petualang, tapi juga bukan.”
“Anda ini aneh tuan.”
Kemudian dia membawaku melihat sebuah kurungan. Di dalam kurungan tersebut terdapat Lizardman yang cukup kuat sepertinya. Aku mencoba melihat statusnya.
Lizardman Lv 30
Hp : 300/300
Mp : 200/200
Class : -
Skill : Flash Slash A, Night vision B, Heat vision A, Hard skin B
Skillnya cukup bagus menurutku tapi levelnya terlalu tinggi. Ketika melihat lizardman itu aku jadi yakin kalau dia berusaha memerasku.
“Jadi kenapa kau menunjukan dia?”
“Saya hanya ingin anda melihat bagusnya barang kami.”
“Aku sepertinya sudah bilang yang murah dan penurutkan?”
“Saya minta maaf, kalau begitu kita ke tempat yang lain.”
Aku berjalan melihat yang lain.
“Kapan ini selesai? Aku ingin cepat meninggalkan tempat ini.”
Tiba-tiba pandangan ku tertuju ke sebuah kurungan yang cukup kecil menurutku. Aku mendekati kurungan itu.
“Apa yang ada di dalam?”
“Dia hanya gadis setengah serigala. Saya tidak menyarankannya. Keadaanya sangat buruk. Sejujurnya kami hanya menunggu dia mati. Hanya membuang uang jika kami menyembuhkannya,”
Aku menjadi kesal setelah dia mendengar hal itu. Awalnya aku tidak ingin membeli, tapi karena perlakuan mereka padanya, aku jadi ingin membawanya.
“Baiklah aku akan mengambilnya.”
“Tapi anda tadi bilang untuk mengawal dan membawa barang?”
“Aku bisa melatihnya.”
“Baiklah. Karena kedaannya harganya 25 keping perak. Sekarang ikuti saya, kita akan membuat kontrak.”
Pria itu membuka kurungan itu dan membawa gadis itu. Aku mengikutinya menuju suatu ruangan. Di ruangan itu, aku melihat pria itu mengambil sesuatu seperti stempel.
“Tuan bisa saya meminta sedikit darah anda untuk membuat kontrak.”
“Baiklah.”
Aku mengambil pisau dan menggoreskanya di ibu jari tanganku. Kemudian ia memintanya untuk di teteskan ke stempel itu. Dia membawa stempel itu dan menempelkannya ke dada gadis itu. Muncu sebuak symbol di dadanya.
“Kyaaa!!”
Dia berteriak kesakitan.
“Oi, apa dia tidak apa-apa?”
“Tenang saja tuan. Ini sudah biasa. Simbol ini akan mencegah dia melawan anda.”
Aku mendekati gadis itu dan bertanya siapa namanya.
“Emilia.”
Lalu muncul layar status di depanku.
Emilia Lv1
Hp : 70/70
Mp : 80/80
Class : -
Skill : -
“Mp atau magic pointnya sangat tinggi. Kemungkinan dia seorang penyihir.”
“Ayo!! Kita tidak segera pergi.”
Aku dan Emilia pergi meninggalkan tempat itu. Dia masih memakai pakaian budak dan juga kalau bertarung dia juga butuh senjata tentunya. Aku memutuskan untuk membelikan dia baju ganti dulu.
Kami pergi ke toko perlengkapan petualang. Aku mendatangi meja penjual yang ada di sana.
“Aku ingin membeli pakaian dan senjata untuk anak ini. Jangan lebih dari 7 keping perak.”
“Baik tuan.”
Penjual itu mengambil pakaian dan sebuah pisau, lalu ia memberikannya pada Emilia. Emilia menuju ruang ganti.
“Kalau di lihat-lihat umurnya mungkin sekitar 16 atau 17 tahun. Apa dia dari kecil sudah seperti itu?”
Setelah menunggu beberapa saat, ia sudah selesai berganti.
“Bagus. Sekarang ayo ikut denganku.”
“Baik master.”
Kami berkeliling untuk membeli perbekalan. Aku juga membeli tas baru yang lebih besar untuk membawa barang-barang kami. Emilia menggunakan tas kecil milikku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Vemas Ardian
yah malah beli beban hmm
2023-01-10
0
//★★ 😈😈😈★★»»»
MC jadiin dingin n kejam thor
2022-01-18
0
Carmila
knp kebanyakan novel tentang di panggil ke dunia lain itu mc nya naif ya,padahal pembaca gak suka kalo mc naif
2021-10-07
1