Melihat raja yang kebingungan, Ciel maju ke depan dan meminta izin berbicara.
“Bagaimana kalau saya dikembalikan ke dunia saya?”
Seorang penyihir menjawabnya,” Itu tidak bisa, syarat kalian bisa pulang adalah dengan mengalahkan raja iblis.”
Ciel hanya terdiam mendengar jawaban itu. Raja memutuskan untuk berunding dengan para petinggi di ruangan lain. Sementara itu yang lainnya diminta untuk menunggu.
Richard mendekati Ciel dan berkata, “Kau akan menjadi beban ya.”
“Gara-gara dirimu semua jadi kacau,” sambung Ruka.
Beberapa bangsawan memandang tajam Ciel.
Marie mendatangi Ciel dan berkata, “Namamu Ciel kan? Tetaplah tenang.”
"Terima kasih," kata Ciel.
Sementara itu di ruangan lain, raja dan beberapa orang sedang rapat.
“Apa yang harus kita lakukan padanya?”
“Jika negara lain sampai tahu, kita akan dicemooh.”
“Mungkin juga kita diminta ganti rugi, karena biaya pemanggilan yang tinggi.”
Para petinggi mengatakan isi pikiran mereka masing-masing. Akhirnya salah satu dari mereka ada yang memberikan saran untuk mengurung Ciel di penjara bawah tanah hingga.
“Itu sangat beresiko..”
“Tidak apa jika kita melakukannya ketika semua orang telah tertidur. Bagaimana?”
“Baiklah kita lakukan saat semua orang sudah tidur. Kita akan memintanya tidur di istana malam ini,” kata raja
Raja dan para petinggi kembali. raja menyampaikan bahwa Ciel akan tinggal di istana sampai raja iblis kalah. Setelah itu mereka semua meninggalkan ruangan. Rafael dan yang lainnya di bawa ke kamar mereka. Sedangkan kamar Ciel berbeda dengan mereka.
Pada saat tengah malam, beberapa orang yang menggunakan topeng berjalan di lorong istana yang gelap. Penerangan di dalam istana sudah dimatikan. Mereka berjalan mengendap-ngendap mendekati sebuah kamar. Kamar itu adalah kamar milik Ciel.
Mereka memeriksa apakah pintu kamarnya terkunci. Ternyata pintu kamar itu tidak di kunci. Kemudian mereka masuk dan langsung menyergap Ciel.
“Apa….” Ciel terbangun. Ia tidak sempat meminta tolong, karena mulutnya langsung di tutup menggunakan kain. Tangan dan kakinya diikat, matanya juga ditutup menggunakan kain.
“Siapa mereka ini? Aku akan dibawa kemana?”
Tak berapa lama mereka sampai di sebuah ruangan penjara. Orang-orang itu melepaskan ikatan serta penutup mata dan mulut Ciel. Mereka melemparkan Ciel ke dalam ruangan itu dan menguncunya dari luar.
“Apa yang sebenarnya terjadi? Seseorang tolong jawab aku!!!”
Ciel berada di dalam ruangan yang gelap dan dingin sendirian. Keesokan paginya, ada seseorang yang datang untuk memberikan makanan.
“Ini makananmu.”
Dia memasukan nampan yang berisi makanan dan minuman melalui lubang yang berada di bawah pintu.
Ciel bertanya kepada orang itu, “Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa aku di masukan ke dalam penjara?”
“Aku diperintahkan untuk tidak berbicara denganmu. Tapi aku turut bersedih dengan apa yang terjadi padamu.”
Orang itu kemudian pergi meninggalkan Ciel. Tak berselang lama, 3 orang berkerudung hitam memasuki penjara Ciel. Ia yang saat itu sedang tertidur, dipukuli hingga babak belur. Karena ruangan yang gelap Ciel tidak dapat melihat wajah mereka dengan jelas.
Salah satu dari mereka berkata, “Kenapa kau harus datang? Ini semua salahmu!!”
Kemudian orang yang lain memukul Ciel menggunakan tongkat. Setelah beberapa lama, mereka meninggalkan Ciel yang terluka dilantai begitu saja. Ciel berusaha berdiri namun karena luka-luka di tubuhnya ia tidak bisa.
“Siapa orang-orang tadi? Dia bilang ini salahku? Tapi apa yang sudah aku lakukan?”
Setelah itu Ciel tertidur. Sore harinya orang yang mengantarkan makanan datang kembali.
“Aku datang mengantarkan makanan..”
“Terima kasih..,” kata Ciel dengan suara pelan.
Dari dalam, Ciel mengeluarkan nampan makan paginya. Pengantar makanan itu terkejut, karena melihat nampan yang terkena bercak darah.
“Apa yang terjadi?” tanya orang itu.
“Tadi pagi kau bilang tidak boleh berbicara denganku, kan?”
Orang itu terdiam,tapi kemudian dia berkata, ”Tepat saat kalian dipanggil ke dunia ini, 2 kerajaan hancur karena serangan pasukan iblis.”
Setelah mengatakan itu ia pergi tanpa membawa nampan itu.
“Jadi alasan negara lain memilih pahlawan sebelumnya adalah untuk melindungi diri mereka kah?”
Ciel kemudian makan. Sesudah makan ia mencari cara untuk melarikan diri dari penjara
Besok siangnya 3 orang yang menghajar Ciel sebelumnya datang kembali. Mereka menghajar Ciel lagi.
