Chapter 13 Penaklukan Dungeon IV

Kami terus menulusuri lorong itu hingga kami sampai di suatu ruangan yang luas dan juga gelap. Aku sepertinya tahu ruangan apa itu. Ini hampir mirip dengan ruangan ketika aku dan Emilia melawan Executioner. Ada perbedaan sedikit dengan ruang Executioner, yaitu adanya bunga-bunga berukuran raksasa pada dinding ruangan ini.

“Master, ruangan ini…”

Aku menganggukan kepala dan berkata, “Aku juga mengingatnya.”

“Aku tidak mengerti apa yang kalian bicarakan. Tapi aku tahu ruangan ini sangat berbahaya,” kata Laura.

“Laura bersiaplah untuk bertarung, karena ini adalah ruangan bos.”

Laura menggunakan Holly Protection miliknya pada kami bertiga, ia juga menggunakan Nul Poison. Skill itu berguna untuk melindungi kami dari racun.

“Kenapa menggunkan skill ini?” tanya Emilia.

“Aku melihat beberapa petualang yang ada di sana terkena semacam racun. Maka dari itu aku menggunakannya untuk berjaga-jaga.”

“Terima kasih.”

“Sama-sama…”

“Emilia. Kamu bisa memanggilku Emilia.”

“Ayo kita menangkan ini Emilia!” kata Laura dengan penuh semangat.

Sepertinya Laura mendapat teman baru, tapi sekarang bukan saatnya untuk senang. Kami harus bisa mengalahkan bos yang ada di sini dan kembali.

Aku mendengar sesuatu sedang suara kepakan sayap yang berasal dari atas kami.Ketika aku melihat ke atas, ada sesosok bayangan yang terbang turun menuju lansung ke arah kami. Ia seperti akan menyerang kami. Kami segera melompat ketika ia akan menabrak kami.

Ia terbang menuju ke ujung ruangan. Sesaat kemudian bunga-bunga di ruangan itu menyala sehingga ruangan itu menjadi terang. Kami bertiga akhirnya dapat melihat sosok dari bayangan yang menyerang kami tadi. Makhluk itu berbentuk seperti seorang wanita dengan sayap kupu-kupu berwarna hitam dan ia membawa cambuk di kedua tangannya.

Boss Roxas

Jadi namamu Roxas ya…

Maaf tapi kami akan mengalahkan dirimu di tempat ini.

Pertarungan pun dimulai.

Emilia membuka serangan dengan menembakan Blue Fire miliknya. Ia mengincar sayap Roxas untuk membuatnya tidak bisa terbang. Tapi serangan itu kurasa kurang efektif, karena Roxas berbeda dengan monster lain yang kami lawan sebelumnya di dungeon ini. Pertahanan yang dimilikkinya lebih kuat.

Roxas maju menyerang kami. Aku menggunakan Caleo untuk menghindari serangannya dengan melompat ke udara. Aku berusaha menyerang balik Roxas pada bagian punggungnya. Tapi itu hanya sedikit menggoresnya saja. Ia menyerang balik dengan menyabetkan cambuknya kepadaku. Serangan itu membuatku jatuh ke lantai.

 “Master!!”

“Ciel!!”

“Aku tidak apa-apa.”

Aku berusaha bangkit berdiri tapi tubuhku terasa sangat berat, selain itu kepalaku juga sakit dan pengelihatanku menjadi kabur. Jangan-jangan senjatanya mengandung racun sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Laura. Ini gawat…

Kulihat Emilia melancarkan serangan jarak dekat dengan menggunakan masamune yang sudah dilapisi dengan Blue Fire. Jika ia juga terkena serangan, ini membuat posisi kami semakin sulit. Setidaknya Emilia tidah boleh terkena serangan racun atau kami kekurangan kekuatan tempur.

“Emilia, hati-hati dengan cambuknya. Itu beracun.”

“Baik master.”

Emilia lebih lincah dariku jadi menghindari serangan cambuk itu adalah hal yang mudah baginya. Emilia menyerang sambil menghindari serangan dari cambuk itu.

Aku harus meminum antidote untuk menghilangkan efek dari racun ini dan segera membantu Emilia. Untung sebelumnya Laura sudah menggunakan Nul Poison sehingga efeknya tidak terlalu parah.

