Chapter 10 Penaklukan Dungeon I

Beberapa hari kami terus menyelesakan berbagai misi. Imbalan yang kami peroleh dari misi yang kami selesaikan juga sudah cukup untuk kami pergi dari kerajaan ini. Sekarang yang jadi masalah adalah kami belum mencapai peringkat D.

Aku dan Emilia pergi ke kantor guild untuk menanyakan kapan kami akan naik ke peringkat D. Setibanya di sana kami langsung menemui Mia.

“Mia, apakah kami masih lama untuk naik ke peringkat D?”

“Misi kalian untuk naik ke peringkat D sebenarnya sudah terpenuhi. Kalian tinggak mengikuti misi untuk kenaikan, tapi kami belum mendapatkan misi itu. Selain itu ada misi dungeon yang baru kami terima.”

“Dungeon?”

“Kami sedang mengumpulkan orang untuk menaklukan dungeon ini sehingga kami sekarang sangat sibuk. Sekarang petualang di kota ini sedikit yang bisa memasuki dungeon, karena yang lain baru menjalankan misi.”

Jadi seperti itu. Aku berpikir bagaimana kalau dungeon ini menjadi misi untuk menaikan peringkat kami. Selain untuk naik peringkat, mungkin ada relik yang bisa aku dapatkan dan juga senjata atau perlengkapan untuk Emilia.

Aku lalu mencoba menanyakan hal itu kepada Mia.

“Sepertinya itu tidak mungkin karena syarat untuk masuk ke dalam dungeon adalah mereka harus berperingkat D.”

“Tapi, tadi kamu mengatakan kalau kekurangan orang bukan?”

“Sudah aku katakan juga kalau harus berperingkat D. Kami kekurangan orang di C dan B.”

Kota ini banyak petualang yang berperingkat rendah sekarang ini sepertinya. Mungkin aku dan Emilia akan menuju dungeon itu telebih dahulu bila kami tidak bisa mengikuti misi ini.

Sementara itu akau melihat Mia dipanggil oleh seorang kakek-kakek. Mereka sepertinya sedang membicarakan sesuatu. Selain Mia petugas lain juga dipanggil. Setelah mereka selesai berbicara, Mia kembali.

“Ada apa Mia?”

“Guild master mengatakan bahwa dikarenakan kita kekurangan petualang dengan peringkat C dan B, maka peringkat E juga diijinkan ikut. Tapi hanya mereka yang sudah mau naik peringkat saja.”

“Tunggu, orang itu tadi guild master?”

“Iya. Memangnya kenapa?”

“Tidak. Jadi menutupi kualitas dengan kuantitas. Berarti kami bisa ikut.”

“Ya mau bagaimana lagi? Ini perintah.”

“Baiklah, aku dan Emilia akan ikut.”

“Kalau begitu kalian datang besok lusa ke gerbang kota dan ini kartu tanda kalian mengikuti misi penaklukan ini.”

“Harus memakai kartu?”

“Tentu. Untuk mengantisipasi penyusup yang ikut.”

“Baiklah aku mengerti.”

Aku dan Emilia pergi meninggalkan tempat itu.

“Emilia karena sekarang kita tidak melakukan apa-apa, kamu ingin pergi kemana?”

“Saya ingin pergi ke taman kota lagi.”

“Sendiri?”

“Tidak. Saya ingin master ikut.”

“Baiklah. Ayo kita pergi!”

Kami pergi menuju taman. Sepertinya taman kota adalah tempat favorit Emilia di kota ini. Kami juga mampir ke toko makanan untuk membeli beberapa camilan yang akan akmi makan di taman.

Kami mencari bangku yang kosong di taman. Emilia suka dengan air mancur yang ada di taman, jadi kami mencari bangku di sekitar situ. Setelah kami menemukannya, kamu duduk dan makan.

“Ini membuatku ingat dengan adik perempuanku di rumah. Ia sering mengajakku pergi ke taman.”

“Eh… Master punya adik perempuan ya?”

“Iya. Ia adalah gadis yang cantik dan juga pintar. Aku dengar ia sering menolak laki-laki yang ingin menjadi kekasihnya. Hahaha…”

“Saya ingin bertemu dengannya master.”

“Tenang saja kamu pasti akan bertemu dengannya, kalau kamu ikut denganku pulang nanti.”

“Saya pasti akan ikut dengan master.”

Kami masih mengobrol beberapa lama. Emilia terlihat sangat tertarik dengan dunia asalku, terutama saat kubilang tidak ada perbudakan seperti di dunia ini. Ia juga tertarik dengan makanan di dunia asalku. Setelah itu kami kembali menuju penginapan. Besok kami akan mempersiapkan peralatan untuk ke dungeon.

Keesokan harinya kami pergi ke berbagai toko senjata dan juga peralatan. Kami pernah masuk ke dalam dungeon, jadi kami tahu apa yang kami perlukan terutama untuk melawan bos dungeonnya. Sekarang aku sudah mencapai level 35 dan Emilia 32.

Hari ini aku ingin mengunjungi perpustakaan. Aku ingin mencari info seputar relik dan bila ada mengenai Glyph juga. Aku penasaran dengan kekuatan Glyph ini apakah dapat menyerap kekuatan dari semua relik atau hanya relik tertentu.

