Malam itu menjadi malam yang sangat menyedihkan untuk Mega,karena saat ini Dia benar-benar tau kalau selama ini dugaannya tepat.
"Oh,, Kamu sudah pulang Mas,sudah slesai acaramu bersama perempuan murahan itu??" kata Mega pada Aril.
"Siapa yang kau sebut sebagai wanita murahan,Dia kekasihku" bela Aril.
"Ooh jadi benar Dia orangnya yang sudah membuat Kamu benci padaku"
"Aku tidak benci pada siapapun,Aku hanya tidak bisa mencintaimu,itu saja," jelas Aril sambil membuka kancing krah yang terasa menjerat lehernya karena emosi.
"Seandainya saja Dia gak pernah hadir,mungkin Kita akan bersatu sejak dulu.
"Stop,jangan menyalahkan Dia karena diapun tak tau kalau Aku punya istri,Aku yang memilihnya karena ...." teriak Aril lalu menghentikan kata-kata nya.
"Karena apa Mas,,, karena apa????"
"Karena Aku tidak pernah mencintai Kamu" jawab Aril singkat.
Mega menangis semakin menjadi,tubuhnya jatuh ke lantai,Dia tidak berdaya,percekcokan terus terjadi,emosi Aril terus memuncak,
"Teganya Kamu Mas,,teganya,,"ucapnya lirih sambil terus menangis.
Aril keluar dari kamarnya,Dia menuruni anak tangga dengan cepat,saat sampai di Ruang keluarga Mamanya menghentikan Aril,dia mencoba menanyakan apa yang telah terjadi,
namun Aril enggan menjawab,Dia hanya berpamit untuk tinggal di Apartementnya sementara waktu agar dirinya kembali tenang.
Mamanya hanya meng "Iya" kan karena Dia rasa tak baik juga menyelesaikan masalah dengan kepala panas.
____
Malam semakin larut tetapi mata Zara belum juga bisa terpejam.Kata-kata murahan itu selalu terngiang ditelinganya,Dia tak sanggup menerimanya.
Air matanya terus mengalir meratapi,berkecamuk dalam hatinya,bagaimana bisa hal ini terjadi padanya dan mengapa Dia harus terjebak dalam perasaan cinta yang serumit ini.
Tak semua orang mengalami hal ini,tak semudah membalikkan telapak tangan untuk Zara pergi meninggalkan cintanya.
Berapa kali dia mencoba meninggalkannya,beberapa kali pula Dia tetap terjatuh dalam pelukan Aril.
Rasanya,,seakan Dia mau hianati saja cinta Aril,namun tak kuasa Dia lakukan,karena Aril sama sekali tak pernah berkhianat atas cinta yang sudah mereka tanam.
Hanya satu kesalahan terbesar Aril,Dia menyembunyikan hal terbesar itu pada Zara,satu hal yang telah menghancurkan dan membuat luka di hati Zara,satu hal yang membuat air matanya terus mengalir selama ini.
"Ohh Ariiil,,,mengapa Aku harus mencintaimu"kata Zara sambil memandang foto Aril di Ponselnya.
Hal sama juga dilakukan Aril di Apartementnya, tubuhnya tersungkur di Kasur empuk,Dia merasa sangat lelah sekali dengan apa yang telah terjadi,namun dihatinya sedikit lebih legah karena Dia sudah ungkapkan hal ini pada Mega.
Dia berfikir setidaknya Mega memahami kalau Dia tidak mencintainya dan akan memilih pergi meninggalkannya.
"Huuuffhh,,,," Aril memghela nafas panjang sambil berbalik menghadap langit-langit Aparrement.
Malam semakin larut,Aril melirik jam dinding di sebelah kanan ruangan itu sudah menunjukkan pukul 03.00 dini hari.
Matanya mulai terasa sepat dan dirinya tertidur.
____
Pagi ini,Zara terbangun karena getaran ponsel yang digenggammya itu.
Dia membuka catatan di alarm yang diketiknya beberapa waktu lalu mengingatkan kalau hari ada rapat evaluasi bersama derektur utama di Perusahaan Textile tempat Dia bekerja.
Zara segera bersiap,Dia juga tak menerima pesan dari Aril kalau Dia akan menjemputnya pagi ini.
Dia berangkat kerja dengan motornya.
Dia memutar gasnya lebih kencang karena Dia sudah sedikit terlambat.
Saat sampai diparkiran karyawan,Dia melirik jam tangan di pergelangan tangan kirinya.
"Huffhh syukurlah aku belum terlambat" kata Zara.
"Zara,,,"panggil Pak Reyhan menghentikan langkah Zara yang memasuki lobi kantor,
Zara menoleh kearah suara itu.
" Iya Pak.."Zara memberi senyum.
"Hari ini ada meetting dengan Papa kan"kata Reyhan yang melangkah sejajar dengan Zara
"Iya Pak,benar." jawab Zara
"Ya sudah kalau gitu 15 menit lagi kita berangkat ke Hotel ya,Papa gak bisa datang kemari Zara,Aku juga sudah mengabarkan beberapa staf yang akan ikut rapat untuk langsung berangkat ke Hotel" jelas Reyhan yang memasuki lift bersama Zara dan 2 karyawan lainnya.
