Jangan Panggil Aku Zara
"Mungkin kau tidak mengerti Zara....dengarkan aku dulu,baru kau bisa pahami" ujarnya dari belakang tubuh Zara.
Zara hanya menunduk dan menangis dia tak mau mendengar sepatah katapun dari Aril.Dengan berat hati dia membalikkan tubuhnya yang lemas seraya menatap dalam wajah Aril.
"Katakan yang sejujurnya ril,aku hanya ingin mendengar langsung dari bibirmu.katakan kalau apa yg mereka bilang adalah dusta"ucapnya dengan air mata terus mengalir.
Aril hanya balas memandang saja matanyapun juga dipenuhi air mata.Dia tidak bisa menjawab,karena yang Zara tanyakan adalah nyata.
"Tidak ril....pliss jangan diam, katakan kalau semua itu bohong.katakan kalau dia bukan istrimu.aku mengharap kau mengatakannya ril..aku mohon"Zara berucap dengan tak sedikitpun tenaga di tubuhnya,lututnya mulai menyentuh lantai.
Aril tetap diam memegang erat tangan Zara,dia tak bisa mengeluarkan sepatah katapun tanda kalau apa yang telah terjadi memang seperti itu,dia hanya mengangkat pundak Zara lalu mengusap air matanya.
"Zara apapun yang terjadi..tolong mengerti aku.dengarkan aku..aku sangat mencintaimu"dengan lirih dia ucapkan.
Semakin menjadi tangisan Zara..sekarang hatinya yakin kalau dia memang sudah benar benar beristri.Zara tak berucap lagi,dia membalikkan tubuhnya yang lemas melangkah pergi meninggalkan aril.
"Zaraaa....Zaraaaa...tolong jangan pergi.aku mohon,aku bisa jelaskan semuanya Zara.."Aril berteriak mencoba menghentikan langkah zara.
Tapi Zara terus berlalu melangkah lunglai menuju motor matic lawas kesayangannya.Aril tertunduk lemas dan menyesali semuanya.
Namanya Zara,dia anak pertama dari keluarga yang sederhana.
*Z**ara bekerja di salah satu pabrik Textile besar ,bagian desain motif Zara jagonya.Kemampuannya memang oke.dia wanita yang kreatif,cantik,dan penuh tanggung jawab pada keluarganya.Semenjak ayahnya meninggal dialah tumpuan hidup ibu dan adik* perempuannya.
semenjak bekerja dia memilih untuk tinggal di kost saja untuk mempermudah akses tempuh ke tempat kerjanya.Sesekali dia pulang melepas rindu pada keluarganya.
2 hari berlalu Zara enggan mengaktifkan handphonenya.
hatinya sakit,seolah belum percaya kalau lelaki yang ia cintai adalah milik sah orang lain.air matanya terus mengalir.
"Dosa apa yang telah aku lakukan Tuhan??bisanya dia menipuku sampai sebesar ini cintaku,kenapa dia enggan jujur,mengapa dia mempermainkanku"gumamnya dalam hati.
"Zara...apa kamu mau titip makan.? tanya Fely teman kost nya membuyarkan lamunan Zara.sontak Zara menggelengkan kepala tanda ia tak mau makan.
"Sudahlah sayang...masih banyak cowok didunia ini.kamu gak harus memikirkan 1 cowok munafik untuk kamu tangisi."bujuk Fely mengusap kepala Zara,Feli merasa iba pada Zara karena dia temannya yang baik6seolah tak terima rasanya melihat Zara ditipu mentah-mentah oleh Aril.
Tetapi disisi lain Fely juga tau kalau Aril sangat mencintai Zara selama ini.
Tak selang kemudian terdengar klakson mobil dari luar,mereka berdua sama-sama melihat siapa yang datang ternyata Aril sudah diluar gerbang kost putri,Zara kesal,Dia bangkit dari duduknya dan bergegas menghampiri Aril.
"Mau apalagi kamu kesini dasar cowok munafik,kenapa gak kamu urus aja istrimu."bentaknya dari dalam gerbang kost.
"Zara kita perlu bicara..kita urusi masalah kita dulu."bujuk Aril.
"Baik kalau bgtu."jawab Zara, langsng pergi bersamanya,pikirnya dia tak mungkin ribut-ribut didepan kost mengingat si ibu kost yang super galak itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Aruna
Semangat zara
2021-04-05
0