Setelah kami membeli keperluan, kami pergi menuju ke perpustakaan. Di sana, terdapat banyak sekali buku. Aku segera menuju ke bagian buku sejarah dan peninggalannya. Sedangkan Emilia ia mencari buku mengenai skill.

Untungnya aku menemukan buku mengenai relik. Di situ dikatakan kalau relik terbagi menjadi 2 yaitu relik berkekuatan dan yang tidak. Relik berkekuatan ini memiliki ciri-ciri terdapat sebuah kristal di relik itu. Tapi yang aku pakai kemari tidak memiliki kristal dan berbentuk batu yang ada tulisannya.

Hmmm… sepertinya ada jenis relik yang lain. Aku jadi penasaran dengan relik yang aku pakai itu.

Lalu aku mencoba mencari-carinya tapi tidak kutemukan juga. Aku pikir ini sudah cukup untuk mencari di tempat ini. Aku harus mencari relik lain dan mencobanya.

”Emilia, aku sudah selesai.”

“Baiklah.”

Ketika aku mengembalikan buku aku mencoba bertanya tentang relik pada penjaga perpustakaan.

“Apa di kota ini ada relik berkekuatan?”

“Di kota ini ada satu relik. Itu ada di gereja.”

“Baiklah terima kasih.” 

Kami kemudian menuju ke gereja. Sesampainya di sana kami bertanya mengenai relik pada seseorang yang ada di situ. Ia menjawab kalau relik di dalam gereja berupa tombak dan berada di dalam. Relik itu dapat dilihat oleh masyarakat umum.

Kami lalu masuk dan benar saja banyak orang yang sudah mengantri untuk melihat relik itu.

“Master banyak sekali orang di sini.”

“Kamu benar. Kamu tidak apa-apa kan?”

Aku tahu Emilia tidak terlalu suka dengan tempat yang sempit dan terlalu ramai.

“Saya tidak apa-apa.”

Emilia memegang lenganku dengan erat.

Setelah lama menunggu giliran kami untuk melihat relik itu. Kami memasuki ruangan yang kecil. Di ruangan itu ada sebuah lemari kaca dan di dalamnya terdapat relik itu. Relik itu adalah tombak berwarna emas yang memiliki banyak ukiran. Di mata tombak itu terdapat sebuah kristal berwarna biru.

Kemudian aku mencoba memeriksanya dengan Glyph. Aku ingin tahu apa jenis ini bisa aku serap.

Relik tidak bisa diserap!

Jadi relik jenis ini tidak bisa aku serap kah…

Setidaknya aku tahu jenis ini tidak diserap. Berarti relik khusus Glyph memang ada. Aku akan mencoba menggunakan skill pencari digabungkan dengan Glyph untuk mencari relik yang aku butuhkan.

”Emilia, aku tidak bisa menyerapnya.”

“Jadi tidak semua relik bisa diserap master?”

“Ya. Sepertinya ada relik khusus Glyph.”

“Kalau begitu ayo pergi master.”

“Ayo!”

Kami meninggalkan gereja. Tidak terasa sudah sore hari, kami mencari makan malam terlebih dahulu. Setelah kami makan, kami kembali ke penginapan. Kami harus cukup istirahat, karena besok kami akan masuk kedalam dungeon.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

like👍

2021-03-24

1

VaLe~

VaLe~

like

2021-01-24

1

Ucy (ig. ucynovel)

Ucy (ig. ucynovel)