“Kamu tidak apa-apa Ciel?” tanya Laura.

“Aku tidak apa-apa.”

“Maaf, kalau skill Nul Posion milikku tidak bisa melindungimu.”

“Tidak apa. Justru aku berterima kasih karena skill milikmu itu mengurangi efek racunnya. Sekarang kamu konsentrasi saja membantu Emilia.”

“Baik.”

Laura menggunakan skill Holly Ray untuk membantu Emilia. Skill itu menembakan cahaya, mirip dengan tembakan laser. Aku kemudian mengambil antidote dari tasku dan meminumnya. Tubuhku menjadi pulih lagi.

Aku lalu menggunakan Caleo dan maju membantu Emilia serta Laura. Roxas terbang ke atas ketika aku sudah dekat dengannya. Sepertinya ia tahu kalau akan diserang dari dua arah. Di udara ia membentangkan sayapnya dan menembakan jarum. Laura menggunakan skill Holly Barrier untuk melindungi kami dari serangan itu.

“Kita harus menjatuhkannya bila ingin menghentikan serangan ini,” kata Laura.

“Baiklah. Emilia, apa clone milikmu bisa menggunakan skill?”

“Tidak. Tapi bila saya menggunakan Blue Fire pada masamune maka saat muncul mereka akan menggunakan masamune dengan api.”

“Kita akan menyerangnya menggunakan itu.”

“Ada satu masalah lagi master. Saya tidak menjangkaunya.”

“Tenang saja, serahkan padaku.”

“Aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi…” kata Laura.

Emilia menggunakan skill Blue Fire pada masamune. Kemudian ia menggunakan skill Mirror Image untuk mengeluarkan beberapa clone miliknya. Aku menggunakan Caleo untuk membuat pijakan untuk clone Emilia. Mereka segera melompat dan menyerang Roxas. Beberapa clone menghilang terkena serangan Roxas, tapi mereka menjadi perisai untuk yang lainnya agar bisa mencapai Roxas.

Mereka berhasil menyerang dan membuat sayap milik Roxas terbakar sehingga ia jatuh. Ini kesempatanku untuk menyerang. Kali ini aku mengincar kedua cambuk itu agar ia tidak bisa menggunakannya lagi. Cambuk itu cukup membuat kami kerepotan juga.

Aku berlari mendekat sebelum ia berdiri. Ketika aku memotong kedua cambuknya, ia menyerangku menggunakan kakinya. Tidak kusangka dia juga bisa bertarung menggunakan kakinya. Dibandingkan melawan Executioner, serangan miliknya lebih cepat tapi tidak terlalu kuat. Jadi dia benar-benar mengandalkan racun miliknya.

Emilia juga datang membantuku untuk melawannya. Sementara itu Laura terus mempersiapkan skill untuk mendukung serangan kami. Apa bila salah satu skill pendukungnya pada kami habis ia langsung memberikannya lagi. Dia support yang hebat. Ketepatan penggunaan skillnya sangat baik.

Setelah beberapa saat kami saling serang, aku dan Emilia berhasil membuatnya terluka parah. Tinggal sedikit lagi, tapi mungkin setelah ini ia akan memasuki rage mode atau mode mengamuk karena dia sekarat. Benar saja Roxas melompat mundur menjauhiku dan Emilia.

RYAAAAARGH!!!

Dia masuk rage mode. Tubuhnya berubah warna menjadi merah dan sayapnya yang terkena luka bakar menghilang. Muncul sayap baru berupa asap berwarna ungu. Itu pasti mengandung racun juga.

“Hati-hati sayap itu mungkin mengandung racun.”

“Baik Master.”

“Aku mengerti.”

Beberapa saat kemudian kecepatannya meningkat sangat drastis. Tiba-tiba ia sudah ada di dekatku dan Emilia. Kami tidak sempat bertahan dan kami dihantam dengan serangan langsung. Serangan itu membuatku dan Emilia terpental jauh. Ini gila, serangannya sangat berbeda dari yang sebelumnya.

