Chapter 16 Misi Istana

Kami berada di kantor guild untuk beberapa saat untuk melihat misi yang tersedia untuk kami. Sebenarnya kami sudah bisa pergi menuju Ellis, tapi kami ingin menjalankan misi untuk terakhir kalinya di sini. Ketika kami sedang melihat-lihat kertas misi yang ada di papan, seorang pembawa surat datang ke kantor guild.

“Permisi ada surat untuk Guild master.”

“Baik akan saya panggilkan. Tolong tunggu sebentar,” kata Mia.

Mia kemudian masuk ke dalam untuk memanggil Guild master. Beberapa saat kemudian Mia kembali bersama dengan Guild master.

“Apa anda Guild master kota ini?”

“Benar.”

“Ini ada surat dari istana.”

Guild master menerima sebuah gulungan surat dari si pembawa surat.

“Baik. Terima kasih.”

Setelah itu pembawa surat itu pergi.

Jadi dia pembawa pesan dari istana. Aku harap bukan pesan tentang pencarian diriku yang menjadi buronan.

Guild master membuka gulungan itu. Setelah ia membaca isinya, wajahnya tampak terkejut.

“Apa isi suratnya?” tanya Mia.

“Akan kuberitahukan nanti, sekarang kumpulkan para petugas guild. Kita akan mengadakan rapat darurat.”

“Baik!”

Sepertinya isi pesan itu sangat gawat. Hingga harus diadakan rapat darurat guild. Selama mereka rapat kami tidak bisa melakukan registrasi pengambilan misi. Selain itu kantor guild juga ditutup selama rapat.

Kalau begitu aku akan membeli makanan. Aku lapar sekali dari pagi belum makan apapun.

“Master, mau pergi kemana?”

“Aku mau membeli makanan. Mau ikut?”

Emilia menganggukan kepala.

“Kalau begitu ayo!”

“Tunggu dulu!” kata Laura.

“Kenapa?”

“Bolehkah aku ikut dengan kalian?”

Aku menatap Emilia dan ia menganggukan kepalanya.

“Baik. Kamu ikut. Kita sudah jadi 1 party kan?”

“Iya kamu benar. Sekarang kita akan menjadi 1 party.”

Laura telah bergabung ke dalam party.

Muncul pemberitahuan. Sebelumnya aku tidak bisa melihat status dan juga skill miliknya, tapi sekarang aku bisa lihat karena sudah 1 party. Kalau begitu ia bisa juga melihat status dan skillku. Untungnya ia hanya bisa melihat skill dasar dan untuk Glyph, ia tidak dapat melihatnya.

Kami makan di tempat biasa aku dan Emilia makan. Ternyata tempat itu juga tempat favorit Laura makan. Jadi kami tidak perlu susah-susah mencari tempat makan. Kami akan sambil bercerita. Laura menceritakan petualangannya dahulu. Mulai dari monster-monster hingga tempat-tempat yang indah.

Selesai makan kami kembali menuju kantor guild untuk memeriksa apakah mereka sudah selesai rapat. Ketika kami sampai, ternyata mereka sudah selesai dengan rapatnya. Kami segera menemui Mia untuk bertanya apa yang sebenarnya terjadi dan apa isi surat itu.

“Mia, apa yang terjadi?” tanya Laura.

“Istana meminta kami untuk menyiapkan beberapa petualang yang akan menemani party pahlawan untuk memasuki dungeon yang kalian taklukan.”

“Party pahlawan?” tanya Emilia.

Aku merasa terkejut dan merasa tidak nyaman saat mendengar itu. Emilia tahu kondisiku dan ia menggenggam erat tangan kananku.

“Sekarang mereka sedang dalam perjalanan ke tempat ini dan akan tiba besok lusa,” kata Mia.

“Lalu siapa petualang yang kalian pilih?” tanya Emilia.

“Guild master memilih kalian.”

Mendengar hal itu diri serasa tersambar petir. Aku mengerti alasan mereka memilih kami pasti karena kami adalah orang yang mengalahkan boss dungeon itu.

