episode 10

hari ini weekend seperti biasa pas hari libur zara selalu pulang kerumahnya,biasanya diantar aril,tapi kali ini dia memilih untuk pulang sendiri tanpa diantar aril.

dia tau kalau aril pasti masih sibuk dengan mengurus istrinya.

pagi sekali zara sudah ada di depan rumahnya.

"kakak...."sapa adik permpuannya dengan riang.

"iya sayang,mana ibu"tanya zara pada gadis kelas 2 smp itu

namanya fara,dia adik zara yang baru masuk kelas 8 smp tahun ini.

parasnya juga cantik mirip seperti zara.hanya saja kulitnya tak seputih kakaknya.

saat ini kehidupannya bergantung pada zara,semua biaya hidup dan sekolahnya zara yang hendle.

zara sangat menyayangi adiknya karena dia titipan ayahnya sebelum meninggal.

karenanya zara bekerja keras.

"loh sudah tadi kak,sendiri saja kakak?"sapa ibunya dari ruang tengah.

"sendiri saja bu.baru saja sampai ni bu"kata zara langsung mencium tangan ibunya dan memeluk sosok wanita separuh baya itu "zara rindu bu"imbuhnya lagi.

"iya sayang..kami juga rindu"sahut ibunya sambil mencium zara.

zara melepas rindu dengan ibu dan adiknya.

setiap pulang dia pasti bawakan banyak makanan favorit fara dan ibunya.

zara rutin pulang setiap kali libur kantor,untuk sekedar makan dengan suapan jari-jari ibunya,tidur bersama kedua wanita kesayangannya itu dan pastinya untuk ngusilin adiknya itu.

setiap hari sabtu dan minggu suasana rumah sederhana itu sangat ramai,hari itu yang selalu dirindukan ibunya.

tapi weekend ini rasanya berbeda.

zara yang raut wajahnya berbeda,zara menyimpan kesedihannya.dia mencoba menutupi semua kegundahan dihatinya.

"ada apa kak??" tanya zara yang duduk menjongkok melihat koleksi bunga-bunga milik ibunya di taman samping rumah.

"gak apa-apa bu,,emangnya kenapa,zara hanya melihat koleksi anak-anak ibu yang semakin hari semakin full nih" kata zara menggoda ibunya.

karena ibunya tak pernah menyebut bunga-bunga itu tanaman,melainkan anak.

ibunya tersenyum,si adik mulai ikutan menggoda sang ibu.

"huuhh setiap hari kerjaannya marah-marah kak,,sudah disiram fara...sudah di pindah biar kena sinar matahari...sudah ini fara...sudah itu fara..." celoteh adiknya dibelakng zara memeluk zara dari belakang.

semuanya sontak tertawa lepas.

"yaudah yaudah putri-putri kesayangan ibu,ayo kita makan,ibu sudah masak makanan kesukaan kalian semua"kata ibu menggandeng kedua anaknya ke ruang makan.

setelah makan merekapun pindah ke ruang tengah tempat ibunya biasa nonton tv.

handphone zara berbunyi,,diraihnya ponsel itu yang ada di dalam tasnya.

"hallo..." kata zara sambil membawa ponselnya ke ruang tamu.

"kamu dimana sayang,"tanya aril di sebrang.

"aku dirumah"

"kenapa kamu gak telvon aku,kan bisa aku antar"

"gak usah,kamu pasti sibuk,biar aku gak mengganggu"

"tuh kaan...jangan ngomong gitu ,sejak kapan aku mulai terganggu."

"hemp,, lagi dimana skrng?" tanya zara

"dirumah sakit sayang,sudah siap-siap untuk pulang ini"

"ooohh,yaudah kalau gitu" jwab zara singkat.

"udah,,,telvonnya gitu aja?? gak mau ngomongin apa gitu kek,nanyain aku udah makan apa belum gitu.basa basi" kata aril setengah emosi

"udahlah riiiiill....pasti kamu sudah makan kok.kamu lagi bareng dia (mega) kan.pasti gak butuh perhatianku kan." jawab zara kesal.

"hempp....tetap saja seperti itu,yaudah kalo kamu gak percaya sama aku." kata aril menanggapi kesal juga.

"oohhh oke.." kta zara langsung menutup telvonya.

zara terdiam di kursi ruang tamu

ibunya menghampiri dia.

"ada apa nak,apa kamu lagi bertengkar dengan aril?" tanya ibunya memegang pundak zara.

