"Awalnya aku iseng Za dan suka jahil padanya. Entah mengapa aku sangat suka melihat wajah kesal Kak Adit karena sukses aku kerjain. Walau terkadang ada beberapa kejadian yang memang tidak sengaja aku lakukan. Tapi dia menganggapnya serius dan kesal padaku. Bahkan dia sering bilang kalau dia selalu sial setiap bertemu denganku" Alexa menghempaskan nafas secara berat.
"Sampai saat dia pergi ke sini untuk kuliah, dia tidak berpamitan padaku. Dia sengaja pamit pada Papa dan Mama saat aku berangkag sekolah seolah dia memang sengaja menghindariku. Aku merasa kesal Za, sebegitunya dia membenciku" Alex terlihat semakin sedih.
"Setelah dia pergi baru aku merasa sedih dan sepi dan akhirnya aku menyadari perasaanku padanya. Semua sudah terlambat. Aku menyukainya tapi perasaanku tak berbalas Za. Sejak kuliah dia tidak pernah balik ke Medan. Aku rasa dia menghindar untuk bertemu denganku. Aku pernah iseng mencoba menelponnya. Aku mengumpulkan keberanian untuk bicara padanya. Tapi hpnya gak aktif lagi Za, aku rasa dia sudah ganti nomor hp.
Sejak saat itu aku mengubur perasaanku padanya. Selama ini aku hanya cinta sendiri dan tak pernah berbalas. Aku sadar ini adalah hukuman atas keusilan dan kesalahanku padanya selama ini" Tanpa sadar airmata Alexa jatuh.
Reza tidak menyangka sahabat yang dia kenal kuat dan selalu ceria ini bisa juga menangis dan melankolis gara-gara laki-laki. Padahal dulu setiap dia terluka saat Pramuka atau latihan Taekwondo Alexa tidak pernah cengeng seperti ini.
Reza merangkul bahu Alexa memberi kekuatan dan menenangkan hati Alexa.
"Jangan bersedih San, jalan masih panjang. Jodoh tak ada yang tau. Bisa aja nanti kalian bertemu lagi dan berjodoh" hibur Reza.
"Kamu tidak lihat tadi dia jalan bersama cewek Za. Wajahnya terlihat sangat senang, senyum dan bercanda ria dengan teman wanitanya itu" ucap Alexa sedih.
"Belum tentunkan itu pacarnya, dan kalau memang benar itu pacarnya belum tentu juga mereka berjodoh. Dan seandainya memang wanita itu jodohnya dan kamu tidak berjodoh dengan Kak Adit, masih banyak laki-laki diluar sana yang jauh lebih baik lagi dari Kak Adit. Yakin aja San dan terus berdoa, aku yakin Allah akan mengirimkan laki-laki terbaik untuk kamu" Reza mengeluarkan kata-kata nasehat utuk menghibur hati Alexa.
"Sekarang hapus airmata kamu jangan berlarut larut menangisinya. Aku tau sahabat terbaikku ini tidak cengeng. Kamu sangat kuat, cidera saat latihan taekwondo aja kamu gak nangis masak gara-gara cowok seperti Kak Adit malah kamu tangisi" lagi-lagi Reza mencoba menguatkan Alexa.
"Kamu janji ya Za jangan bilang-bilang Lidya dan Sisil. Aku tidak mau mereka mengetahui rahasia hatiku ini" pinta Alexa sambil menyeka airmata yang jatuh dipipinya.
"Assshhhiaaap... Kamu kan sahabat terbaik aku San. Rahasia kamu adalah rahasia aku. Aku akan menyimpannya sama kuatnya seperti kamu berusaha menyimpan rasa itu dihati kamu" Jawab Reza semangat.
"Terimakasih ya Za kamu sudah memberi aku kekuatan dan menghiburku" ucap Alexa.
"Apa gunanya sahabat San kalau tidak bisa menghibur sahabatnya yang lagi bersedih" Reza tersenyum menatap sahabatnya ini.
Alexa mencoba tersenyum.
"Nah gitu donk ceria, senyum kamu manis sekali. Tau gak San kamu itu sebenarnya cantik cuma selama ini kamu sembunyikan dibalik gaya tomboy dan sikap kamu yang usil itu. Untung aku sudah kenal kamu sejak kita ingusan kalau tidak aku sudah jatuh cinta pada kamu" Mereka tertawa bersama.
