"Tempat ini sudah kubenci saat kau membuktikan dengan diammu kalau semua pertanyaan yang aku lontarkan itu benar" ucap Zara pada Aril.
Aril balas memeluk erat Zara dia menangis "Maafkan aku Zara,maafkan aku"
"Tidak perlu Aril,anggap saja hubungan kita tidak pernah terjadi,mulai sekarang.kita jalani kehidupan kita masing2."Zara tetap dalam pelukan Aril.
"Aku hanya menikahinya Zara.aku tidak mencintainya,percayalah sampai saat ini aku belum juga menyentuhnya."Aril memegang pundak Zara meyakinkannya.
"Tidak ril..cukup..sudah jangan berbohong lagi,aku tak peduli kamu mau menyentuh atau tidak,yang jelas aku tak mau dijuluki perusak rumah tangga orang lain."
"Gak Zara...gak...aku mencintaimu..sangat mencintaimu,aku ingin kau selalu bersamaku sampai kapanpun,kamu tidak merebut apapun dari siapapun,kamu tidak merusak hubungan apapun,aku sendiri yang memilihmu Zara.dan tolong maafkan aku,aku mencintaimu..dan ku yakin kau juga begitu".
Zara tak menjawab,karena benar dihatinya sudah dipenuhi Aril,hanya Aril yang dia sayang.
*Aril adalah sosok laki laki yang tampan romantis ,penyayang,penyabar dan sangat mencintai Z**ara.kehidupannya mapan,dia derektur utama disebuah perusahaan warisan ayahnya.Dia dijodohkan orang tuanya dengan wanita yang sama derajatnya*.
Zara lemas,dia hanya menatap dalam mata Aril yang Zara tau kalau dia tidak lagi berbohong.
Zara bingung,apa yang akan ia lakukan.Haruskah tetap melanjutkan cinta dihatinya dengan ucapan Aril yang akan terus perjuangkan Zara atau memilih cukup sampai disini,mengakhiri segala cinta yang terlarang itu.
Mobilnya melaju perlahan mengantarkan Zara pulang ke kost,suasana tak seperti biasanya,hening dan kaku tetap bergejolak di jiwa Zara,dengan pertanyaan dalam hatinya yang sama.
"Apa yang akan aku lakukan,aku sangat mencintainya,tapi aku tak bisa menjadi duri bagi orang lain".
"Besok makan siang aku jemput ya sayang"Aril menyentuh lembut tangan Zara.
"Gak usah ril,,aku ada janji sama teman besok."
"Okelah kalau gitu,jaga diri baik2 ya"
Zara menganggukkan kepala.
Hari hari berlalu,Zara dan aril tetap melanjutkan tali kasihnya.Zara tetap bahagia dengan pilihannya saat ini,walau setiap kali Aril mengabarkan jam kerja usai dan dia harus pulang kerumah, hati Zara seperti disayat sayat mengingat aril akan bersama istrinya.
Sesekali dia menepis perasaan dan khawatirannya
"Ah..sudahlah,toh Aril tidak mencintainya,baiknya aku percaya saja pada Aril"
"Zara..." panggilnya dari arah pintu mengejutkan Zara yang masih duduk di meja kerjanya.
"Iya pak..ada apa"
"Besok gak apa kan kalau kamu pulang lebih lambat Zara? karena ada desain yang harus kamu selesaikan lebih cepat" ucap si boss yang selalu rapi itu.
"Baik pak tidak masalah"jawab Zara
"Baikalah kalau begitu,mungkin bisa sekalian saya antar pulang Zara,kita kan searah"tawar si boss dengan senyuman.
*M**aklum si bos ganteng ini memang murah senyum,tapi anehnya doi susah sekali akrab dengan orang lain,entah itu wibawa atau memang hidupnya datar gitu aja susah akrab*.
"Tidak usah pak,trimakasih"Zara membalas dengan senyum ramah.
"Baiklah kalau begitu saya duluan Zara"
"Iya pak.selamat sore"
Beberapa menit kemudian Zara juga bersiap siap pulang.Melangkah lemas menuju lobi kantor.
"Ting..." tanda notifikasi pesan whats app di handphonnya,Zara membukanya
"*S**ayang...aku diparkiran tempat biasa*"
Zara tak membalas chatnya,dia langsung menghampiri Aril.
"Aril...kenapa kamu jemput aku,bukannya tadi kamu sudah bilang pulang kerumah"
"Tadinya aku sudah pulang kerumah,tapi aku balik lagi dong buat jemput cantikku ini"goda Aril mencubit hidung Zara.
Zara hanya tersenyum lalu merekapun pergi.
"Sayang tadi makan siang dimana?kenapa gak mau aku ajak makan siang,jangan jangan bohong ya,Zara belum makan ya,wajahnya lemes begitu."
Zara tak bisa menjawab karena Aril paling tau gimana Zara pas belum makan dan banyak pikiran.
"Sayang...makan yang teratur,jngan terlalu difikirkan.aku akan perbaiki semuanya sayang,kita gak akan seperti ini terus kok."
"Aku terus merasa gak enak ril,,aku merasa bersalah kalau kita lanjutkan hubungan ini."ucap Zara menatap Aril yang fokus menyetir.
"Lalu kamu mau ninggalin aku begitu saja? gimana dengan aku Zara?aku gak bisa tanpa kamu,kamu bilang kamu mencintaiku,sudah kita jalani saja dulu,kalau waktunya tepat akan aku jelaskan pada istriku dan keluargaku Zara.kamu yang sabar ya"Aril menepikan mobilnya pas didepan mini market.
Zara menghela nafas.Aril keburu turun dari mobil dan melangkah menuju mini market tersebut.Seperti biasa Aril membelikan semua keperluan Zara mulai dari makanan,minuman,snak untuk Zara sampai peralatan mandinyapun Aril penuhi.
Beberapa menit kemudian mereka lanjut pulang suasana hening Zara tak ucapkan satu katapun,begitu juga Aril.mobilnya melaju perlahan sampai pas didepan kost Zara.
"Sayang... jangan tinggalin aku yaa.aku mohon." ucap Aril menggenggam tangan Zara.
"Aku menyayangimu ril,aku mencintaimu"Zara mengecup tangan aril.
Aril membalas kecupan tepat di dahi Zara."yang sabar ya sayang,semua akan segera baik2 saja"
Zara turun dari mobil melihat Aril berlalu menjauh dari hadapannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
resia
apapun alasan nya mencintai dnnjln cinta dngn lelaki yg sdh brstatus suami orang ttp slh ingat stu hal joka itu trjdi pd kita apa kita akan tinggal diam ? zara tinggal dia apapun alsan nya dia bkn laki laki yg baik apa yg kamu tan itu yg akan kamu petik nnti nya
2021-03-21
1