"Oh baik Pak Reyhan,biar saya siapkan dulu berkas-berkasnya" kata Zara
Zara menyiapkan berkas yang akan dibawanya menemui derektur utama.
Dia mengambil Smartphone dalam tasnya melihat belum juga ada pesan dari Aril.
Zara mengubahnya ke mode silent karena takut menggnggu saat rapat berlangsung.
"Sudah siap Zara" kata Reyhan membuka pintu ruang kerjanya.
"Iya pak,siap." jawab Zara yang memegang map di tangannya.
"Ya sudah Kamu bareng Aku aja Zara"kata Pak Bos
"Gak apa-apa Pak,biar Saya bersama Staf lain saja" Zara mencoba menolak untuk ikut mobil Reyhan
"Udah Kamu bareng Aku Zara, yang lain sudah berangkat." kata Pak Reyhan tersenyum
"Oohh baiklah Pak,,"
Mereka langsung menuju Hotel milik keluarga Reyhan
Mereka turun dari mobil,
Zara melihat Hotel yang sangat megah itu dengan desain Eropa.
"Pantas kalau tak sedikit wanita mengincar Pak Reyhan,semua pada ingin menjadi ratu" gumam Zara dalam hati.
Mereka berdua menuju ruang rapat yang sudah disiapkan,Reyhan membuka pintu dan masuk diikuti oleh Zara dibelkangnya.
Disana sudah ada beberapa Staff dan Papanya.
Zara memberi salam dengan menganggukan kepala pada Derektur utamanya yaitu Papa Reyhan.
Papa Reyhan membalas dengan senyumnya yang sangat bersahaja itu.
Rapatpun dimulai dan berlangsung lebih dari 45 menit lamanya.
Setelah usai,semua anggota rapat akan kembali ke kantor,Zara berbisik pada rekan kerjanya
"Balik kantor aku ikut kamu ya naik mobil Kantor,"
"Gak berani ah,,nanti aku di marahi Pak Reyhan,karena tadi pak Reyhan bilang kalau Kamu bareng beliau saja,lagian udah penuh Zar,emang Kamu mau di pangku pak Joko"bisik Surya tertawa kecil sambil melirik ke arah pak Joko yang posturnya lebih gweede 3x lipat dari ukuran biasanya.
"Ahh....ngaco Lu" kata Zara kesal,sambil tersenyum.
Semua temannya sudah meninggalkan Hotel untuk kembali ke Kantor.
Hanya Zara diluar ruangan menunggu Reyhan yang masih berbincang dengan Papanya.
Tak lama kemudian Reyhan dan Papanya keluar.
"Kamu tidak menemui Mama mu dulu nak" kata Papanya.
"Loh Mama disini Pa??" Reyhan balik bertanya.
Maklumlah mereka tinggal terpisah,orang tua Reyhan hanya tinggal berdua dan beberapa asisten rumah tangganya,sedangkan Reyhan memilih tinggal dirumah pribadinya dan adik Reyhan juga masih menempuh kuliah di Luar Negri.
"Iya,,tadi pagi Dia ikut Papa kesni"
"Oke Pa,,Rey juga sudah kangen sama Mama"
"Iya beberapa hari ini kamu belum sambangi Kami kerumah,jangan terlalu gila kerja lah nak,sambil refreshing juga dan segera carikan Kami menantu" goda Papanya pada Reyhan,dan Dia hanya tersenyum
"Zara gak apa kan kalau aku temui Mama dulu" kata Reyhan
"Loh,, baik Pak,saya terserah Pak Reyhan saja" jawab Zara dengan ramah.
Mereka menuju kamar yang disediakan khusus untuk Mama Papa Reyhan jika ingin bermalam di Hotelnya.
Bertemu dengan Mamanya dan berbincang-bincang,Zara yang merasa canggung ada ditengah-tengah keluarga itu ingin sekali keluar rasanya tapi mereka tak mengijinkan,terutama Mama Reyhan yang sangat ramah itu.Dia juga mengajak Zara bicara.
Beberapa menit kemudian Reyhan pamit kembali ke Kantor,
"Sesekali bawa Zara kerumah Rey,Dia asik sekali diajak ngobrol" kata Mamanya pada Reyhan.
Reyhan dan Zara hanya tersenyum
"Saya pamit balik Kantor dulu bu,," kata Zara menyalami tangan Mama Reyhan,seolah Dia sedang menyalami Ibunya sendiri mengingat keramahannya sama seperti Ibu Zara.
"Iya nak,,iya,," jawab Ibu Bosnya itu pada Zara
Zara membalikkan badan melangkah terlebih dulu meninggalkan ruangan yg luas itu.
"Balik dulu ya Ma.." kata Reyhan juga menyalami Ibunya itu.
Mama Reyhan berbisik,"Mama mau loh kamu kasi Mama anak mantu seperti Zara,cantik juga sopan"goda Mamanya pada Reyhan
"Ah mama bisa aja,,kalau Zara aja gimana ma" canda Reyhan juga balik berbisik.
"Aahh Mama sangat mau kok" kata mamanya lalu mereka semua tertawa.
"Ya udah hati-hati nak" pesan Papanya pada Reyhan
"Iya pa" jawabnya.
Reyhan dan Zara segera menaiki mobil dan mereka kembali ke Kantor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Allika Meilani
knp hrs jd pelakor thor ky ga ada cwok lain aj
2021-04-05
0