Beberapa hari kami terus menyelesakan berbagai misi. Imbalan yang kami peroleh dari misi yang kami selesaikan juga sudah cukup untuk kami pergi dari kerajaan ini. Sekarang yang jadi masalah adalah kami belum mencapai peringkat D.
Aku dan Emilia pergi ke kantor guild untuk menanyakan kapan kami akan naik ke peringkat D. Setibanya di sana kami langsung menemui Mia.
“Mia, apakah kami masih lama untuk naik ke peringkat D?”
“Misi kalian untuk naik ke peringkat D sebenarnya sudah terpenuhi. Kalian tinggak mengikuti misi untuk kenaikan, tapi kami belum mendapatkan misi itu. Selain itu ada misi dungeon yang baru kami terima.”
“Dungeon?”
“Kami sedang mengumpulkan orang untuk menaklukan dungeon ini sehingga kami sekarang sangat sibuk. Sekarang petualang di kota ini sedikit yang bisa memasuki dungeon, karena yang lain baru menjalankan misi.”
Jadi seperti itu. Aku berpikir bagaimana kalau dungeon ini menjadi misi untuk menaikan peringkat kami. Selain untuk naik peringkat, mungkin ada relik yang bisa aku dapatkan dan juga senjata atau perlengkapan untuk Emilia.
Aku lalu mencoba menanyakan hal itu kepada Mia.
“Sepertinya itu tidak mungkin karena syarat untuk masuk ke dalam dungeon adalah mereka harus berperingkat D.”
“Tapi, tadi kamu mengatakan kalau kekurangan orang bukan?”
“Sudah aku katakan juga kalau harus berperingkat D. Kami kekurangan orang di C dan B.”
Kota ini banyak petualang yang berperingkat rendah sekarang ini sepertinya. Mungkin aku dan Emilia akan menuju dungeon itu telebih dahulu bila kami tidak bisa mengikuti misi ini.
Sementara itu akau melihat Mia dipanggil oleh seorang kakek-kakek. Mereka sepertinya sedang membicarakan sesuatu. Selain Mia petugas lain juga dipanggil. Setelah mereka selesai berbicara, Mia kembali.
“Ada apa Mia?”
“Guild master mengatakan bahwa dikarenakan kita kekurangan petualang dengan peringkat C dan B, maka peringkat E juga diijinkan ikut. Tapi hanya mereka yang sudah mau naik peringkat saja.”
“Tunggu, orang itu tadi guild master?”
“Iya. Memangnya kenapa?”
“Tidak. Jadi menutupi kualitas dengan kuantitas. Berarti kami bisa ikut.”
“Ya mau bagaimana lagi? Ini perintah.”
“Baiklah, aku dan Emilia akan ikut.”
“Kalau begitu kalian datang besok lusa ke gerbang kota dan ini kartu tanda kalian mengikuti misi penaklukan ini.”
“Harus memakai kartu?”
“Tentu. Untuk mengantisipasi penyusup yang ikut.”
“Baiklah aku mengerti.”
Aku dan Emilia pergi meninggalkan tempat itu.
“Emilia karena sekarang kita tidak melakukan apa-apa, kamu ingin pergi kemana?”
“Saya ingin pergi ke taman kota lagi.”
“Sendiri?”
“Tidak. Saya ingin master ikut.”
“Baiklah. Ayo kita pergi!”
Kami pergi menuju taman. Sepertinya taman kota adalah tempat favorit Emilia di kota ini. Kami juga mampir ke toko makanan untuk membeli beberapa camilan yang akan akmi makan di taman.
Kami mencari bangku yang kosong di taman. Emilia suka dengan air mancur yang ada di taman, jadi kami mencari bangku di sekitar situ. Setelah kami menemukannya, kamu duduk dan makan.
“Ini membuatku ingat dengan adik perempuanku di rumah. Ia sering mengajakku pergi ke taman.”
“Eh… Master punya adik perempuan ya?”
“Iya. Ia adalah gadis yang cantik dan juga pintar. Aku dengar ia sering menolak laki-laki yang ingin menjadi kekasihnya. Hahaha…”
“Saya ingin bertemu dengannya master.”
“Tenang saja kamu pasti akan bertemu dengannya, kalau kamu ikut denganku pulang nanti.”
“Saya pasti akan ikut dengan master.”