Reza dan Alexa memang sangat dekat sejak kecil, mereka sudah seperti saudara apalagi karena mereka sama-sama anak tunggal tidak punya saudara lain sehingga itu yang membuat mereka saling menyayangi seperti saudara. Dan orantua mereka masing-masing juga sangat mengetahui itu bahkan karena kedekatan anak mereka membuat orangtua mereka juga dekat dan bersahabat bahkan sudah seperti saudara dekat.
"Sekarang kita shalat yuk, nanti Lidya dan Sisil kecarian kita. Lagian kita harus segera pergi dari sini melanjutkan jalan-jalan kita selanjutnya" ajak Reza. Mereka pun berjalan balik ke mesjid untuk melaksanakan shalat dzuhur.
Siang itu Alexa merasa lega telah mengeluarkan dan mengungkapkan perasaan yang selama ini dia sembunyikan dan pendam di dalam hati. Walau dia membocorkan isi hatinya pada Reza dan Alexa juga merasa sedih karena perasaannya pada Aditya memang harus dia kubur dalam-dalam tapi Alexa merasa lega. Dadanya terasa lapang karena telah berhasil mengeluarkan unek-unek yang selama ini dia simpan.
Selamat tinggal cinta pertamaku....
*******
Setelah mereka selesai shalat di Mesjid Salman ITB mereka pun keluar dari area kampus ITB.
"Sekarang kita kemana lagi ni?" tanya Reza.
"Mm... gimana kalau kita shopping aja?" ucap Sisil.
"Bandung ini kan kota mode, disini banyam trend mode terbaru dan yang lagi eksis dikalangan anak muda" Sisil memberi ide.
"Boleh juga tuh, aku pengen belanja jeans disini kata teman-temanku di Bandung banyak bahan jeans yang bagus-bagus" sambut Reza.
"Kalau begitu kita menuju Jalan Cihampelas" Jawab Lidya.
Lidya menunjukkan arah jalan ketempat tujuan mereka dan sampailah mereka di jalan Cihampelas.
Jalan Cihampelas merupakan salah satu tempat wisata belanja yang telah berhasil menjadi ikon kota Bandung. Tempat ini selalu padat oleh para wisatawan terutama wisatawan yang berasal dari kota Jakarta dan sekitarnya.
Jika ingin mencari kaos dengan kata-kata yang lucu dan unik carilah disekitar Jalan Cihampelas. Juga banyak celana jeans atau jaket yang terbuat dari bahan jeans dijual disana.
Selain itu di sepanjang jalan ini banyak sekali dijual aneka makanan yang juga bisa dijadikan oleh-oleh dari kota Bandung.
Setelah selesai mencari apa yang mereka inginkan Alexa dan teman-teman melanjutkan berbelanja di Pasar Cibaduyut.
Pasar Cibaduyut adalah pusat pasar yang menjual tas dan sepatu yang terbuat dari bahan kulit. Walau merupakan produk lokal tetapi kualitasnya terkenal kuat, awet dan tahan lama. Modelnya juga banyak yang terbaru dan tidak ketinggalan zaman sehingga tidak kalah bersaing dengan sepatu dan tas dengan merek yang terkenal dan dijual di Mall Bandung.
Jika ingin memesan model sepatu ataupun tas dengan desain sendiri, kamu bisa memesannya dan akan siap satu atau dua minggu setelahnya tergantung dari kesulitan dan kerumitan pesanan yang kamu inginkan.
Di pasar ini Reza membeli sepatu kulit sedangkan Lidya, Alexa dan Sisil membeli tas sandang yang terbuat dari kulit dan bisa dibawa jalan-jalan buat mejeng di Jakarta.
Harganya juga sangat terjangkau belanja disini. Alexa dan teman-temannya sangat senang mendapatkan barang sesuai dengan keinginan dan kantong masing-masing.
Kalau mereka bilang ini barang murah meriah tapi gak muntah. Hahahahah... Mereka tertawa bersama dan berjalan jalan dengan cerianya mengitari setiap seluk beluk Pasar Cibaduyut sampai mereka kelelahan dan akhirnya pulang kerumah Lidya langsung bersih-bersih mandi dan beristirahat.
Waaaah puas banget ya berbelanja hari ini. Sorak mereka dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Chu Shoyanie
kak Winda asalnya dari Medan atau Bandung sih...penasaran deh akuuu...🤔😘🤭
2022-07-15
1
Ranty Ds
udh 3x baca novel ini ga bosennnn eps ini sedih mulu
2021-12-16
1
Hary Enyong
kok rada aneh ya thor ,?
nemuan beberapa kX ada kata KACARIAN ..
😉
2021-04-15
1