"gak apa-apa bu,,cuma masalah kecil saja."jawab zara

sebenarnya ingin rasanya zara menceritakan semua tentang kisahnya,tapi zara tak mampu,pasti seketika ibunya akan langsung menyuruh zara meninggalkan aril,sedangakn hati zara tak menginginkan itu.

"yaudah pindah yuk,,ibu pijitin kamu,biar lebih fress,sepertinya kamu lelah sekali nak" kata ibunya pada zara.

zara mengangguk dan mengikuti ibunya yang melangkah keruang tengah

____

"ada apa mas?" tanya mega pada aril yang kelihatannya sedang tidak baik-baik saja.

"its ok mega,yaudah aku urusi administrasi dulu ya,lalu kita pulang"kata aril

aril berjalan menuju kasir rumah sakit mengurusi semua lalu segera pulang kerumah.

sesampainya dirumah mega disambut oleh mama mertuanya,mega sangat disayang karena memang mega wanita yang baik dan sabar.

"selamat datang nak,sehat selalu ya nak"kata mama aril yang sambil menjulurkan tangannya yang sedang dicium oleh mega

"iya ma,,trimakasih" ucap mega.

aril membawakan tas mega yang berisi baju-baju ganti mega.dia menyerahkannya pada bibi asisten rumah tangganya itu lalu melanjutkan langkahnya menuju kamar.

mega menyusulnya ke kamar,dilihatnya aril yang terbaring di sofa,wajahnya kesal.

mega sudah terbiasa dengan aril yang kadang tiba-tiba bad mood begitu,karena kekasihnya,hanya saja dia tak tak tau kalau itu adalah zara.

mega menuju kamar mandi,membersihkan diri dan langsung berbaring ditempat tidurnya,di tatapnya aril yang memejamkan mata tapi dia tidak tidur.

"mas,,," panggil mega.

"heemm..."jawab aril tetap dengan mata terpejam.

"kamu bisa cerita padaku kok mas kalau lagi ada masalah" kata mega lagi.

"iyaa nanti saja aku cerita kalau waktunya tepat" jawab aril singkat. aku pergi dulu" imbuhnya lagi.

aril keluar dan memasuki mobilnya.ditancap gasnya menuju rumah zara,hatinya tak kan berhenti gelisah kalau belum bertemu zara.

begitu juga zara dia tak akan pernah bisa tenang kalau belum bertemu aril.

jarak antara rumah zara dan aril kurang lebih 1jam perjalanan.tak sampai siang aril sudah ada dirumah zara dan mengetuk pintunya.

zara keluar karena dia melihat dari celah2 tirai mobil aril parkir dihalaman rumahnya.

"aril,,," kata zara membukakan pintu rumahnya.

aril langsung memeluk zara,,zara terdiam tangannya tetap kaku.

"tolonglah sayang,,,sekaliii saja jangan buat aku kepikiran,jangan paksa aku terus berfikir kalau kau akan meninggalkanku" bisik aril pada zara yang ada dalm pelukannya.

"sudah sayang....sudah,maafkan aku"kata zara.mulai membalas pelukan aril.

zara mengajaknya kedalam,seperti biasa aril dengan santai duduk diruang tamu itu karena dia sudah sering mengantar zara.

ibu zara juga sangat percaya pada aril.

zara masuk memanggil ibunya."bu...aril datang"katanya sambil tersenyum.

"heemm..benarkan dugaan ibu,pasti yang membuat anak ibu yang cantik ini jadi murung karena lagi bertengkar dengan ari,iyaa kan" goda ibunya mencubit pipi zara

zara tersenyum lalu mengikuti ibunya yang menemui aril.

"nak aril...sudah tadi nak?" sapa ibu zara.

"baru saja sampai bu," jawab aril sambil lalu mencium tangan ibu zara.

setelah berbincang-bincang sebentar,ibunya meninggalkan aril dan zara duduk diruang tamu,zara membuatkan aril kopi.

lalu disuguhkannya pada aril yang sudah duduk di taman mini milik ibu zara.

"wah cantikku bawakan aku kopi nih" goda aril pada zara.

"silahkan diminum sayang" kata zara mendekat.

"aku ingin hidup ditempat seperti ini bersamamu zara, berdua,ada taman kecil begini,pasti aku bahagia sekali" ucap aril.

"aku lebih dari sekedar ingin sayang,aku ingin bersamamu selamanya."kata zara menatap aril.

entahlah bagaimana keduanya bisa menjalani kehidupan tanpa satu sama lain,mereka benar-benar berada di posisi sulit saat ini,sedangkan cintanya begitu besar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!