Alchesia
“Dimana ini?”
“Kenapa begitu gelap?”
“Aku tidak bisa melihat apa-apa.”
“Aku tidak bisa mendengar apa-apa.”
“Apa aku sudah mati?”
Seorang laki-laki terombang-ambing dalam suatu ruang yang gelap.
“Itu tidak mungkin? Yang aku ingat ingat, aku sedang dalam perjalanan pulang dari kuliah. Kemudian….”
“Aku tidak ingat apa yang terjadi selanjutnya…”
“Tunggu dulu..”
“Cahaya apa itu…?”
Cahaya itu kian mendekati tubuh orang itu. Seakan-akan ia datang untuk menjemput. Tidak lama orang itu tiba di dalam sebuah ruangan. Ia membuka matanya.
“Ini dimana?” Orang itu terlihat kebingungan. Ia melihat ke kiri dan ke kanan.
Terlihat ada beberapa orang di sekitarnya. Mereka menggunakan pakaian berjubah dengan tudung berwarna putih. Salah seorang dari mereka mendekatinya.
Dia berkata,”Saya adalah penyihir kerajaan. Saya tahu anda pasti sedang merasa kebingungan. Namun bisakah anda mengikuti saya? karena ada orang yang menunggu kita, tuan pahlawan.”
“Pahlawan? Aku maksudnya?”
Kemudian laki-laki yang disebut pahlawan itu mengikuti penyihir kerajaan menuju ke suatu tempat. Mereka melewati lorong berdinding batu yang kokoh. Dari jendela di lorong ia dapat melihat kota dan langit biru yang indah. Di dalam lorong yang mereka lewati, laki-laki itu melihat ke pojok kiri atas dalam pandangannya.
[Ciel Lv.1]
Hp : 100/100
Mp : 40/40
“Tunggu apa ini? kenapa dalam penglihatanku ada namaku, beberapa bar, serta level? Ini seperti berada dalam sebuah game.”
Laki-laki itu bernama Ciel. Ia ingin bertanya namun dia menahan pertanyaannya dahulu. Tak berapa lama sampailah mereka di depan sepasang pintu berukuran cukuo besar yang memiliki ukiran yang indah.
Penyihir itu mengetuk pintu itu dan berkata,” Saya datang bersama salah seorang pahlawan.”
“Masuklah..” kata seorang pria di balik pintu itu.
Pintu itu terbuka. Mereka berdua memasuki ruangan. Ruangan iutu sangat besar dan mewah. Di dalam ruangan itu terdapat beberapa orang yang terlihat seperti bangsawan. Ciel melayangkan pandangannya pada sosok ada di ujung ruangan itu.
“Orang yang duduk disana sepertinya adalah raja dan gadis yang ada di sebelahnya apakah dia putrinya?”
Sesudah Ciel masuk beberapa orang juga datang memasuki ruangan. Mereka tampak menggunakan pakaian yang sama dari dunia dimana Ciel berada.
Raja berdiri dan berkata, “Selamat datang para pahlawan. Perkenalkan namaku Sion Khriscie, raja di kerajaan ini.”
“Jadi… kenapa kami ada di tempat ini?”
“Dan juga tempat apa ini atau lebih tepatnya ini dimana?”
Orang-orang yang baru datang tadi mengajukan beberapa pertanyaan kepada raja.
“Tempat ini adalah kerajaan Tornia. Salah satu dari beberapa kerajaan yang ada di sebuah benua bernama Alchesia. Kami memanggil kalian kemari untuk mengalahkan raja iblis yang menyerang benua ini,” kata Raja.
“Itu sudah sering kami dengar di dunia kami.”
“Jika begitu bukannya kami seharusnya mendapatkan kekuatan atau kemampuan khusus?”
“Itu benar. Bawa benda itu kemari!” Raja memerintahkan salah satu penyihirnya.
Penyihir itu membawa sebuah kristal. Kristal itu berwarna biru muda dengan ukuran tulisan-tulisan aneh. Ia meletakan kristal itu di depan raja.
“Kalau begitu, sekarang kita akan mengetahui kemampuan masing-masing dari kalian. Pertama masing-masing dari kalian sentuhlah kristal itu.”
Mereka ragu dan takut untuk menyentuhnya. Mereka tidak ada yang mau maju terlebih dahulu. Hingga akhirnya salah seorang dari mereka memberanikan diri untuk maju.
Sebelum menyentuh kristal itu, ia bertanya, “Hanya menyentuhnya?”
“Ya. Cukup dengan menyentuhnya saja,” jawab raja.
