episode 3

Pagi ini gerimis,rasanya enggan sekali Zara beranjak dari tempat tidur kamar kostnya,diliriknya jam dinding sudah jam 7.00 wib.

Dia harus bersiap siap ke kantor.

Usai mandi dia cek handphone nya yang tertutup selimut,ada pesan dari Aril.

"Selamat pagi sayang...udah siap-siap belum?"

"Iya sayang ini lagi siap-siap" balas Zara.

Sambil berkemas Zara menunggu balasan chat Aril,tapi belum juga Dia balas.

"Mungkin gk sih kalau dia masih disiapin sarapan sama istrinya?" batin Zara cemburu.

"Oh tuhaaan...dosa apa yang membuatku terjebak di keadaan seperti ini"

Beberapa menit kemudian terdengar bunyi handphone Zara,dia segera menjawabnya.

"Halo iya sayang"

"Aku diluar sayang,sudah siap kan."tanya Aril dibalik telfon.

"Iya udah"jawab Zara melambaikan tangan ke arah Aril lalu lanjut mengunci pintunya.

Semenjak mereka pacaran aril selalu perhatian dan selalu antar jemput Zara ketempat kerja atau kemanapun Zara ingin pergi,gak ada sama sekali kecurigaan di hati Zara kalau Aril ternyata sudah beristri.

karena dari tingkahnya seperti tidak ada yang disembunyikan.Waktu lagi tak bersama sekalipun Aril selalu telvon atau sekedar chat Zara.Maklum Aril tergolong laki-laki yang posesif,jadi Zara dijaga dengan over protektif.

"Sayang nanti gak usah jemput aku pulang kerja ya,aku pulang lebih lambat.Karena ada kerjaan yang harus aku selesaikan hari ini" kata Zara

"Nanti saja pas kerjaanmu kelar chat aku saja,aku jemput" jawab Aril tegas.

"Gak usah aku bisa pulang sendiri sayang,aku bisa ikut fely kan.Toh Dia sendirian dan satu kos juga denganku"

"Oh ya sudah kalau gt,kabari aku pas pulang"kata Aril datar.

Zara sudah ngerti kalau Aril tidak suka hal ini,Dia mencoba meyakinkan Aril.

"Sayang...aku hanya gak ingin merepotkan kamu terus,aku bisa pulang sendiri kan.Jarak tempat kerja ke kost ku kan juga dekat,Aku langsung pulang kok,gak mampir kemana-mana."Zara menyentuh tangan Aril.

Aril hanya menganggukkan kepala sedikit lebih mengijinkan Zara,Zara tersenyum manis .

"Ya sudah hati-hati ya,jaga diri dan jaga hati baik-baik sayang"Aril menyentuh lembut pipi Zara.

"Siap sayang..."

Zara bergegas berjalan memasuki kantor dan Arilpun berlalu pergi.

_____

Hari ini Zara sibuk sekali sampai tak ada waktu untuk membalas chat dari siapapun termasuk chat dari aril yang tentunya sudah menumpuk.

Dia fokus dengan kerjaannya,sampai jam makan siang berlalu zara tetap saja fokus.

Dia hanya meminta OB (office Boy) untuk membawaknnya secangkir teh hangat dan sedikit campuran jahe,karena benar,suasana hari ini sangat dingin sekali.

"Zara,,aku pulang duluan ya.badanku gak enak.seperti meriang.Aku juga udah ijin ke boss Zar." ucap Fely dari arah pintu ruang kerjanya.

"Loh,,kamu sakit Fel,ya udah kalau gitu Kamu hati-hati ya,mau ku antar tapi masih begini numpuk kerjaanku Fel."kata Zara yang menghampiri Fely.

"Gak apa-apa Zara,Aku kuat pulang sendiri"

Zara menganggukkan kepala pada sahabatnya itu "Oke Fely"

____

Hari mulai petang,pekerjaan Zara sudah rampung,diteguknya segelas air di mejanya sambil cek handphone yang sudah sejak pagi diabaikannya.

Sederetan pesan whats app dari kekasihnya bermunculan.

"*S**ayang..."

"Sayang sudah makan siang?"

"Sayang sibuk sekali ya?"

"Huufhh sampai gak read chatku satupun"

"Sayang..."

"Zara..."

"Kamu gak lagi bareng cowok lain kan*"

Sederetan chat yang sudah langganan dari Aril yang biasa Zara terima saat dia lama tak membalas chatnya.

Zara hanya tersenyum,karena walau Aril secerewet dan over protektif gitu,Zara suka dan mungkin memang Dia type Zara.

"*A**ku baru sempat pegang handphone sayang,kerjaanku baru kelar nih.baru aja mau ku serahkan ke bos,

jangan khawatir,,kamu di hati Zara*" Zara langsung menekan tombol panah di pojok bawah handphonenya,pesannya terkirim dan dilihatnya Aril sudah membacanya,ternyata dia memang lagi menunggu kabar Zara.

"*O**oohh begitu...baiklah cantikku, i love you*"

Sebait kata yang membuat Zara tersenyum sumringah.

Zara berkemas,dia merapikan file-file yang akan Dia serahkan ke bos nya.

Dia berjalan menuju ruangan bosnya,melihat beberapa sekat meja kerja yang sudah mulai kosong,hanya ada beberapa ruangan yang lampunya masih menyala.

Zara mengetok pintu ruangan bos nya,dan si bos mengisyaratkan agar Zara masuk.

"Sudah slesai zara?"

"Iya pak" jawabnya sambil menyerahkan file itu dan menjelaskannya.

"Oke bagus Zara kerjamu sangat baik sekali,"si bos memuji Zara sambil tetap melihat desain-desain yang ada ditangannya.

"Trimakasih pak" Zara tersenyum

"Ya sudah kalau gitu,ku antar Kamu pulang ya,dan kali ini jangan menolak Zara,ini sudah petang.gak baik kamu pulang sendirian" ucap bos sedikit memaksanya.

Zara belum menjawab,dia tak enak untuk menolak.Fely teman dia lembur hari ini juga sdh pulang duluan,tidak masalah sih sebenarnya pada Zara,tapi ini pasti malapetaka untuk Aril.

"Bagaimana Zara,kok malah bengong" pak bos mengagetkan Zara.

"Baik kalau gitu pak.saya ambil tas saya dulu." jawab Zara tersenyum.

Pak bos mengangguk membalas senyum Zara.senyuman yang memang sayang untuk dilewatkan begitu saja karena terlalu lembut dan terlalu manis.

"Zara memang cantik" katanya dalam hati.

Terpopuler

Comments

Elysha Ayu

Elysha Ayu

suka sma ceritanya thour. tambah smngat upnya yaa. penulisannya juga cermat mudah di mengerti

2021-06-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!