Kami masih mengobrol beberapa lama. Emilia terlihat sangat tertarik dengan dunia asalku, terutama saat kubilang tidak ada perbudakan seperti di dunia ini. Ia juga tertarik dengan makanan di dunia asalku. Setelah itu kami kembali menuju penginapan. Besok kami akan mempersiapkan peralatan untuk ke dungeon.
Keesokan harinya kami pergi ke berbagai toko senjata dan juga peralatan. Kami pernah masuk ke dalam dungeon, jadi kami tahu apa yang kami perlukan terutama untuk melawan bos dungeonnya. Sekarang aku sudah mencapai level 35 dan Emilia 32.
Hari ini aku ingin mengunjungi perpustakaan. Aku ingin mencari info seputar relik dan bila ada mengenai Glyph juga. Aku penasaran dengan kekuatan Glyph ini apakah dapat menyerap kekuatan dari semua relik atau hanya relik tertentu.
Setelah kami membeli keperluan, kami pergi menuju ke perpustakaan. Di sana, terdapat banyak sekali buku. Aku segera menuju ke bagian buku sejarah dan peninggalannya. Sedangkan Emilia ia mencari buku mengenai skill.
Untungnya aku menemukan buku mengenai relik. Di situ dikatakan kalau relik terbagi menjadi 2 yaitu relik berkekuatan dan yang tidak. Relik berkekuatan ini memiliki ciri-ciri terdapat sebuah kristal di relik itu. Tapi yang aku pakai kemari tidak memiliki kristal dan berbentuk batu yang ada tulisannya.
Hmmm… sepertinya ada jenis relik yang lain. Aku jadi penasaran dengan relik yang aku pakai itu.
Lalu aku mencoba mencari-carinya tapi tidak kutemukan juga. Aku pikir ini sudah cukup untuk mencari di tempat ini. Aku harus mencari relik lain dan mencobanya.
”Emilia, aku sudah selesai.”
“Baiklah.”
Ketika aku mengembalikan buku aku mencoba bertanya tentang relik pada penjaga perpustakaan.
“Apa di kota ini ada relik berkekuatan?”
“Di kota ini ada satu relik. Itu ada di gereja.”
“Baiklah terima kasih.”
Kami kemudian menuju ke gereja. Sesampainya di sana kami bertanya mengenai relik pada seseorang yang ada di situ. Ia menjawab kalau relik di dalam gereja berupa tombak dan berada di dalam. Relik itu dapat dilihat oleh masyarakat umum.
Kami lalu masuk dan benar saja banyak orang yang sudah mengantri untuk melihat relik itu.
“Master banyak sekali orang di sini.”
“Kamu benar. Kamu tidak apa-apa kan?”
Aku tahu Emilia tidak terlalu suka dengan tempat yang sempit dan terlalu ramai.
“Saya tidak apa-apa.”
Emilia memegang lenganku dengan erat.
Setelah lama menunggu giliran kami untuk melihat relik itu. Kami memasuki ruangan yang kecil. Di ruangan itu ada sebuah lemari kaca dan di dalamnya terdapat relik itu. Relik itu adalah tombak berwarna emas yang memiliki banyak ukiran. Di mata tombak itu terdapat sebuah kristal berwarna biru.
Kemudian aku mencoba memeriksanya dengan Glyph. Aku ingin tahu apa jenis ini bisa aku serap.
Relik tidak bisa diserap!
Jadi relik jenis ini tidak bisa aku serap kah…
Setidaknya aku tahu jenis ini tidak diserap. Berarti relik khusus Glyph memang ada. Aku akan mencoba menggunakan skill pencari digabungkan dengan Glyph untuk mencari relik yang aku butuhkan.
”Emilia, aku tidak bisa menyerapnya.”
“Jadi tidak semua relik bisa diserap master?”
“Ya. Sepertinya ada relik khusus Glyph.”
“Kalau begitu ayo pergi master.”
“Ayo!”
Kami meninggalkan gereja. Tidak terasa sudah sore hari, kami mencari makan malam terlebih dahulu. Setelah kami makan, kami kembali ke penginapan. Kami harus cukup istirahat, karena besok kami akan masuk kedalam dungeon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
anggita
like👍
2021-03-24
1
VaLe~
like
2021-01-24
1
Ucy (ig. ucynovel)
Like thor 👍
2021-01-19
0