Like thor 👍

2021-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 0.1 Pemanggilan
2 Chapter 0.2 Escape
3 Chapter 1 Persiapan
4 Chapter 2 Goblin
5 Chapter 3 Gadis Serigala
6 Chapter 4 Pertarungan Pertama
7 Chapter 5 Dungeon
8 Chapter 6 Hadiah
9 Chapter 7 Kota Sina
10 Chapter 8 Ujian
11 Chapter 9 Misi Pertama
12 Chapter 10 Penaklukan Dungeon I
13 Chapter 11 Penaklukan Dungeon II
14 Chapter 12 Penaklukan Dungeon III
15 Chapter 13 Penaklukan Dungeon IV
16 Chapter 14 Penaklukan Dungeon V
17 Chapter 15 Pertikaian
18 Chapter 16 Misi Istana
19 Chapter 17 Bertemu Pahlawan
20 Chapter 18 Pelatihan Pahlawan
21 Chapter 19 Pelajaran
22 Chapter 20 Adamantoise
23 Chapter 21 Marie
24 Chapter 22 Menuju Ellis
25 Chapter 23 Hutan Elf
26 Chapter 24 Rencana Penyerbuan
27 Chapter 25 Pertahanan Terkuat
28 Chapter 26 Black Dragon
29 Chapter 27 Kembali ke Hutan Elf
30 Chapter 28 Tantangan
31 Chapter 29 Duel
32 Chapter 30 Invasi Iblis 1
33 Chapter 31 Invasi Iblis 2
34 Chapter 32 Pelajaran
35 Chapter 33 Ciel vs Regyus
36 Chapter 34 Manipulasi
37 Chapter 35 Pesta
38 Chapter 36 Menuju Ibukota
39 Chapter 37 Percakapan
40 Chapter 38 Skill
41 Chapter 39 Kudeta ?
42 Chapter 40 Lari dari Ibukota
43 Chapter 41 Penyelidikan
44 Chapter 42 Kenrouga
45 Chapter 43 Royal Dungeon 1
46 Chapter 44 Royal Dungeon 2
47 Chapter 45 Royal Dungeon 3
48 Chapter 46 Royal Dungeon 4
49 Chapter 47 Pengungsian
50 Chapter 48 Dead Eye
51 Special Chapter
52 Chapter 49 Merebut Ibukota
53 Chapter 50 Lich King
54 Chapter 51 August dan Naga
55 Chapter 52 Pahlawan Selanjutnya
56 Chapter 53 Anggota Baru
57 Chapter 54 Sakura Empire
58 Chapter 55 Pecah Kelompok
59 Chapter 56 Konflik dengan Ruska
60 Chapter 57 Awal Penaklukan Yuna
61 Chapter 58 Charlote dan Dungeon
62 Chapter 59 Raksasa Boss
63 Chapter 60 Boss Pertama Charlote
64 Chapter 61 Level 70 ke Atas
65 Chapter 62 Undangan Sakura Empire
66 Chapter 63 Yamato
67 Chapter 64 Pesta 1
68 Chapter 65 Pesta 2
69 Chapter 66 Keluarga Emilia 1
70 Chapter 67 Keluarga Emilia 2
71 Chapter 68 Keadaan Darurat
72 Chapter 69 Awal Serangan Liden
73 Chapter 70 Lawan Misterius
74 Chapter 71 Serangan Darat
75 Pengumuman
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Chapter 0.1 Pemanggilan
2
Chapter 0.2 Escape
3
Chapter 1 Persiapan
4
Chapter 2 Goblin
5
Chapter 3 Gadis Serigala
6
Chapter 4 Pertarungan Pertama
7
Chapter 5 Dungeon
8
Chapter 6 Hadiah
9
Chapter 7 Kota Sina
10
Chapter 8 Ujian
11
Chapter 9 Misi Pertama
12
Chapter 10 Penaklukan Dungeon I
13
Chapter 11 Penaklukan Dungeon II
14
Chapter 12 Penaklukan Dungeon III
15
Chapter 13 Penaklukan Dungeon IV
16
Chapter 14 Penaklukan Dungeon V
17
Chapter 15 Pertikaian
18
Chapter 16 Misi Istana
19
Chapter 17 Bertemu Pahlawan
20
Chapter 18 Pelatihan Pahlawan
21
Chapter 19 Pelajaran
22
Chapter 20 Adamantoise
23
Chapter 21 Marie
24
Chapter 22 Menuju Ellis
25
Chapter 23 Hutan Elf
26
Chapter 24 Rencana Penyerbuan
27
Chapter 25 Pertahanan Terkuat
28
Chapter 26 Black Dragon
29
Chapter 27 Kembali ke Hutan Elf
30
Chapter 28 Tantangan
31
Chapter 29 Duel
32
Chapter 30 Invasi Iblis 1
33
Chapter 31 Invasi Iblis 2
34
Chapter 32 Pelajaran
35
Chapter 33 Ciel vs Regyus
36
Chapter 34 Manipulasi
37
Chapter 35 Pesta
38
Chapter 36 Menuju Ibukota
39
Chapter 37 Percakapan
40
Chapter 38 Skill
41
Chapter 39 Kudeta ?
42
Chapter 40 Lari dari Ibukota
43
Chapter 41 Penyelidikan
44
Chapter 42 Kenrouga
45
Chapter 43 Royal Dungeon 1
46
Chapter 44 Royal Dungeon 2
47
Chapter 45 Royal Dungeon 3
48
Chapter 46 Royal Dungeon 4
49
Chapter 47 Pengungsian
50
Chapter 48 Dead Eye
51
Special Chapter
52
Chapter 49 Merebut Ibukota
53
Chapter 50 Lich King
54
Chapter 51 August dan Naga
55
Chapter 52 Pahlawan Selanjutnya
56
Chapter 53 Anggota Baru
57
Chapter 54 Sakura Empire
58
Chapter 55 Pecah Kelompok
59
Chapter 56 Konflik dengan Ruska
60
Chapter 57 Awal Penaklukan Yuna
61
Chapter 58 Charlote dan Dungeon
62
Chapter 59 Raksasa Boss
63
Chapter 60 Boss Pertama Charlote
64
Chapter 61 Level 70 ke Atas
65
Chapter 62 Undangan Sakura Empire
66
Chapter 63 Yamato
67
Chapter 64 Pesta 1
68
Chapter 65 Pesta 2
69
Chapter 66 Keluarga Emilia 1
70
Chapter 67 Keluarga Emilia 2
71
Chapter 68 Keadaan Darurat
72
Chapter 69 Awal Serangan Liden
73
Chapter 70 Lawan Misterius
74
Chapter 71 Serangan Darat
75
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!