episode 14

Aril menuju arah Apartement, tiba-tiba di tengah perjalanan Handphonenya berbunyi.

"Halo Ma,,," jawab Aril

"Nak Kamu Dimana?pulang Nak,Mama mau bicara" kata Mamanya

"Iya Ma,Aril pulang"

Aril putar arah menuju rumahnya,suasana hatinya sudah lumayan membaik.

____

Mama Aril sudah menunggunya di Ruang tamu.

"Ada apa Ma,"kata Aril yang memasuki ruang tamu.

"Mega gak mau keluar dari kemarin nak,Mama takut kenapa-kenapa lagi" jelas Mamanya pada Aril.

"Huuffhhh...." Aril menghela nafas

"Aril gak kuat begini terus Ma" imbuhnya lagi.

"Mama mengerti nak,Kamu gak pernah mencintainya,tapi Kamu harus sadar kalau Kamu sudah menikah Ril,kamu sudah gak bisa sebebas dulu lagi,belajarlah mencintai istrimu Nak,dengan cara melupakan kekasihmu itu" ucap Mamanya sambil mengelus punggung Aril yang duduk disebelahnya.

Aril hanya terdiam tanpa kata pergi meninggalkan mamanya menuju kamar Mega.

Aril membuka pintu kamarnya,dilihatnya Mega yang sedang tertidur.

Aril mendekatinya.

"Mega..." panggil Aril disamping Mega.

Mega terbangun "Mas,,,Mas Aril..." kata Mega sontak memeluk Aril "Kamu sudah datang Mas" imbuhnya lagi.

Aril diam tanpa membalas pelukan Mega.

"Sudah Meg,katanya Kamu belum makan sama sekali"kata Aril melepas pelukan Mega.

Mega mengangguk.

"Ya udah makan gih,Aku suruh bibi bawakan makanan ya"kata Aril.

"Gak usah Mas,aku mau makan asal sama Mas Aril"

Aril meng iya kan pinta Mega.

Sebenarnya Aril tak sanggup berbuat kasar padanya,karena Mega memang sahabatnya sejak masa kecil sampai dewasa,Mega terlalu baik untuk dikasari.

Tapi hati Aril memang tak bisa mencintainya,Dia hanya menyayanginya sebagai adiknya sendiri.

Mereka berdua turun dari kamarnya menuju ruang makan.

Aril meminta bibi menyiapkan hidangan,dan Aril menemani Mega makan.

"Ya udah habis ini langsung istirahat ya"kata Aril pada Mega.

"Iya Mas,Mas mau kemana?"

"Istirahat juga" jawab Aril singkat

___

"Tok tok tok..." Fely mengetok pintu kamar Zara

"Masuk,,,gak Aku kunci kok" kata Zara dari dalam kamarnya.

Fely masuk dan langsung duduk di Kasur melihat Zara yang sedang membersihkan sisa make up nya.

"Udah sembuh si Aril Zar?" tanya Fely pada Zara.

"Iya udah mendingan katanya,makanya Dia antar Aku barusan,kok Kamu belum tidur Fel" kata Zara balik bertanya.

"Iya nih aku belum bisa tidur" jawabnya lalu merebahkan diri di kasur Zara.

"Cieee bilang aja lagi kepikiran sama anak kantor yang baru itu kan,yang jadi perbincangan ladies di Kantor saat ini kan" goda Zara pada Fely.

"Ah....apaan sih,gak lah ya," jawab Fely tersipu malu,

karena kabarnya sih memang si anak Kantor yang baru itu lagi PDKT pada Fely.

"Ah gak apa kok...aku setuju Fel,Dia lumayan"kata Zara lagi.

"Ah Zara,,dah kaya ibu ku aja sih kamu pake main setuju-setuju segala,udah ah"tanggap Fely

Mereka berduapun tertawa bersama.

"Mamu sendiri gimana Zar,serius Kamu mau lanjutkan hubungan itu setelah istrinya tau tentang Kamu" tanya Fely lagi.

"Huuffhhh entahlah Fel,aku bingung,ingin rasanya aku menyerah saja dengan semuanya.tak masalah untukku melepaskan Aril,tapi Aril selalu saja menahanku" jawab Zara sambil merebahkan tubuhnya juga di dekat Fely.