“Kenapa kami? Seharusnya ada petualang dengan peringat lebih tinggi untuk membantu mereka?” tanya Emilia kesal.

“Memang ada, tapi Guild master memilih kalian, karena kalian bertigalah yang mengalahkan boss dungeon itu,” jawab Mia.

Sesuai dugaanku bukan?

“Apa kami bisa menolaknya?” tanyaku.

“Tentu bisa. Kami juga sudah menyipakan petualang pengganti bila kalian menolaknya. Tapi kami juga akan memberikan imbalan yang sesuai dan juga kalian akan mendapatkan hadiah dari kerajaan.”

Aku tidak terlalu ingin hadiahnya, tapi untuk pastinya aku akan tanya Emilia dan Laura.

“Bagaimana dengan kalian berdua?”

“Saya akan ikut master.”

“Aku juga akan mengikuti apapun keputusanmu.”

Jadi semua bergantung padaku sekarang. Sepertinya aku perlu waktu untuk memutuskannya.

“Mia, kami mau berdiskusi sebentar, nanti kami akan kembali untuk memberikan keputusannya.”

Kami bertiga meninggalkan kantor guild.

Di depan, Laura bertanya,” Kenapa kalian terlihat kesal sesudah mendengar party pahlawan?”

Mungkin sekarang waktunya aku harus mengatakan yang sejujurnya pada Laura tentang siapa diriku yang sebenarnya. Tapi kami harus mencari tempat yang tidak ramai untuk membicarakannya.

“Aku akan menjawab tapi tidak di sini.”

Aku mengajak Laura menuju ke penginapanku dan Emilia.

“Sepertinya ini masalah yang serius, sampai kalian membawaku ke sini,” kata Laura.

Kemudian aku menceritakan semuanya dari awal. Di mulai ketika aku sampai ke dunia ini, lalu masuk ke dalam penjara dan di siksa, hingga sampai ke tempat ini. Emilia terlihat kesal ketika aku menceritakan kejadian di penjara.

Laura terdiam beberapa saat setelah mendengar ceritaku. Kemudian ia berlutut di depanku.

“Maafkan kami,” kata Laura.

“Eh?”

“Kami memanggilmu dan membuatmu mengalami hal-hal seperti itu,” Laura mulai menangis.

Emilia kemudian memeluknya.

“Aku sekarang sudah tidak apa-apa. Itu juga bukan salahmu.”

Kemudian Laura berdiri.

“Sekarang kamu tahu alasan kami pergi ke Ellis, jadi apa kami tetap bersama kami atau tidak itu terserah padamu,” kataku.

Laura menatap diriku dan berkata, “Aku akan tetap ikut bersama kalian.”

Sebenarnya jika ia tidak ingin bersama kami juga tidak masalah. Aku tidak ingin melibatkannya dalam masalah kami. Tapi ia tetap memilih bersama kami setelah mendengar kenyataannya. Sekarang tingga pikirkan apakah akan menerima permintaan ini atau tidak.

Aku sejujurnya ingin melihat sudah sejauh mana mereka sampai sekarang ini. Dengan mempertimbangkan hal itu aku akan memilih untuk mengambilnya. Namun aku akan bertanya pada Emilia dan Laura sekali lagi.

“Jika master mengambilnya maka aku juga akan ikut,” kata Emilia.

“Aku juga akan ikut.”

“Baiklah. Tapi kita juga harus mengajukan syaratnya.”

“Syarat?” tanya Emilia.

“Kalian akan tahu ketika kita menemui Mia.”

Setelah itu kami menuju ke kantor guild untuk menyampaikan keputusan kami. Setelah sampai kami segera menemui Mia.

“Jadi bagaimana?” tanya Mia.

“Kami akan menerimanya, tapi dengan syarat kalian harus menyembunyikan identitas kami dari mereka.”

“Kenapa?”