Hal itu terjadi selama beberapa hari. Ketika dia masih berbaring di lantai, dia melihat rantai yang tergeletak . Dia mendapatkan ide untuk kabur dari tempat itu. Kemudian dia juga mengambil beberapa sendok untuk ditajamkan dengan batu.
1 minggu setelahnya, 3 orang yang menghajar Ciel datang. Ciel duduk di ujung ruangan itu. Salah seorang dari mereka mendekati Ciel. Ketika orang itu akan menyentuhnya, Ciel langsung menusuk tangan orang itu dan membenturkan kepalanya ke dinding hingga tak sadarkan diri. Kemudian salah seorang dari mereka berusaha melarikan diri, namun Ciel melemparkan 2 sendok yang menancap di kakinya. Orang itu terjatuh di depan pintu.
Sekarang tersisa 1 orang. Orang itu mengeluarkan pedang. Ciel mengambil rantai yang ada di lantai dan menggunakannya sebagai senjata. Orang itu maju untuk menusuk Ciel, tapi ia berhasil menghindarinya.
Ciel melemparkan rantai yang dipegangnya sehingga melilit kaki orang itu. Ciel menariknya hingga terjatuh dan pingsan.
Ciel tidak ingin membunuhnya, jadi dia meninggalkan orang itu. Dia kemudian mendekati orang yang terjatuh di depan pintu tadi.
“Tolong ampuni aku,” kata orang itu.
Ciel membuka kerudung kepalanya. Dia sangat terkejut dengan wajah orang itu. Orang itu adalah putri Felicia.
“Kenapa kau melakukan ini?” tanya Ciel kesal.
Felicia hanya tidak bisa menjawab. Mukanya menunjukan raut ketakutan.
“Ini tidak hanya membuang-buang waktu.”
Ciel mengambil kalung yang dipakai Felicia dan pedang yang dipakai orang-orang tadi. Kemudian dia meninggalkan Felicia. Ciel menaiki beberapa anak tangga hingga sampai di sebuah pintu. Untungnya pintu itu tidak ter dikunci. Ia kemudian berlari mengikuti lorong.
“Aku ingin makan..”
Terdengar suara penjaga di depan sana. Ciel menyiapkan pedangnya. Dia berjalan perlahan. Dia mengintip dari balik dinding untuk memeriksa jumlah penjaga.
“Hanya 2 orang.”
Ciel mempersiapkan diri kemudian dia menyerang para penjaga itu. Penjaga itu melakukan sedikit perlawanan, namun Ciel berhasil mengalahkan mereka. Dia mengambil kunci yang ada di atas meja dan pergi.
Dia melewati beberapa lorong yang memiliki penerangan seadanya. Dia berlari hingga sampai di depan sebuah pintu yang terkunci.
“Apa mungkin dari kunci-kunci yang aku ambil tadi…”
Ciel mencoba satu persatu kunci itu hingga gembok itu akhirnya terbuka. Yang ada di balik pintu itu adalah sebuah tangga. Dia menaiki tangga itu dan akhirnya sampai di luar. Ternyata dia masih berada di dalam istana.
Cahaya matahari yang masuk melalui jendela mengenai tubuhnya. Sudah lama dia tidak melihat cahaya matahari dan kehangatannya. Ciel sempat terdiam, kemudian ia melanjutkan pelariannya.
Ketika ia sedang berlari, ia tidak sengaja menabrak seseorang hingga menyebabkan mereka berdua terjatuh. Orang itu adalah Marie. Ia melihat orang yang menabraknya.
”Ci…hmmmm.”
Mulutnya langsung ditutup menggunakan tangan oleh Ciel.
“Marie maafkan aku tapi aku sedang buru-buru,” bisik Ciel.
Ciel kemudian berdiri, namun sebelum pergi Marie memegang tangan Ciel.
“Tunggu! Kata raja kamu sudah melarikan diri pada malam sesudah kita tiba.”
“Aku? Aku baru hari ini pergi dari penjara itu.”
“Penjara?”
“Iya. Aku ada di sana selama ini. Entah kenapa aku dimasukan ke sana, namun aku harus meninggalkan kerajaan ini.”
“Kamu akan pergi kemana?”
“Entahlah. Yang jelas aku sekarang menjadi musuh kerajaan ini.”
“Aku tidak begitu mengerti apa yang sebenarnya terjadi, tapi aku merasakan kalau tidak salah. Lalu luka-luka itu… Pasti kamu sudah menderita. ”
Mendengar kata-kat dari Marie membuatnya ingin menangis.
“Ciel, kamu pergilah melalui taman bagian timur istana. Tempat itu tidak dijaga, jadi kamu bisa pergi melalui tempat itu.”
“Terima kasih. Sampai jumpa lagi”
Ciel pergi meninggalkan Marie. Ia melewati beberapa lorong hingga tiba di taman yang dimaksud Marie. Ciel menyusuri taman itu dan keluar melalui sebuah pintu kecil di sana. Ia segera menuju ke kota.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Kustri
Bukan salah Ciel jg knp dia bs di bw k istana
2022-03-02
0
ARSY ALFAZZA
like 👍🏻
2021-12-08
0
Aldo Pratama
baca ulang biar ga lupa alur wkwk
2021-03-10
1