Ia kemudian menyentuh kristal itu menggunakan tangan kanannya. Ketika ia menyentuhnya, muncul sebuah layar di atas kristal tersebut.
[Rafael Lv.1]
Hp : 130/130
Mp : 70/70
Class : Hero
Skill : Blade Mastery S, Divine Protection A, Spirit Blessing B
Rafael adalah seorang laki-laki dengan rambutnya kemerahan dan warna matanya biru. Tingginya sekitar 170 cm dan juga wajahnya tampan.
“Jadi kita langsung mendapatkan Class hero ya..” kata raja senang.
Kemudian yang lainnya mulai memberanikan diri untuk menyentuh kristal itu. Jumlah mereka ada 5 orang termasuk Rafael dan Ciel. Orang yang berikutnya adalah seorang laki-laki berambut biru dan umurnya. Ia menggunakan setelan jas dan memakai kacamata. Dia terlihat sperti orang yang sangat pintar.
[Richard Lv.1]
Hp : 150/150
Mp : 60/60
Class : Paladin
Skill : Light Hammer B, Holly Cross A, Platinum Castle S
Orang ketiga adalah seorang wanita berambut panjang berwarna coklat. Tubuhnya sangat ramping seperti seorang model. Di lihat dari pakaian yang ia kenakan ia adalah orang kaya.
[Ruka Lv.1]
Hp : 125/125
Mp : 50/50
Class : Assassin
Skill : Phantom Strike A, Silent Move A, Execute A
“Sudah 3 orang. Tinggal 1 orang lagi kemudian giliranku.”
Seorang gadis berambut panjang berwarna pirang mendekati kristal. Matanya hijau dan juga wajahnya sangat cantik. Ia menggunakan seragam sekolah
[Marie Lv.1]
Hp : 120/120
Mp : 80/80
Class : Priest
Skill : Cure S, Holly Light B, Holly Wall A
“Sebelum kita melanjutkannya selain dari kalian di negara lain juga ada pahlawan. Selain itu di negara ini juga sudah ada orang yang terpilih sebelum kalian datang,” kata raja.
Gadis berambut ungu yang ada duduk disamping raja berdiri dan mendekati kristal.
[Felicia Lv.1]
Hp : 110/110
Mp : 90/90
Class : Mage
Skill : Fire Ball S, Ice Blast B, Lightning Strike A
Akhirnya giliran Ciel tiba. Ia maju mendekati kristal itu. Di depan kristal, ia diam sejenak. Wajahnya tampak pucat seakan hal buruk akan terjadi.
“Kenapa firasatku tidak enak? Apa yang akan muncul sebenarnya?”
Namun akhirnya Ciel membulatkan tekadnya. Ia menyentuh kristal itu dengan kedua tangannya. Dan…
[Ciel Lv.1]
Hp : 100/100
Mp : 40/40
Class : Novice
Skill : -
Semua yang ada di ruangan itu terkejut dengan status yang muncul. Mereka mempertanyakan Class milik Ciel dan juga kenapa ia tidak mempuyai skill 1 pun. Raja sendiri tampak terkejut melihat hal itu.
“Novice kelas apa itu?”
Richard mengetahui kelas itu dari sebuah game yang ia mainkan dulu. Kemudian ia berkata, “Aku tahu itu Novice itu apa. Ia adalah seorang pemula, tanpa skill dan tanpa kemampuan. Terkadang ada juga yang di memiliknya namun dengan level yang sangat rendah.”
“Bagaimana mungkin kita memanggil orang dengan Class seperti ini?” tanya raja.
Di saat mereka masih kebingungan, dari luar datang seorang penyihir berlari dengan nafas terengah-engah.
“Permisi yang mulia saya ingin menyampaikan pesan penting.”
“Aku izinkan.”
“Hari ini kita salah melakukan perhitungan yang mulia. Jumlah orang yang kita panggil seharusnya hanya 4 orang. Hal ini dikarenakan jumlah telah dipilih oleh kerajaan lain sudah 4 orang.”
“Apa?” kata raja geram.
“Total pahlawan seharusnya 9 orang. Ketika kita sedang memanggil orang terakhir, mereka telah menyelesaikan pemilihan pahlawan.”
Raja dan semua orang yang ada di dalam ruangan menjadi semakin bingung. Raja berpikir apa yang sebenarnya sedang terjadi di negara lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
เลือดสีน้ำเงิน
jejak
2021-12-08
0
Nazar Caniago
ayok kita ke rumh
2021-06-17
1
Vronc
uwuwww mantepp dahh
2021-05-17
1