“Kami tidak mau terlibat terlalu banyak dengan masalah pahlawan maupun kerajaan itu saja. Jika kalian tidak setuju, maka kami menolaknya.”

“Aku akan bicara pada Guild master dahulu.”

Setelah beberapa saat Mia kembali dan berkata, “Baik kami setuju. Selain itu aku akan ikut bersama kalian sebagai perwakilan dari guild.”

“Tapi…,” kata Laura.

“Tenang saja, aku juga mantan petualang peringkat B. Jadi kalian tidak perlu mencemaskanku.”

“Kamu hebat Mia,” kata Emilia.

“Kita akan bertemu dengan mereka Lusa dan hari berikutnya baru kita menuju dungeon.”

“Lusa kami akan ke sini. Besok kami akan mencari beberapa kebutuhan untuk menjelajah dungeon.”

“Baiklah, sampai jumpa besok lusa.”

Keesokan harinya seperti yang aku katakana, kami membeli beberapa kebutuhan untuk menjelajah dungeon dan juga tidak lupa membeli tenda. Kami memasukannya ke dalam Storage.

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Dan T Reki

Dan T Reki

semangat 45 ke 2

2021-03-01

1

VaLe~

VaLe~

jaga kesehatan

2021-01-27

1

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

keren😍

2021-01-24

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 0.1 Pemanggilan
2 Chapter 0.2 Escape
3 Chapter 1 Persiapan
4 Chapter 2 Goblin
5 Chapter 3 Gadis Serigala
6 Chapter 4 Pertarungan Pertama
7 Chapter 5 Dungeon
8 Chapter 6 Hadiah
9 Chapter 7 Kota Sina
10 Chapter 8 Ujian
11 Chapter 9 Misi Pertama
12 Chapter 10 Penaklukan Dungeon I
13 Chapter 11 Penaklukan Dungeon II
14 Chapter 12 Penaklukan Dungeon III
15 Chapter 13 Penaklukan Dungeon IV
16 Chapter 14 Penaklukan Dungeon V
17 Chapter 15 Pertikaian
18 Chapter 16 Misi Istana
19 Chapter 17 Bertemu Pahlawan
20 Chapter 18 Pelatihan Pahlawan
21 Chapter 19 Pelajaran
22 Chapter 20 Adamantoise
23 Chapter 21 Marie
24 Chapter 22 Menuju Ellis
25 Chapter 23 Hutan Elf
26 Chapter 24 Rencana Penyerbuan
27 Chapter 25 Pertahanan Terkuat
28 Chapter 26 Black Dragon
29 Chapter 27 Kembali ke Hutan Elf
30 Chapter 28 Tantangan
31 Chapter 29 Duel
32 Chapter 30 Invasi Iblis 1
33 Chapter 31 Invasi Iblis 2
34 Chapter 32 Pelajaran
35 Chapter 33 Ciel vs Regyus
36 Chapter 34 Manipulasi
37 Chapter 35 Pesta
38 Chapter 36 Menuju Ibukota
39 Chapter 37 Percakapan
40 Chapter 38 Skill
41 Chapter 39 Kudeta ?
42 Chapter 40 Lari dari Ibukota
43 Chapter 41 Penyelidikan
44 Chapter 42 Kenrouga
45 Chapter 43 Royal Dungeon 1
46 Chapter 44 Royal Dungeon 2
47 Chapter 45 Royal Dungeon 3
48 Chapter 46 Royal Dungeon 4
49 Chapter 47 Pengungsian
50 Chapter 48 Dead Eye
51 Special Chapter
52 Chapter 49 Merebut Ibukota
53 Chapter 50 Lich King
54 Chapter 51 August dan Naga
55 Chapter 52 Pahlawan Selanjutnya
56 Chapter 53 Anggota Baru
57 Chapter 54 Sakura Empire