"Kalian berdua emang pasangan yang serasi Zar,,dari segi fisik,sikap,duuuhh pokoknya semua yang melihat pasti iri Zar, cuma aku kasian sama kamu Zara,sebesar apapun cintamu untuknya atau cinta Aril untukmu,dimata siapapun kamulah tetap yang salah" jelasnya pada Zara.

Zara hanya memandang wajah sahabatnya itu.

"Kalau Kamu jadi Aku apa yang akan kau lakukan Fel?"

"Eeemmm kalau Aku ya,,kutinggalkan saja Aril bersama Mega,lalu kupilih deh Pak Reyhan, hahahaha" Fely terbahak menggoda Zara

"Aaaahhh ngaco lu Feeelll..iihhhhhh" kata Zara memukul sahabatnya itu dengan bantal

Mereka kembali tertawa ,melanjutkan bercerita sampai larut malam dan Fely tertidur di Kamar Zara.

____

*S**elamat pagi sayang*

Pesan dari Aril yang Zara baca.

Zarapun membalasnya dan menanyakan kabar Aril.

Aku sudah baik kok Sayang,kita berangkat kantor bersama ya sebentar lagi

Aril membalas chatnya.

Zara meng iya kan dan memberinya emoticon Love pada Aril.Aril tersenyum memandang smart phone yang Ia genggam.

"Mas,,pakaian Kantornya sudah Aku siapkan," kata Mega yang mengagetkan Aril.

Aril meletakkan ponselnya dan berbalik ke arah Mega.

"Iya Mega,Trimakasih" jawab Aril.

"Aku turun dulu menyiapkan sarapan ya Mas" pamit Mega

"Iya" jawab Aril yang sempat heran pada sikap Mega.

"Huffh...apa yang ada diotak Mega sampai Dia sudah tau kalau aku selingkuh,tapi belum bisa juga Dia meninggalkanku" gumam Aril dalam hati yang langsung pergi kekamar mandi untuk bersiap ke kantor.

"Kamu sekalian ikut sarapan nak"kata Mama aril pada Mega di Meja makan.

"Iya Ma" jawab Mega sambil menyiapkan hidangan.

Tak lama kemudian Aril turun dan sarapan bersama Mama dan Istrinya.

setelah selesai Dia langsung pergi untuk menjemput Zara.

___

"Ma,,Mega pamit keluar dulu ya Ma" kata Mega di pintu kamar Mama mertuanya itu.

"Mau kemana Nak?,perlu Mama antarkan?"jawab Mama Aril

"Gak usah ma,Mega cuma ada janji sama teman mau shoping sebentar saja,"jelas Mega

"Oh ya sudah nak kalau gitu,panggil saja mang Udin biar diantarkan Nak"kata Mamanya lagi

"Iya Ma"jawab Mega lalu menyalami Ibunya.

Mega meminta mang Udin untuk menancap gas ke arah rumah sahabatnya,raisa.

mereka sudah bikin janji untuk bertemu hari ini.

raisa sudah siap saat mega menjemput kerumahnya.

Saat bertemu dan mengunjungi sebuah Cafe,mereka mulai bercerita panjang lebar tentang kejadian malam itu.

"Kalau Kamu hanya menghadapinya dengan air mata,sampai kapan maasalahmu kelar Meg" kata Raisa

"Iya Ca,,,tapi aku harus gimana,Aku takut Mas Aril meninggalkanku kalau aku selalu marah-marah sama Dia" jawabnya pada Raisa yang biasa dia panggil Caca

"Aku tau solusinya Meg,,tapi Kamu harus berani melakukannya" kata raisa pada Mega

"Apa???" tanya Mega penasaran.

"Kamu datangi saja Zara kekantornya,labrak Dia agar Dia malu Meg,dikantor kan banyak orang tuh,otomatis Dia malu dong,pasti langsung meninggalkan Aril tuh" kata Raisa pada Mega

"Iya juga ya,,tapi Aku gak tau kantornya Ca"

"Nanti Aku cari info,pas aku tau langsung ku kirim alamatnya ke Kamu" jawab Raisa

Hari semakin siang,setelah makan dan sekedar shoping sebentar mereka kembali pulang.

Raisa memang sahabat Mega,Dia selalu ada untuk Mega seperti Fely yang selalu ada untuk Zara.

Dia selalu mengerti Mega,namun sayang Dia tidak mengerti kalau sebenarnya Zara tak mau mengganggu rumah tangga mereka,hingga Raisa menghasut Mega untuk berbuat kejam pada Zara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!