Kulihat ia mendekati Laura. Ini gawat Laura tidak bisa menerima serangan jarak dekat. Aku harus segera ke sana menolongnya. Aku menggunakan Caleo dan melompat lurus menuju Roxas. Laura menggunakan Holly Barrier untuk menahan serangan Roxas. Ketika barrier Laura hampir hancur, aku berhasil sampai dan menyerang Roxas.

Roxas sepertinya akan terbang lagi, tapi Emilia dan clone miliknya menyerang terlebih dahulu. Roxas nampak kesulitan menghadapi serangan dari Emilia. Laura juga membantu Emilia menggunakan Holly Ray. Itu membuat keadaan Roxas semakin terdesak.

Kemudian aku menggabungkan Gladio dan maju menyerang Roxas. Kami bertiga terus menyerang Roxas. Ia tidak bisa menyerang karena clone Emilia menghalanginya.

“Tinggal sedikit lagi,” kata Laura yang sudah kelelahan.

“Iya,” kata Emilia.

“Serang terus!” 

Serangan Emilia memotong kedua tangannya dan Laura mencegahnya untuk kabur. Hingga akhirnya aku berhasil menembus dadanya. Dia tumbang tepat ketika Gladio milikku kembali menjadi 2. Akhirnya selesai juga pertarungan ini.

Laura terduduk di lantai, ia menggunakan banyak sekali skill dengan tempo serangan yang saagt cepat. Emilia juga terlihat kelelahan menggunakan skill clone miliknya.  

Terpopuler

Comments

Kustri

Kustri

Uuuuch.... Ampe ngos"an bc'a,

2022-03-02

0

anggita

anggita

hajar trus.

2021-03-24

1

Antonius Sirius

Antonius Sirius

Semangat keren ceritanya...