58 Chapter 55 Pecah Kelompok
59 Chapter 56 Konflik dengan Ruska
60 Chapter 57 Awal Penaklukan Yuna
61 Chapter 58 Charlote dan Dungeon
62 Chapter 59 Raksasa Boss
63 Chapter 60 Boss Pertama Charlote
64 Chapter 61 Level 70 ke Atas
65 Chapter 62 Undangan Sakura Empire
66 Chapter 63 Yamato
67 Chapter 64 Pesta 1
68 Chapter 65 Pesta 2
69 Chapter 66 Keluarga Emilia 1
70 Chapter 67 Keluarga Emilia 2
71 Chapter 68 Keadaan Darurat
72 Chapter 69 Awal Serangan Liden
73 Chapter 70 Lawan Misterius
74 Chapter 71 Serangan Darat
75 Pengumuman
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Chapter 0.1 Pemanggilan
2
Chapter 0.2 Escape
3
Chapter 1 Persiapan
4
Chapter 2 Goblin
5
Chapter 3 Gadis Serigala
6
Chapter 4 Pertarungan Pertama
7
Chapter 5 Dungeon
8
Chapter 6 Hadiah
9
Chapter 7 Kota Sina
10
Chapter 8 Ujian
11
Chapter 9 Misi Pertama
12
Chapter 10 Penaklukan Dungeon I
13
Chapter 11 Penaklukan Dungeon II
14
Chapter 12 Penaklukan Dungeon III
15
Chapter 13 Penaklukan Dungeon IV
16
Chapter 14 Penaklukan Dungeon V
17
Chapter 15 Pertikaian
18
Chapter 16 Misi Istana
19
Chapter 17 Bertemu Pahlawan
20
Chapter 18 Pelatihan Pahlawan
21
Chapter 19 Pelajaran
22
Chapter 20 Adamantoise
23
Chapter 21 Marie
24
Chapter 22 Menuju Ellis
25
Chapter 23 Hutan Elf
26
Chapter 24 Rencana Penyerbuan
27
Chapter 25 Pertahanan Terkuat
28
Chapter 26 Black Dragon
29
Chapter 27 Kembali ke Hutan Elf
30
Chapter 28 Tantangan
31
Chapter 29 Duel
32
Chapter 30 Invasi Iblis 1
33
Chapter 31 Invasi Iblis 2
34
Chapter 32 Pelajaran
35
Chapter 33 Ciel vs Regyus
36
Chapter 34 Manipulasi
37
Chapter 35 Pesta
38
Chapter 36 Menuju Ibukota
39
Chapter 37 Percakapan
40
Chapter 38 Skill
41
Chapter 39 Kudeta ?
42
Chapter 40 Lari dari Ibukota
43
Chapter 41 Penyelidikan
44
Chapter 42 Kenrouga
45
Chapter 43 Royal Dungeon 1
46
Chapter 44 Royal Dungeon 2
47
Chapter 45 Royal Dungeon 3
48
Chapter 46 Royal Dungeon 4
49
Chapter 47 Pengungsian
50
Chapter 48 Dead Eye
51
Special Chapter
52
Chapter 49 Merebut Ibukota
53
Chapter 50 Lich King
54
Chapter 51 August dan Naga
55
Chapter 52 Pahlawan Selanjutnya
56
Chapter 53 Anggota Baru
57
Chapter 54 Sakura Empire
58
Chapter 55 Pecah Kelompok
59
Chapter 56 Konflik dengan Ruska
60
Chapter 57 Awal Penaklukan Yuna
61
Chapter 58 Charlote dan Dungeon
62
Chapter 59 Raksasa Boss
63
Chapter 60 Boss Pertama Charlote
64
Chapter 61 Level 70 ke Atas
65
Chapter 62 Undangan Sakura Empire
66
Chapter 63 Yamato
67
Chapter 64 Pesta 1
68
Chapter 65 Pesta 2
69
Chapter 66 Keluarga Emilia 1
70
Chapter 67 Keluarga Emilia 2
71
Chapter 68 Keadaan Darurat
72
Chapter 69 Awal Serangan Liden
73
Chapter 70 Lawan Misterius
74
Chapter 71 Serangan Darat
75
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!