2021-03-04

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 0.1 Pemanggilan
2 Chapter 0.2 Escape
3 Chapter 1 Persiapan
4 Chapter 2 Goblin
5 Chapter 3 Gadis Serigala
6 Chapter 4 Pertarungan Pertama
7 Chapter 5 Dungeon
8 Chapter 6 Hadiah
9 Chapter 7 Kota Sina
10 Chapter 8 Ujian
11 Chapter 9 Misi Pertama
12 Chapter 10 Penaklukan Dungeon I
13 Chapter 11 Penaklukan Dungeon II
14 Chapter 12 Penaklukan Dungeon III
15 Chapter 13 Penaklukan Dungeon IV
16 Chapter 14 Penaklukan Dungeon V
17 Chapter 15 Pertikaian
18 Chapter 16 Misi Istana
19 Chapter 17 Bertemu Pahlawan
20 Chapter 18 Pelatihan Pahlawan
21 Chapter 19 Pelajaran
22 Chapter 20 Adamantoise
23 Chapter 21 Marie
24 Chapter 22 Menuju Ellis
25 Chapter 23 Hutan Elf
26 Chapter 24 Rencana Penyerbuan
27 Chapter 25 Pertahanan Terkuat
28 Chapter 26 Black Dragon
29 Chapter 27 Kembali ke Hutan Elf
30 Chapter 28 Tantangan
31 Chapter 29 Duel
32 Chapter 30 Invasi Iblis 1
33 Chapter 31 Invasi Iblis 2
34 Chapter 32 Pelajaran
35 Chapter 33 Ciel vs Regyus
36 Chapter 34 Manipulasi
37 Chapter 35 Pesta
38 Chapter 36 Menuju Ibukota
39 Chapter 37 Percakapan
40 Chapter 38 Skill
41 Chapter 39 Kudeta ?
42 Chapter 40 Lari dari Ibukota
43 Chapter 41 Penyelidikan
44 Chapter 42 Kenrouga
45 Chapter 43 Royal Dungeon 1
46 Chapter 44 Royal Dungeon 2
47 Chapter 45 Royal Dungeon 3
48 Chapter 46 Royal Dungeon 4
49 Chapter 47 Pengungsian
50 Chapter 48 Dead Eye
51 Special Chapter
52 Chapter 49 Merebut Ibukota
53 Chapter 50 Lich King
54 Chapter 51 August dan Naga
55 Chapter 52 Pahlawan Selanjutnya
56 Chapter 53 Anggota Baru
57 Chapter 54 Sakura Empire
58 Chapter 55 Pecah Kelompok
59 Chapter 56 Konflik dengan Ruska
60 Chapter 57 Awal Penaklukan Yuna
61 Chapter 58 Charlote dan Dungeon
62 Chapter 59 Raksasa Boss
63 Chapter 60 Boss Pertama Charlote
64 Chapter 61 Level 70 ke Atas
65 Chapter 62 Undangan Sakura Empire
66 Chapter 63 Yamato
67 Chapter 64 Pesta 1
68 Chapter 65 Pesta 2
69 Chapter 66 Keluarga Emilia 1
70 Chapter 67 Keluarga Emilia 2
71 Chapter 68 Keadaan Darurat
72 Chapter 69 Awal Serangan Liden
73 Chapter 70 Lawan Misterius
74 Chapter 71 Serangan Darat
75 Pengumuman
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Chapter 0.1 Pemanggilan
2
Chapter 0.2 Escape
3
Chapter 1 Persiapan
4
Chapter 2 Goblin
5
Chapter 3 Gadis Serigala
6
Chapter 4 Pertarungan Pertama
7
Chapter 5 Dungeon
8
Chapter 6 Hadiah
9
Chapter 7 Kota Sina
10
Chapter 8 Ujian
11
Chapter 9 Misi Pertama
12
Chapter 10 Penaklukan Dungeon I
13
Chapter 11 Penaklukan Dungeon II
14
Chapter 12 Penaklukan Dungeon III
15
Chapter 13 Penaklukan Dungeon IV
16
Chapter 14 Penaklukan Dungeon V
17
Chapter 15 Pertikaian
18
Chapter 16 Misi Istana
19
Chapter 17 Bertemu Pahlawan
20
Chapter 18 Pelatihan Pahlawan
21
Chapter 19 Pelajaran
22
Chapter 20 Adamantoise
23
Chapter 21 Marie
24
Chapter 22 Menuju Ellis
25
Chapter 23 Hutan Elf
26
Chapter 24 Rencana Penyerbuan
27
Chapter 25 Pertahanan Terkuat
28
Chapter 26 Black Dragon
29
Chapter 27 Kembali ke Hutan Elf
30
Chapter 28 Tantangan
31
Chapter 29 Duel
32
Chapter 30 Invasi Iblis 1
33
Chapter 31 Invasi Iblis 2
34
Chapter 32 Pelajaran
35
Chapter 33 Ciel vs Regyus
36
Chapter 34 Manipulasi
37
Chapter 35 Pesta
38
Chapter 36 Menuju Ibukota
39
Chapter 37 Percakapan
40
Chapter 38 Skill
41
Chapter 39 Kudeta ?
42
Chapter 40 Lari dari Ibukota
43
Chapter 41 Penyelidikan
44
Chapter 42 Kenrouga
45
Chapter 43 Royal Dungeon 1
46
Chapter 44 Royal Dungeon 2
47
Chapter 45 Royal Dungeon 3
48
Chapter 46 Royal Dungeon 4
49
Chapter 47 Pengungsian
50
Chapter 48 Dead Eye
51
Special Chapter
52
Chapter 49 Merebut Ibukota
53
Chapter 50 Lich King
54
Chapter 51 August dan Naga
55
Chapter 52 Pahlawan Selanjutnya
56
Chapter 53 Anggota Baru
57
Chapter 54 Sakura Empire
58
Chapter 55 Pecah Kelompok
59
Chapter 56 Konflik dengan Ruska
60
Chapter 57 Awal Penaklukan Yuna
61
Chapter 58 Charlote dan Dungeon
62
Chapter 59 Raksasa Boss
63
Chapter 60 Boss Pertama Charlote
64
Chapter 61 Level 70 ke Atas
65
Chapter 62 Undangan Sakura Empire
66
Chapter 63 Yamato
67
Chapter 64 Pesta 1
68
Chapter 65 Pesta 2
69
Chapter 66 Keluarga Emilia 1
70
Chapter 67 Keluarga Emilia 2
71
Chapter 68 Keadaan Darurat
72
Chapter 69 Awal Serangan Liden
73
Chapter 70 Lawan Misterius
74
Chapter 71 Serangan Darat
75
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!